APAKAH KITA SEDANG MEMASUKI ZAMAN KEGELAPAN
YANG DINUBUATKAN OLEH G.K. CHESTERTON?
Dale Ahlquist, murid G.K. Chesterton yang
terkenal dan pendiri ‘masyarakat Chesterton’ dan ‘sekolah-sekolah Chesterton,’
bersama dengan Jonathon Van Maren untuk membahas apa yang mungkin akan
dipikirkan oleh filsuf G.K. Chesterton tentang keadaan dunia saat ini.
Wed Jun 17,
2020 - 12:07 pm EST
·
By LifeSiteNews staff
17 Juni 2020 (LifeSiteNews) - G.K. Chesterton adalah penulis dan filsuf yang
terkenal dari abad ke-20. Di zamannya, Chesterton telah melihat awal dari
peradaban yang runtuh dan memperkirakan bahwa zaman kegelapan akan datang.
Dengan segala sesuatu yang terjadi saat ini, dengan adanya penguncian (lockdown)
dan sekarang kerusuhan di tengah masyarakat, sulit untuk tidak berpikir bahwa
kali ini ‘zaman kegelapan’ itu mungkin akan datang lebih cepat dari yang kita
duga.
Dalam episode The Van Maren Show kali ini, Dale Ahlquist, cendekiawan dan murid Chesterton
yang terkenal dan pendiri masyarakat Chesterton serta sekolah-sekolah
Chesterton, bergabung dengan Jonathon Van Maren untuk mendiskusikan apa yang mungkin
akan dipikirkan oleh G.K. Chesterton tentang keadaan dunia sekarang. Ahlquist
dan Van Maren berbicara tentang kerusuhan, ‘zaman kegelapan’ masyarakat yang
akan datang, dan apa yang perlu kita lakukan untuk menyelamatkan budaya bagi
generasi mendatang, termasuk membawa
anak-anak kita keluar dari sekolah-sekolah umum.
Ahlquist yang berbasis di luar Minneapolis dan
mulai dengan berbagi cerita tentang kehancuran yang melanda kota. Sebagian kota
ditinggalkan dalam reruntuhan. Bangunan-bangunan ditutupi dengan kayu lapis
dengan permohonan yang dicat semprot agar para perusuh tidak merusak bisnis
keluarga. Beberapa daerah masih menyala karena kebakaran.
Untungnya, pinggiran kota sebagian besar tidak
tersentuh, tetapi Ahlquist bercerita bahwa beberapa orang dapat melihat cahaya Kota Kembar yang terbakar dari 20 mil
jauhnya.
Chesterton mengatakan bahwa setiap kota ‘dibangun
di atas gunung berapi’ dan masing-masing sedang menunggu untuk meletus.
Ahlquist memberi tahu para pendengarnya, "... di setiap tempat di mana ada
kelompok orang yang terkonsentrasi ini, mereka benar-benar merasakan ketegangan
setiap saat dan segala sesuatu dapat meledak karena satu dan lain alasan.
Peradaban adalah kerja keras dan Anda harus bekerja keras untuk mewujudkannya.
Dan segera setelah Anda berhenti mengerjakannya, ia hancur secara terburu-buru.”
Chesterton berbicara tentang kedatangan ‘zaman
kegelapan’ ketika basis moral, agama, dan budaya kita mulai menurun. Ahlquist
menyalahkan sistem pendidikan publik yang mempercepat penurunan ini. Ahlquist
menunjukkan perlunya mengajarkan kebenaran, kebaikan, dan keindahan untuk
memulihkan budaya dan peradaban.
Ahlquist
menunjukkan bahwa kaum progresif sering mencari kemajuan demi kemajuan, dan
menolak sejarah. “Mereka melihat ke depan dengan antusias karena mereka takut
untuk melihat ke belakang,” tulis Chesterton.
Selain sistem pendidikan publik, Ahlquist
menunjukkan pengaruh media dalam menyaring kebenaran dan menghambat diskusi. Namun
Chesterton lebih suka mendorong diskusi sejati, daripada membiarkan media
menyaring kebenaran dan menghalangi dialog yang sebenarnya.
Ahlquist menunjuk adanya sensor media terhadap pawai
March of Life meskipun ada banyak
orang yang menghadiri acara tersebut. Margaret Sanger dan Planned Parenthood
telah menargetkan bayi-bayi dari kelompok kulit hitam selama beberapa dekade
ini, membunuh jutaan nyawa orang kulit hitam, tetapi media dan para perusuh
sepenuhnya mengabaikan fakta ini.
Ketika masyarakat terus meluncur deras ke bawah,
ke ‘zaman kegelapan’ yang diprediksi oleh Chesterton, Ahlquist mendorong orang-orang
untuk menemukan dan membentuk komunitas yang solid. Orang-orang harus “... membangun
komunitas orang beriman yang mendidik anak-anak mereka dan mengajarkan mereka
kebenaran dan mengajarkan mereka seperti apa keadilan itu dan juga seperti apa
kebenaran, keindahan, dan kebaikan itu.”
Ahlquist, yang mendirikan berbagai Akademi Chesterton, melihat bahwa sistem
sekolah umum telah memicu penurunan moral kita.
"Sistem sekolah umum telah berada di jalan
yang lebar dan rata menuju penghancuran diri dan kita melihat buah dari
pendidikan publik ketika kita menyaksikan banyak kota kita yang terbakar."
Ahlquist menunjuk pada orang-orang yang merasa
tidak hormat terhadap hukum dan penegakan hukum, sebagai tambahan dari penurunan
peradaban sekarang ini.
“Saya pikir kita sedang melihat semakin banyak
pelanggaran hukum yang akan memiliki efek seperti riak gelombang. Orang-orang
kehilangan rasa hormat terhadap otoritas. Dan hukum normal akan sulit untuk
ditegakkan karena orang-orang tidak mengakui otoritas, bahkan terhadap pejabat
politik dan penegak hukum kita,” kata Ahlquist berbagi.
Dengan penguncian wilayah karena COVID-19 serta
adanya diskriminasi terhadap gereja-gereja, tetapi bukan terhadap toko minuman
keras atau lapangan golf yang ‘tidak esensial bagi kehidupan manusia,’ maka rasa
hormat masyarakat terhadap pemerintah semakin menurun.
Ketika sentimen ini berlanjut, kita akan
dipaksa untuk membentuk kembali peradaban kita dari sistem pemerintahan
top-down yang dijalankan oleh beberapa perusahaan besar, untuk menjadi sistem pemerintahan
bottom-up yang dijalankan oleh dan untuk rakyat seperti yang semula
dimaksudkan.
Sekali lagi, Ahlquist menunjukkan pentingnya
mendidik anak-anak kita dengan benar untuk menyelamatkan peradaban. Dia
mendorong para pendengarnya untuk membangun komunitas-komunitas kecil mereka di
sekitar sekolah, yang mengajarkan tentang kebenaran, kebaikan, dan keindahan,
seperti sekolah-sekolah Chesterton.
"Saya pikir orang-orang dari semua agama perlu
mengeluarkan anak-anak mereka dari sekolah umum karena banyak dari
sekolah-sekolah itu yang menghancurkan jiwa anak-anak mereka," kata
Ahlquist kepada pendengarnya. "Dan sekolah-sekolah itu menggali jurang antara
siswa dan orang tua dengan mengajarkan mereka sesuatu yang sepenuhnya
alternatif dari apa yang orang tua coba ajarkan kepada mereka."
Tidak ada yang tahu persis kapan masyarakat
akan masuk ke ‘zaman kegelapan’ yang diprediksi oleh Chesterton, tetapi
percakapan hari ini dengan Dale Ahlquist memberi kepada keluarga-keluarga nasihat besar tentang bagaimana kita dapat
mulai mempersiapkannya sekarang.
The Van Maren Show is
hosted on numerous platforms, including Spotify, SoundCloud, YouTube, iTunes,
and Google Play.
*****
No comments:
Post a Comment