These Last Days News - June 5, 2020
PASTOR GABRIELE AMORTH (EKSORSIS TERKENAL): PATER PIO TAHU ISI RAHASIA
KETIGA FATIMA
'Itu adalah setan yang telah
diperkenalkan ke dalam jantung Gereja dan dalam waktu singkat ia akan memerintah
sebagai kepala dari sebuah gereja palsu.’
OnePeterFive.com reported on May 23, 2017:
by Maike Hickson
Dalam sebuah
artikel baru-baru ini tentang Rahasia Fatima, Steve Skojec, pendiri dan
editor OnePeterFive, menerbitkan
untuk pertama kalinya dalam bahasa Inggris, perkataan dari kepala pengusir
setan Roma, Pastor Gabriele Amorth (wafat 2016), tentang Padre Pio dan
pengetahuannya tentang Rahasia Ketiga Fatima. Bahannya berasal dari buku yang
baru diterbitkan yang ditulis oleh José María Zavala, berjudul The Best Kept Secret of Fatima (El Sécreto
Mejor Guardado de Fátima). Kontributor OnePeterFive, Andrew Guernsey,
sangat membantu dalam menyajikan kutipan-kutipan ini.
Karena
artikel Steve Skojec sendiri agak panjang, banyak pembaca mungkin tidak
menyadari pentingnya wawancara ini dengan pastor Amorth, yang hanya akan
diterbitkan setelah kematian pastor itu. Berikut ini, saya akan mengutip secara
luas dari postingan Steve sendiri yang pertama kali berbicara tentang keyakinan
pastor Amorth bahwa Konsekrasi khusus
Rusia belum pernah dilakukan, dan kemudian dia memasuki diskusi yang lebih
besar tentang Fatima:
Hal itu
[sepotong teka-teki Fatima] datang dalam bentuk wawancara dengan pengusir setan
Roma yang sangat terkenal (dan sekarang sudah meninggal), pastor Gabriel
Amorth, juga dilakukan oleh José María Zavala. Pastor Amorth secara pribadi
mengenal Santo Padre Pio selama 26 tahun, dan dari tokoh kesucian Katolik abad
ke-20 inilah dia mengklaim telah mempelajari isi Rahasia Ketiga Fatima.
Pastor Amorth
diwawancarai oleh Zavala pada 2011, yang merahasiakan wawancara itu sampai
setelah kematiannya, dan menerbitkannya untuk pertama kali dalam bukunya
tentang Fatima. Dalam wawancara itu, pastor Amorth menceritakan - seperti yang
dia lakukan di tempat lain - bahwa dia
tidak percaya jika konsekrasi dunia oleh Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1984
sudah cukup untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Bunda Maria.
“Jadi,
pada waktu itu tidak ada tindakan konsekrasi,” kata pastor Amorth. “Saya
menyaksikan sendiri saat itu. Saya berada di Lapangan Santo Petrus pada hari
Minggu sore itu, sangat dekat dengan Paus; begitu dekat, saya hampir bisa menyentuhnya."
Didesak
oleh Zavala tentang mengapa dia [Pastor Amorth] begitu percaya bahwa konsekrasi
itu tidak dilakukan, pastor Amorth menjawab: "Sangat sederhana: Yohanes
Paulus II ingin menyebutkan Rusia secara tegas, tetapi pada akhirnya dia tidak
jadi."
"Lucia
mengatakan itu ...?" pastor Amorth bertanya.
Zavala
melanjutkan: “Ya, Kardinal Tarcisio Bertone yang mengatakannya pada tahun 2000,
dengan bersembunyi di balik surat [escudándose
en una carta] dari Lucia tanggal November 1989, di mana dia (Sr.Lucia) menyatakan
bahwa Surga telah mengakui konsekrasi itu meskipun belum memenuhi salah satu
syarat paling penting.
“Apakah
Anda (Zavala) telah melihat sendiri surat dari Sr. Lucia itu?” tanya
pastor Amorth, seolah melakukan interogasi polisi untuk mencari bukti kebenaran.
“Tidak,”
jawab saya.
“Saya
sudah mengira bahwa Anda tidak melihat surat itu. Karena saya yakin bahwa Lucia
tidak menulis surat itu” kata pastor
Amorth
"Bagaimana
Anda begitu yakin tentang itu?"
"Mengapa
Bertone tidak menunjukkannya ketika dia seharusnya melakukannya, ketika dia
mengumumkan Rahasia Ketiga Fatima? Sebuah fotokopi sederhana dari manuskrip
itu, termasuk dalam dokumen resmi Vatikan, sudah cukup untuk menghilangkan
keraguan. Jika Vatikan selalu berhati-hati dalam menyediakan bukti dokumen yang
mengotentifikasi informasi oleh Lucia mengenai hal-hal kecil, alasan apa yang
harus mereka sembunyikan pada satu-satunya bukti dokumenter yang, menurut
Bertone, mengesahkan fakta bahwa tanpa ragu konsekrasi Rusia telah dilakukan
oleh Yohanes Paulus II?”
"Ya,
ini aneh," jawab saya mengakui.
“Anda
mengira bahwa Lucia membutuhkan waktu lima tahun untuk menulis bahwa konsekrasi
itu benar-benar diterima oleh Surga? Dan Bertone menunggu tidak kurang dari
enam belas tahun untuk mengumumkan validitas dari sesuatu yang sangat penting
seperti konsekrasi Rusia kepada Hati Maria yang Tak Bernoda? ” kalimat pastor
Amorth terdengar serak seperti daun-daun kering.
"Ini
semua sangat aneh, sebenarnya." Saya [Zavala] mengangguk lagi.
"Selain
itu," pastor Amorth menambahkan, "jika konsekrasi dunia kepada Hati
Maria yang Tak Bernoda yang dibuat oleh Pius XII pada tahun 1942 hanya diterima
sebagian (karena paus tidak secara spesifik menyebut
kata ‘Rusia’ - red), karena Yesus mengatakan bahwa ‘karena hal itu maka
perang hanya akan dipersingkat, bukannya dihentikan segera, mengapa Yesus sekarang
berubah pikiran terhadap Yohanes Paulus II, jika kata ‘Rusia’ tidak disebutkan secara
khusus pada kesempatan ini?"
"Ya,
itu akan menjadi keganjilan."
“Agak.”
"Begitu…?"
“Saya
tidak ragu bahwa konsekrasi itu tidak dilakukan sesuai dengan persyaratan yang
diminta oleh Sang Perawan. Tetapi kita tidak boleh lupa akan apa yang ingin dia
sampaikan kepada kita melalui Lucia: ‘Pada akhirnya Hatiku Yang Tak Bernoda
akan menang. Bapa Suci akan mengkonsekrasikan Rusia kepadaku dan akan diberikan
sebuah masa damai kepada dunia..."
Setelah
wawancara sedikit menyimpang dari topik Fatima di sini, kemudian Zavala kembali
lagi:
"Maafkan
aku karena bersikeras pada Rahasia Fatima Ketiga: Apakah Padre Pio
mengaitkannya dengan hilangnya iman di dalam Gereja?"
Pastor Gabriele
mengerutkan alisnya dan menjulurkan dagunya. Dia sepertinya sangat terpengaruh.
“Memang,”
katanya, “Suatu hari Padre Pio berkata kepada saya dengan sangat sedih: ‘Anda
tahu, Gabriele? Setanlah yang telah diperkenalkan ke dalam jantung Gereja dan
dalam waktu singkat ia akan memerintah sebagai kepala dari sebuah gereja palsu.’
"
"Ya
Tuhan! Semacam Antikristus! Kapan dia menubuatkan ini kepada Anda? " saya
[Zavala] bertanya.
"Itu
sekitar tahun 1960, karena saya sudah menjadi pastor saat itu."
"Apakah
itu sebabnya hingga Yohanes XXIII panik dalam hal menerbitkan Rahasia Ketiga
Fatima, sehingga orang-orang tidak akan berpikir bahwa ia adalah anti-paus atau
apa pun lainnya...?"
Sedikit
senyum penuh pengertian terlukis pada bibir pastor Amorth.
“Apakah
Padre Pio mengatakan hal lain kepada Anda tentang bencana di masa depan: gempa
bumi, banjir, perang, epidemi, kelaparan ...? Apakah dia menyinggung tulah yang
sama yang dinubuatkan dalam Kitab Suci?” tanya Zavala.
“Hal
semacam itu tidak penting baginya, betapapun menakutkannya hal itu, kecuali kemurtadan besar di dalam Gereja.
Ini adalah masalah yang benar-benar menyiksanya dan dia berdoa dan mempersembahkan
sebagian besar penderitaannya, disalibkan demi kasih." kata pastor Amorth.
"Tentang
Rahasia Ketiga Fatima?"
"Tepat."
“Apakah
ada cara untuk menghindari sesuatu yang begitu mengerikan, pater Gabriele?"
Dengan demikian hal ini mengakhiri presentasi Steve Skojec sendiri tentang bagian-bagian tertentu dari buku baru Zavala tentang Fatima.
Pastor
Amorth adalah saksi di sini untuk apa yang Padre Pio - yang pertama kali dia
temui ketika dia sendiri adalah seorang pemuda berusia tujuh belas tahun - yang
mengatakan kepadanya secara langsung dan pribadi. Pastor Amorth menyatakan
dalam wawancara yang sama bahwa Padre Pio bahkan terkadang membiarkannya
membaca buku hariannya sendiri.
Seperti
yang kami laporkan
sebelumnya, pastor Amorth juga telah menyatakan selama hidupnya bahwa dia tidak percaya bahwa konsekrasi
Rusia telah terjadi (sebuah pernyataan yang baru saja dikonfirmasi oleh Kardinal
Paul Josef Cordes). Pada bulan Desember 2015, Pastor Amorth mengatakan:
Konsekrasi
itu belum dilakukan. Saya berada di sana pada tanggal 25 Maret [1984] di
Lapangan Santo Petrus, saya berada di barisan depan, praktis dalam jarak yang
dekat dengan Bapa Suci. [Paus] Yohanes Paulus II ingin mengkonsekrasikan Rusia,
tetapi rombongannya tidak, karena takut bahwa kaum Ortodoks akan dimusuhi, dan
mereka hampir menggagalkannya. Karena itu, ketika paus mengkonsekrasikan dunia dengan berlutut, paus menambahkan sebuah
kalimat yang tidak termasuk dalam versi yang didistribusikan, malahan paus
mengatakan untuk mengkonsekrasikan "khususnya negara-negara yang Anda
sendiri telah meminta konsekrasi mereka." Jadi, secara tidak langsung, ini
termasuk Rusia. Namun, konsekrasi Rusia secara khusus dan sendirian, belum
dilakukan.
.....
Seperti pengakuan putra-putra rohani lainnya dari Padre Pio - Dr.
Ingo Dollinger dan pastor Luigi Villa,
misalnya - tampaknya Padre Pio masih efektif bersama kami, bekerja melalui
mereka yang dia temui dan dia bimbing ketika masih di dunia dulu. Tampaknya
menjadi bagian dari warisannya untuk membantu kita dalam masa-masa sulit ini.
Mari kita berdoa kepada Padre Pio dari Pietrelcina dan meminta pengantaraannya!
*****
TIDAK ADA CUKUP DOA
"Ketahuilah anakku, mengapa setan memasuki rumah Putraku di dunia, Gereja. Hal itu karena tidak ada cukup doa. Manusia banyak berbicara, berbicara iseng tentang hal-hal duniawi, ketika dia harus berkonsentrasi pada hal-hal spiritual."
"Betapa aku telah
memperingatkan dan memperingatkan lagi bahwa Setan akan masuk ke ranah hierarki
tertinggi di Roma. Rahasia Ketiga, anakku, adalah bahwa Setan akan masuk ke
dalam Gereja Putraku."
MEREKA TELAH MENGUBURKAN PESANKU
"Anakku, tolong, katakan kepada dunia, sebarkan pesan yang kuberikan bertahun-tahun yang lalu. Sebagian besar pesan itu tetap tersembunyi bagi dunia - pesan Fatima. Jacinta telah dilupakan. Mereka telah mengubur pesanku di Fatima seperti halnya mereka berusaha mengubur pesanku di sini, di tempat yang suci ini. Namun, sekarang sudah terlambat, anak-anakku. Kamu harus memperingatkan dan membangunkan para klerus. Mereka sedang diuji."
*****
No comments:
Post a Comment