LEGATUS UNTUK
SEMENTARA MENCABUT PERPULUHAN TAHUNANNYA UNTUK TAHTA SUCI
Oleh Christine Niles, M.St. (Oxon.),
J.D.
ChurchMilitant.com
18 November 2018
18 November 2018
Tepat setelah penutupan pertemuan uskup
AS di Baltimore, Legatus, sebuah kelompok nasional pengusaha Katolik, mengumumkan
bahwa untuk sementara waktu mereka akan mencabut perpuluhan tahunannya kepada
Tahta Suci. Anggota yang telah membayar iuran akan menerima pengembalian
uangnya, dan anggota yang belum menyumbang akan mendapatkan faktur yang telah
direvisi dikurangi dengan jumlah perpuluhannya.
Pada hari Jumat, Ketua Legatus, Thomas Monaghan, menerbitkan sebuah surat kepada para
anggotanya yang menjelaskan bahwa, belumlah "bijaksana" saat ini untuk
mengirimkan uang ke Vatikan karena adanya "krisis di dalam Gereja saat
ini."
"Sejak berdirinya perusahaan kami,
perpuluhan tahunan telah menjadi bagian penting dari keanggotaan Legatus,"
kata surat itu. "Karena itu, Dewan bermaksud untuk mengembalikan praktek
ini setelah kami memiliki komunikasi yang cukup mengenai akuntabilitas spesifik
terkait dengan penggunaan dana ini. Dewan akan meninjau kembali topik ini pada
musim gugur 2019, untuk memetakan rencana terkait iuran 2020."
Persepuluhan tahunan tersebut cukup
signifikan, yakni mencapai hampir $ 1 juta.
Hanya dua hari sebelum terbitnya surat
Monaghan, para uskup AS telah mengakhiri pertemuan tiga hari mereka di
Baltimore, Maryland - sebuah konferensi yang sebagian besar nampak sebagai
kegagalan. Pertemuan dibuka dengan pengumuman mengejutkan dari Roma bahwa para
uskup tidak diperkenankan membuat resolusi yang mengikat tentang pelecehan
seksual - yang sebenarnya adalah alasan utama mereka bertemu - dan ditutup
dengan kegagalan upaya untuk merilis file dari pemangsa seksual Abp. Theodore
McCarrick, dengan perbandingan jumlah suara yang menolak 137-83.
Surat Monaghan tgl 16 November tsb
menyusul pengumumannya pada tgl 6 September, bahwa organisasi itu akan menahan
sementara perpuluhannya, setelah "Musim Panas yang Memalukan" dari
Gereja mendorong munculnya seruan-seruan dari beberapa anggota yang prihatin.
Church Militant telah mengkonfirmasi
bahwa di antara panggilan itu terdapat permohonan tertulis dari James Longon,
mantan kepala komite audit Yayasan Kepausan. Longon mengundurkan diri dari
Yayasan awal tahun ini setelah ketua berikutnya yaitu Cdl. Donald Wuerl
melanggar hibah kontroversial $ 25 juta kepada Vatikan - uang yang sampai hari
ini masih belum ada kejelasannya.
"Kejadian selama beberapa minggu
terakhir ini telah mendorong banyak anggota untuk menghubungi kantor nasional
dan anggota Dewan Gubernur mengenai krisis di dalam Gereja saat ini,"
demikian pernyataan surat Monaghan 6 September yang lalu.
"Kami juga telah mengadakan diskusi
mengenai persepuluhan tahunan (Legatus) kami dengan Takhta Suci, khususnya yang
berkaitan dengan bagaimana perpuluhan itu digunakan, dan akuntabilitas keuangan
apa yang ada di Vatikan untuk sumbangan amal semacam itu," lanjut surat
itu. "Dewan telah memulai dialog mengenai hal-hal ini, dan sementara itu
telah memutuskan untuk menempatkan perpuluhan tahunan untuk Tahta Suci 'dihentikan,' sambil menunggu keputusan selanjutnya (oleh Dewan).
"Kami tentu saja mengikrarkan
pengabdian kami kepada Gereja Kudus, dan menyadari bahwa persepuluhan telah
menjadi komitmen penting Legatus sejak pendirian kami," tulis Monaghan.
"Namun, mengingat adanya berbagai pemberitaan dan pertanyaan-pertanyaan
baru-baru ini, kami yakin bahwa adalah layak bagi kami untuk secara hormat
meminta klarifikasi mengenai penggunaan khusus dari dana ini."
No comments:
Post a Comment