These Last Days News - October 13, 2020
FRANCIS MENGATAKAN ‘TATA DUNIA BARU’ PERLU DITERAPKAN SEKARANG DENGAN PENANGGUNG JAWAB PBB
NaturalNews.com reported on October 9, 2020:
by Ethan Huff
Dalam
surat ensiklik Fratelli Tutti
(Saudara Semua) yang terbaru, paus Francis meminta
kepada negara-negara di dunia untuk menyerahkan kendali kekuasaan mereka kepada
PBB, yang menurut paus Francis, akan membawa kita semua ke dalam Tata Dunia
Baru.
Karena
globalisme telah melemahkan kekuatan masing-masing negara dan bangsa melalui
transnasionalisasi sektor ekonomi dan keuangan masing-masing, maka waktunya sudah matang untuk memperkuat
sistem pemerintahan global yang tidak pernah dapat dibatalkan, kata paus
Francis.
“Mengingat
situasi ini, maka penting untuk membentuk lembaga internasional yang
terorganisir dengan lebih kuat dan lebih efisien, dengan fungsionaris yang
ditunjuk secara adil berdasarkan kesepakatan antara pemerintah nasional, dan diberi kuasa untuk menjatuhkan sanksi,”
tulisnya.
Dalam
menyerukan “suatu bentuk otoritas dunia yang diatur oleh hukum,” Francis
menjelaskan bahwa otoritas seperti itu “setidaknya harus mempromosikan
organisasi dunia yang lebih efektif, dilengkapi dengan kekuatan untuk
menyediakan kepentingan umum global, penghapusan kelaparan dan kemiskinan dan
pembelaan yang pasti terhadap hak asasi manusia."
Kandidat
terbaik dan paling cocok, tegas Francis, adalah Organisasi PBB, di mana Francis
adalah sekutu yang dikenal luas. Dukungannya pada isu pemanasan global,
perbatasan (negara) yang terbuka, kesetaraan, dan perdamaian, telah membuat paus
Francis berulang kali mendapat pujian dan sanjungan dari PBB, yang menyatakan
di masa lalu bahwa paus Francis "berkontribusi untuk mencapai banyak
tujuan [PBB]."
Namun,
PBB, menurut Francis, saat ini tidak cukup kuat untuk menjalankan dunia dengan
kapasitas penuh. Dia mengatakan bahwa hal itu perlu sepenuhnya direformasi
“sehingga konsep keluarga bangsa-bangsa dapat memiliki ‘gigi’ yang nyata,” mengutip
teks dari pendahulunya, paus Benediktus XVI.
Francis: Bangsa-bangsa membutuhkan "batasan hukum" untuk mencegah mereka menjadi terlalu kuat secara individu
Satu-satunya
cara untuk memberi ‘gigi’ pada PBB, yang menurut paus Francis diperlukan untuk
memerintah dunia, adalah dengan menempatkan "batasan hukum yang
jelas" pada semua negara -- yang berarti pelucutan kedaulatan mereka. Ini akan mencegah salah satu dari
mereka memperoleh terlalu banyak kekuasaan, yang menurut Francis dapat
mengakibatkan "pemaksaan budaya atau pembatasan kebebasan dasar terhadap negara-negara
yang lebih lemah atas dasar perbedaan ideologis."
Untuk
mewujudkan "persaudaraan universal," paus Francis ingin agar "supremasi
hukum" distandarisasi di antara semua negara atas dasar
"keadilan" dan "saluran perdamaian," yang menurutnya adalah
"kondisi esensial" bagi Tata
Dunia Baru untuk bekerja.
"Ada
kebutuhan untuk mencegah Organisasi ini (PBB) didelegitimasi, karena segala masalah
dan kekurangannya bisa ditangani dan diselesaikan bersama," kata Francis
tentang PBB.
"Tujuh
puluh lima tahun sejak berdirinya PBB dan pengalaman dua puluh tahun pertama
milenium ini telah menunjukkan bahwa penerapan penuh dari norma-norma
internasional terbukti benar-benar efektif, dan bahwa kegagalan untuk
mematuhinya bisa merugikan."
Pada
akhirnya, rencana yang baik adalah untuk menanamkan sistem "kebaikan bersama"
untuk seluruh dunia, dengan PBB yang seharusnya memastikan bahwa semua
"niat salah" dan "kepentingan partisan" dilarang
menggantikan tujuan kebaikan bagi semua. Francis percaya bahwa perjanjian
multilateral, bukan bilateral, akan sangat membantu tujuan ini, menciptakan sistem baru pemerintahan global
yang dikendalikan oleh satu entitas tunggal.
Terus
mengizinkan banyak negara untuk mengikuti jalan mereka sendiri disertai dengan “segala
kekurangan mereka," Francis memperingatkan, termasuk "kurangnya
koordinasi dalam situasi yang kompleks," serta "kurangnya perhatian
terhadap hak asasi manusia yang fundamental dan ... kebutuhan kritis kelompok
tertentu." Ini mungkin termasuk mengoordinasikan distribusi
massal vaksin virus corona Wuhan (covid-19), yang menurut Francis perlu
diberikan "secara adil."
***
More related news about Pope Francis and his push towards a
New World Order can be found at Deception.news.
Sources for this article include:
*****
Pandemi
global lainnya: seksualisasi anak-anak kita
Mafia
St. Gallen Mafia Dan Kepausan Francis Saat Ini
'Fratelli
Tutti' Disambut Hangat Oleh Pionir Teologi Pembebasan
Apakah arsitek utama di balik Misa Baru (Novus Ordo) adalah Freemason? Bukti baru muncul
Dengan
Kematian Uskup Pedro Casaldáliga, Teologi Pembebasan Kehilangan Pewartanya
Vatikan
Mencetak Koin Uang Bergambar Ibu Pertiwi (Amazon)
No comments:
Post a Comment