These Last Days News - September 11, 2018
Mafia St. Gallen Mafia Dan Kepausan Francis Saat Ini
https://www.tldm.org/news38/st-gallen-mafia-and-the-present-pontificate.htm
CanadaFreePress.com reported on September 8, 2018:
by David Martin
Mendiang
Kardinal Jesuit, Carlo Martini, adalah musuh besar Gereja Katolik, yang banyak
ditakuti akan mengambil alih Tahta Kepausan sebagai seorang anti-paus jika Paus
Yohanes Paulus II menemui ajalnya sebelum waktunya. Martini dikenal luas karena
cara dia menyerang Yohanes Paulus II di media dan menyerukan pengunduran
dirinya karena dia tidak mendukung "hak" wanita untuk melakukan
aborsi.
Dengan
berbagai alasan yang jelas, Martini juga membenci Kardinal Ratzinger
[Benediktus XVI], meskipun Ratzinger berteman baik dengan Kardinal Jesuit Jorge
Bergoglio [Paus Francis], dan Martini takut jika Ratzinger menjadi paus.
Martini kemudian mendirikan "Mafia St. Gallen" sebagai upaya untuk
mencegah Ratzinger terpilih menjadi paus dan Martini berusaha membuat Bergoglio
terpilih sebagai gantinya.
Deo
Gratias, politik mereka gagal dalam konklaf tahun 2005
dan Benediktus terpilih. Setelah itu mafia St. Gallen dibubarkan, tetapi mereka
bersatu kembali pada tahun 2011 dan secara virtual mereka memaksa pengunduran
diri Benediktus pada tahun 2013. Meskipun paus menyetujui keinginan bebasnya
untuk mundur, tetapi hal ini dilakukan melawan keinginannya di bawah tekanan yang
besar, sebuah pelarian yang secara takdir dibayangi dalam pidato pengukuhannya
pada 24 April 2005, ketika dia berkata: “Berdoalah
bagi saya, agar saya tidak melarikan diri karena takut pada serigala.”
Kita
tahu dari Kardinal Danneels, seorang anggota kunci dari Dewan Sembilan Paus
Francis, bahwa dirinya adalah bagian dari kelompok reformis “mafia” radikal
yang menentang Benediktus XVI. Danneels, yang dikenal karena dukungannya yang
getol terhadap aborsi, hak LGBT, pernikahan gay, dan pornografi, mengatakan
dalam rekaman wawancara pada September 2015 bahwa dia dan beberapa kardinal lain
adalah bagian dari klub "mafia" yang menyandang nama St. Gallen. Dia
mengatakan jika kelompok itu menyerukan perubahan drastis di dalam Gereja,
untuk membuat Gereja "jauh lebih modern," dan bahwa rencana mereka selama
ini adalah meminta Kardinal Jorge Bergoglio sebagai ketua. (lihat NC
Register, 24 September 2015)
Jika
dipikir-pikir, tidaklah sulit untuk memahami mengapa dua sambaran petir menyambar
kubah Basilika Santo Petrus hanya beberapa jam setelah Paus Benediktus
mengumumkan pengunduran dirinya pada 11 Februari 2013. Tuhan melihat apa yang
akan terjadi setelah pengunduran diri bersejarah ini : yaitu sebuah Gereja yang
kacau balau dengan beberapa kardinal dan bahkan paus yang terlibat dalam
pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur — dan Tuhan berusaha menyadarkan
Gereja akan hal ini.
Dengan
segala hormat kepada Paus Benediktus, dia seharusnya mengikuti petunjuk Yohanes
Paulus II dan terus bertahan sampai akhir. Sementara sebagian besar Gereja
berdoa untuk paus Francis, marilah kita tidak pernah lupa berdoa untuk Paus
Benediktus XVI yang sangat menderita bagi Gereja saat ini.
*****
"Anak-anak Ku,
kamu semua akan mengenali wajah-wajah setan. Setan telah masuk ke dalam jajaran
tertinggi Gereja-Ku. Berdoalah sekarang untuk para imam: uskup, kardinal, dan
semua klerus. Banyak doa dibutuhkan, karena saat ini banyak dari mereka yang
sedang berjalan menuju jalan kebinasaan dengan membawa banyak umat bersama
mereka." - Jesus, Bayside, 15 Juli 1977
"Akan ada banyak mitra berada di dalam neraka.
Banyak imam berada di jalan menuju kutukan kekal; bersama mereka, mereka
membawa yang lain-lainnya. Untuk ini, jurang yang paling bawah adalah keabadian!
Mereka yang dipercaya di Rumah Putraku akan dimintai pertanggungjawaban atas
kejatuhan jiwa-jiwa muda. Jabatanmu tidak akan menjadi jaminan untuk masuk kedalam
Kerajaan. Kamu telah mengkhianati Putraku. Begitu beraninya kamu menjual
Rumah-Nya! Kamu telah menjual Rumah Putraku demi mengejar keuntungan yang bersifat
sementara! " - Our Lady, Bayside, 25 Juli 1972
Tubuh Mistik Kristus di dunia akan memiliki Yudas Iskaritonya sendiri. Dialah nabi palsu itu. Setan akan merekrutnya dari antara uskup-uskup kita. (Uskup Agung Fulton Sheen)
Waktunya sudah dekat bagi penganiayaan terhadap Wakil-Ku yang terkasih, Paus Benedict VVI, untuk mencapai puncaknya.
Yesus Kristus, Kitab Kebenaran, 16 juli
2012, jam 15.15
*****
Freemason
Menerima Ensiklis Baru Paus
Uskup
Schneider Menjelaskan 'Wajah Asli’ Freemason
Sejarawan
terkenal: Bukti menunjukkan bahwa COVID...
Pandemi
global lainnya: seksualisasi anak-anak kita
No comments:
Post a Comment