These Last Days News - May 11, 2020
Uskup
Schneider Menjelaskan 'Wajah Asli’ Freemason
https://www.tldm.org/news46/bishop-schneider-explains-the-true-face-of-freemasonry.htm
LifeSiteNews.com reported on May 8, 2020:
by Dr. Maike Hickson
Dalam
pidato yang dia sampaikan pada tahun 2017 kepada Yayasan Kepausan Kirche in Not (Bantuan kepada Gereja
yang Membutuhkan) di Jerman, Uskup Athanasius Schneider mempresentasikan
sejarah dan karakteristik utama Freemason. Dalam presentasinya, dia memperjelas
bahwa Masonry sedang membentuk sebuah "anti-Gereja" dan, dalam derajat
yang lebih tinggi, ia memiliki orientasi setan.
Uskup
Schneider memberikan pidato ini pada
kesempatan peringatan 300 tahun berdirinya Freemasonry pada tahun 1717 di
Inggris. Dia dengan ramah memberikan kepada LifeSiteNews
terjemahan bahasa Inggris dari naskahnya dan memberi kami izin untuk
menerbitkannya.
Dalam
presentasinya, wali gereja itu menjelaskan bahwa Freemasonry bekerja melawan
Gereja Katolik dan bahwa pada tingkatannya yang lebih tinggi mereka berkomitmen
untuk menyembah Setan. Dia menulis:
“Di tingkat-tingkat
pertama dari Freemasonry, ada pemujaan terhadap keilahian yang tidak pasti dan
samar-samar, dimana mereka menyebutnya sebagai 'Arsitek Agung Alam Semesta,'
yang di tingkat yang lebih tinggi dan kemudian di tingkat tertinggi hal itu menjadi
semakin konkret. Di tingkat yang lebih tinggi, keilahian yang tidak pasti ini
diidentifikasi sebagai Lucifer, sebagai Setan, sebagai tuhan yang baik, musuh
Allah; dan Tuhan kita yang benar dianggap sebagai 'Tuhan yang jahat.' "
Freemasonry,
lanjut Schneider, adalah "agama naturalistik," campuran panteisme,
gnosis, dan "penyelamatan diri;" namun, "agama" ini hanya
"tampaknya toleran." Namun kenyataannya, Freemasonry adalah agama
yang “paling menuntut dan tidak toleran.” Intoleransi ini akhirnya muncul pada sifat-sifat
satanik Freemasonry yang lebih tinggi, demikian yang dijelaskan oleh Uskup
Schneider.
Wali
gereja dari Jerman itu selanjutnya menjelaskan bahwa Freemasonry adalah
"anti-Gereja." Dia kemudian mengutip ucapan Paus Pius VIII, yang pada
tahun 1829 berkata tentang Freemasonry: "Itu adalah sekte setan, yang mejadikan
setan sebagai tuhannya." Inti dari agama Masonik "terdiri dari
penyimpangan, yaitu subversi tatanan ciptaan Tuhan dan pelanggaran terhadap hukum-hukum
yang diberikan oleh Tuhan".
Uskup
Schneider menunjukkan bahwa Freemasonry adalah bersifat satanik dan bekerja
melawan Gereja Katolik dan masyarakat Kristen. Mereka melakukan ini dengan
bantuan beberapa tokoh dalam sejarah, di mana anggota Freemason berperan sebagai
tokoh-tokoh terkemuka, misalnya dalam Revolusi Rusia (Alexander Kerensky).
Sehubungan
dengan perkataan Schneider, perlu disebutkan di sini bahwa pada tahun 2017,
sejarawan Jerman Dr. Michael Hesemann menemukan
sebuah dokumen sejarah - surat tahun 1918 dari Kardinal Felix von Hartmann
kepada Apostolic Nuncio di Jerman, Uskup Agung Eugenio Pacelli - yang
memperingatkan Roma bahwa rencana Masonik berada di balik revolusi yang sedang
berlangsung di Jerman dan Rusia, di antara tempat-tempat lainnya, dan itu
bertujuan untuk memerangi monarki dan Gereja Katolik.
Von
Hartmann menulis pada 8 November 1918:
“Yang
Mulia Kaisar [Kaisar Jerman William II] baru saja memberi tahu saya 'bahwa,
menurut berita yang datang kepadanya kemarin, Grand Orient (Freemason) baru
saja memutuskan untuk menggulingkan semua Penguasa - pertama-tama dia, Kaisar –
dan kemudian akan menghancurkan Gereja Katolik, untuk memenjarakan paus, dll,
dan akhirnya, untuk membangun di atas reruntuhan yang ada, masyarakat borjuis,
sebuah republik dunia di bawah kepemimpinan Modal Besar Amerika. Freemason
Jerman konon setia kepada Kaisar [Jerman] (hal ini patut diragukan!) Dan mereka
memberitahunya tentang hal itu. Juga Inggris ingin mempertahankan tatanan
borjuis saat ini. Perancis dan Amerika, bagaimanapun, dikatakan berada di bawah
pengaruh penuh dari Grand Orient [Masonik Lodge]. Bolshevisme dikatakan sebagai
alat eksternal untuk menciptakan kondisi yang diinginkan. Dalam menghadapi bahaya
yang begitu besar yang mengancam selain Monarki, juga Gereja Katolik, maka penting
sekali bahwa keuskupan Jerman diinformasikan dan juga paus diperingatkan."
Sejauh
inilah pesan itu, Yang Mulia. Saya percaya diri saya berkewajiban untuk
menyampaikannya kepada Yang Mulia, dan saya harus menyerahkan keputusan kepada Anda,
apakah Anda ingin menyampaikan pesan ini ke Roma. Tuntutan keras dari partai Sosial
Demokrat [Jerman] bahwa Kaisar harus turun tahta, memberikan penegasan atas
pesan ini. Semoga Tuhan melindungi kita dan Gereja Kudus-Nya dalam kekacauan
yang mengerikan ini!"
Dokumen
sejarah ini, yang ditemukan Dr. Hesemann di Arsip Rahasia Vatikan, dapat
mendukung, dengan cara yang unik, argumen Uskup Schneider seperti yang
dijelaskan dalam ceramahnya tahun 2017.
Lebih
terkait dengan peristiwa terkini, Uskup Schneider mampu membuktikan bahwa
Freemason memiliki peran utama dalam Revolusi Seksual tahun 1960-an di Prancis
dan bahwa Freemason sendiri menyatakan secara terbuka bahwa mereka berada di
balik izin Prancis untuk "pernikahan" sesama jenis, eutanasia, dan
aborsi. Schneider menyatakan:
“Pada
tahun 2012, Surat Kabar Paroki Le Figaro
menerbitkan berkas komprehensif tentang Freemasonry, dan Le Figaro mempersilakan anggota tingkat tinggi Freemasonry
berbicara di forum surat kabar itu. Salah satu pejabat Masonik ini secara
terbuka menyatakan bahwa hukum yang melegalkan aborsi, pernikahan sesama jenis
atau 'pernikahan untuk semua,' dan eutanasia, telah disiapkan di 'laboratorium-laboratorium'
Mason yang idealis, dan kemudian, dengan bantuan berbagai lobi dan melalui para
anggota mereka di parlemen dan di pemerintahan, rencana jahat itu didorong
melalui undang-undang."
Akhirnya,
Uskup Schneider mengingatkan para pendengarnya bahwa, terlepas dari kekuatan
yang luar biasa ini, Kristus sendiri adalah Pemenang dan Penguasa sejarah. Dia
juga mendesak semua untuk berdoa bagi kaum Freemason yang terjerat dalam
jaringan jahat ini, karena hal itu membahayakan jiwa mereka. Schneider lebih
jauh mengingatkan kita bahwa Gereja Katolik, dalam sebuah pernyataan tahun
1983, telah memperjelas kecamannya yang keras terhadap Freemasonry ketika Gereja
menyatakan:
Penilaian
negatif Gereja sehubungan dengan asosiasi Masonik tetap tidak berubah karena
prinsip-prinsip mereka selalu tidak sesuai dengan doktrin Gereja, dan oleh
karena itu, keanggotaan umat Katolik di dalamnya, tetap dilarang. Umat
beriman yang mendaftar ke perkumpulan Masonik berada dalam keadaan dosa besar
dan tidak boleh menerima Komuni Kudus."
Ceramah
penting dan ilmiah dari Uskup Schneider ini dapat membantu kita untuk memahami berbagai
peristiwa terkini di dalam Gereja dan di masyarakat. Paus Benediktus XVI,
ketika dia masih menjadi kardinal, mengatakan
kepada Dr. Robert Moynihan bahwa dia menganggap Freemasonry sebagai ancaman
terbesar bagi Gereja Katolik.
Selain
itu, dalam wawancara tahun 2018 dengan Peter Seewald - yang termasuk dalam biografi
yang baru saja diterbitkan di Jerman - Paus Benediktus juga menunjuk pada
agenda agresif pro-aborsi dan pro-homoseksual di dalam Gereja dan dia juga berbicara
tentang adanya “kediktatoran” dan “kekuatan spiritual Antikristus."
"Saat
ini, seseorang akan dikucilkan oleh masyarakat jika dia menentang agenda-agenda
ini," tambah pensiunan Paus itu. “Masyarakat modern sedang merumuskan
akidah anti-Kristiani, dan jika ada yang menentang, maka dia dihukum oleh
masyarakat dengan pengucilan,” lanjutnya.
Di sini
pensiunan Paus itu mengucapkan kata-kata tajam tentang Antikristus: “Rasa takut
akan kekuatan spiritual Antikristus ini lebih dari wajar, dan itu benar-benar
membutuhkan bantuan doa dari seluruh keuskupan dan dari Gereja Universal untuk
melawannya."
Untuk melihat
text pidato dari Uskup Schneider yang berjudul The True Face of Freemasonry
silakan lihat
disini:
https://www.tldm.org/news46/bishop-schneider-explains-the-true-face-of-freemasonry.htm
*****
"Anak-anakku,
manusia telah menerima dewa-dewa alam! Kamu telah menjadi orang kafir! Kamu
menolak Allah Bapa; kamu menolak Tritunggal; dan kamu telah mencoba-coba dan
membakar jari-jarimu di tempat yang tidak diketahui, kegelapan dari satanisme."
- Our Lady of the Roses, Bayside, 1
November 1977
"Anak-anakku,
aku meminta kepada para pastorku untuk mendengarkan aku sebagai Ibumu; seperti
yang kukatakan kepadamu bahwa kamu harus keluar dari semua perkumpulan rahasia.
Mereka tidak secara terbuka berkomplot melawan Gereja Putraku, tetapi mereka
melakukan hal ini secara rahasia! Masonry, anak-anakku - hirarki gereja harus
melepaskan diri mereka dari organisasi yang keji ini. Kamu tidak dapat
menyangkal bahwa banyak anggota Mason yang mempraktikkan sihir dan tenung."
-
Our Lady of the Roses, Bayside, 1 Juni 1978
*****
Ned
Dougherty - October 3, 2020
Ensiklik
Terbaru Francis: Aborsi Tidak Ada Dalam Daftar Keprihatinan Politiknya ...
Giselle
Cardia, 03 Oktober 2020 - Pesan dari Bunda Maria
Tentang
Neraka: Kejelasan Adalah Sebuah Bentuk Belas Kasih...
Tentang
Api Penyucian - Pastor Reginald Martin, O.P.
Freemason
Menerima Ensiklis Baru Paus
No comments:
Post a Comment