Wednesday, October 28, 2020

RENCANA 100 TAHUN DARI MASONERIA

 

RENCANA 100 TAHUN DARI MASONERIA

Untuk mendirikan pemerintahan ‘allah’ yang mereka sembah. 

by Chris Watkins 

 

Pada penerbitan tahun 1989, ‘Tata Dunia Baru, seorang ahli sejarah A. Ralph Epperson menyampaikan secara jelas esensi dan tujuan dari Masoneria, dengan menyimak tulisan-tulisan dari para anggota kelompok itu yang memiliki 654 buah sumber referensi. 

Secara prinsip semua ini adalah ulah dari seorang anggota Freemason tingkat 33 (tingkat tertinggi dalam hirarki Freemason) yang dianggap sebagai tokoh jenius: Albert Pike, seorang Grand High Wizard, yang bukunya ‘Morals and Dogma’ menjadi versi resmi yang harus dipercaya oleh semua anggota baru dari Freemason dan Illuminati. Tulisannya itu telah semakin menegaskan bahwa isi dan penghuni dari ‘tempat suci’ bagi penyembahan-penyembahan yang dilakukan oleh kelompok rahasia ini tidak lain adalah Lucifer sendiri, yang memamerkan dirinya sebagai ‘malaikat terang, dan pondok-pondok Masonic mereka, seperti kata Paus Pius IX, tidak lain adalah ‘sinagoga setan. 

Menurut sumber-sumber lain, Albert Pike pada akhir tahun 1800an telah diberi berbagai penglihatan oleh Lucifer yang menggambarkan bagaimana dia berniat untuk mendirikan pemerintahannya sepenuhnya di dunia ini. Begitulah hal ini menjadi ‘cetak biru’ bagi semua pengikut iblis untuk dilaksanakan: kaum kaya, para penguasa, mereka yang berniat dan bertekad menghapuskan Nama Allah dari muka bumi ini. Ingatlah, hal itu dilakukan pada abad 19, abad dimana mulai muncul pemikiran atheis, beserta segala paham psikologi dan ilmu pengetahuan yang muncul ke permukaan, ketika Karl Marx pada 1848 menerbitkan dokumen mengenai Komunisme, pamflet politik Manifesto Komunis, dan ketika Darwin pada 1859 menerbitkan bukunya ‘Origin of Species. Maka di tengah meningkatnya berbagai pemikiran modern dan berhala ini, Albert Pike menerima penglihatannya, yang tidak lain adalah pewahyuan-pewahyuan dari iblis. 

Albert Pike diperlihatkan kepada pemerintahan absolut dari Lucifer, dimana hal itu akan diwujudkan melalui tiga kali Perang Dunia yang amat menghancurkan. Perang Dunia pertama telah membuat iman manusia kepada Allah menjadi sempoyongan, menyusun kembali batas-batas negara-negara Eropa, serta kejatuhan Tsar Rusia, sehingga Komunisme bisa berakar disana, dimana sistem Komunisme itu merupakan sebuah model masa depan dari planet ini menurut cara manusia. 

Kehinaan pasca-perang yang dialami oleh Jerman telah mempersiapkan jalan bagi konflik global lainnya. Perang Dunia II terjadi dan ia semakin memajukan kepentingan-kepentingan Komunisme, memperluas perbatasannya ke Eropa Timur, dan mendirikan negara baru Israel (entah bagaimana, keberadaan Israel sangat strategis dalam kompleksitas peristiwa-peristiwa mendatang). Hingga saat ini, baik Mason maupun Komunis telah melakukan infiltrasi secara mantap kedalam profesi imamat dari Gereja Katolik dengan tujuan untuk membongkar institusi yang telah berusia 2.000 tahun ini secara bertahap, dari dalam. 

Sekitar tujuh puluh tahun telah berlalu sebelum Perang Dunia III akan terjadi di dunia, secara bertahap – ‘sedikit demi sedikit.’ Sementara itu, dua generasi akan telah ‘dicuci otak’ mereka dengan keyakinan duniawi yang baru, sambil nilai-nilai Kristiani secara bertahap dihilangkan dari mereka. Sebuah serangan licik telah dirancang dan diatur dari empat penjuru. 

Pertama, serangan kepada unit keluarga dengan merampas tanggung jawab orang tua dan membuat anak-anak tunduk pada kendali negara, memperkenalkan ketersediaan fasilitas aborsi dan melakukan pembongkaran terhadap tradisi perkawinan;

kedua, pada sistem pendidikan: menghilangkan semua ajaran Kristiani dari ruang kelas dan menggantinya dengan indoktrinasi sosial berdasarkan humanisme sekuler bersama dengan teori evolusi atheistik dengan tema utamanya: survival of the fittest (bisa diartikan: yang besar, yang berkuasa, yang kaya, yang pandai, yang akan menang);

ketiga, mengenai kepemilikan swasta: mengurangi (erosi bertahap) hak untuk memiliki tanah anda sendiri;

keempat, setelah nasionalisme, dikembangkanlah etos sosial baru di mana penghapusan patriotisme, negara dan perbatasan, sangat dianjurkan. Sementara semuanya ini semakin meluas, segala macam skandal dibawa ke permukaan, di dalam gereja-gereja Kristiani, untuk membantu menghancurkan iman yang masih ada, dan melalui kekuatan yang semakin besar dari media massa yang berpengaruh, masyarakat dibanjiri oleh ajaran-ajaran New Age dan praktek-praktek okultisme, isu mengenai hak asasi manusia, kebenaran politik dan keyakinan humanis sekuler mengenai kebebasan manusia dari hukum agama yang bersifat menindas. 

Kekuatan-kekuatan yang tersembunyi dibalik pemerintahan-pemerintahan yang memanipulasi segala kejadian pada umat manusia akan menyebabkan destabilisasi di Timur Tengah, kemudian menyebar ke Eropa dan dunia Barat. Albert Pike, Grand High Wizard (si ‘Tokoh Sihir Yang Agung’), menyombongkan diri bahwa Islam akan menjadi faktor penentu bagi kejatuhan Barat. “Islam akan menjadi sarana yang kita manfaatkan untuk menghancurkan Kristiani Barat,” demikian katanya. Pecahnya perang nuklir nanti akan menciptakan fondasi dan tahta dari pemerintahan si Jahat. Didalam proses ini, menurut Pike, Islam akan ‘dihancurkan’ bersama dengan benang-benang terakhir dari Kristianitas, dan umat manusia yang tersisa akan merasa sangat kelelahan karena peperangan dan kehancuran, dan mereka akan tunduk kepada tokoh yang disebut dalam Kitab Suci sebagai Binatang Besar. Sebuah dunia yang berada didalam puing-puing, dengan orang-orang yang sangat membutuhkan, mudah sekali untuk dikendalikan, sehingga Mason akan memahkotai raja mereka yang lalim dan memaksakan sistem totalitarianisme Luciferian kepada seluruh umat manusia. 

Didalam buku ‘The New World Order’ tahun 1989, penulisnya memusatkan satu bab tersendiri untuk berbicara tentang ‘Allah Maitreya,’ pemimpin dunia yang akan datang, yang sudah digembar-gemborkan pada saat itu di kalangan kelompok New Age, yang diyakini telah lahir selama terjadinya gerakan yang searah dari planet-planet besar didalam rasi bintang Aquarius pada tahun 1962. Dipromosikan saat ini di website Share International, Maitreya diakui oleh murid-muridnya sebagai ‘Guru Ascended’ atau ‘Kristus,’ ‘Guru Dunia’ yang akan segera terungkap pada ‘Hari Deklarasi’ yang sangat istimewa nanti, yang akan segera tiba, yang akan menyerupai hari Pentakosta, dengan membawa kemampuan mukjizat dan penyembuhan seketika secara global dan yang sangat mengesankan. Maitreya ini membawa nilai-nilai spiritualitas-lingkungan, yang berbagi sumber daya dan perhatian penuh kasih kepada orang miskin, yang menggemakan fokus sosial dari Paus Francis. 

Lihatlah, disinilah penipuan terbesar itu akan terjadi. Kebanyakan orang membayangkan bahwa antikristus mendatang adalah sebagai sosok Hitler atau Stalin yang lain, tetapi karismanya adalah sebaliknya: bukan kejahatan, tetapi dia akan nampak sebagai ‘Juru Selamat’ umat manusia! Bagi para pengikut Islam dia akan dianggap sebagai Imam ke 12 atau Imam Mahdi yang diharap-harapkan itu; bagi umat Buddha, dia adalah Buddha Kelima; bagi umat Hindu, dia dianggap sebagai Krishna; bagi orang-orang Yahudi, dia dianggap sebagai Mesias yang telah lama ditunggu-tunggu; dan bagi banyak orang Kristiani, dia adalah Kristus yang datang kembali. 

Tanpa kemampuan pembedaan yang diperlukan bagi mata spirituil yang sejati, penipu ini akan sangat licik dan cerdik, bahkan orang-orang terpilih sekalipun, seperti yang diperingatkan kepada kita, akan bisa tertipu. 

Bab selanjutnya dari buku A. Ralph Epperson ini juga menghadirkan ‘takdir rahasia’ yang ditulis bagi Amerika oleh para Masonik awali, yang sangat jelas melalui lahirnya Republik pada 4 Juli 1776. Sebuah analisis mendalam atas simbol-simbol okultisme dari ‘Meterai Agung’ mengungkapkan, terutama prasasti bahasa Latin ‘Annuit Coeptis - Novus Ordo Seclorum’ yang diterjemahkan sebagai ‘mengumumkan kelahiran NEW WORLD ORDER/Tata Dunia Baru’. Dan tentu saja, Amerika Serikat telah memainkan peran utama dalam periode pasca-perang dari tahun 1945, menyebarkan doktrin kebebasannya ‘demokrasi’ dan kekuatan Amerika ke seluruh dunia, karena disitu juga dibangun rumah (markas besar) dari PBB. 

Pada tahun 1904 ada seorang imam Katolik, pastor Robert Hugh Benson, yang menulis sebuah novel yang berjudul ‘Lord of the World’, di mana disitu dia meramalkan keadaan kita sekarang ini dengan akurasi yang luar biasa: Sebuah dunia yang sangat terganggu oleh terorisme, amoralitas, dan kemurtadan, yang kemudian memunculkan seorang tokoh karismatik yang sangat kuat, dimana penulis itu menyebutnya sebagai ‘Tuan Dunia.’ Tokoh itu, tentu saja, adalah antikristus; tetapi namanya, menurut penulisnya, pastor Robert Hugh Benson, adalah Felsinburgh, bukan Maitreya. Namun, sentuhan yang sangat menarik di dalam cerita ini adalah bahwa ada seorang imam Katolik yang bekerja sama dengan Felsinburgh (Maitreya, antikristus) - dan namanya adalah Pastor Francis! (Ini ditulis pada tahun 1904) 

Memang sungguh menarik, kalau dipikir-pikir, untuk melihat bagaimana Surga telah melakukan intervensi pada abad terakhir ini ketika rencana jahat dari neraka sedang dilaksanakan. Tahun 1917, tentu saja, adalah momen penting ketika Perawan Maria menampakkan diri di Fatima, sebuah desa kecil yang tidak terkenal sama sekali, di Portugal, yang dinamai seperti nama anak perempuan pendiri agama Islam, Muhammad. Pada musim semi tahun 1916, kehadiran Bunda Maria didahului oleh kehadiran Malaikat Portugal, yang kemudian diketahui bahwa itu adalah Malaikat Agung St. Michael, dan dialah yang mempersiapkan para gembala muda dari Fatima untuk menerima kunjungan Surga. Dan peristiwa ini adalah menarik, karena dalam Kitab Daniel Bab 12 yang menjelaskan tentang Zaman Akhir, dikatakan bahwa St. Michael berada ‘dekat dengan umat Allah.’ Sekali lagi di Garabandal pada tahun 1961 St. Michael muncul lagi pada berbagai kesempatan bersama dengan Perawan Maria, dan ini adalah awal dari Konsili Vatikan II ketika Rahasia Fatima dibungkam dan perintah-perintah dari Perawan Maria diabaikan. Di Fatima - tiga puluh tahun sebelum munculnya senjata nuklir – Bunda Maria menasihati kita bahwa ‘jika manusia tidak mau kembali kepada Allah’ akan terjadi pemusnahan atas beberapa negara. 

Seorang penulis Rusia terkenal, Alexander Solzhenitsyn, lima puluh tahun setelah revolusi Soviet yang menghancurkan, dengan membawa 60 juta kurban jiwa dari saudara-saudaranya, menggemakan kata-kata Bunda Maria saat dia mengulangi apa yang didengarnya ketika masih sebagai seorang anak kecil: "Manusia telah melupakan Allah; itulah sebabnya semua kehancuran ini terjadi." Berkaca pada keadaan dunia saat ini, dengan banyaknya pelanggaran hukum dan anarki serta kekerasan, kurangnya rasa hormat kepada segala sesuatu yang kudus, maka kita dapat mengatakan hal yang sama seperti Bunda Maria. Satu-satunya alasan dimana Tata Dunia Baru dan penyembahan kepada Lucifer di seluruh dunia bisa berkembang adalah karena manusia tidak lagi menginginkan Yesus Kristus sebagai Raja mereka. Dengan bodohnya manusia menolak Dia dan Hukum-hukum Allah demi mengejar sebuah (dugaan) kebebasan dan mereka akan "menuai puting beliung" (Hosea 8.7). 

Di Medjugorje, Bunda Maria mengatakan kepada para penglihat pada awal 1980-an bahwa Tuhan telah mengizinkan Iblis memiliki kekuatan penuh untuk memerintah selama seratus tahun, dan kita sedang hidup melewati periode itu. Perkataan Bunda Maria ini memperkuat penglihatan yang dialami oleh Paus Leo XIII pada tahun 1884 ketika dia mendengar ‘percakapan antara Setan dan Tuhan,’ yang berupa sebuah skenario yang sangat mirip dengan Kitab Ayub dimana sebuah kesepakatan dilakukan di takhta Surgawi untuk menguji iman Ayub. Setelah penglihatan ini, Paus Leo XIII terinspirasi untuk menulis doa yang terkenal, kepada St. Michael, untuk memohon perlindungan. Doa itu dan doa Rosario Kudus adalah dua senjata utama yang diperlukan dalam persenjataan kita untuk melakukan pertempuran terakhir antara yang baik dan yang jahat. 

Hal ini jelas sekarang, dari semua yang saya baca, bahwa Masoneria telah berperan besar dalam mengarahkan strategi 100 tahun perusakan Gereja, dengan dibantu oleh semua kekuatan jahat yang telah dikeluarkan dari dalam neraka selama periode ini (menurut Anne Catherine Emmerich Terberkati, hal ini terjadi pada ‘dua-pertiga dari jalan melalui abad ke-20’). Mereka yang menentang Allah telah menuntun dan menguasai jalannya peristiwa-peristiwa dunia dan dari pertengahan 1800-an mereka telah mempengaruhi pikiran banyak orang, dan terutama saat ini, melalui mesin propaganda media massa global serta kemajuan teknologi komunikasi.

Selama beberapa dekade belakangan ini semakin banyak saja penduduk, sejak Perang Dunia Pertama, telah meninggalkan tanah mereka dan terpikat untuk pergi ke kota-kota yang sedang berkembang di dunia dengan janji-janji kesejahteraan yang lebih baik, dan kita semua telah tersapu dan hanyut dengan begitu cepatnya oleh sebuah zaman dimana ada begitu banyak kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan, tanpa menyadari takdir yang telah menunggu kita. 

Pada tahun 1931 seorang biarawati muda Polandia yang saleh dan sangat taat, St. Faustina, dikunjungi oleh Yesus dan diberitahu untuk berbicara kepada dunia tentang kerahiman-Nya yang besar dan untuk ‘mempersiapkan dunia menyambut kedatanganNya yang terakhir’, ketika Dia akan datang ‘bukan sebagai Juru Selamat yang penuh belas kasih, tetapi sebagai Hakim yang adil.’ Kunjungan ini bersama dengan penampakan-penampakan di Fatima adalah merupakan peringatan dari Surga, dimana kunjungan dan penampakan itu mengatakan bahwa jika tanpa doa dan penyerahan diri kepada Tuhan, maka masa depan kita sangatlah tidak aman. Pada 13 Oktober 1917 matahari yang berapi-api dan menari-nari yang seolah mau jatuh ke bumi telah memaksa 70.000 orang untuk berlutut dalam ketakutan yang suci, dan ini, keajaiban yang paling monumental sejak zaman Alkitab, adalah sebuah pengingat dari kebutuhan kita akan pertobatan. 

4 April 2016,

Feast of Blessed Francisco of Fatima

 

 

*******

 

 

    

St. Maximilian Kolbe  “Setan Harus Memerintah di Vatikan. Paus Akan Menjadi Budaknya.”

 

Pernyataan yang berani dalam tajuk artikel ini disaksikan secara pribadi oleh St. Maximilian Kolbe, yang menyaksikan Freemason merayakan peringatan dua abad mereka di Lapangan Santo Petrus pada tahun 1917. St. Maximilian Kolbe melihat spanduk bertuliskan kata-kata ini, “Setan Harus Memerintah di Vatikan. Paus Akan Menjadi Budaknya,” di tengah pesta pora. Ini adalah pernyataan yang sangat mengejutkan dan berani, tapi itu sepenuhnya sesuai dengan tujuan Freemasonry dan itu memiliki banyak arti penting bagi kita hari ini. 

 

****** 

RAHASIA TERAKHIR DARI FATIMA MENGUNGKAPKAN KEBENARAN ADANYA SEKTE JAHAT DARI SETAN YANG MEMASUKI VATIKAN 

Kitab Kebenaran (MDM), Kamis, 26 Januari 2012 jam 21.40

 

Puteri-Ku yang terkasih, inilah saatnya bagi misteri-misteri yang utuh dari Kerajaan Ilahiah dinyatakan kepada dunia. 

Kebenaran itu telah tersembunyi selama beberapa waktu. Pengakuan atas campur tangan-Ku di dunia, melalui berbagai keajaiban, penampakan dan komunikasi ilahiah, kepada jiwa-jiwa pilihan, telah dikesampingkan oleh Gereja-Ku selama bertahun-tahun. 

Mengapa Gereja-Ku harus menghalangi kebenaran itu ketika ia diperlukan untuk menguatkan iman anak-anak-Ku dimana-mana, hingga hal itu hanya diketahui oleh para pejabatnya saja. 

Setiap visiuner yang sejati milik-Ku dan milik Ibu-Ku Yang terberkati, pada awalnya sering diabaikan dan dihinakan oleh Gereja-Ku. 

Puteri-Ku, bahkan rahasia terakir dari Fatima juga tidak dibuka kepada dunia karena rahasia itu mengungkapkan kenyataan adanya sekte jahat dari setan yang memasuki Vatikan. 

Bagian terakhir dari rahasia itu tidak dibuka untuk melindungi sekte jahat itu yang memasuki Vatikan dalam jumlah yang besar sejak penampakan Ibu-Ku di tempat suci Fatima. 

Puteri-Ku Lucia juga dibungkam oleh para penguasa yang mengendalikan sebagian dari Vatikan, dimana para Paus-Ku yang terkasih tak bisa mengatasinya. 

Perhatikanlah sekarang, mereka bukan saja menyelewengkan kebenaran atas ajaran-ajaran-Ku, tetapi mereka juga mengajukan cara-cara baru dalam hal penyembahan di dalam Gereja Katolik yang justru menghina Aku dan Bapa-Ku Yang Kekal. 

Gereja Katolik adalah Gereja yang satu dan benar dan ia juga menjadi sasaran utama bagi setan serta sekte jahatnya.

Kebenaran itu berasal dari-Ku. 

Kebenaran itu membuat manusia merasa tidak nyaman karena kebenaran itu menuntut pengurbanan pribadi. 

Kebenaran itu menyebabkan kemarahan dalam beberapa kesempatan, dan dalam banyak kesempatan lainnya ia dianggap sebagai bidaah. 

Namun hanya kebenaran itu yang bisa membebaskan kamu dari kebohongan, kebohongan yang berasal dari setan dan yang membawa beban berat bagi jiwamu. 

Saatnya telah tiba bagi kebenaran untuk dibuka di sebuah dunia yang telah dipenuhi dengan kebohongan. 

Puteri-Ku, begitu banyak kebohongan yang dihadirkan dihadapan anak-anak-Ku melalui agama-agama palsu, allah-allah palsu, para pemimpin palsu dari gereja, para pemimpin palsu di bidang politik dan organisasi, serta media massa yang palsu.   

Banyak sekali kebenaran itu yang disembunyikan. Namun jika kebenaran atas apa yang terjadi di dunia ini dibuka saat ini, maka hanya sedikit saja orang yang mau menerimanya. 

Hal yang sama juga terjadi atas Sepuluh Perintah Bapa-Ku. Ini adalah aturan-aturan yang diberikan oleh Bapa-Ku Yang Kekal melalui Musa, nabi-Nya. 

Kebenaran itu tak pernah berubah betapa pun besarnya manusia berusaha merubahnya.

Perintah-perintah Bapa-Ku kini tidak lagi diterima, terutama diantara gereja-gereja kristiani.  

‘Jangan membunuh,’ hal ini berarti bahwa kamu tidak boleh membunuh manusia lain. Hal itu tidak mengacu kepada kasus membela diri, tetapi di dalam semua kasus lainnya. 

Tak ada manusia yang boleh membunuh, baik itu melalui aborsi, hukuman mati, atau pun euthanasia. Tak seorang pun yang diijinkan. Ini adalah sebuah dosa berat dan hukumannya adalah kehidupan kekal di dalam neraka. 

Puteri-Ku, apakah anak-anak-Ku mau menerima hal ini? Tidak, bahkan mereka mengesahkan undang-undang yang membuat dosa itu bukan hanya diterima, tetapi juga seolah dimaafkan di mata Tuhan. Tetapi sebenarnya tidak begitu. 

Masing-masing dari Sepuluh Perintah BapaKu telah dilanggar setiap hari. Namun gereja-Ku saat ini tidak pernah mengajarkan betapa besarnya dosa ini. Mereka tidak pernah mengatakan kepada umat bahwa mereka akan masuk ke dalam neraka jika mereka melakukan dosa berat dan tidak mau bertobat. 

HatiKu sangat terluka. 

Mereka itu, gereja-gereja-Ku, di seluruh dunia, tidak mengajarkan kebenaran. 

Banyak dari para hamba kudus-Ku (rohaniwan) tidak lagi percaya akan adanya neraka maupun Api Penyucian. 

Mereka tidak mau menerima perintah-perintah Bapa-Ku. Mereka membiarkan segala dosa.

Mereka berbicara tentang kerahiman Bapa
-Ku tetapi tidak menjelaskan akibat-akibat dari kematian dalam keadaan dosa berat. Dengan tidak menjalankan kewajiban mereka, yang telah diberikan kepada mereka, maka mereka sangat menentang Aku. 

Dalam banyak hal, mereka itu bertanggung-jawab atas hilangnya banyak sekali jiwa-jiwa. 

Sadarlah akan kebenaran ini, kamu semua yang mengaku sebagai umat yang beriman kepada Allah Bapa Yang Maha Kuasa, Pencipta segala hal dan camkanlah hal ini. 

Hanya ada satu kebenaran. 

Tak bisa ada lebih dari satu kebenaran. 

Selain dari kebenaran itu, adalah bohong dan tidak berasal dari Bapa Surgawi-Ku, Allah Yang Maha Kuasa, Pencipta segala sesuatu.  

Juru Selamatmu yang mengasihi

Yesus Kristus 

*****

 

Francis Menyatakan Dukungannya Pada ‘Perkawinan’ Sipil Sesama Jenis

Orang-orang di Roma Mulai Menganggap Bahwa Francis Adalah Anti-Paus

Pedro Regis 5031 - 5035

Kemana Francis Menuntun, Kita Tidak Bisa Mengikutinya

Enoch, 19 Oktober 2020

Seorang Pemuda Katolik meminta Paus untuk mengklarifikasi pernyataannya

Para Wali Gereja Mengecam Pernyataan Paus Tentang ‘Perkawinan’ Gay