Thursday, October 22, 2020

Orang-orang di Roma Mulai Menganggap Bahwa Francis Adalah Anti-Paus

 These Last Days News - January 17, 2020

 

 

 

 

Pakar Hukum Kanon Italia Membenarkan Laporan Michael Voris Bahwa Orang-orang di Roma Mulai Menganggap Bahwa Francis Adalah Anti-Paus 

https://www.tldm.org/news44/italian-canon-law-expert-confirms-voris-report-that-people-in-rome-think-francis-may-be-an-antipope.htm 

 

CatholicNonitor.blogspot.com reported on January 16, 2020:

Br. Bugnolo wrote:

"Faktanya, jika Anda turun ke jalan-jalan di Italia, dan bertanya apakah menurut mereka Benediktus atau Fransiskus adalah seorang paus yang sejati, ternyata 60% orang akan menjawab Benediktus ... Hanya mereka yang tidak percaya akan iman yang mengatakan Bergoglio." (From Rome, "Permainan Akhir Benediktus adalah untuk menyelamatkan Gereja dari Freemasonry, 12 Januari 2020, bagian komentar)

Reporter veteran Church Militant, Michael Voris, yang berada di Roma untuk meliput Sinode Amazon, melaporkan ada "banyak bisikan dan obrolan perlahan" bahwa Francis kemungkinan adalah seorang antipaus:

"Di seluruh Roma, hanya beberapa hari sebelum Sinode Amazon yang kontroversial itu dimulai, ada banyak ‘bisik-bisik’ bahwa konklaf yang memilih Paus Francis dulu mungkin merupakan konklaf yang tidak valid ... acara-acara makan malam yang tenang banyak diselingi dengan topik tentang apakah konklaf yang memilih Francis adalah sah. " (Church Militant, "Laporan Pra-Sinode: Konklaf atau Bidah Tidak Sah?", 3 Oktober 2019)

Laporan reporter veteran ini, Michael Voris, tampaknya membenarkan bahwa seruan Uskup Rene Gracida agar diadakan sebuah dewan kardinal untuk menyelidiki validitas konklaf yang memilih Francis dan pengunduran diri Paus Benediktus XVI telah menjadi bahan bisikan di seluruh Roma, bahkan mungkin di antara para kardinal.

 

Mungkinkah Voris telah mendengar para kardinal dalam "bisikan" yang mempertanyakan apakah Francis adalah seorang antipaus, karena konklaf yang tidak sah atau karena alasan lain?

Hal ini dikenal "karena fakta" menurut mantan pembawa acara yang sering menjadi tamu bersama di acara YouTube, Taylor Marshall TnT YouTube show, pastor David Nix, bahwa seorang kardinal yang dikenal oleh pembawa acara itu, mempertanyakan keabsahan kepausan Francis:

"Uskup Gracida dari Texas adalah pahlawan besar saya karena secara terbuka mempertanyakan pengunduran diri Paus Benediktus XVI yang sah. Saya tahu pasti bahwa setidaknya ada satu Kardinal di dunia mempertanyakan hal ini juga." (PadrePeregrino.org, "Courage over Consequentialism in the Hierarchy," 3 Maret 2019)


Secara kebetulan, hanya beberapa bulan yang lalu, Voris diwawancarai oleh pastor Nix dalam podcast di situs Padre Peregrino miliknya (Padre Peregrino.org, "Glad Trad 6.2: Michael Voris '2018 Stories Revisited," 19 Mei 2019)


Sebelum atau sesudah wawancara itu mungkin pastor Nix sudah menyampaikan siapa "Kardinal" yang mempertanyakan validitas Francis kepada jurnalis Michael Voris?

Mungkin saja ‘Kardinal’ pastor Nix menjadi salah satu dari mereka yang "berbisik" kepada Voris bahwa Francis mungkin seorang antipaus?


Selain itu, Voris, menurut peneliti Randy Engel, memiliki koneksi dengan Opus Dei, yang merupakan pemain paling kuat berikutnya dalam politik Vatikan setelah Pengawal Tua Vatikan, Kardinal Angelo Sodano, dan Lobi Gay Vatikan.

Jika benar bahwa Voris ada hubungannya dengan Opus Dei dan dia secara terbuka melaporkan bahwa "di seluruh Roma" ada "bisikan" tentang "konklaf yang tidak sah" dari Francis, maka tampaknya bahwa sebuah dewan khusus harus dibentuk untuk menyelidiki apakah Francis adalah seorang antipaus, mungkin sudah tidak jauh lagi.

Ingatlah bahwa ada banyak kardinal di lingkaran Opus Dei.

Ini mungkin awal dari perang Opus Dei melawan Lobi Gay Vatikan yang bersama-sama dengan Pengawal Lama berada di belakang terpilihnya Francis. Selain itu, Francis sekarang mungkin memiliki perang dua front dengan Opus Dei dan dengan Pengawal Tua Sodano, sejak Francis menikam Sodano dari belakang dengan cara memecatnya melalui tangan yang lain.

Skojec yang bukan jurnalis dan semakin histeris, yang tahun lalu menurut pastor Nix, adalah seorang teman dalam telepon, sebenarnya telah menyerang "pahlawan" Nix, Uskup Gracida, dan juga jurnalis asli, Michael Voris, pada laporannya dari Roma, karena kemungkinan seruan Gracida untuk membentuk dewan semacam itu bisa dilaksanakan. (PadrePeregrino.org, "Hari Terbaik Imamatku," 15 Agustus 2018, Pastor Nix berbicara tentang percakapan telepon dengan Skojec.)

Berdoalah Bapa Kami sekarang bagi pemulihan Gereja serta bagi Kemenangan Kerajaan Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.
 

***** 

Kitab Kebenaran, Kamis, 12 April 2012 jam 11.27

Paus berikutnya nanti akan dipilih oleh para anggota didalam Gereja Katolik namun dia adalah Nabi Palsu itu

 

Kitab Kebenaran, Minggu, 21 Oktober 2012, jam 10.05

Ketika mereka berusaha menciptakan sebuah Sakramen di dalam Gereja-gereja-Ku, yang berasal dari semangat kekejian, mereka akan mengatakan bahwa itu adalah hak asasi dari pasangan sejenis yang memiliki hak yang sama dengan orang-orang lain.

Ketika mereka menghancurkan Gereja-Ku dari dalam, mereka mengatakan bahwa semua gereja adalah sama. Mereka akan menggunakan alasan untuk menolak bahwa hanya ada satu Allah, agar mereka bisa memperkenalkan sebuah gereja berhala.

 

Kitab Kebenaran, Jumat, 8 Maret 2013, jam 14.05

Dia telah dikirim untuk melucuti Gereja-Ku dan mengoyakkannya hingga berkeping-keping.

 

***** 

Lagi, Sebuah Komunitas Religius Diambil-Alih Dibawah Komisioner Vatikan

Sebuah Seminari Lagi Akan Segera Tutup Tahun Depan

Francis: Tak seorangpun yang diselamatkan sendirian

Pastor dari Jerman mengatakan bahwa ensiklik kepausan yang baru...

LDM, 19 Oktober 2020

Uskup Agung Vigano, Uskup Tobin, dan Strickland menanggapi pernyataan Paus

Francis Menyatakan Dukungannya Pada ‘Perkawinan’ Sipil Sesama Jenis

 

 

1 comment:

  1. AJOQQ agen jud! poker online terpecaya dan teraman di indonesia :)
    gampang menangnya dan banyak bonusnya :)
    ayo segera bergabung bersama kami hanya di AJOQQ :)
    WA;+855969190856

    ReplyDelete