14 ORANG KUDUS BICARA SOAL ANTIKRIS
Selama
berabad-abad, beberapa orang kudus telah diberi pencerahan surgawi mengenai seperti
apa Antikris itu serta saat-saat Antikris nanti.
Marilah kita
menyimak perkataan tiga orang yang mengenal Yesus secara langsung.
St.Yohanes Penginjil
berkata kepada kita: Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa
Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal
baik Bapa maupun Anak. (1Yoh 2:22)
St.Paulus dalam 2 Tes.2:3-12, menulis:
Dan
tentu saja St.Mateus yang mencatat Sabda
Yesus dalam Mat. 24:15-27:
Sebelum kita
melihat ucapan beberapa orang kudus lainnya, kita lihat Katekismus berikut ini
agar kita bisa melihat kenyataan yang ada saat ini. Pada CCC 675 bisa kita
baca:
CCC 675. Sebelum kedatangan Kristus, Gereja harus mengalami ujian
terakhir yang akan menggoyahkan iman banyak orang. Penghambatan, yang menyertai
penziarahannya di atas bumi, akan menyingkapkan "misteri kejahatan".
Satu khayalan religius yang bohong memberi kepada manusia satu penyelesaian
semu untuk masalah-masalahnya sambil menyesatkan mereka dari kebenaran.
Kebohongan religius yang paling buruk datang dari Anti-Kristus, artinya dari
mesianisme palsu, di mana manusia memuliakan diri sendiri sebagai pengganti
Allah dan Mesias-Nya yang telah datang dalam daging.
CCC 677. Gereja dapat masuk ke dalam kemuliaan Kerajaan, hanya
melalui Paskah terakhir ini, di mana ia akan mengikuti Tuhannya dalam kematian
dan kebangkitan-Nya. Kerajaan itu tidak akan terwujud dalam kemajuan yang
terus-menerus oleh kemenangan historis Gereja, tetapi oleh kemenangan Allah
dalam perjuangan akhir melawan yang jahat. Dalam kemenangan ini pengantin
Kristus akan turun dari surga. Sesudah keguncangan kosmis yang terakhir dunia
ini yang akan lenyap, maka dalam bentuk pengadilan terakhir akan terjadi
kemenangan Allah atas pemberontakan si jahat.
Para Doktor Gereja
Menurut St. Thomas Aquinas, "Seperti halnya
di dalam diri Kristus tinggallah kepenuhan Ketuhanan, maka di dalam diri Antikristus
tinggallah kepenuhan segala kejahatan. Iblis, dengan sugestinya, memasukkan
kejahatannya lebih banyak ke dalam diri Antikris daripada orang lain. Dengan
cara ini maka semua orang jahat yang telah lalu menjadi tanda-tanda yang
mengawali kedatangan Antikristus."
Segala
perbuatannya tidak akan seperti apa yang terlihat dari luar, kata St.Thomas Aquinas.
"Mukjizat-mukjizatnya mungkin dikatakan sama seperti penyihir Firaun yang
bisa membuat katak sungguhan, tetapi itu bukanlah mukjizat yang sejati karena ia
dilakukan oleh kekuatan alami."
Doktor Gereja
lainnya, St. Agustinus, memberi tahu
kita, “Apa yang tidak diragukan lagi dari yang Dia katakan adalah ini, bahwa
Kristus tidak akan datang untuk menghakimi secara cepat dan mematikan kecuali
Antikristus, musuh-Nya, datang lebih dahulu untuk merayu orang-orang yang mati
dalam jiwa (iman) mereka . ... kehadiran-Nya akan terjadi setelah pekerjaan
Setan, beserta dengan semua kekuatan, dan tanda-tanda, dan keajaiban-keajaiban bohong,
dan bersama dengan semua rayuan ketidak-benaran yang membinasakan di dalamnya. Karena
kemudian setan akan dilepaskan, dan dengan sarana Antikristus itu ia akan
bekerja dengan segenap kekuatannya melalui segala kebohongan, dengan cara-cara
yang mengagumkan.”
Di
antara keduanya, datanglah pada abad ke-8, St
John Damascene, demikian juga dia menyatakan: “Selama bagian pertama dari
pemerintahannya - dari pemerintahan tiraninya, dia (Antikris) memainkan peran
kesucian lebih banyak; tetapi ketika dia telah menguasai sepenuhnya, dia
menganiaya Gereja Tuhan dan mengungkapkan semua kejahatannya. 'Dan dia akan
datang dengan membawa tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban kebohongan – yang palsu
dan tidak nyata - dan dia akan merayu mereka yang niatnya bersandar kepada fondasi
yang busuk dan goyah, dan membuat mereka meninggalkan Allah yang hidup, dengan 'sebanyak-banyaknya
menghina (jika memungkinkan) bahkan orang-orang pilihan ... '”
Salah
satu Doktor yang bernama St. Hildegard
dari Bingen, telah banyak mengungkapkan tentang Antikristus. Berikut ini sedikit
detilnya:
"Setelah
kelahiran Antikristus, kaum bidaah akan memberitakan ajaran-ajaran palsu mereka
tanpa ada gangguan, sehingga orang-orang Kristen memiliki keraguan tentang iman
Katolik yang kudus."
“Setelah
kelahirannya (Antikris), banyak guru dan doktrin palsu akan bermunculan,
diikuti oleh peperangan, kelaparan, dan wabah penyakit sampar. Ibunya memang
kadang-kadang saja menyuruh orang-orang untuk memperhatikan Antikris, namun
dengan seni sulap dan tipuannya, dia akan berhasil mendapatkan kasih dari orang-orang
kepada anaknya (Antikris).”
“Ketika
Antikris telah tumbuh menjadi dewasa secara penuh, dia akan mengumumkan secara
terbuka sebuah doktrin yang bertentangan tentang agama. Dia akan memancing dan
menarik orang-orang kepada dirinya sendiri dengan memberikan mereka pembebasan
penuh dari kewajiban untuk mematuhi semua perintah Ilahi dan gereja, dengan
mengampuni dosa-dosa mereka dan menuntut keyakinan mereka kepada keilahiannya
sendiri. Dia akan menolak dan menghinakan pembaptisan dan Injil. Dia akan
membuka mulutnya untuk berkhotbah tentang segala sesuatu secara bertentangan.
Dia akan berkata, 'Yesus dari Nazareth
bukanlah putra Allah, dia hanyalah seorang penipu yang mengaku sebagai Allah;
dan Gereja yang didirikan olehnya hanyalah takhayul.' Tetapi perhatikanlah,
umat beriman: Kristus yang sejati telah datang secara pribadi. Dia berkata,
'Akulah Juruselamat dunia.'
Antikris
akan memberikan kepada manusia seluruh kebebasan dari perintah-perintah Allah
dan Gereja dan mengizinkan semua orang untuk hidup seturut keinginan mereka.
Dengan melakukan itu dia berharap untuk diakui oleh orang-orang sebagai pembebas
manusia dari kuk, dan sebagai pembawa kemakmuran di dunia. Agama akan dibuatnya
menjadi nyaman dilaksanakan. Dia akan mengatakan bahwa kamu tidak perlu
berpuasa dan mati raga dengan cara penolakan atas segala sesuatu... Sudah cukuplah
dengan mengasihi Allah saja ... Dia akan mengajarkan free love dan mengoyakkan
ikatan keluarga. Dia akan mencemooh semua hal yang suci, dan dia akan
mengolok-olok semua rahmat Gereja dengan ejekan yang kasar. Dia akan menyalahkan
dan mengutuk sikap kerendahan hati dan memperkenalkan dogma-dogma yang angkuh,
sombong dan mengerikan. Dia akan meruntuhkan apa yang telah diajarkan Tuhan
dalam Perjanjian Lama dan Baru dan mengajarkan bahwa dosa dan kejahatan
bukanlah dosa dan kejahatan ... ”
“Dia
akan bersekutu dengan raja-raja, para pangeran dan para penguasa dunia; dia
akan mengutuk kerendahan hati dan memuji semua doktrin kesombongan. Seni
sulapnya akan mampu menipu banyak orang yang mengira bahwa semua itu adalah keajaiban
yang paling menakjubkan ... ”
Para Bapa Gereja
Bapa
Gereja awali juga menawarkan wawasan yang luar biasa. St. Hippolytus menggambarkan bagaimana “si penipu itu (Antikris) berusaha
menyamakan dirinya dalam segala hal dengan Putera Allah. Kristus adalah singa,
demikian juga Antikristus adalah singa; Kristus adalah raja, jadi Antikristus
juga seorang raja. Juruselamat diwujudkan sebagai anak domba (Yohanes 1:29);
jadi dia juga, dengan cara yang sama, akan muncul sebagai seekor domba,
meskipun di dalam dirinya dia adalah seekor serigala.
Juru Selamat
datang ke dunia menjalani penyunatan, dan Antikris akan datang dengan cara yang
sama. Tuhan mengirim para rasul ke segala bangsa, dan Antikris dengan cara yang
sama akan mengirimkan rasul-rasul palsu. Juru Selamat mengumpulkan domba-domba
yang tersebar di luar negeri, dan Antikris dengan cara yang sama akan
menyatukan orang-orang yang tersebar di luar negeri. Tuhan memberi meterai
kepada mereka yang percaya kepada-Nya, dan Antikris akan memberikan hal yang sama…
”
St. Irenaeus memberikan rincian berikut
ini, di antaranya:
“Antikris,
sebagai seorang bidaah dan perampok, sangat ingin dikagumi sebagai Tuhan; dan
meskipun dia hanya seorang budak belaka, dia berharap dirinya diproklamasikan
sebagai raja. Karena dia (Antikristus) dianugerahi dengan semua kekuatan iblis,
maka dia akan datang bukan sebagai raja yang saleh, atau sebagai raja yang sah,
yaitu, yang tunduk kepada Allah, tetapi dia akan hadir sebagai seorang yang
tidak beradab, tidak adil, dan tak mengenal hukum; sebagai orang yang murtad,
sadis dan suka membunuh; sebagai seorang perampok, menyatukan ke dalam dirinya
semua penyesatan setan, dan mengesampingkan berhala-berhala untuk membujuk manusia
bahwa dia adalah Tuhan, mengangkat dirinya sebagai satu-satunya idola, padahal dalam
dirinya sendiri dia memiliki berbagai kesalahan dari berhala-berhala lainnya.
Hal ini
dia lakukan agar mereka yang saat ini menyembah iblis dengan menggunakan banyak
kekejian, akan bersedia melayani dirinya dalam satu berhala ini, yang oleh
karenanya rasul berbicara dalam Surat yang kedua kepada jemaat di Tesalonika: “Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun
juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah
dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa, yaitu lawan yang
meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah.
Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah. (2Tes 2:3-4)
“Seperti
Kristus, Tuhan, menyatakan: 'Tetapi ketika kamu melihat kekejian yang
membinasakan, yang telah dibicarakan oleh nabi Daniel, berdiri di tempat kudus
(biarlah dia yang membaca mengerti), kemudian biarlah mereka yang berada di
Yudea melarikan diri ke gunung-gunung; dan dia yang berada di atas rumah,
biarkan dia tidak turun untuk mengambil apa pun dari rumahnya: karena akan ada
kesukaran besar, seperti yang belum terjadi sejak awal dunia sampai sekarang, dan
tidak akan pernah terjadi. '"
Irenaeus
menunjukkan bahwa Malaikat Gabriel berkata dalam Daniel 12: 7 bahwa kekuasaan tiraninya
akan berlangsung selama tiga tahun dan enam bulan.
Para Kudus dan Mistikus
Abad-abad
awal hingga abad 21 memiliki orang-orang kudus yang menerima wawasan atau wahyu
dari Allah tentang Antikristus dan akhir zaman.
Pada
abad ke-14, St. Bridget dari Swedia mengatakan, “Saat bagi Antikristus akan
semakin dekat ketika ukuran ketidakadilan akan melimpah ruah dan ketika
kefasikan telah bertumbuh dalam proporsi yang sangat besar, ketika orang-orang Kristen
mencintai ajaran-ajaran sesat dan menginjak-injak para hamba Allah… dan spiritualitas
serta keadilan di bawah kaki mereka.”
“Hal ini
menjadi tanda bahwa Antikristus akan segera datang tanpa ditunda-tunda lagi.”
Pada
awal abad ke 19, Anne-Catherine Emmerich Terberkati melihat berkata: “Ketika saat
pemerintahan Antikristus sudah dekat, sebuah agama palsu akan muncul yang akan
menentang kesatuan Allah dan Gereja-Nya. Ini akan menyebabkan perpecahan
terbesar yang pernah diketahui oleh dunia. Semakin dekat saat akhir zaman itu,
semakin besar kegelapan setan menyebar di seluruh bumi, semakin besar jumlah
anak-anak yang menjadi busuk tingkah lakunya, dan jumlah orang-orang yang benar
akan semakin banyak berkurang ... ”
Orang Kudus Yang Pernah Menjadi Paus
Pada
awal abad ke-20, Paus St. Pius X melihat masyarakat telah menderita penyakit
yang mengerikan - “penyakit ini adalah - kemurtadan dari Tuhan.” Dan manusia yang
menempatkan dirinya di tempat Tuhan “adalah tanda yang menunjukkan Antikristus…
yang mengangkat dirinya sendiri di atas segalanya yang disebut Tuhan."
Akhir
abad ini, pada tahun 1976, di Philadelphia, dalam Kongres Ekaristi, ketika masih
sebagai Kardinal Wojtyla, St. Yohanes Paulus II memperingatkan:
"Saat ini kita sedang berdiri di hadapan sebuah konfrontasi historis
terbesar yang pernah dialami umat manusia. Saya tidak berpikir bahwa masyarakat
America, atau seluruh Komunitas Kristiani, menyadari hal ini sepenuhnya. Kita
sekarang menghadapi konfrontasi terakhir antara Gereja dan anti-gereja, antara
Injil dan anti-Injil, antara Kristus dan antikristus. Konfrontasi ini telah ada
di dalam rencana Penyelenggaraan Ilahi. Oleh karena itu, karena ia berada dalam
Rencana Tuhan, maka hal itu tentunya merupakan sebuah pencobaan yang harus dijalani
oleh Gereja, dan harus menghadapinya
dengan berani ... "
Pengharapan Tetap Ada
Pada abad 19, Anna Maria
Taigi Terberkati mengungkapkan: “Seluruh bangsa-bangsa akan bergabung dengan
Gereja sesaat sebelum masa pemerintahan Antikristus. Pertobatan ini akan luar
biasa. Mereka yang bertahan hidup harus berperilaku dengan baik. Akan ada
banyak sekali pertobatan orang-orang bidaah, yang akan kembali ke pangkuan
Gereja; semuanya akan menyadari perilaku hidup mereka, serta kehidupan umat
Katolik lainnya. Rusia, Inggris, dan China akan datang kepada Gereja ... ”
Silakan melihat artikel lainnya
disini : http://devosi-maria.blogspot.co.id/
No comments:
Post a Comment