TATA DUNIA BARU
A. Ralph Epperson
Bab 34
Serangan
Terhadap Nasionalisme
Salah satu hal yang dilakukan Lucifer ketika dia jatuh,
menurut Alkitab, adalah untuk "melemahkan bangsa-bangsa."
Konsep batas-batas nasional adalah diciptakan oleh Tuhan
pencipta. Alkitab mengatakan ini dalam Kisah Para Rasul 17:24, 26: "Allah
yang menjadikan bumi dan segala isinya ... dan Ia telah menentukan musim-musim
bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka…
Jadi, jika perancang batas-batas nasional adalah Allah
sendiri, maka mereka yang keluar untuk menurunkan takhta dari Sang Pencipta
akan sangat ingin untuk menghapuskan bangsa-bangsa di dunia.
Dan inilah tepatnya yang mereka lakukan.
Profesor John Robison, penganjur Illuminati, menulis bahwa di
dalam masyarakat rahasia: "... patriotisme dan kesetiaan disebut sebagai prasangka-prasangka
sempit ..." (636)
Dan alasan yang sangat mereka perhatikan adalah
karena sang pendiri Illuminati, Adam Weishaupt, sendiri percaya pada
penghancuran bangsa. Dia menulis: "Dimana asal-usul bangsa-bangsa dan orang-orang
di dunia berhenti menjadi keluarga besar, menjadi sebuah kerajaan tunggal ...
Nasionalisme menggantikan kasih manusia ... " (637) Dan
dia mengusulkan solusi: "Hentikanlah patriotisme, maka orang akan belajar
untuk mengenal satu sama lain lagi sehingga... (dan) ikatan persatuan akan meluas.
Bangsa-bangsa akan lenyap dari bumi." (638) Sekitar
tujuh puluh tahun kemudian, Komunis dengan cepat bergabung dengan mereka yang
menginginkan penghancuran batas-batas nasional.
Karl Marx menulis dalam THE COMMUNIST MANIFESTO: "Kaum Komunis semakin dicela karena keinginan
mereka untuk menghapuskan negara dan kebangsaan." (639) Dan kaum Humanist
juga telah bergabung dengan paduan suara mereka. Mereka juga telah menambahkan
suara mereka dalam gerakan untuk menghancurkan nasionalisme.
Prinsip Keduabelas, HUMANIST
MANIFESTO II berbunyi sebagai berikut: "Kami menyesalkan
pembagian umat manusia atas dasar kebangsaan.
... pilihan terbaik adalah melampaui batas kedaulatan
nasional dan bergerak menuju pembangunan komunitas dunia di mana semua sektor
keluarga manusia dapat berpartisipasi.
Jadi kita melihat kepada perkembangan sistem hukum dunia dan
tatanan dunia yang didasarkan pada pemerintah federal transnasional." (640)
Manly P. Hall, menulis bahwa dia ikut merasakan keprihatinan Marx
dan Weishaupt, dan menyatakan harapannya bahwa suatu hari nanti batas-batas
nasional akan dihapus. Dia menulis: "... keberadaan negara atau bangsa
yang berdekatan telah menjadi alasan untuk eksploitasi mereka." (641)
"Patriotisme hanyalah sebuah egoisme yang menonjol yang
mencakup anggota suku atau bangsa yang menjadi anggotanya.
Lama dianggap sebagai sebuah kebajikan, patriotisme akan
menunjukkan dirinya sebagai sikap yang paling merusak." (642)
Seseorang yang lebih kontemporer juga menulis tentang
perlunya menghilangkan batas-batas nasional. Zbigniew Brzezinski, Penasihat
Keamanan Nasional Presiden Jimmy Carter, menulis ini dalam bukunya yang
berjudul, BETWEEN TWO AGES dalam sebuah bab berjudul "Prospek
Internasional:"
"... fiksi kedaulatan (nasional) ... jelas tidak lagi
kompatibel dengan kenyataan." (643)
Dan Hall memberi tahu pembacanya bahwa masa depan
negara-bangsa itu adalah suram. Hari itu akan datang ketika mereka akan menjadi
sisa masa lalu yang usang. Dia menulis: "... kita mendekati era yang lebih
mulia ketika bangsa-bangsa tidak ada lagi; ketika
seluruh bumi akan berada di bawah satu tatanan, satu pemerintahan, satu badan
administratif." (644)
Jadi, tujuan utama dari semua serangan terhadap nasionalisme
ini adalah meruntuhkan batas-batas nasional sehingga ia dapat digantikan dengan
dunia tanpa batas, satu pemerintahan
dunia.
Kaum New Agers / Humanists / Communists / Mason menginginkan
satu pemerintahan dunia. Mereka yakin bahwa tujuan mereka akan segera tercapai
karena mereka menciptakan segala kondisi yang akan meyakinkan orang-orang bahwa
mereka harus mengadopsi pemerintahan dunia ketika hal itu ditawarkan.
Unit keluarga, hak untuk memiliki properti pribadi,
perbatasan nasional, hak untuk percaya kepada Tuhan pencipta, keyakinan ini
semua akan hancur karena dunia harus menerima pemerintahan dunia yang didukung
oleh para perencana di dalam masyarakat rahasia dan kelompok-kelompok agama
baru.
Musuh telah diidentifikasi. Ia bukanlah gereja,
keluarga, nasionalisme atau patriotisme, atau hak untuk menyembah Tuhan.
Tetapi ia adalah berupa kepercayaan kepada Lucifer.
Lucifer, dewa dari Tata Dunia Baru, New Age, Komunis dan Mason,
ingin membawa kepada dunia sebuah agama tunggal dunia, yang berdasarkan
kepercayaan kepada manusia, dan kekuatan pikiran dan akal manusia yang tak
terkendali...
Sekarang adalah mungkin bagi orang-orang untuk mengetahui apa
yang ditawarkan oleh pemerintahan dunia yang baru itu serta agama yang mendukungnya,
yang akan menawarkan kepada orang-orang di dunia:
Penghapusan keluarga. Anak-anak akan dibesarkan oleh
masyarakat melalui pemerintah.
Penghapusan hak milik pribadi. Semua tanah dan
properti akan dimiliki oleh pemerintah. Hak untuk beribadah tidak akan ada
lagi.
Orang-orang yang taat beribadah akan tunduk pada proses deprogramming
yang ketat.
Mereka yang tidak mau merubah sistem kepercayaan mereka, akan
dipaksa masuk ke dalam kamp-kamp
konsentrasi, atau dibunuh begitu saja, karena tindakan menyembah Tuhan akan
menjadi sebuah kejahatan.
Batas-batas nasional tidak akan ada lagi. Akan ada satu
pemerintahan tunggal dunia, bukan pemerintah kota, kabupaten, negara bagian,
dan nasional.
Semua keputusan pribadi individu akan dibuat oleh
orang-orang lain. Individu tidak akan lagi bisa memutuskan siapa yang akan berteman
dengan dirinya, baik dalam pekerjaan, asosiasi sukarela, atau dalam organisasi
sosial.
Tata Dunia Baru sedang
tiba.
Dan tanggal awalnya telah
terungkap. Ini akan dimulai pada tahun 2000.
Apa yang masih harus dilakukan adalah memilah-milah
mereka yang tidak akan mau menerimanya. Hanya orang-orang yang percaya kepada Tata
Dunia Baru yang akan tinggal di dalamnya.
Kecuali orang-orang yang berkehendak baik, di mana saja, segera bertindak untuk mencegahnya.
No comments:
Post a Comment