PAUS FRANCIS MEMAJANG PATUNG DEWA ULAR BERSAYAP (Maya
Kukulkan) DI VATIKAN, SEBAGAI BAGIAN DARI PROGRAM PERTUKARAN DEWA
Dalam upaya untuk memperkuat hubungan dan mendorong dialog
antaragama, Paus Francis dilaporkan menyambut dewa ular bersayap Maya
Kukulkan dan menempatkannya di
Vatikan
minggu ini sebagai bagian dari program pertukaran dewa selama sebulan, demikian tulis
laman berita TheOnion.com menulis
pada 9 September, 2016.
“Kami
sangat senang memiliki Ular Perang yang tinggal di sini,
bersama kami, selama empat minggu ke depan, selama waktu itu ia akan dihadapkan
kepada ritual dan kebiasaan Gereja Katolik, sehingga ketika ia kembali ke rumahnya
ia dapat berbagi pengalaman dengan rekan-rekannya, penganut Chichen
Itza dan komunitas Yucutan di sekitarnya,” demikian kata
juru bicara Vatikan, Greg Burke.
Dia mencatat bahwa Paus telah membawa Kukulkan keluar untuk
makan pizza pada malam pertama pertukaran antaragama sebelum
menunjukkan kepadanya sekitar beberapa landmark paling terkenal di Roma.
“Setelah Kukulkan menetap di Vatikan, Paus berencana untuk
membiarkannya menjawab beberapa doa dasar sendiri, serta mencoba melakukan satu
atau dua transubstansiasi.
Dan mungkin menjelang akhir
masa tinggalnya disini, jika ia merasa sanggup melakukannya, Kukulkan dapat
memperlakukan kita semua dengan pengorbanan manusia yang otentik."
Sumber-sumber
Vatikan mengkonfirmasi bahwa sebagai bagian dari pertukaran
antaragama, Tuhan Yang Mahakuasa, Bapa
Surgawi kita, akan menghabiskan bulan
berikutnya bersama dewa guntur Tao Lei Gong di kerajaan awan di
atas Tibet.
Artikel aslinya mengatakan bahwa tulisan ini adalah satir belaka. Tapi di terjemahan bahasa Indonesia ini, tidak ada yg satu kata pun yang mengatakan itu tulisan satir. Sayangnya, Grup doa Ibu saya menyebar info dari blog bahasa Indonesia ini dan mempercayai info yang tersebar dan meyakini bahwa citra Paus Fransiskus cukup buruk. Kebencian bisa tersebar di komunitas-komunitas doa.
ReplyDelete