These Last Days News - October 29, 2019
PENISTAAN IBLIS:
SEORANG USKUP BRAZIL MENGUTUK RITUAL PACHAMAMA DI TAMAN VATIKAN
LifeSiteNews.com reported on October 28, 2019:
by Martin M. Barillas
Seorang uskup Brasil mengatakan bahwa upacara 4
Oktober 2019 lalu oleh paus Francis di taman Vatikan sebelum pembukaan Sinode
Amazon, di mana ada orang-orang bersujud di hadapan patung kayu, seorang wanita
hamil telanjang (Pachamama), adalah merupakan ‘penistaan iblis yang sungguh memalukan.’
“Ibu Pertiwi seharusnya tidak disembah, karena
semuanya, termasuk bumi ini, berada di bawah kekuasaan Yesus Kristus. Tidak
mungkin ada roh dengan kekuatan yang sama atau lebih tinggi dari Tuhan kita
atau Perawan Maria,” kata Uskup Emeritus José Luis Azcona Hermoso dari kota
Brasil, Marajo, dalam homil 20 Oktober di katedral, di negara bagian Pará.
Atas sambutan tepuk tangan dari jemaat, uskup itu
menambahkan dengan nada hampir berteriak: “Pachamama tidak dan tidak akan
pernah menjadi Perawan Maria. Mengatakan bahwa patung ini mewakili Sang Perawan
adalah bohong besar! Patung itu bukanlah Bunda Maria Amazon, karena
satu-satunya Bunda Amazon adalah Maria dari Nazaret. Janganlah menciptakan campuran
sinkretisme yang ngawur. Semua itu adalah tidak mungkin: Bunda Allah, Bunda
Maria, adalah Ratu Surga dan bumi."
“Doa-doa yang berseru kepada patung-patung itu, bahkan
beberapa uskup di Vatikan menunduk hormat kepada patung itu (dan saya tidak
akan menyebut dari kongregasi mana mereka itu) dan itu adalah doa bagi kekuatan
mitos, Ibu Pertiwi, dari mana mereka meminta berkah atau memberi tanda terima
kasih. Ini adalah tindakan penistaan dari iblis yang amat memalukan, terutama di
hadapan anak-anak kecil yang tidak dapat mengerti mana yang benar atau salah,”
kata uskup José Luis Azcona dalam homilinya.
Uskup kelahiran Spanyol itu mengatakan bahwa pencerahan
yang sejati dari Roh Kudus, yang sering disebut-sebut oleh ‘paus Francis kita
yang terkasih,’ diperlukan untuk memahami sinode yang banyak diperdebatkan ini.
“Kita harus membedakan antara apa yang berasal dari Setan atau dari pikiran
manusia, dari apa yang berasal dari Roh Kudus. Penegasan ini sangat mendasar
untuk menjadi bagian dari Gereja dan terlebih lagi untuk karya pewartaan Injil."
Uskup Azcona menyebut bahwa REPAM [Pan Amazon
Church Network], sebuah jaringan Katolik yang mempersiapkan sebagian besar agenda
Sinode Amazon dan yang dipimpin oleh Kardinal Cláudio Hummes, telah mengadakan
pertemuan di Brasilia, beberapa bulan sebelum sinode, di mana diadakan ‘ritual
adat dengan doa-doa yang berseru kepada dewa-dewa berhala’ dimana beberapa
uskup ikut berpartisipasi disitu.’
"Ini adalah masalah mendasar, dan di sini,
di Amazon, kita tahu arti dari macumba
atau condomblè, yang cukup lazim di
sini." Tersebar luas di timur laut Brasil, macumba dan condomblè
adalah kultus afro-Brasil yang melibatkan penyertaan dari berbagai dewa dan
dewi, tarian, mantra dan kurban.
Pada hari Jumat, paus Francis membenarkan bahwa
patung kontroversial seorang wanita hamil, telanjang, di dalam upacara di Vatikan,
dan kemudian dibawa dalam prosesi menuju Basilika Santo Petrus dan disimpan di
altar samping, di Gereja Santa Maria di Traspontina, itu adalah melambangkan ‘Pachamama.’
Hal ini berbeda dari penegasan sebelumnya oleh juru bicara Vatikan, yang
mengatakan bahwa patung-patung itu mewakili nilai kehidupan manusia. Merujuk
pada pengambilan patung-patung itu dari gereja Traspontina, paus meminta maaf kepada
mereka yang merasa tersinggung. Dia memberi tahu kepada para peserta sinode
bahwa polisi Italia telah menemukan patung-patung itu yang telah dibuang ke
Sungai Tiber.
Selama homilinya, Uskup Azcona juga berbicara
tentang bahaya spiritual dari penggabungan ritual dan kosmologi pribumi dengan
liturgi dan praktik Katolik. Dia menyesalkan karena tidak ada tempat di dalam Instrumentum
Laboris (dokumen kerja) sinode bagi pembicaraan tentang kehadiran iblis atau
pengaruh-pengaruhnya, efek buruknya pada orang-orang dan pada budaya, serta pembicaraan
atas kemenangan Kristus, pembebasan-Nya dan penghancuran-Nya atas kuasa-kuasa jahat."
Dia memperingatkan bahwa Gereja tengah berada di ambang perpecahan.
Para pengamat telah mencatat bahwa para klerus berpangkat
tinggi telah kedapatan ikut berpartisipasi dalam ritual pagan jauh sebelum
sinode Amazon yang baru saja selesai. Pada tahun 2015, Kardinal Gianfranco
Ravassi - yang memimpin Dewan Kepausan untuk Kebudayaan – ikut berpartisipasi dalam tarian keliling untuk menghormati
Pachamama, yang diselenggarakan oleh Forum Sosial Ekumenis di San Marcos
Sierras, sebuah desa di provinsi Argentina, Cordoba. Yang juga berpartisipasi saat
itu adalah Suster Maria Teresa Varela, wakil ketua Forum.
Yang juga mengecam seperti Uskup Azcona adalah Uskup Athanasius Schneider dari Kazakhstan.
Dalam sebuah surat terbuka, Uskup Schneider mengecam patung Pachamama di Sinode
Amazon. Pada hari Sabtu, dia meminta semua umat Katolik untuk memprotes
kehadiran berhala itu di Vatikan dan untuk menawarkan tindakan penebusan dan
pepulih atas pelanggaran yang disebabkan oleh apa yang disebutnya sebagai ‘anak
lembu emas baru.’ Dalam Perjanjian Lama, umat Israel yang menunggu kembalinya
Musa dan Sepuluh Perintah Allah dari Gunung Sion, ternyata mereka justru menyembah
berhala untuk menggantikan Allah yang benar.
Schneider menulis: "Sinkretisme dan
paganisme adalah seperti racun yang memasuki pembuluh darah Tubuh Mistik
Kristus, Gereja."
*****
"Berhala! Berhala, anakku,
para penyembah berhala telah berkeliaran di dalam Rumah Putraku! Tidak adakah
orang yang pergi kesana dan mengusir mereka? Aku telah meminta kepadamu, demi Bapa
di Surga, untuk mengembalikan St.Michael kedalam Rumah Putraku. Dia adalah
penjaga Iman. St.Michael harus dimasukkan kembali kedalam Rumah Putraku.
"Para pastor, para gembala dari
kawanan domba, mengapa kamu mencerai-beraikan domba-domba Kami? Tidak tahukah
kamu, bahwa tanggung jawabmu ada pada Bapa, Penciptamu, yang telah memilih kamu
untuk mengarahkan domba-domba-Nya? Mengapa kamu memilih untuk mencerai-beraikan
mereka? Kumpulkanlah domba-domba ini, atau, selamanya kamu akan masuk ke dalam
jurang. Tidak ada tempat di Surga bagi orang yang telah mengabaikan tugas yang
begitu penting, yang begitu mulia, orang yang menjadi wakil dari Putraku di
dalam Rumah-Nya, yang dipilih dari antara
ribuan dan jutaan orang di dunia. Betapa menyedihkan karena begitu sedikit yang
mengenali panggilan sejati mereka!"- Our Lady
of the Roses, Bayside, June 15,
1974
"Anak-anak-Ku, di masa lalu Gereja-Ku, umat-Ku, telah berjalan
melewati cawan penderitaan, tetapi Aku berkata kepadamu: Rumah-Ku, Gereja-Ku di
bumi sedang melewati pencobaan yang jauh lebih besar daripada yang pernah
terjadi dalam sejarah. Lucifer dan para pengikutnya saat ini sedang bekerja
dengan tekun dan paling berhasil pada saat ini dalam upaya mereka untuk
menggulingkan tahta Peter dan menempatkan di Roma seorang paus yang merupakan
antipaus dari sejarah." - Yesus, Bayside, 18 Juni 1978
"Tanpa sejumlah besar doa
yang dibutuhan untuk menyeimbangkan neraca serta tindakan pemulihan dari
anak-anak di dunia, maka akan ditempatkanlah di Tahta Petrus seseorang yang
akan menaruh jiwa-jiwa dan Rumah Allah ke dalam kegelapan yang sangat dalam.” - Our Lady, Bayside, March 18,
1974
No comments:
Post a Comment