TITIK RENDAH BARU DALAM SINODE AMAZON: RITUS PAGAN ADALAH BENTUK
PELAYANAN ILAHI
"Jadi, mau
apa,"
kata pastor
Paolo Suess, 81, menjawab pertanyaan di
hadapan media VaticanNews.va (17
Oktober 2019) atas
keberatan banyak orang bahwa upacara pembukaan ‘Sinode
Amazon’nya Francis
di St. Peter bisa menjadi ritus penyembahan berhala.
Suess yang nama aslinya adalah Paul Günther Süss, berasal
dari Cologne, Jerman. Dia tinggal sejak 1966 di Brasil.
"Bahkan jika itu akan menjadi upacara penyembahan berhala, tetapi itu masih merupakan pelayanan
ilahi," katanya. Sebuah ritual "selalu ada hubungannya dengan
ibadah" dan ibadah paganisme "tidak dapat diabaikan
begitu saja."
Süss adalah sekutu Uskup Erwin Kräutler, kelahiran Austria, yang menganggap baptisan kepada iman Katolik sebagai simbol "kolonialisme". Kedua orang itu diterima pada bulan April 2014 oleh Paus Francis dalam audiensi pribadi.
Süss adalah sekutu Uskup Erwin Kräutler, kelahiran Austria, yang menganggap baptisan kepada iman Katolik sebagai simbol "kolonialisme". Kedua orang itu diterima pada bulan April 2014 oleh Paus Francis dalam audiensi pribadi.
Süss dianggap sebagai penulis bersama dari dokumen kerja Sinode Amazon. Dia belajar di Brussels, Münster, Leuven dan Munich dan mengajar "Misiologi" di Sao Paulo. Selama beberapa tahun ia juga aktif dalam pekerjaan pastoral. Dia menerima gelar doktor kehormatan dari Bamberg dan Frankfurt.
No comments:
Post a Comment