Monday, March 17, 2014

Allah Bapa : Karena saat ini adalah merupakan periode yang terakhir....



Allah Bapa : Karena saat ini adalah merupakan periode yang terakhir – bab yang terakhir didalam penggenapan Kehendak KudusKu
Kamis, 13 Maret 2014, jam 20.45

PuteriKu yang terkasih, PerlindunganKu kini menyebar kepada semua anak-anakKu di dunia yang mengasihi Aku. Aku melakukan hal ini secara berkelimpahan karena adanya bahaya yang mengancam umat manusia saat ini, dalam sejarah.

Kamu, anak-anakKu, hendaknya berdoa bagi semua orang yang tersesat dariKu. Aku merindukan mereka. Aku menangis bagi mereka. Aku menantikan hari ketika mereka menjadi sadar akan PerjanjianKu, yang dibuat olehKu sejak awal mula. Karena saat ini adalah merupakan periode yang terakhir – bab yang terakhir didalam penggenapan Kehendak KudusKu. Adalah melalui PerjanjianKu hingga Aku memberi manusia waktu yang diperlukan untuk kembali kepada perasaannya dan mengenali bagaimana keadaan dirinya yang sebenarnya. Manusia diciptakan oleh TanganKu yang mengasihi seturut GambaranKu sendiri. Aku melimpahi jiwanya dengan KasihKu, Aku memberinya kebebasan penuh melalui Karunia kehendak bebas serta kebebasan untuk memilih. Aku tidak menginginkan manusia membalas kasih karena rasa takut kepada-Ku. Aku hanya ingin dia mengasihi Aku seperti Aku mengasihi dia. Aku menciptakan para malaikatKu lebih dulu sebelum manusia, untuk melayani Aku, dan karena KasihKu kepada mereka, maka merekapun diberi dengan Karunia kehendak bebas.

Adalah karena pengkhianatan Lucifer maka manusia menderita. Dia, Lucifer, dikasihi dan dikaruniai olehKu. Dia diberi dengan karunia-karunia yang luar biasa besarnya serta dengan berbagai kuasa dan banyak malaikat yang berada dibawahnya. Ketika Aku menciptakan manusia, Lucifer menjadi cemburu dan marah. Dia tak bisa menerima jika Aku mengasihi anak-anakKu sedemikian besarnya hingga kemudian dia memutuskan untuk memisahkan Aku dari anak-anakKu. Dia menggodai Adam dan Hawa dan hal ini berarti bahwa mereka, dengan kehendak bebas mereka sendiri, menyangkal KuasaKu dan berpikir – seperti halnya Lucifer – bahwa mereka bisa memiliki KuasaKu dan memiliki secuil KeilahianKu.

Lucifer, bersama-sama dengan para malaikat yang setia kepadanya, semuanya melakukan kekejaman terhadap anak-anakKu -- sejak itu dan kini --  dan mereka dilemparkan kedalam lembah untuk selamanya. Namun karena kehendak bebas mereka – yang diberikan olehKu secara cuma-cuma dan dengan KasihKu kepada umat manusia, Aku tak pernah mengambil kebebasan itu. Maka kemudian Aku membuat Perjanjian untuk menarik kembali jiwa mereka kepada-Ku, melalui Rencana-rencanaKu untuk menebus mereka. Mereka menerima karunia-karunia yang sangat besar dariKu. Aku mengutus para nabi untuk memperingatkan mereka akan bahayanya jika tunduk kepada godaan setan. Aku memberi mereka 10 Perintah Allah untuk menuntun mereka dan menolong mereka hidup sesuai dengan KehendakKu. Aku mengutus Putera TunggalKu kepada mereka, yang diambil dari DagingKu sendiri, untuk membebaskan mereka dari neraka. Namun mereka tidak mau menerima hal ini dan KematianNya di kayu salib menjadi titik balik dalam RencanaKu atas Perjanjian Akhir itu.

Kitab Kebenaran adalah merupakan bagian terakhir dari Campur TanganKu sebelum Hari Terakhir itu tiba, ketika Aku akan mengumpulkan semua anak-anakKu bersama-sama dan kembali menuju Firdaus, yang Kuciptakan bagi mereka sejak semula. Mereka yang mendengarkan Kebenaran dan yang tetap setia kepada Sabda KudusKu, akan menerima kelimpahan karunia dariKu. Mereka yang tidak, masih juga akan menerima karuniaKu, melalui kehidupan yang mereka jalani, melalui kasih yang mereka berikan kepada orang lain, serta melalui kemurnian jiwa mereka. Aku akan menyambut mereka asalkan mereka bersedia menerima uluran Tangan KerahimanKu, yang akan diberikan kepada mereka oleh PuteraKu.

Tahap terakhir dari penggenapan PerjanjianKu akan terasa amat menyakitkan. Karena pengaruh setan serta para iblisnya, banyak orang akan tertipu dan menyembah dia serta semua hambanya, yang berjalan diantara kamu. Aku mengijinkan penderitaan dan kesulitan mengenai jiwa-jiwa yang akan dialami oleh beberapa orang yang tak bersalah, tetapi hanya untuk waktu sebentar saja. Kemudian Aku akan menyapu para musuhKu dari muka bumi. Aku berjanji kepadamu, anak-anak yang terkasih, bahwa Aku akan meringankan penderitaanmu, kesedihanmu dan rasa takutmu, dengan memberikan Rahmat dan BerkatKu yang amat besar. Kamu akan dilindungi dengan lingkaran Hirarki Para MalaikatKu.

Untuk memintaKu agar meringakan rasa takutmu dan kesedihanmu dan untuk memberimu kebebasan dari penganiayaan itu, daraskanlah doa berikut ini.

Doa Perjuangan (140) : Perlindungan dari Hirarki Para Malaikat

Bapa yang terkasih, Allah dari seluruh ciptaan, Allah Yang Maha Tinggi, berilah aku Rahmat dan Perlindungan melalui Hirarki Para MalaikatMu. Tolonglah aku untuk memusatkan perhatianku akan KasihMu kepada semua anak-anakMu, betapapun mereka menentang Engkau. Tolonglah aku untuk mewartakan kabar mengenai Perjanjian Terakhir ini untuk mempersiapkan dunia bagi Kedatangan Yang Kedua dari Yesus Kristus, tanpa rasa takut didalam hatiku. Berilah aku dengan Rahmat dan BerkatMu yang istimewa untuk bangkit menghadapi penganiayaan yang diarahkan kepadaku oleh setan, para iblisnya dan para pasukannya di dunia. Jangan biarkan aku takut akan para musuhMu. Berilah aku kekuatan untuk mengasihi para musuhku dan mereka yang menganiaya aku dalam Nama Allah. Amin.

Anak-anak, kamu harus tetap kuat saat ini. Janganlah mendengarkan kebencian dan racun yang akan menyelimuti bumi ini, karena adanya serangan mendatang. Jika kamu tidak mempedulikannya, kamu akan bisa melayani Aku dengan cara yang paling bermanfaat, tanpa ada rasa dengki didalam hatimu.

Bersiaplah karena akan ada banyak sekali kemarahan muncul di dunia ini, yang akan diarahkan kepada-Ku, Allah Yang Maha Tinggi dan kepada PuteraKu yang terkasih, Yesus Kristus. Berdoalah bagi mereka yang akan terperosok kepada lubang kebohongan, yang tidak bermanfaat apa-apa, kecuali penderitaan bagi mereka.

Tetaplah tinggal dalam DiriKu, bersama Aku, dan bagiKu.

Bapamu yang mengasihi
Allah Yang Maha Tinggi

No comments:

Post a Comment