Wednesday, September 28, 2022

Meditasi Buddhist Bagi Anak-Anak

 Church Revolution in Pictures

 Photo of the Week

 

 

 

Meditasi Buddhist Bagi Anak-Anak

https://traditioninaction.org/RevolutionPhotos/A433Meditation.html 

 

Gambar di atas menunjukkan salah satu dari sekian banyak lingkaran pelatihan meditasi bagi anak-anak di Australia. Lingkaran ini mencakup sekitar 15.000 anak hanya dalam sistem sekolah umum. Di balik nama "Meditasi Kristiani" ini ada sosok Ernie Christie. Buku tulisannya yang berjudul Coming Home: A Guide to Teaching Christian Meditation to Children adalah dasar untuk pengajaran 1.200 orang guru di bawah arahannya di sekolah-sekolah di Townsville, Australia.

Christie mengandalkan dukungan penuh Uskup Michael Putney dari Townsville, yang mengundangnya untuk memimpin Kantor Pendidikan dan Kurikulum Agama Katolik di Keuskupan. Saat ini pelatihan "meditasi" sedang diperkenalkan di semua sekolah Katolik diosesan.

Namun Christie tidak sendirian dalam upaya ini. Di belakangnya adalah WCCM - Komunitas Dunia untuk Meditasi Kristen - yang berbasis di London. Jaringan besar ini didirikan oleh Pastor Laurence Freeman, seorang biarawan Benediktin dan murid sesama Benediktin, John Main, yang mengasimilasi mistisisme Buddha & Hindu ke dalam spiritualitas Katolik.

Pastor Freeman adalah penyebar yang tak kenal lelah dari metode meditasi Buddhis-Katolik untuk anak-anak ini dan, tanpa terlalu banyak keriuhan, dia telah memimpin semakin banyak anak-anak ke dalam praktik Buddhis, seperti yang ditunjukkan pada gambar-gambar di bawah ini.

Untuk mencegah anak-anak Anda menerima inisiasi Buddhis ini, yang sudah diterapkan di Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko, adalah satu lagi alasan bagi Anda untuk menyekolahkan anak-anak Anda DI RUMAH.

 







 

----------------------------------

Silakan membaca artikel lainnya di sini:

PERINGATAN (PENCERAHAN HATI NURANI)

Apa Yang Harus Kita Lakukan Setelah Peringatan

Uskup Swiss Membela Keberadaan Imam-Imam Wanita

Seorang 'Pastor Wanita’ Swiss Merayakan Pensiun

Jennifer, pesan dari Yesus, 17 September 2022

LDM - Pewahyuan Dan Nubuatan Tentang Perubahan Alam Dan Binatang

Gereja-gereja Neraka

 

 

 

Gereja-gereja Neraka

 Church Revolution in Pictures

 

Photo of the Week

  


 

 Gereja-gereja Neraka

 https://traditioninaction.org/RevolutionPhotos/A364rcChurchHell.html

  

Hari ini kami melanjutkan kontribusi kami pada diskusi tentang otentisitas Rahasia Ketiga Fatima. Kami menyajikan gambar-gambar beberapa gereja modern yang dalam hal ini atau itu, sangat cocok dengan deskripsi berikut dalam dokumen itu:

"Kemudian, setelah beberapa saat kami melihat Paus yang sama memasuki Gereja, tetapi Gereja ini adalah Gereja neraka; tidak ada cara lain untuk menggambarkan keburukan tempat itu. Gereja itu tampak seperti benteng semen abu-abu dengan sudut-sudut yang pecah dan jendela mirip dengan mata; itu memiliki sebuah paruh burung di atap gedung."

Gambar atas, pembaca bisa melihat Gereja Mary Queen of Peace, dibangun di kota ziarah Neviges, Jerman. Bangunan tersebut sangat sesuai dengan deskripsi pesan, seperti yang telah ditunjukkan: misalnya. benteng beton, sudut yang kokoh, sebuah paruh burung di atap (di latar belakang di sebelah kiri), dan jendela yang terlihat seperti mata (di latar depan di sebelah kiri).

Meskipun kami tidak menemukan gambar Paus Benediktus XVI memasuki gedung itu, mungkin Joseph Ratzinger masuk berkali-kali sebagai imam dan kardinal. Cukup menarik untuk mengetahui bahwa pembangunan gereja ini adalah inisiatif dari Kardinal Joseph Frings dari Cologne, yang menugaskannya pada tanggal 15 Juni 1964, saat Pr. Ratzinger adalah sekretaris pribadinya. Bangunan itu diresmikan pada 22 Mei 1968 oleh Kardinal yang sama.

Baris pertama foto di bawah adalah Katedral Los Angeles, yang terkenal bagi pembaca kami. Di baris kedua, Gereja Tritunggal Mahakudus di Wina, Austria. Baris ketiga kiri, Notre Dame du Haut, Ronchamp, Prancis; kanan, Gereja Santa Monica, Madrid, Spanyol.

Baris keempat kiri, Gereja Christ Hope of the World, Donau, Austria; kanan, Katedral Maringa, Brasil. Baris kelima kiri, Gereja Tritunggal Mahakudus, Riga, Lituania; kanan, Exaltation of the Holy Cross Church di Chucelna, Republik Ceko, dengan jendela yang nampak seperti mata.

Jika pembaca kami memiliki gambar-gambar lain yang sesuai dengan deskripsi yang ingin mereka bagikan kepada kami, kami menyambut kontribusi mereka.

 


 

 

 

  

Internet photos

----------------------------------

Silakan membaca artikel lainnya di sini:

Gisella Cardia - 12, 13, 15, 17, 20 & 24 September 2022

PERINGATAN (PENCERAHAN HATI NURANI)

Apa Yang Harus Kita Lakukan Setelah Peringatan

Uskup Swiss Membela Keberadaan Imam-Imam Wanita

Seorang 'Pastor Wanita’ Swiss Merayakan Pensiun

Jennifer, pesan dari Yesus, 17 September 2022

LDM - Pewahyuan Dan Nubuatan Tentang Perubahan Alam Dan Binatang

 

 

Monday, September 26, 2022

Seorang 'Pastor Wanita’ Swiss Merayakan Pensiun

 Church Revolution in Pictures

 Photo of the Week

  



Seorang 'Pastor Wanita’ Swiss Pensiun

 By Monika Schimid

 https://traditioninaction.org/RevolutionPhotos/B005-Mon.htm 

 

Selama 37 tahun Monika Schmid, foto atas tengah dengan tangan terbuka, ikut memberikan pelayanan keagamaan (Misa Kudus) di Gereja St. Martin di Illnau-Effretikon, Swiss. Dia menerima "mandat" dari Uskup setempat untuk memberikan Sakreman pembaptisan dan pernikahan, selain juga dia memimpin kebaktian doa mingguan dan menyampaikan khotbah.

Pada tanggal 28 Agustus 2022, Monika pensiun pada usia 65 tahun dan digantikan oleh pastor Felix Hunger, foto atas pertama dari kiri. Pada kesempatan itu diadakan Misa Konselebrasi oleh pastor yang baru dan pastor Josef Regli, foto keempat dari kiri. Pada saat Konsekrasi, para imam mengucapkan bagian pertama dari doa konsekrasi dan Monika mengucapkan kata-kata atau bagian terakhir dari doa konsekrasi, "Lakukanlah ini sebagai peringatan kepada-Ku." Artinya, dia juga ikut berkonselebrasi, berarti dia menjadi konselebran saat misa itu.

Sejauh yang kami ketahui, ini adalah pertama kalinya ada seorang wanita melakukan konselebrasi Misa dengan, setidaknya, otorisasi diam-diam dari Uskup setempat, Mgr. Joseph Maria Bonnemain. Ini adalah preseden yang bertentangan dengan sejarah dua milenium ajaran Katolik yang layak dicatat dalam sejarah progresif Gereja Konsili.

Juga hadir di altar adalah teolog Marion Grabenweger, foto di atas kedua dari kiri, dan Diakon Stefan Arnold, dengan stola pelangi (lambang LGBT).

Pada foto di bawah baris pertama, Monika memasuki altar memegang tongkat yang dia adopsi sebagai pemimpin gereja; baris kedua, dia duduk tanpa alas kaki dan tersenyum sebelum memulai khotbahnya; baris ketiga dan keempat, Monika menyampaikan khotbah perpisahannya; baris keenam, Monika mempersiapkan doa konsekrasi.

Di baris ketujuh, Monika digambarkan pada tahun 2012, bersama dengan perwakilan gereja Swiss lainnya melobi untuk mendapatkan persetujuan pemberian berkat bagi kaum homoseksual. Baris kedelapan dan kesembilan, bagian luar dan dalam Gereja St. Martin di Illnau-Effretikon, tempat Monika bekerja.

 

 


  

 

 

  


 


  

Photos from the Internet & Kath.ch

----------------------------------

Silakan membaca artikel lainnya di sini:

Kardinal Parolin, Pejabat Tinggi Vatikan, Bergabung Dalam Pertemuan Bilderberg

 

Deklarasi Viganò tentang pemberian “berkat” kepada pasangan homosex di Belgia

 

LDM, 23 September 2022

 

Gisella Cardia - 12, 13, 15, 17, 20 & 24 September 2022

 

PERINGATAN (PENCERAHAN HATI NURANI)

 

Apa Yang Harus Kita Lakukan Setelah Peringatan

 

Uskup Swiss Membela Keberadaan Imam-Imam Wanita


 

Uskup Swiss Membela Keberadaan Imam-Imam Wanita

 Church Revolution in Pictures

 Photo of the Week

  

 Uskup Swiss Membela Keberadaan Imam-Imam Wanita

 https://traditioninaction.org/RevolutionPhotos/A420-StGall.html

  



 

Pada Minggu Paskah, 24 April 2011, Uskup Markus Büchel dari St. Gallen, Swiss, memberikan wawancara kepada surat kabar keuskupannya Forum Pfarrei [Forum Paroki]. Kami mereproduksi di bawah bagian dari laporan yang diposting di situs web Portal Katolik Swiss [Portail Catholique Suisse ], terkait dengan Keuskupan St. Gallen.

Menanggapi pertanyaan, Uskup menegaskan bahwa ada "tekanan besar" untuk menerima wanita menjadi imam. Ini adalah topik yang sulit, dia setuju, dan lebih mudah "untuk membahas kemungkinan pernikahan para imam, yang menurut tradisi, tidak pernah ada di Gereja Katolik Roma." Ketika reporter mengomentari perlunya menemukan langkah-langkah yang akan membuka profesi imamat bagi wanita, Uskup St. Gallen itu menawarkan saran ini: "Saya akan membayangkan bahwa [membuka] Diakonat untuk wanita dapat menjadi langkah ini."

Dia melanjutkan, "Tapi kita harus mengerti jika pertanyaan ini tidak bisa diselesaikan besok."

Meski demikian, dia menegaskan, meski pernah dikatakan bukan topik pembicaraan umum, tapi "di masyarakat kita sekarang ini akan sangat sulit. Tidak bisa dihindari lagi."

Menurut Uskup Markus Buchel, Gereja universal harus berkembang sehingga segala sesuatu tidak diputuskan secara terpusat. Solusinya, menurut Uskup St. Gallen: "Kita harus dalam kesatuan, tetapi tidak dalam keseragaman di mana-mana."

Nampak pada foto di atas, Uskup Markus Buchel merayakan Misa dengan seorang wanita di altar, foto berikutnya, Uskup Buchel berpose dengan para imam, diakon, dan seorang calon wanita untuk Diakonat.

Orang akan melihat bahwa penahbisan perempuan tidak lagi hanya menjadi tujuan kaum progresivis avant garde (lihat di sini & di sini) atau gerakan radikal (lihat di sini & di sini). Kami memiliki Uskup lain yang bereputasi baik yang dengan tenang membuka masalah ini untuk didiskusikan dalam makalah keuskupannya. Apakah dia hanya berbicara pada dirinya sendiri, atau apakah dia tahu bahwa ada orang lain yang akan mendukung pendiriannya? 

Sikap Uskup Markus Buchel ini merupakan langkah penting lainnya di jalan menuju penahbisan imam perempuan yang layak untuk diawasi.

 

----------------------------------

Silakan membaca artikel lainnya di sini:

Francis tersenyum ramah kepada delegasi homosex

Kardinal Parolin, Pejabat Tinggi Vatikan, Bergabung Dalam Pertemuan Bilderberg

Deklarasi Viganò tentang pemberian “berkat” kepada pasangan homosex di Belgia

LDM, 23 September 2022

Gisella Cardia - 12, 13, 15, 17, 20 & 24 September 2022

PERINGATAN (PENCERAHAN HATI NURANI)

Apa Yang Harus Kita Lakukan Setelah Peringatan

 

 

 

 

 

 

Apa Yang Harus Kita Lakukan Setelah Peringatan

  

APA YANG HARUS KITA LAKUKAN SETELAH PERINGATAN?

https://afterthewarning.com/media/tzcf4ofs/whattodoafterthewarning_pdf_english.pdf

  

 


 

 

 Ringkasan dari peristiwa Peringatan (Pencerahan Hati Nurani)

dan apa yang harus dilakukan selanjutnya

 

Apa yang baru saja terjadi? - Sebuah Pencerahan Hati Nurani

Selama berabad-abad, Surga telah memperingatkan umat manusia tentang pertempuran yang akan datang, antara Surga dan Neraka, dengan Bumi sebagai medan tempurnya. Sejak pengorbanan Yesus di Kalvari, Setan telah menggunakan segala cara untuk membatalkan apa yang telah dilakukan Yesus bagi kita.

Tapi setan belum pernah lebih berhasil daripada yang telah dilakukannya terhadap generasi sekarang ini. Hari ini manusia telah kehilangan semua rasa tentang dosa. Kejahatan sekarang disebut sebagai hal yang baik, perbuatan yang berani, dan bahkan tindakan yang benar, sedangkan yang baik dan suci ditolak, diabaikan, dan bahkan dikutuk. Tetapi, meskipun dosa-dosa kita berseru ke Surga untuk menuntut keadilan, Yesus terus-menerus mengulurkan tangan dengan penuh belas kasihan-Nya untuk menyelamatkan orang-orang yang tersesat dan yang bersedia kembali kepada kawanan domba-Nya. Tapi akhirnya, umat manusia telah mencapai titik di mana belas kasihan dan keadilan Tuhan bertemu. Dalam tindakan belas kasih yang terakhir, Tuhan memberi kita Peringatan Terakhir untuk menerangi pikiran dan hati kita akan nasib kita jika kita terus berada di jalan dosa dan sikap acuh tak acuh.

Di manakah kutipan Peringatan ini di dalam Alkitab? Peringatan atau Pencerahan Hati Nurani, telah diberitahukan oleh Surga, khususnya sepanjang abad yang lalu, kepada para visioner dan mistikus yang tak terhitung jumlahnya. Tetapi Yesus sendiri juga telah mengatakannya di dalam Kitab Suci: "Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.” (Matius 24 : 29-30)

Peristiwa ini juga dijelaskan dalam kitab Wahyu dengan dibukanya meterai ke-6:

Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah. Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang. Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya. Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung. Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu." Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?” (Wahyu 6:12-17)

Dan pada tahun 1934 Yesus memberikan nubuat berikut kepada Santa Faustina: “Sebelum Aku datang sebagai Hakim yang adil, Aku datang terlebih dahulu sebagai Raja Belas Kasih. Sebelum hari pengadilan tiba, akan diberikan kepada orang-orang suatu tanda di langit seperti ini: Semua cahaya di langit akan padam, dan akan ada kegelapan besar di seluruh bumi. Kemudian tanda salib akan terlihat di langit, dan dari celah-celah di mana tangan dan kaki Juruselamat dipaku akan muncul cahaya-cahaya besar yang akan menerangi bumi dalam jangka waktu tertentu. Hal ini akan terjadi sesaat sebelum hari yang terakhir."  St. Faustina.

 

Apa berikutnya?

Mata Badai

 Dan ketika dia membuka meterai ketujuh, ada keheningan di surga, seolah-olah selama setengah jam.  Wahyu 7 : 1

 

Sampai sekarang Setan dan pasukannya telah menyapu seluruh dunia seperti badai yang menghancurkan semua yang telah dibangun oleh masyarakat Kristiani. Perang dan malapetaka, kelaparan, dan gejolak ekonomi, yang dibawa oleh Para Penunggang Kuda Apokalips, yang mewakili krisis buatan manusia, yang telah dan sedang kita alami saat ini, yang berusaha tanpa lelah dalam persiapan bagi saat yang sangat penting ini.

Dengan demikian, ini adalah saat pengambilan keputusan bagi umat manusia. Meterai ke-7 adalah penangguhan hukuman sesaat bagi dunia, "mata Badai". Dalam saat jeda ini, Setan dan pasukannya telah dihancurkan untuk sementara.

Pada saat ini, kita memiliki kesempatan untuk dibebaskan dari belenggu dosa dan kesempatan terakhir untuk memilih di sisi mana kita akan berada: kuasa Tuhan atau kuasa kegelapan. Tidak akan ada lagi jalan tengah, tidak ada lagi yang berpura-pura tidak tahu. Siapa pun yang memilih dosa setelah waktu ini, akan memilihnya secara bebas dan sukarela, dan dengan demikian dia akan dikutuk bersama dengan Lucifer di akhir Badai ini.

Konfrontasi Terakhir Setan.

Saat mata Badai berlalu, angin badai kekacauan akan sekali lagi dimulai saat Setan memulai serangan terakhirnya terhadap Gereja Kristus. Dia akan menggunakan semua media yang dia miliki untuk membohongi publik, menyatakan bahwa peristiwa Peringatan sebagai psikosis massal, atau hanya fenomena ilmiah, dll. Setelah membawa umat manusia ke jurang keputusasaan dan kehancuran, saat itulah dia akan memperkenalkan mesiasnya yang menawarkan kepada manusia solusi nyata bagi masalah mereka dengan ongkos: kemurtadan dari kebenaran.

Orang ini, yang oleh Tradisi disebut sebagai Antikristus, akan menegakkan satu pemerintahan dunia, satu agama dunia, dan satu mata uang yang bersatu. Umat manusia akan ditawari "perdamaian dan keamanan" yang telah hilang sebagai ganti kepatuhannya terhadap sistem dunia yang baru ini.

Untuk berpartisipasi, semua orang akan diberi keharusan untuk menerima "tanda" dari antara beberapa bentuk, pada tubuh mereka. Dan dia akan membuat semua, baik kecil maupun besar, kaya dan miskin, orang merdeka dan hamba, memiliki sebuah karakter di tangan kanan mereka, atau di dahi mereka. Dan tidak seorang pun dapat membeli atau menjual, kecuali dia yang memiliki karakter, atau nama binatang itu, atau jumlah namanya. — Wahyu 13 : 16-17

Apa yang harus kita lakukan? — Berdoa, Berpuasa, dan Bertobat — Pertobatan berarti mengarahkan hidup kita jauh dari dosa, untuk mengampuni orang lain, dan percaya bahwa Yesus Kristus adalah Putra Allah, Mesias, penebus kita, dan satu-satunya sarana keselamatan kita. Orang yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan; tetapi orang yang tidak percaya akan dihukum. — Mark 16 : 16

Jika iman dan pertobatan membentuk perlengkapan senjata Tuhan, maka doa dan puasa adalah senjata utama Anda melawan kekuatan Neraka: "Anak-anak kecil, orang yang rajin berdoa tidak takut akan masa depan, dan orang yang berpuasa tidak takut akan kejahatan. Sekali lagi, saya ulangi kepada Anda: hanya melalui doa dan puasa, bahkan perang dapat dihentikan" — Bunda Terberkati di Medjugorje 25 Januari 2001

Zaman Damai

Selama beberapa tahun ke depan, dunia akan melewati sebuah proses penyaringan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tidak akan ada lagi banyak kepercayaan yang berbeda. Semua Kekristenan akan dipersatukan kembali di bawah satu panji-panji, Katolik, yang berarti 'universal'. Namun yang lain-lainnya, akan direbut menjadi satu gereja buatan manusia, anti-gereja, yang mengajarkan anti-Injil dan dipimpin oleh Antikristus. Pada akhirnya, orang jahat ini dan semua yang mengikutinya, akan dibersihkan dari muka bumi, dan Era Damai akan diberikan kepada umat manusia.

Jadi, waktu yang telah ditentukan ini bukanlah akhir dari dunia ini, tetapi hanya akhir dari sebuah awal yang baru. Kita sekarang telah mencapai jam atau saat pengambilan keputusan. Semua orang akan diharuskan untuk memilih satu sisi atau sisi yang lain, dan ANDA dilahirkan untuk saat ini! Bangkitlah dan masuklah di antara anak-anak Tuhan untuk merebut kemenangan atas kuasa-kuasa kegelapan.

Baca lebih lanjut di sini: AfterTheWarning.com CountdownToTheKingdom.com

 

----------------------------------

Silakan membaca artikel lainnya di sini:

Nubuat Tentang Dua Matahari

Francis tersenyum ramah kepada delegasi homosex

Kardinal Parolin, Pejabat Tinggi Vatikan, Bergabung Dalam Pertemuan Bilderberg

Deklarasi Viganò tentang pemberian “berkat” kepada pasangan homosex di Belgia

LDM, 23 September 2022

Gisella Cardia - 12, 13, 15, 17, 20 & 24 September 2022

PERINGATAN (PENCERAHAN HATI NURANI)