Sunday, January 31, 2021

Percayalah Kepada Rencana Maria

  

PERCAYALAH KEPADA RENCANA MARIA 

oleh Pastor RONAN MURPHY

JANUARY 27, 2021

 

https://sign.org/articles/trust-in-marys-plan-206099?mc_cid=20188d2473&mc_eid=251b10ebe3 

 

 


 

Pada tanggal 19 Agustus 1934 Adolf Hitler sudah menjadi kanselir Jerman terpilih sebagai presiden dan diberikan konsolidasi kekuasaan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang disesali banyak orang di kemudian hari. Hitler membual bahwa Third Reich-nya akan bertahan 1000 tahun. Ternyata ‘kerajaan mimpi buruk’ itu hanya bertahan 12 tahun. Puji Tuhan. Dan saya katakan itu sebagai ‘kerajaan mimpi buruk’ karena 12 tahun itu berisi beberapa peristiwa paling dahsyat yang pernah diketahui peradaban barat. Tidak ada kerajaan kuat lain yang mewariskan segunung bukti tentang kelahiran dan kehancurannya seperti Third Reich. Ketika perang pahit usai, Nazi tidak sempat menghancurkan semua catatan mereka. Catatan ini mencakup kesaksian para pemimpin Nazi dan narapidana kamp konsentrasi, buku harian para pejabat, transkrip konferensi rahasia, perintah-perintah militer, surat pribadi, dan beragam dokumen di balik upaya Hitler untuk menaklukkan dunia.

 

Pada tanggal 20 Januari 2021, orang yang bernama Joseph Biden dan cawapresnya yang berpaham komunis paling radikal, dilantik sebagai presiden dan wakil presiden baru Amerika Serikat. Secara pribadi, saya tidak akan pernah menerima keabsahan jabatan itu, karena mereka adalah: penipu, perampok, klenik, pencuri, pengkhianat. Dengan segunung bukti untuk menunjukkan bahwa mereka mencuri suara pemilu dari Trump dan dari kami, ketidakadilan semakin terasa ketika Hakim Agung Roberts, yang disebut sebagai seorang Katolik, namun yang terlibat dalam pencurian, membantu mengambil sumpah mereka. Seorang Imam Yesuit merayakannya. Misa bagi mereka diadakan di Katedral Santo Matius, Rasul. Para penipu ini sekarang memiliki konsolidasi kekuasaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan Dewan Perwakilan Rakyat dan sekali lagi dengan pengambilalihan Senat AS yang curang, dan orang-orang yang memilih mereka akan hidup untuk menyesalinya.

 

Saudara dan saudari, lepaskan penutup mata Anda dan akuilah bahwa di belakang Biden dan Harris, adalah sebuah bentuk pengambilalihan komunis untuk menaklukkan tidak hanya Amerika Serikat, tetapi untuk menaklukkan dunia, yang disebut oleh kaum komunis 'sebagai Great Reset' (Sebuah Tata Dunia Baru, dengan satu agama dunia dan satu mata uang dunia di bawah Antikristus). Tetapi seperti Reich Ketiga, kerajaan ini juga tidak akan bertahan lama dan bersyukurlah kepada Tuhan, karena Kitab Wahyu memberitahu kita bahwa jika Tuhan tidak mempersingkat waktu-waktu ini, bahkan orang-orang pilihan pun tidak akan bertahan. ”Secara alkitabiah, pemerintahan Antikristus akan berlangsung selama tujuh tahun; tiga setengah tahun masa kesusahan dan tiga setengah tahun masa Kesengsaraan Besar. Meskipun durasinya pendek, kerajaan mimpi buruk komunis ini akan berisi peristiwa-peristiwa paling penuh bencana yang pernah diketahui umat manusia. Sekali lagi, fokuslah pada cahaya yang ada di ujung terowongan, karena Kristus akan datang untuk menegakkan pemerintahan damai 1000 tahun yang sesungguhnya di bumi dengan Kemenangan Hati Maria Yang Tak Bernoda.

 

Saudara dan saudari, pertempuran untuk merebut Kemenangan telah dimulai. Kita sedang berperang. Dua pemimpin utama yang berperang satu sama lain adalah Kristus (dan Bunda-Nya) melawan Setan dan pasukannya. Maria tentu saja adalah pemenang yang pasti pada akhirnya. Dalam pesan Bunda Maria kepada pastor Stephano Gobbi, Bunda Maria meyakinkan kita: “Pada saat Setan akan bertahta sebagai penguasa dunia, dan akan menganggap dirinya sebagai pemenang yang pasti, aku sendiri akan merebut mangsa dari tangannya. Dalam sekejap, setan akan menemukan dirinya dengan tangan kosong dan pada akhirnya kemenangan akan menjadi milik Putraku dan milikku. Ini akan menjadi kemenangan Hati Tak Bernoda di dunia.” (Pesan 29). Saudara-saudari, Maria memiliki rencana kemenangannya, sebagai ahli strategi yang sempurna dalam pertempurannya melawan Setan dan keturunannya yang atheis. Kita mungkin kecewa dan putus asa melihat kejahatan secara tidak sah diresmikan pada tanggal 20 Januari 2021 barusan, pengambilalihan komunis yang tidak sah atas tanah yang kita cintai, tanah yang merdeka dan rumah bagi para pemberani.

 

Jika kita percaya pada rencana Maria, kita tidak akan kecewa dan putus asa. Bunda Maria memberi tahu kita: “Bukanlah bagimu untuk mengetahui rencanaku secara detil. Cukuplah kau ketahui bahwa hal Itu telah diketahui olehku, karena aku adalah Pemimpinmu. [126 d] Memang tidak diberikan kepada semua orang untuk memahami rencanaku, tetapi hanya kepada mereka yang kupanggil. [136 a] Segera, masing-masing dari kamu akan memahami tugas besar yang bagi hal itu kamu telah ditugaskan… [179 d] Kamu akan dapat memahami rencanaku … hanya jika kamu memiliki hati yang murni. [195 b] Ketika pekerjaanku ini selesai, kehebatan rencana kasih yang kulakukan sekarang akan menjadi jelas bagi seluruh Gereja. [203 m] Jika kamu tidak berubah dan menjadi seperti anak kecil, maka kamu tidak akan dapat memahami rencanaku. Kekuatannya terletak pada kelemahan, dan realisasinya terjadi setiap hari di dalam keheningan dan kesembunyian. [230 a]

 

Banyak dari kita mengharapkan Trump untuk melakukan sesuatu yang menentukan untuk menyelamatkan negara kita, atau untuk campur tangan militer, tetapi dengarkan apa yang Bunda Maria katakan kepada kita dalam pesan 456 kepada Gerakan Imam Maria: “Atas nama Maria, komunisme Marxis, yang selama puluhan tahun telah menjalankan aturannya dan menahan begitu banyak anak-anakku yang malang dalam perbudakan berdarah dan menindas, telah dikalahkan di banyak negara. Bukan karena gerakan politik atau orang, tetapi melalui campur tangan pribadi dariku akhirnya pembebasanmu akan terwujud. Sekali lagi atas nama Maria bahwa aku akan menyelesaikan pekerjaanku dengan kekalahan Masonry, dari setiap kekuatan jahat, materialisme dan atheisme praktis, sehingga semua umat manusia akan dapat mencapai perjumpaannya dengan Tuhan dan dengan begitu, dunia akan dimurnikan dan sepenuhnya diperbarui dengan kemenangan Hatiku Yang Tak Bernoda di dunia.” Dalam pesan 60, Bunda Maria mengatakan kepada kita: "Aku, yang telah menang atas semua kesalahan dan ajaran sesat, di mana-mana, akan datang kembali bersama pasukanku, dan akan menang atas kesalahan terbesar yang pernah diketahui sejarah: kesesatan atheisme Marxis yang sekarang telah merebut hampir seluruh umat manusia dari pelukan Putraku."

 

Kita boleh berterima kasih kepada Tuhan untuk Donald Trump, yang selama empat tahun terakhir telah mengorbankan banyak kepentingan pribadi, telah menyebabkan musuh liberal Kristen, Marxis, anak-anak bapa kebohongan, pembohong, pencuri, para Yudas Politik, pengkhianat, untuk melangkah keluar dari bayang-bayang dan mengekspos diri mereka sendiri, bahkan hingga eselon teratas dalam hierarki Gereja. Dia juga telah mengungkap kaum konservatif, para patriot dan Anak-anak Terang dan Kebenaran dan mengajak kita untuk menghadapi tantangan dalam perang antara yang baik dan yang jahat ini.

 

Sekarang jika kita mempercayai rencana kemenangan Bunda Maria, kita harus bersabar. Setan harus diizinkan untuk memiliki waktunya sendiri, sebelum Tuhan memiliki waktu-Nya sendiri. Itu tidak berarti bahwa kita tidak boleh marah, artinya kemarahan yang dibenarkan, kemarahan yang benar. Kita harus marah, memang; kita telah menyaksikan suara kita dan negara kita dicuri dari kita. Dan Marxisme yang membenci Tuhan, kebebasan dan Kebenaran, kebajikan dan amal, karena Setan adalah bapak Marxisme, kini telah mengambil alih negara kita. Melihat Nancy Pelosi, Hillary Clinton, dan semua monster rawa lainnya lolos dari tuduhan kejahatan dan korupsi moral seperti itu, dan tampaknya mereka menang, seharusnya membuat darah kita mendidih. Seperti yang dikatakan Michael Voris, "Jika Anda tidak marah dengan semua kenyataan ini dan tidak menyadari kebutuhan untuk tetap marah dan menyalurkan kemarahan itu dengan benar, maka ada sesuatu yang salah secara spiritual dengan Anda. Darah Anda akan mendidih karena ketidakadilan dan semakin besar ketidakadilan, semakin tinggi suhu Anda."

 

Demikian pula, kita harus marah atas keterlibatan hierarki gereja Katolik AS dalam semua kebusukan ini. Begitu banyak orang murtad dan pengecut dalam hierarki gereja Katolik yang membantu mewujudkan semua ini. Mereka menciptakan lingkungan di mana kejahatan dapat berkembang biak karena mereka menolak untuk mengumumkan kebenaran abadi dari Yesus Kristus pada saat mereka seharusnya melakukannya. Bunda Maria berkata pada 28 Juli 1973: “Ini adalah putra-imamku yang telah mengkhianati Injil untuk mendukung kesalahan besar Satanisme Marxisme. Terutama karena merekalah hingga hukuman komunisme akan datang dan akan merampas semua yang mereka miliki.

Saat-saat kesengsaraan besar akan terungkap." Mengutip Karl Marx dan Friedrich Engels, pendiri doktrin komunis: "Teori komunis dapat diringkas dalam satu kalimat: Penghapusan milik pribadi."

 

Menghapus kepemilikan pribadi hanya dapat dilakukan melalui perang, karena kepemilikan pribadi adalah hukum dasar Yahudi-Kristen yang didasarkan pada hak-hak alamiah dan alkitabiah, "Jangan mencuri." Dari gua hingga rumah besar, hak untuk memiliki properti sangat mendasar bagi sifat manusia, apalagi ekonomi yang beroperasi di mana pun. Untuk menghapus kepemilikan pribadi akan terjadi perang. Salah satu hal pertama yang akan dicari Biden dan geng komunisnya adalah senjata. Komunis telah membunuh 100 juta orang untuk menghapus kepemilikan pribadi.

 

Kengerian lain dari hidup di bawah komunisme dan Great Reset mendatang adalah bahwa hak asasi manusia kita akan ditindas dengan kekuatan yang brutal. Di bawah komunisme, manusia diperlakukan sebagai materi murni, tanpa jiwa, dan oleh karena itu, manusia harus diperlakukan pada tataran yang sama seperti hewan: milik negara. Hak-hak Gereja akan dihancurkan, agama dianggap sebagai candu masyarakat, sebuah rencana untuk memanipulasi orang-orang demi motif-motif tersembunyi. Hak Tuhan dan hukum moral akan diinjak-injak sepenuhnya. Vladimir Lenin menyimpulkannya ketika dia berkata: "Kami menegaskan bahwa kami tidak percaya pada Tuhan dan kami mencela semua hukum moral legendaris itu sebagai kebohongan."

 

Ya, kita berhak atas kemarahan yang adil dan benar. Hanya untuk melihat agen-agen Setan ini bertindak begitu cepat menggunakan seorang Biden untuk menandatangani serangkaian perintah eksekutif untuk membongkar Warisan luhur dari Trump, dengan kata lain “Untrumping America,” yang berlawanan dengan tujuan komunis mereka untuk Amerika. Saya senang dengan kenyataan bahwa Tuhan mengatakan kepada kita: “Jika memungkinkan, sejauh itu ada padamu, hiduplah dengan damai dengan semua orang. Jangan balas dendam, anak-anak-Ku yang kekasih, tetapi serahkan semua itu kepada murka Allah, karena ada tertulis: "Pembalasan adalah milik-Ku, Aku akan membalasnya,’ demikian Sabda Tuhan."

 

Seperti Third Reich dari Hitler, kerajaan mereka tidak akan bertahan lama. Kerajaan Kristus yang mereka lawan akan menang, dan cepat atau lambat, masing-masing agen Setan ini, seperti Hitler, masing-masing akan harus menghadapi pengadilan dalam pribadi Yesus Kristus, Sang Raja itu sendiri. Tentu saja, kita berdoa untuk mereka, kita menginginkan keselamatan semua orang, tetapi Kristus memperingatkan para pengecut, yang tidak setia, yang bejat, para pembunuh, yang tidak suci, tukang sihir, penyembah berhala dan penipu dari segala jenis yang mengumbar hasrat mereka, jika mereka tidak bertobat, mereka akan tinggal di dalam kolam api dan belerang yang menyala-nyala, selamanya. Mereka tidak akan luput dari Keadilan Ilahi Tuhan. Begitu juga Antikristus dan nabi palsunya, nasib mereka akan menjadi genangan api dan belerang yang menyala-nyala, menurut kitab Wahyu.

 

Banyak dari kita yang menginginkan keadilan sekarang. Kami ingin agar para pelaku kejahatan keji ini ditangkap dan menerima hukuman yang adil. Saudara-saudari, rencana kita mungkin tidak sejalan dengan rencana Tuhan. Seperti halnya Surga adalah jauh di atas bumi, jalan Tuhan berada di atas jalan kita. Dia memiliki rencana dan itu adalah rencana kemenangan pada akhirnya melalui Maria dan oleh Maria. “Pada akhirnya Hatiku Yang Tak Bernoda akan menang dan kedamaian akan datang ke dunia.” Ini bukanlah akhir dunia, sebenarnya ini baru permulaan: Setan akan dinobatkan sebagai penguasa dunia dan akan menganggap dirinya sebagai pemenang yang pasti, dan saat itulah Maria akan mendapatkan kemenangannya sepenuhnya.

 

Bunda Maria memberitahu kita dalam pesan 267: “Perjuangan antara Bunda surgawimu dan musuhnya sekarang telah memasuki fase yang menentukan. Wanita berselubung Matahari itu, bersama para pengikutnya, secara terbuka mengobarkan perang melawan kelompok yang tunduk kepada Naga Merah yang menjadi tempat pelayanannya, Binatang Hitam muncul dari laut. Naga merah adalah atheisme Marxis yang telah mendorong umat manusia untuk membangun peradaban dan masyarakat tanpa Tuhan. Akibatnya, dunia menjadi gurun yang dingin dan tandus, tenggelam dalam kebencian, dosa, kegelapan dan ketidakmurnian. Binatang Hitam adalah Masonry yang telah menyusup ke dalam Gereja dan menyerangnya serta berusaha dengan taktik halusnya untuk menghancurkannya. Seperti awan beracun, rohnya merembes ke mana-mana untuk melumpuhkan iman, memadamkan semangat kerasulan dan menghasilkan keterpisahan yang semakin jauh dari Yesus dan dari Injil.”

 

Saudara-saudari, Bunda Maria telah memanggil kita dengan sebutan "Para Rasul dari Akhir Zaman" dan waktunya telah tiba bukan untuk mundur, untuk berkecil hati dan merasa takut, tetapi untuk bertarung dengan keberanian di bawah perintah Bunda Yang Terberkati, sebagai pemimpin Surgawi dan pemenang utama. Seperti yang dikatakan Uskup Strickland baru-baru ini, dalam menghadapi pengambilalihan komunis yang curang ini: "Umat Kristiani perlu mempersiapkan diri untuk menjadi martir dalam bentuk apa pun dan kapan pun hal itu mungkin datang." Ya, milik kita harus menjadi keteguhan orang-orang kudus selama masa pemerintahan komunis di bawah Antikristus dan nabi palsunya sampai akhir, sampai rencana Maria dipenuhi dengan Kemenangan Hatinya Yang Tak Bernoda dan pemerintahan damai Kristus selama 1000 tahun. Seperti yang dikatakan Bunda Maria kepada kita dalam pesan 437: “Kamu telah dipilih untuk bertempur dengan berani melawan kekuatan dari dia yang menempatkan dirinya dalam pertentangan melawan Kristus, untuk pada akhirnya mendapatkan kemenanganku yang terbesar” dan “kemenangan itu adalah bahwa Setan akan dibuat tidak berdaya olehku dan kekuatan jahat yang besar akan dihancurkan olehku.”(510) 

Saudara-saudari, kebenaran akan diungkapkan dan kejahatan akan menerima penghakiman. Kita harus percaya pada belas kasihan dan keadilan Tuhan kita. Kita harus percaya pada rencana kemenangan Bunda Maria. “Pembalasan adalah milik Allah,” sabda Tuhan. 

 

***** 

de Montfort - Rahasia Rosario (lanjutan 5)

de Montfort - Rahasia Rosario (lanjutan 6)

LDM, 25 Januari 2021

de Montfort - Rahasia Rosario (lanjutan 6 - selesai)

Bunda La Salette: Apakah Bunda Maria berbicara tentang keadaan kita sekarang?

Enoch, 27 Januari 2021

Video Baru Tentang Great Reset Mendapatkan Reaksi Keras Dari Publik

 

 

 

Video Baru Tentang Great Reset Mendapatkan Reaksi Keras Dari Publik

 

MILY MANGIARACINA

 

BLOGS

 

Video baru tentang Great Reset mendapatkan reaksi keras dari publik,

tetapi kelompok itu terus memperlakukan Anda seperti anak berusia 6 tahun

 

https://www.lifesitenews.com/blogs/new-great-reset-video-admits-to-public-backlash-but-proceeds-to-treat-you-like-a-6-year-old 

 

Video baru yang mencolok dari Forum Ekonomi Dunia mengenai Great Reset, mengakui bahwa orang-orang menuduh mereka 'menutupi beberapa rencana jahat untuk mendominasi dunia,' tetapi upaya mereka untuk menjelaskannya merupakan penghinaan bagi kecerdasan kita.

 

Thu Jan 28, 2021 - 11:31 am EST·        

 

WORLD ECONOMIC FORUM / YOUTUBE

 

 

DAVOS, Swiss, 28 Januari 2021 (LifeSiteNews) - Forum Ekonomi Dunia (WEF) menyampaikan kembali poin-poin pembicaraannya untuk mewujudkan Great Reset dalam video promo yang dirilis selama KTT 2021, dimana mereka mengakui bahwa orang-orang menuduh mereka “menutupi beberapa rencana jahat untuk mendominasi dunia,” sebelum mulai memperlakukan Anda, para pendengar, seperti anak berusia 6 tahun, dengan mengungkapkan berbagai kebohongan dan kontradiksi yang jelas, dengan harapan agar kita tidak tahu.

 

Tanggapan yang sangat negatif terhadap video tersebut hanya menegaskan pengakuan mereka bahwa Great Reset, yang disebut-sebut sebagai transformasi positif, radikal, ekonomi dan sosial dari masyarakat kita, sangat tidak populer. Dan tingkat reaksi terhadap video ini saja menunjukkan mengapa mereka tidak dapat mengabaikan keributan masyarakat yang muncul.

 

Lapisan warna cerah, jejak langkah yang ceria, dan presentasi menarik, yang berusaha keras membuat Anda bersemangat adalah bagaikan lipstik pada babi, itulah Great Reset. WEF tidak dapat - atau mungkin memilih untuk tidak - menyembunyikan upaya mencolok mereka untuk membajak negara dan cara hidup Anda.

 

Video tersebut mencoba untuk menghilangkan kekhawatiran kita tentang Great Reset: “Tapi yang benar-benar ingin kami katakan adalah bahwa kita semua memiliki kesempatan untuk membangun dunia yang lebih baik. Dan tidak mengherankan bahwa orang-orang yang telah dicabut haknya oleh sistem yang rusak dan didorong lebih jauh oleh pandemi ini, akan mencurigai para pemimpin global yang berupaya melakukan konspirasi."

 

Dalam kesombongan mereka, atau tergesa-gesa, atau keduanya, para elit Davos itu tidak ragu-ragu menghadirkan kepada Anda, seorang budak belaka, dengan penjelasan mereka yang bersifat substantif atau koheren tentang revolusi global yang mereka inginkan. Memang, videonya penuh dengan kontradiksi dan non-sequitur yang jelas, Anda bisa merasakan bahwa pembuatnya melihat Anda sebagai seorang anak kecil, yang mudah ditipu.

 

Video ini dimulai dengan mengulangi pernyataan selama setahun ini, bahwa pandemi ini adalah "kesempatan" untuk "membentuk kembali dunia kita" dengan cara, yang dipercaya oleh para elit yang berkumpul di Davos, telah dilakukan selama bertahun-tahun.

 

“Dengan segala sesuatu di dunia ini yang berantakan, kita dapat membentuk kembali dunia dengan cara-cara yang tidak dapat kita lakukan sebelumnya. Cara-cara yang lebih baik dalam mengatasi begitu banyak tantangan yang kita hadapi. Dan itulah, menurut mereka, mengapa begitu banyak orang yang meminta dilakukannya penyetelan ulang besar (Great Reset)."

 

Narator dalam video ini kemudian segera berupaya membela diri karena menyadari bahwa Great Reset telah mengundang banyak perlawanan sengit terhadap seruannya untuk mewujudkan sosialisme global, yang pada dasarnya, itu adalah akhir dari kedaulatan nasional.

 

“Sebuah Reset Besar? Kedengarannya lebih seperti kata kunci bingo yang menutupi beberapa rencana jahat untuk menguasai dunia. Slogan semacam ini tidak akan berjalan dengan baik."

 

Pada titik ini, video itu menunjukkan gambar tangan yang memegang bola dunia dengan dawai boneka – yang merupakan sebuah acuan pada persepsi umum para elit yang bertindak sebagai dalang planet ini.

 

Kemudian video itu menampilkan - tetapi tidak cukup lama untuk kita bisa membacanya, kecuali jika Anda menghentikan (pause) videonya – sebuah kutipan dari artikel yang mengkritik Great Reset, seolah-olah akan melepaskan dirinya dari tuduhan yang sangat akurat. Artikel tersebut menjelaskan bahwa Great Reset adalah "pada dasarnya paham sosialisme global," dan bahkan merujuk pada surat terbuka Uskup Agung Carlo Maria Vigano kepada mantan Presiden Donald Trump, yang memperingatkan bahwa Great Reset adalah "tirani tanpa wajah yang tidak manusiawi" yang berusaha untuk "menaklukkan seluruh umat manusia."

 

Narator video tersebut kemudian melanjutkan, “Tapi dunia tidak sesederhana itu. Masing-masing dari kita memiliki prioritas, nilai, dan ide-ide yang berbeda."

 

Memang, sampai batas tertentu ini adalah benar, bahkan untuk para pemain yang terlibat dalam Great Reset. Penting untuk diketahui bahwa mereka bukanlah kelompok psikopat yang monolitik. Meskipun mungkin banyak dari pendorong utamanya yang memang kejam, individu yang haus kekuasaan sama sekali tidak peduli dengan penderitaan manusia, mereka memang tumpang tindih, tak terelakkan, dengan "orang yang benar-benar percaya" akan kekuatan Great Reset untuk melayani kebaikan umat manusia yang lebih besar, yang memiliki beragam derajat rasionalisasi, dan bahkan kesadaran akan kerusakan tambahan dari Great Reset.

 

Tetapi kenyataannya adalah tetap bahwa Great Reset harus mengesampingkan beberapa nilai untuk memberi jalan bagi nilai-nilai yang diprioritaskan oligarki WEF, seperti “kesetaraan” ekonomi dan “keberlanjutan.” Jadi, klaim mereka berikutnya, bahwa perbedaan prioritas kita adalah “mengapa kita semua perlu terlibat dalam pengambilan keputusan,” adalah tidak jujur.

 

Orang-orang yang mereka pilih untuk digambarkan pada slide yang ditampilkan menggambarkan hal ini. “Karena, apakah itu politisi, CEO, akademisi, aktivis, atau Anda sendiri - kita semua harus berbicara tentang menyatukan orang-orang,” lanjut narator itu.

 

Video ini menampilkan medley dari peserta WEF dan orang-orang kesayangan mereka, baik itu adalah diri mereka sendiri, para elit atau orang-orang yang dekat dengan mereka, termasuk Joe Biden, Al Gore, Vladimir Putin, Angela Merkel, George W. Bush, Greta Thunberg, dan para bintang musik seperti Bono dan Pharrell.

 

 


 

Kejutan yang muncul di tengah video, adalah apa yang tampaknya merupakan perwujudan dari "anak impian" para elit Davos, yang dimaksudkan untuk mewakili "orang biasa": seorang wanita muda berpenampilan androgini (tidak jelas jenis kelaminnya), hanya dapat diidentifikasi pria/wanita dari bra yang kelihatan, kepalanya dicukur pendek, kecuali untuk bagian atas kepala yang dihuni oleh sepetak rambut, dan dengan simbol satu mata terpampang di dadanya. Ini adalah figurasi yang pas buat transhumanisme, LGBT, dan freemason. (Perhatikan gambar di atas)

 

Seperti yang ditunjukkan oleh Vivek Ramaswamy, yang menulis untuk The Wall Street Journal: "Pemimpin seperti Klaus Schwab, pencetus Great Reset, tidak memiliki kesabaran terhadap hak penentuan nasib sendiri orang biasa, ketika hal itu bertentangan dengan sikap ortodoksi orang banyak."

 

Video tersebut terus berusaha menyejukkan pendengarnya: Ia menyesali fakta bahwa para miliarder mendapat keuntungan yang tidak proporsional dari pandemi ini, sementara orang miskin menjadi semakin miskin, tetapi video itu mengabaikan fakta bahwa orang-orang yang sama yang meminta pengaturan ulang ini (Great Reset) bekerja sama dengan para miliarder yang mendapat untung besar dari pandemi, yang ‘seolah-olah’ mempertanyakan reset dan pandemi.

 

Ambil contoh misalnya, Bill Gates, yang kekayaannya “telah melonjak 20 persen menjadi $ 118 miliar sejak Maret,” yang telah sering mengunjungi pertemuan puncak WEF selama bertahun-tahun, dan bergabung dengan pertemuan puncak Davos tahun ini juga.

 

Dia memiliki pengaruh sangat besar terhadap WHO, karena yayasannya adalah pemberi dana terbesar kedua bagi WHO setelah Amerika Serikat, yang kemudian mengarahkan kebijakan kesehatan nasional di seluruh dunia. Gates, yang juga telah menggelontorkan miliaran dolar untuk pengembangan dan akses vaksin selama lebih dari satu dekade, mengatakan kepada pembawa acara Fox News Sunday, Chris Wallace, “Adalah adil untuk mengatakan bahwa segala sesuatunya tidak akan kembali kepada keadaan normal sampai kita memiliki vaksin, yang pada dasarnya, melalui vaksin itu, kami telah menjangkau seluruh dunia."

 

Faktanya, Gates Foundation yang meluncurkan Gavi, yaitu Aliansi Pembuat Vaksin, dengan $ 750 juta dana awal pada tahun 1999, dan telah memberikan total $ 4 miliar kepada Gavi hingga saat ini. The Gates Foundation juga memiliki kursi tetap di dewan komisaris Gavi, dan CEO Gavi saat ini, Seth Berkley, adalah salah satu peserta dalam Agenda Davos.

 

Gates juga memiliki tentakelnya dalam Agenda Davos melalui The Global Fund to Fight AIDS, Tuberculosis and Malaria, yang menerima dana “substansial” dari Bill & Melinda Gates Foundation (direktur eksekutifnya, Peter Sands, ikut berpartisipasi). Faktanya, menurut CNBC, itu adalah salah satu grup yang paling banyak diinvestasikan oleh Bill and Melinda Gates Foundation.

 

Yang juga memprihatinkan adalah langkah tidak logis yang dilakukan WEF dalam video tersebut untuk menggunakan pandemi ini sebagai alasan untuk mendorong revolusi ekonomi.

 

“Lihat, awal 2020, 1 persen penduduk dunia memiliki 44 persen kekayaan dunia. Namun sejak awal pandemi, para miliarder telah meningkatkan pendapatan mereka lebih dari 25 persen, sementara 150 juta orang kembali ke dalam kemiskinan ekstrim. Dan, dengan perubahan iklim yang diatur untuk mengecilkan kerusakan yang disebabkan oleh pandemi, pesan dari tahun 2020 sangat jelas:

 

“Kapitalisme yang kita kenal sudah mati. Obsesi yang kita miliki dengan memaksimalkan keuntungan hanya untuk pemegang saham telah menyebabkan ketidaksetaraan yang luar biasa dan keadaan darurat planet."

 

Pernyataan ini diberikan oleh Marc Benioff, yang saat ini memiliki kekayaan bernilai $ 8,9 miliar, pada 21 Januari 2020, hari yang sama ketika Amerika Serikat mengumumkan kasus COVID-19 pertama yang dikonfirmasi.

 

Jika kapitalisme tampak terseok-seok atau "mati" setelah tahun 2020, itu karena ia telah dipotong kakinya, dari balik tirai, melalui serangkaian peraturan soal virus korona yang memberatkan atau penutupan kegiatan bisnis yang tidak perlu. Setiap hasil dari "obsesi" untuk memaksimalkan keuntungan selalu berkaitan dengan para miliuner yang mendukung Great Reset. Untuk menyarankan yang sebaliknya, adalah apa yang digambarkan oleh seorang komentator video sebagai gaslighting "monumental."

 

Faktanya, restrukturisasi ekonomi di seluruh dunia telah menjadi Agenda Davos selama beberapa dekade hingga sekarang, dan itu adalah bagian dari visi mereka untuk mewujudkan Revolusi Industri  Keempat. (Revolusi Industri 4.0)

 

Dalam video WEF tahun 2016 tentang Revolusi Industri Keempat, ekonom Steward Wallis menyerukan “sistem (ekonomi) baru yang memungkinkan kita memenuhi kebutuhan dasar manusia di planet ini, yang akan hidup dengan sarana-sarana yang ada di planet ini, yang akan lebih adil, dan itu akan difokuskan sebagai tujuan utamanya, bukan pada pertumbuhan itu sendiri, tetapi pada memaksimalkan kesejahteraan manusia.”

 

Apa yang digambarkan Wallis pada tahun 2016 ini adalah apa yang disebut WEF sebagai "kapitalisme pemangku kepentingan," yang telah diusulkannya sebagai alternatif dari kapitalisme tradisional (pemegang saham). Video Great Reset yang baru dirilis ini juga menjelaskan bahwa kapitalisme pemangku kepentingan berarti "mengutamakan kesejahteraan sebelum pertumbuhan," seolah-olah pertumbuhan bisnis mengganggu kesejahteraan masyarakat.

 

WEF percaya bahwa untuk memprioritaskan pertimbangan lingkungan dan "sosial," maka bisnis harus menghentikan pertumbuhan ekonomi, setidaknya dalam jangka pendek. Ini menjelaskan di situs webnya bahwa model yang digerakkan oleh pemangku kepentingan itu difokuskan pada risiko dan peluang lingkungan dan sosial, sedangkan model keunggulan dari sistem pemangku pemegang saham difokuskan pada biaya dan manfaat keuangan dan operasional.

 

Apa sebenarnya pertimbangan finansial dan sosial yang harus diprioritaskan oleh bisnis? WEF telah merilis metrik di mana bisnis diminta melaporkan "pengaruh kinerja mereka terhadap indikator lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG)" yang sesuai dengan pilar "manusia, planet, kemakmuran, dan lembaga," serta "melacak kontribusi mereka" terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dari PBB.

 

Termasuk dalam metrik ini adalah keragaman etnis dan gender dari sebuah perusahaan; emisi gas rumah kaca (GRK); penyedotan air di daerah-daerah yang mengalami kesulitan air; dan pengungkapan apakah target GRK telah ditetapkan "yang sejalan dengan tujuan Perjanjian Paris."

 

Ramaswamy, dalam artikelnya yang disebutkan di atas untuk WSJ, menunjukkan bahwa Klaus Schwab, dalam bukunya tentang “Stakeholder Capitalism,” “mengabaikan hal itu, untuk memecahkan masalah dunia, para eksekutif pertama-tama harus memutuskan masalah mana yang harus dipecahkan. Itu bukanlah penilaian teknokratis; itu adalah masalah moral."

 

Para elit bukanlah apa-apa jika tidak berbuat licik. Ketika pandemi mencekik semua bisnis kecil dan menengah, perusahaan besar yang telah lama terikat pada agenda kaum elit semakin memperkuat cengkeraman mereka atas ekonomi kita. Mayoritas perusahaan ini kemungkinan besar akan menyambut metrik ini dengan tangan terbuka.

 

WEF ingin bahwa kita semua tahu bahwa Penyetelan Ulang Besar itu mendesak, tetapi ia tidak cukup menjelaskan alasannya.

 

“Kita memiliki jendela waktu yang akan segera ditutup. Dan kita membutuhkan semua orang yang peduli untuk berkumpul dan menemukan solusi sekarang,” kata Jane Goodall di bagian akhir dari video itu.

 

Video itu ditutup dengan, "Jika Anda ingin terlibat," Saksikan, hidupkan, dan terlibatlah disini," yang menggemakan pepatah pemimpin tandingan tahun 1960-an dan penggemar LSD Timothy Leary: ”Nyalakan, dengarkan, keluarlah."

 

Menyinggung pandangan Leary, mungkin tampak aneh pada pandangan pertama, karena Leary dikenal karena promosi dan penggunaan pribadi obat-obatan psikedelik, serta karena dia sering ditangkap polisi. Dia digambarkan oleh Richard Nixon sebagai "Orang paling berbahaya di Amerika", dan juga digambarkan sebagai "The Pied Piper of the Psychedelic Sixties."

 

Tapi Leary, seperti WEF, terpesona dengan transhumanisme, upaya untuk menggabungkan manusia dengan teknologi untuk menciptakan manusia super. Faktanya, Leary menciptakan akronim ("SMI²LE") untuk meringkas agenda pra-transhumanisnya: SM (Space Migration) + I² (peningkatan kecerdasan) + LE (perpanjangan usia hidup).”

 

Transhumanisme bisa dibilang, adalah bintang penuntun para elit Davos. Video WEF 2016 yang disebutkan di atas, "Apa itu Revolusi Industri Keempat?" mengungkapkan bagian utama dari visi mereka.

 

"Gagasan inti tentang 'manusia' adalah semacam konsep alami, benar-benar akan berubah," seorang wanita menjelaskan di bagian awal video. Tubuh kita akan menjadi sangat canggih sehingga kita tidak dapat benar-benar membedakan antara apa yang alami dan apa yang buatan.”

*****

 

Pedro Regis, 5071 - 5075

de Montfort - Rahasia Rosario (lanjutan 5)

de Montfort - Rahasia Rosario (lanjutan 6)

LDM, 25 Januari 2021

de Montfort - Rahasia Rosario (lanjutan 6 - selesai)

Bunda La Salette: Apakah Bunda Maria berbicara tentang keadaan kita sekarang?

Enoch, 27 Januari 2021

 

 

 

Thursday, January 28, 2021

Bunda La Salette: Apakah Bunda Maria berbicara tentang keadaan kita sekarang?

 

 

 

These Last Days News - January 26, 2021

Bunda La Salette: Apakah Bunda Maria berbicara tentang keadaan kita sekarang?

 

OnePeterFive.com reported on January 26, 2021:

by Mary Hansen

 

 

Minggu lalu, seorang Katolik yang bernama Joe Biden, presiden paling pro-aborsi dalam sejarah Amerika, dilantik sebagai presiden ke-46 negara itu. Itu adalah momen pelajaran yang sempurna bagi kita dan bagi para pemimpin Katolik. Dunia sedang memperhatikan!

 

Namun ketika Presiden USCCB, (KWI-nya Amerika Serikat), Uskup Agung Jose Gomez dari Los Angeles, berkomentar bahwa agenda Biden “mempromosikan kebijakan yang akan memajukan kejahatan moral,” Kardinal BlasĂ© Cupich dari Chicago segera mengeluarkan “tweet pedas,” sangat kesal dengan penyebutan aborsi di dalam dokumen itu. Seorang Pangeran Gereja! Dan Pangeran Gereja lainnya, Kardinal Wilton Gregory dari Washington, D.C., telah menegaskan bahwa dia akan memberikan Komuni Kudus kepada Biden. Dan pemimpin gereja lainnya, Kardinal Joseph Tobin dari Newark, menyatakan bahwa seorang Katolik boleh memilih seorang demokrat dengan hati nurani yang baik.

Hal ini terjadi sebelum pemilihan presiden. Peristiwa semacam itu membuat saya teringat akan pesan Bunda La Salette, yang terjadi 175 tahun lalu. Tapi pesan itu tampaknya relevan dengan zaman kita sekarang, seperti yang juga relevan dan telah terjadi pada beberapa dekade yang lalu.

 

Semuanya ini dimulai pada sore hari yang cerah, pada 19 September 1846. Melanie Calvat, 14 tahun, dan Maxim Giraud, 11 tahun, dengan santai menggembalakan ternak mereka di lereng berumput La Salette, terletak tinggi di Pegunungan Alpen Prancis di tenggara Prancis. Itu adalah tempat dengan keindahan Alpen yang spektakuler, 5,400 kaki di atas permukaan laut.

 

Tiba-tiba, Melanie melihat sebuah kejutan yang berupa cahaya yang sangat terang dan dramatis. Dia berteriak ketakutan, "Maxim, lihatlah ke arah cahaya itu!"

 

“Seolah-olah matahari telah jatuh di sana,” kata Maxim kemudian.

 

Dia melanjutkan: "Cahaya itu bergerak... bergerak dan berputar." Dan di dalam cahaya yang mengejutkan itu nampak seorang wanita yang amat cantik muncul. Dia sedang duduk di sebuah pinggiran batu, dengan kepalanya bersandar pada tangannya. Dan, yang membuat mereka heran, dia menangis! "Dia menangis sepanjang waktu ketika dia berbicara dengan kita," kata Maxim. Mereka tidak tahu siapa dia. Awalnya mereka mengira dia adalah orang dari daerah itu. “Kami mengira dia adalah seorang wanita dari Valjouffrey,” kata anak-anak itu. Karena begitulah cara dia berpakaian: Menurut penuturan mereka, dia mengenakan "celemek ibu rumah tangga panjang, kuning, syal, dan topi petani. Mawar menguraikan pada syalnya dan juga memahkotai dahinya. Dia mengenakan salib besar di lehernya dan Maxim mengatakan bahwa "dari salib itulah cahayanya bersinar paling terang."

 

“Mendekatlah, anak-anakku, jangan takut,” katanya. “Aku datang ke sini untuk memberi kamu kabar baik.”

 

Wanita itu juga mengucapkan kata-kata peringatan kepada anak-anak itu: “Jika anak-anakku tidak mau menurut, aku akan terpaksa melepaskan tangan Putraku. Tangan ini sangat berat sehingga aku tidak bisa lagi menahannya lebih lama. Betapa lamanya aku telah menderita untukmu!”

 

Wanita itu berbicara tentang perlunya doa secara mutlak, Misa Minggu, ketaatan pada hari Sabat, tidak boleh menyebut nama Tuhan dengan sembarangan. Pada saat itu di Prancis, setelah Revolusi Prancis 1789, hampir tidak ada orang yang menghadiri Misa pada hari Minggu dan berdoa, katekese dan sakramen-sakramen diabaikan secara memalukan. Hampir tidak ada yang tahu mengenai iman mereka. Tidak terkecuali Maxim dan Melanie. Kedua anak tersebut, yang keduanya tidak bisa membaca atau menulis, jarang menghadiri Misa Minggu. “Anak-anak, apakah kamu mengucapkan doa dengan benar?” wanita itu bertanya. "Hampir tidak pernah, Ibu," jawab mereka dengan sedih.

 

Bunda Maria meramalkan akan terjadinya kelaparan jika orang-orang tidak mengubah cara hidup mereka. "Kelaparan hebat akan datang," katanya. Dan memang benar, ini memang terjadi pada musim dingin tahun 1846-1847. Itu terjadi dengan intensitas yang besar khususnya di Prancis dan Irlandia. “Namun,” katanya, “jika orang-orang mau bertobat, batu dan karang ini akan menjadi tumpukan gandum. Anak-anakku, kamu harus memberitahukan ini kepada semua orang."

 

Bunda Maria berbicara tentang pentingnya menguduskan hari Sabat: “Hanya sedikit wanita yang agak tua pergi ke Misa di musim panas. Semua orang bekerja setiap hari Minggu sepanjang musim panas. Dan di musim dingin, ketika mereka tidak tahu harus berbuat apa lagi, mereka pergi ke Misa hanya untuk mengejek agama. Selama Prapaskah, mereka pergi ke toko daging seperti anjing.” Bunda Maria  berbicara tentang dua hal yang membuat lengan Putranya terasa sangat berat: "Aku telah memberimu enam hari untuk bekerja. Yang ketujuh telah Kuperuntukkan bagi diri-Ku sendiri, namun tidak ada yang mau memberikannya kepada-Ku."

 

Bunda Maria berbicara tentang kebiasaan mengumpat: "Para pengemudi gerobak tidak boleh sering bersumpah dengan melibatkan nama Putraku."

 

Uskup di Keuskupan Grenoble, Uskup Philibert de Bruillard, memulai penyelidikan segera atas penampakan itu dan lima tahun kemudian, menyimpulkan bahwa penampakan itu otentik. “Peristiwa itu membawa semua karakteristik kebenaran,” katanya. Dia juga sangat terkesan dengan kebangkitan iman di keuskupannya. Orang-orang mulai menghadiri Misa Minggu dalam jumlah besar dan menerima sakramen-sakramen. Pada tahun 1852, batu penjuru untuk gereja baru diletakkan. Pada tahun yang sama, komunitas misionaris keuskupan Our Lady of Sa Salette didirikan. Pada tahun 1871, kongregasi La Salette Sisters pertama dibentuk dan pada tahun 1879 patung Bunda Maria dari La Salette dimahkotai secara resmi. Segera gereja itu diangkat ke tingkat basilika. St. John Vianney, yang berasal dari paroki Ars juga berada di keuskupan Grenoble, menjadi pendukung setia La Salette.

 

Tapi ada lebih banyak cerita tentang La Salette: Anak-anak visiuner diberi rahasia yang akan diungkap di kemudian hari. Rahasia-rahasia yang disampaikan oleh Melanie disetujui oleh uskup Lecce, Prancis, pada tahun 1879. Rahasia-rahasia itu meramalkan hukuman di masa depan dan kemurtadan di seluruh dunia, khususnya di kalangan klerus. Berikut beberapa rahasia yang relevan dengan pembahasan ini:

 

- Di antara para pelayan Tuhan dan Mempelai Yesus Kristus, akan ada orang-orang yang terlibat dalam kekacauan dan itulah yang amat mengerikan.

 

- Dunia akan menyerah kepada hawa nafsu kotor.

 

- Para imam, para pelayan Putera Ku, melalui kehidupan mereka yang jahat, dengan sikap tidak sopan dan tidak hormat mereka dalam perayaan misteri-misteri suci, dengan cinta mereka akan uang, cinta mereka akan kehormatan dan kesenangan, telah menjadi limbah dari ketidakmurnian. Celakalah para imam dan mereka yang telah dipersembahkan kepada Tuhan, yang karena ketidaksetiaan mereka dan kehidupan mereka yang jahat, telah menyalibkan Putraku lagi!

 

- Tuhan akan menghajar dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.

 

- Semua pemerintahan akan memiliki satu rencana yang sama, yang akan menghapus dan  membatalkan setiap prinsip dan ajaran agama, untuk memberi jalan bagi paham materialisme, atheisme, spiritualisme, dan segala jenis kejahatan.

 

- Semoga mereka yang bertanggung jawab atas komunitas-komunitas religius waspada terhadap orang-orang yang akan mereka terima, karena iblis akan menggunakan semua trik jahatnya untuk memperkenalkan orang-orang berdosa ke dalam ordo-ordo religius, karena kekacauan dan kasih akan kenikmatan duniawi akan menyebar ke seluruh penjuru dunia.

 

- Banyak biara bukan lagi menjadi rumah Tuhan, tetapi tempat penggembalaan Asmodeus (nama iblis) dan sejenisnya.

 

- Roma akan kehilangan iman dan menjadi tahta Antikristus.

 

 

Santo Paulus berbicara tentang hal-hal seperti ini: Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu. Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka. (Kis. 20:29-30)

 

 

Apakah kita saat ini telah berada pada masa Antikristus? Tidak ada yang tahu dengan pasti. Tetapi tentang serigala-serigala buas yang menyesatkan doktrin? Nah — bukankah ini sedang terjadi di depan mata kita?

 

 

*********

 

HIRARKI YANG JATUH

"Aku akan segera datang untuk membersihkan bait-bait-Ku, gereja-gereja. Aku akan mengusir kamu yang telah menyerahkan dirimu dan menetapkan pada Gereja-Ku stigma hierarki yang jatuh. Bangunlah dari tidurmu! Kenalilah wajah-wajah setan di sekitarmu, para pastor-Ku! Akankah kamu menyenangkan manusia, atau akankah kamu mengikuti aturan Tuhanmu? Tidak ada seorang pun yang akan menyelamatkan kamu dari penghakiman. Tidak ada seorang pun yang akan memberi upahmu. Tetapi setan telah menetapkan manusia-manusia di bumi yang akan merebut dirimu untuk mereka miliki." - Jesus, Bayside, 20 November 1975

 

 

TIDAK ADA PEMURNIAN ATAU HUKUMAN

“Hukuman yang adil dari Surga telah diundang oleh banyak klerus di Rumah Putraku, Gereja-Nya. Aku berkata lagi kepadamu, bahwa Topi Merah telah jatuh dan Topi Ungu telah disesatkan.

 

"Negaramu dan banyak negara di seluruh dunia, telah menyerahkan diri mereka kepada amoralitas dan kejahatan yang tidak wajar dari homoseksualitas dan penyimpangan di antara anak-anak. Celakalah pria atau wanita yang telah mengambil bagian dalam skandal di antara kaum muda! Lebih baik orang itu mati di dalam rahim ibunya daripada membuat skandal kepada salah satu anak-anak muda! Orang tua, guru, apakah kamu semua telah menjadi gila, dengan menjual tubuh anak-anakmu?!

 

"Topi Merah, uskup, kamu berkeliling di dunia untuk menindas anak-anak Allah, tetapi kamu tidak menghukum atau mengutuk orang-orang jahat di Rumahmu, Gereja." - Our Lady of the Roses, Bayside, 3 Mei 1978 

 

KEMBALILAH

"Setan ini telah menembus jauh ke dalam jantung Rumah-Ku. Sekarang kamu harus kembali dan memulihkan Rumah-Ku. Aku, Tuhanmu, memberimu perintah ini untuk menyelamatkan jiwamu sendiri." - Jesus, Bayside, 21 Agustus 1976

 

*****

 

Enoch, 17 Januari 2021

LDM, 20 Januari 2021

Pedro Regis, 5071 - 5075

de Montfort - Rahasia Rosario (lanjutan 5)

de Montfort - Rahasia Rosario (lanjutan 6)

LDM, 25 Januari 2021

de Montfort - Rahasia Rosario (lanjutan 6 - selesai)