Sunday, July 31, 2016

Bayside : #506 - PESAN DARI SURGA (BGN 3)

#506 - PESAN DARI SURGA (BGN 3)




"Dia, Bunda Perawan, [adalah] bendahara [sequestra] dari semua rahmat Allah." - Pius XI, Surat Apostolik, Galliam, Ecclesiae filia, 2 Maret 1922
http://www.tldm.org/001SampleDirective_files/image001.gif

HARUS SAMPAI KEPADA SEMUA KARDINAL - Our Lady, September 14, 1972
Kami telah menunjuk banyak utusan diantara kamu untuk mempersiapkan kamu dengan nasihat-nasihat dari Surga. Namun banyak dari utusan itu yang dipaksa untuk menghentikan misi mereka, dimana hal ini sangat menyedihkan Kami. Jiwa-jiwa itu akan harus bertanggung-jawab, kecuali ada jiwa-jiwa yang berada di dalam terang mau memulihkan mereka demi Kami.

Pesan ini sekarang harus sampai kepada semua kardinal di Rumah-rumah Allah. Kegelapan semakin pekat, dan manusia dari rahasia-rahasia kegelapan itu telah bersiap-siap merebut Tahta Petrus. Kamu semua harus berlutut dan berdoa sekarang. Lakukanlan tobat atas semua penentanganmu sekarang, sementara kamu masih memiliki waktu.

Berbagai penyimpangan dan kekejian sedang dilakukan di Rumah Allah dimana hal itu belum pernah terjadi sebelumnya sejak dan sebelum zaman Nuh dulu. Segala penentangan terhadap Allahmu mengundang penghakiman untuk mengakhiri peradabanmu. Manusia di negaramu dan di seluruh dunia telah menjadikan dosa sebagai gaya hidupnya.

SEGERA AKAN ADA PENGAKUAN - Our Lady, April 13, 1974
Banyak rahmat akan dilimpahkan di pusat pertobatan ini. Segera akan ada pengakuan resmi. Namun, anakku, tutuplah telinga dan matamu terhadap segala pujian dari dunia ini. Ketahuilah bahwa ini semua adalah atas Kehendak Bapa dan bukan merupakan keinginan dari manusia. Doa-doa dari orang banyak telah sampai kepada Bapa. Semua itu dikumpulkan demi kemuliaan Bapa dan demi penebusan atas jiwa-jiwa.

PESAN INI TIDAK DIIJINKAN DIMUAT DI MEDIA MASSA - Jesus, August 21, 1974
Hendaklah diketahui bahwa mereka berusaha membungkam pesan dari IbuKu ini, karena mereka bukan berasal dari terang. Uskup-uskup dan Topi-topi Merah yang sesat ini, mereka itu tersesat ataupun terjatuh, mereka tidak mengijinkan dunia untuk menerima misi dari IbuKu ini.

Sungguh menyedihkan karena pesan yang berasal dari Surga ini tidak diijinkan untuk dimuat dalam media massa di negaramu. Kamu mengerti, anakKu, betapa media massa telah sangat dikendalikan.

DUNIA BERUSAHA UNTUK MEMBUNGKAM SUARA BUNDA MARIA - Jesus, December 6, 1974
Meskipun dunia dari orang-orang sesat ini berusaha untuk membungkam suara IbuKu, namun mereka tak akan berhasil. Perkataannya, yang merupakan Pesan dari Surga, akan tersebar ke seluruh dunia, dan kemudian datanglah saat akhir itu.

Bukanlah pesan yang membawa rasa takut yang Kubawa kepadamu ini, begitu juga pesan yang dibawa oleh IbuKu. Ia adalah pesan pengharapan didalam duniamu yang putus asa ini. Berteguhlah didalam Imanmu. Menyisihlah kamu dari duniamu yang kini telah diserahkan kepada setan. Jagalah anak-anakmu dengan baik, dan Kami akan berjumpa dan berbahagia didalam pertempuran yang akan kau menangkan atas pertolongan dari IbuKu.

MERASIONALISIR MANIFESTATION SUPERNATURAL - Our Lady, December 24, 1974
Aku telah mendengar segala cemoohan dan kritikan terhadap pesan yang kuberikan kepada dunia, anakku. Sungguh menyedihkan karena pesan ini diabaikan oleh banyak orang. Aku datang sebagai Pengantara, antara Allah dengan manusia. Aku diutus oleh Bapa untuk memperingatkan kamu bahwa jika kamu tidak merubah jalan hidupmu dan kembali ke jalan sempit yang diberikan oleh Bapa, maka aku tak bisa lagi menahan tangan hukuman dari Puteraku. Ada banyak visiuner di seluruh dunia saat ini yang telah diberi terang dan mereka menjadi sarana untuk mewartakan pesanku ke seluruh dunia.

Imam-imam di Rumah-rumah Puteraku, mengapa kamu menyia-nyiakan waktumu dengan berusaha untuk membuktikan kesalahan dari peringatanku kepada dunia ini? Kamu sedang merasionalisir manifestasi-manifestasi supernatural dariku. Kesombongan dan kecongkakan telah membawa banyak orang menuju kehancuran, kehancuran jiwa-jiwa.

PESAN INI AKAN MEMBUKA KESALAHAN - Our Lady, October 6, 1975
Kejatuhan yang besar di Rumah Allah terletak pada kenyataan bahwa pastor-pastor lebih menyukai hal-hal duniawi dan harta duniawi, tanpa mempedulikan perbuatan yang diperlukan untuk bisa memasuki Kerajaan Allah Bapa yang kekal. Perbuatan yang mendatangkan pahala ini tidak bisa diperoleh dengan cara mengumpulkan harta duniawi. Pahala itu berasal dari dalam hatimu. Saat ini hati pastor-pastor Kami telah menjadi keras. Mereka memiliki telinga yang tersumbat. Mereka tidak bisa mendengar. Mata mereka dibutakan, tidak bisa melihat keajaiban-keajaiban yang Kami kirimkan kepada mereka.

Pastor-pastor, apakah kamu menolak Pesan dari Surga ini karena kamu takut? Atau kamu lebih memilih untuk mengabaikannya karena Pesan ini akan membuka kesalahanmu?

Kesombongan! Kesombongan, anak-anakku, menjadi kejatuhan dari banyak orang. Buanglah segala kesombongan duniawimu itu. Kamu hanya akan menghadapi satu hal saja ketika telah melewati batas kehidupan ini: penghakiman dari Bapa Yang Kekal. 

Anak-anakku, kamu tidak boleh taat kepada manusia, karena hal itu akan menentang Bapa Yang Kekal. Perintah-perintah yang diberikan oleh Bapa Yang Kekal haruslah diikuti. 

Anakku, kamu harus segera mewartakan Pesan ini kepada dunia karena setan telah menyebarkan para pengikutnya untuk memasuki tubuh-tubuh dari orang-orang yang berada di tempat-tempat tertinggi dari Gereja Puteraku. Mereka akan menipu dengan cerdiknya. Mereka akan merasionalisir dosa, hingga setan bisa merebut banyak sekali jiwa-jiwa. Sudah terlambat jika mereka kembali dan menangis, karena tangisan mereka yang meminta kerahiman sudah terlambat untuk menyelamatkan mereka. Banyak uskup akan jatuh kedalam neraka.

SEBUAH PESAN YANG PAHIT-PAHIT-MANIS - Our Lady, January 31, 1976
Anak-anakku, aku datang kepadamu dan atas perintah Bapa, aku memberimu sebuah nama Roses. Roses, anak-anakku, menunjukkan jiwa-jiwa, untuk mempertahankan kehidupan bagi keabadian didalam Kerajaan Allah.

Berdoalah dengan tekun di seluruh negaramu dan di dunia. Sebuah kebakaran besar sedang mendekati umat manusia. Bapa akan memurnikan mereka yang dikasihiNya.

Anakku, aku tak bisa membawa pesan yang menggembirakan bagimu. Aku hanya bisa berkata kepadamu, aku membawa kabar baik bagi keselamatanmu. Namun itu adalah sebuah pesan yang pahit-pahit-manis bagi semua orang, karena aku juga harus mengatakan kepadamu bahwa  hal ini adalah untuk mempersiapkan jiwamu dan jiwa-jiwa yang kau kasihi.

PASTOR-PASTOR, BANGUNLAH DARI TIDUR LELAPMU - Jesus, January 31, 1976
Pastor-pastor, bangunlah dari tidur lelapmu. Para pastor telah tertidur. Kamu yang mencemooh, kamu yang berkata ‘Dimanakah Dia datang?’—Aku akan datang kepadamu. Tanpa kau ketahui, Aku akan datang kepadamu seperti pencuri di waktu malam. Aku akan berbicara kepadamu dalam bahasa yang bisa kau mengerti – seperti pencuri di malam hari. 

Aku mendengar suara-suara para pencemooh itu yang berkata ‘Inikah pesan yang mengerikan dan menakutkan itu?’ Aku mendengar mereka yang mencemooh perkataan IbuKu yang berkata bahwa Kami memperkenalkan sebuah teologi baru, teologi yang menakutkan! Atas rasa takut ini kamu menyalahkan Kami, namun jika sudah tidak ada lagi jalan untuk kembali, kamu akan mengalaminya.

Amin, amin, Aku berkata kepadamu, bahwa semua yang tertulis didalam Kitab kehidupan haruslah terjadi. Bagi kamu yang telah diberi rahmat, bacalah Kitab Apokalips. Kamu sudah sampai di saat akhir. Bacalah dan milikilah pengetahuan.

BUKAN DARI VERONICA, TETAPI DARI BUNDA MARIA - Our Lady, May 15, 1976
Sebagai sebuah kota suara dari Surga, anakku, janganlah kamu takut menyampaikan pesan ini. Ini bukanlah suaramu atau pikiranmu yang kau tuliskan di atas kertas ini, atau pada pita rekaman suara itu. Ini adalah suaraku dan suara-suara dari Surga yang berteriak kepadamu saat ini: kembalilah, karena kamu semua berada di jalan kehancuranmu.

Puteraku sangat bersedih. Dia disakiti lagi oleh tingkah laku mereka yang dipilihNya untuk mewakili Dia didalam GerejaNya di dunia. Oh anak-anakku, kekejian itu menjerit menuntut jatuhnya hukuman dari Surga.

Pastor-pastor, bersediakah kamu membuang kebutaan itu dari dalam hatimu dan memandang ke jalan yang kau bangun sendiri dengan kesombongan dan kecongkakanmu dimana disitu kamu mencari pengetahuan dan harta duniawi? Bisakah semua itu menolongmu ketika nanti kamu berdiri di hadapan Puteraku dan Dia meminta tanggung jawabmu atas misimu? Akankah kamu nanti berdiri di hadapanNya dan kamu berkata bahwa misimu telah selesai untuk memurnikan dan memulihkan jiwa-jiwa? Tidak! Banyak dari kamu saat ini telah berada di jalan kemusnahan dengan membawa serta banyak jiwa bersamamu.

PESAN KEBENARAN - Jesus, June 18,  1976
Anakku, hanya sedikit sekali yang bisa kulakukan saat ini untuk menyukakan kamu. Aku tidak datang kepadamu untuk membawa pesan mengenai hari kiamat, sebagai Ibu aku tidak datang karena hal itu. Kami membawa kebenaran kepadamu. Bisakah Kami membuka bagimu sebuah gambaran tentang sukacita, damai, serta persaudaraan, ketika segala sesuatu yang ada di sekitar Kami hanyalah berupa penipuan dan kejahatan serta kerja keras setan didalam hatimu?

Oh anak-anakku, aku tidak akan berbicara panjang lebar kepadamu mengenai kesesatan yang disulut oleh setan serta segala macam penipuan yang telah memasuki hati umat manusia, penghancur jiwa-jiwa, yang saat ini jauh lebih banyak daripada zaman Sodom dan zaman Nuh dulu. Betapa kerasnya tangan hukuman yang akan menimpamu sementara kamu terus berjalan cepat di jalan kehancuranmu.

UNTUK MEMBANGUNKAN KAMU - Our Lady, August 14, 1976
Anak-anakku, pesan dari Surga ini tidak diberikan untuk menakuti hatimu, tetapi untuk membangunkan kamu dari tidurmu. Banyak orang yang telah disesatkan. Banyak yang mau menerima kesesatan dan mereka berjalan seperti domba yang dibawa ke tempat pembantaian. Banyak orang yang mengikut saja seperti itik yang mengikuti aliran air. Penyelesaian apakah yang kau miliki saat ini bagi segala masalah perselisihan, kekecewaan, menjauhi Rumah Puteraku, GerejaNya? Kamu harus kembali. Kamu harus menerima kebenaran sederhana yang telah diberikan kepadamu. Tradisi adalah bagian dari fondasi yang kokoh ini. Paham humanisme dan modernisme akan menghancurkan dunia.

TELAH SAMPAI DI KOTA ABADI - Our Lady, August 14, 1976
Pesan dari Surga ini telah sampai di Kota Abadi Roma. Dan kini anak-anakku, kamu harus berdoa agar mereka mau mempelajarinya, dan memulihkan jiwa-jiwa yang akan terlepas dari Surga. Berdoalah bagi Wakilmu, Paus Paulus VI. Berdoalah bagi anak Kami yang menderita itu.

Adalah sudah menjadi rahasia umum saat ini di kota Roma bahwa ada seseorang yang berperan sebagai Wakilmu, seorang aktor berbakat, yang melalui operasi telah memiliki wajah seperti Wakilmu. Hal itu sudah menjadi rahasia umum, anak-anakku, dan sekarang akan ada sebuah pertandingan catur yang dimainkan. Akan terjadi uskup melawan uskup dan kardinal melawan kardinal karena setan telah menempatkan dirinya di tengah mereka. Uskup melawan uskup dan kardinal melawan kardinal karena setan telah menempatkan dirinya di tengah mereka. Semua yang membusuk akan runtuh.

Anak-anakku, Hatiku Yang Tak Bernoda akan melindungi dan menuntun kamu pada hari-hari mendatang. Kemenangan akhir akan ada bersama Surga. Anak-anak terang, hal ini menjadi pengharapan bagi masa depanmu, bahwa kemenangan manusia atas setan adalah terjadi melalui Puteraku. Tinggallah bersamaNya, sementara kamu masih bisa, di tabernakel-tabernakel di dunia. Hiburkanlah Dia di tengah penderitaanNya, karena Dia sedang disalibkan lagi didalam RumahNya.

HIRARKI DISUSUPI - Our Lady, May 30, 1977 
Kekuatan 666 sedang berkumpul di seluruh dunia. Mereka berusaha memusnahkan Wakilmu di Roma untuk mendapatkan pengendalian penuh di Tahta Petrus. Pesan dari Surga ini sudah diketahui di Roma, anak-anakku. Berdoalah dengan tekun bagi uskup-uskup dan kardinal-kardinalmu agar mereka melepaskan khayalan dari kepala mereka dan membuka hati mereka terhadap kebenaran.

Hirarki telah disusupi oleh para pengikut neraka. Banyak yang datang sebagai malaikat terang namun dengan kegelapan didalam hatinya serta membawa rahasia-rahasia gelap. Anak-anakku, kamu harus berdoa lebih banyak lagi. Saat ini Kami tidak akan menyebutkan nama-nama mereka, karena saat ini Kami mencari roh. Nama-nama tidaklah penting. Celaan secara terbuka tidaklah penting. Sebagai anak-anak Allah dan pembawa terang, berjalanlah terus dan kumpulkanlah jiwa-jiwa melalui belas kasih dan kemurahan hati. Aku berkata kepadamu, anak-anakku, doa harus disertai dengan perbuatan.

KESEMPATAN TERAKHIR  - Jesus, November 1, 1977
Kami datang kepadamu dan Kami mengutus nabi-nabi akhir zaman bukannya tanpa alasan. Aku menggunakan pernyataan ini, anak-anakKu, sebab Kami telah mendengarnya diulang berkali-kali oleh mereka yang tidak mengerti, atau menolak pesan-pesan IbuKu. Kami datang kepadamu untuk memberimu kesempatan terakhir ini untuk memulihkan bangsamu dan bangsa-bangsa lain di dunia. Karena jika kamu tidak memulihkannya, Aku meyakinkan kamu, anak-anakKu, Aku akan meletakkan penghakiman terakhir kepadamu.

Para klerus di RumahKu, Aku telah memperhatikan kamu semua dan mendapati bahwa dirimu sangat membutuhkan, karena kamu telah menyerahkan dirimu kepada segala kenikmatan daging. Kamu telah menjadi sombong dan egois, tidak mau memperhatikan atau memelihara domba-dombamu yang tercerai berai. Celakalah manusia, apakah itu klerus maupun umat awam, yang mencemarkan kaum muda.

Anak-anakKu, kamu harus berdoa lebih banyak bagi klerusmu. Mereka menerima serangan yang dahsyat dari setan. Mereka tak memiliki paspor istimewa untuk masuk ke Surga. Mereka membutuhkan pertolongan dan doa-doamu.

PEMBANTAIAN SETAN KEDALAM GEREJA - Our Lady, December 31, 1977
Kebusukan telah memasuki tempat-tempat tertinggi didalam pemerintahanmu dan didalam Gereja Puteraku. Aku berkata kepadamu, dan aku berkata ini atas petunjuk dari atas, Allah Yang Maha Tinggi di Surga, Bapa dari seluruh ciptaan, bahwa apa yang kau tabur, itulah yang akan kau tuai.

Anak-anakku, mengapa kamu tidak mau menyampaikan nasihatku ini kepada dunia? Oh kamu yang kecil imanmu, kamu yang berada di tempat-tempat yang tinggi di Rumah Puteraku, GerejaNya, mengapa kamu tidak memberikan pesanku ini kepada dunia seperti halnya aku memberikannya kepadamu? Sombong dan congkak! Itulah alasannya, anak-anakku.

Aku telah menasihati kamu selama kunjunganku kepada anak-anak di La Salette, bahwa jika kamu tidak mau berdoa maka setan akan masuk kedalam Kota Suci Roma. Dan setan akan menempatkan dirinya di samping altar Puteraku. Siapakah yang mau mendengarkan nasihatku ini? Sombong! Manusia penuh dengan kesombongan! Kesombongan adalah dosa besar di hati manusia. Dan kesombongan selalu datang sebelum kejatuhan seseorang.

Aku telah menasihati kamu di Fatima, dan siapakah yang menyebarkan nasihatku itu kepada dunia? Kesombongan dan kecongkakan! Sebuah rahasia haruslah diungkapkan, siapakah yang menasihati dan mempersiapkan dunia bagi pembantaian setan didalam Rumah Puteraku? Tidak seorangpun!

HANYA SEDIKIT SAJA YANG MEMPERHATIKAN - Our Lady, November 20, 1978
Anakku dan anak-anakku, Hatiku sangat sedih karena aku harus membawa Pesan dari Surga yang sangat penting dan terakhir ini kepadamu. Bapa Yang Kekal telah mengutus aku, sebagai Pengantara, antara Allah dengan manusia, untuk membawa kepadamu semua berita mengenai duniamu, bumi ini, yang menyerukan peringatan-peringatan dari Surga kepada umat manusia, peringatan-peringatan dimana hanya sedikit saja yang memperhatikannya. Dan kini saatnya sudah semakin dekat, saat dari kegelapan dan kesedihan. Banyak orang tua akan menangis oleh kesedihan yang dibawa ke rumah mereka oleh peristiwa-peristiwa mendatang ini.

Anak-anakku, tolong, sebagai Ibumu, aku memintamu dengan segala kesungguhan, agar kamu terus berjalan maju dan memperingatkan saudara-saudarimu agar bersiap-siap menghadapi penganiayaan besar itu. Akan ada banyak sekali bencana yang mengenai bumi hingga tibanya saat Peringatan itu, dan kemudian terjadilah Pemurnian akhir. Oh anak-anakku, maukah kamu mendengarkan aku sekarang?

HARUS DITERIMA OLEH PARA USKUP DAN PARA KARDINAL - Jesus, November 20, 1978
AnakKu dan anak-anakKu, waktunya sudah sampai kepada umat manusia, awal dari akhir zaman. AnakKu dan anak-anakKu, kini kamu harus berdoa lebih banyak lagi dan selalu mewaspadai tanda-tanda yang diberikan kepadamu pada hari-hari mendatang ini.

IbuKu telah berada di dunia selama bertahun-tahun ini untuk menghindarkan manusia dari Pemurnian besar, sebuah pemurnian yang telah disampaikan melalui berbagai tulisan dan nubuatan selama bertahun-tahun lamanya di dunia. Kami telah memilih banyak visiuner di dunia untuk maju ke depan dengan membawa Pesan dari Surga ini.

Anak-anakKu, Aku tak bisa menekankan lebih besar lagi kepadamu tentang pentingnya berjalan lebih cepat lagi dalam waktu yang tersisa ini, untuk menyelamatkan saudara-saudarimu. Aku memintamu untuk mendekati imam-imamKu. Uskup-uskup dan kardinal-kardinal sekarang harus menerima semua Pesan dari Surga ini, meskipun hal ini akan menimbulkan pertentangan diantara mereka. Karena akan terjadi uskup melawan uskup dan kardinal melawan kardinal. Karena apa yang membusuk akan terjatuh, dan tidak perlu dipertahankan lagi. 

Aku tak akan mengulangi lagi nasihat dari Surga, namun Aku berkata kepadamu: bersiaplah sekarang, karena kamu akan menerima Peringatan sebelum banyak orang akan mati didalam kobaran api dari Bola Penebusan itu.

TELAH MENCAPAI SELURUH PENJURU BUMI - Our Lady, June 18, 1980
Teruslah kamu berdoa bagi kardinal-kardinal, uskup-uskup dan imam-imammu, didalam Gereja Puteraku, RumahNya di dunia. Dengan melalui contohmu banyak orang akan diselamatkan. Dengan doa-doa dan contohmu akan ada keselamatan bagi orang-orang lain. Teruskanlah dengan doa-doa silihmu sekarang. Hal itu sangat diperlukan, karena dunia berada dalam kegelapan spirituil yang kelam. Setan telah meracuni banyak pikiran.

Majulah kamu semua sekarang, sebagai para rasul dari Puteraku, para murid dari saat-saat akhir zaman, dibawah panji-panji ‘Bunda Mawar, Maria, Penolong Para Ibu’ ('Our Lady of the Roses, Mary, Help of Mothers). Banyak orang akan bergabung denganmu. Pesan dari Surga ini telah mencapai segala sudut bumi. Banyak suara akan menyerukan kabar-kabar, kabar baik bagi umat manusia.

Kini tinggal masalah waktu saja, anakku, bagi dunia untuk diuji. Tangan Puteraku telah diangkat dan kesengsaraan itu sudah tiba bagi umat manusia. Banyak yang akan diambil dan diluputkan dari kesengsaraan mengerikan mendatang.

KEWAJIBANMU UNTUK MENYEBARKAN - Jesus, June 18, 1984
AnakKu dan anak-anakKu, kamu tidak mengerti betapa dekatnya dirimu dengan tepi dari Perang Dunia III, yang saat ini bisa meletus kapan saja. Bagi mereka yang siap, tidak akan menderita bencana besar yang ditimbulkan oleh pikiran-pikiran jahat. Kamu semua harus berusaha dan berdoa dan melakukan silih demi perdamaian diantara bangsa-bangsa. Karena Kami mengasihi anak-anak Kami dan Kami tidak ingin melihat mereka mati, karena banyaknya orang yang tidak siap dan mereka juga belum dibaptis.

AnakKu dan anak-anakKu, haruslah ada banyak misionaris di seluruh dunia yang menolong jiwa-jiwa yang tersesat itu, jiwa-jiwa yang bodoh dan tidak peduli itu. Adalah kewajibanmu sebagai seorang Katolik, seorang Katolik Roma, untuk mewartakan Pesan Allah ini dan menyelamatkan jiwa-jiwa malang itu, karena masing-masing mereka adalah bagaikan sekuntum bunga di atas rumpun mawar dan Kami tidak ingin mereka diinjak-injak. Kasihilah sesamamu seperti kamu mengasihi anak-anakmu, keluargamu. Kasihilah mereka sebagai bagian dari jiwa-jiwa keluarga Kristiani di dunia.

BUNDA PERDAMAIAN - Our Lady, September 14, 1985
Anakku dan anak-anakku, kamu berseru-seru tentang perdamaian. Aku datang kepadamu sebagai Bunda Perdamaian. Pesan-pesanku kepadamu bukanlah untuk menakuti kamu, tetapi untuk menyatakan kepadamu apa yang akan terjadi jika kamu tidak menanggapi nasihatku sekarang. Aku berharap kamu merenungkan hal ini, dan menyadari apa yang lebih penting bagimu: memiliki kehidupan yang penuh dengan kemewahan, dan uang dan harta benda? Anak-anakku, apakah kamu mengira bahwa semua itu akan kau bawa bersamamu setelah kematianmu? Kamu akan meninggalkan dunia ini tanpa membawa apa-apa, seperti halnya kamu datang ke dunia.  

BANYAK YANG DIABAIKAN - Our Lady, October 6, 1988
Anakku dan anak-anakku, saat ini aku memanggilmu dan aku berkata lagi: sebuah doa yang tekun harus didaraskan di seluruh dunia – bukan hanya di Amerika Serikat dan Kanada saja, tetapi di seluruh dunia. Dan hal ini hanya bisa dilakukan secara benar jika kamu mengikuti petunjuk-petunjuk dari Surga yang diberikan kepadamu pada tahun-tahun sebelumnya.


Inilah sebabnya aku berkata, dan aku berkata lagi: kamu harus membaca semua pesan-pesan dari Surga selama beberapa tahun ini, atau kamu tidak bisa diselamatkan. Banyak dari pesan-pesan itu yang diabaikan karena banyak sekali jumlahnya. Karena itu mulailah dari awal, dan terus begitu hingga saat ini. Pesan-pesan ini juga tersedia dalam bentuk cetakan. Mulailah membacanya dari awal, dan terus membacanya hingga saat ini. 

Vol 2 - Bab 1 : Rasa Takut dan Percaya







Bagian Kedua

Api Penyucian

Misteri Kerahiman Allah






















Volume 2 : Misteri Kerahiman Allah
 

Bab 1

Rasa Takut dan Percaya
Kerahiman Tuhan
St.Lidwina dan imam
Claude de la Colombiere Venerabilis

Kita telah menyimak kerasnya Pengadilan Ilahi di dunia sana. Hal ini amatlah mengerikan, dan tidak mungkin bisa dibayangkan tanpa merasa gemetar karenanya.
Api itu, yang dinyalakan oleh Pengadilan Ilahi, menimbulkan rasa sakit yang tajam menusuk, dibandingkan dengan semua silih dari para kudus. Maka jika saja seluruh penderitaan para martir dijadikan satu, hal itu masih belum berarti apa-apa. Siapakah yang bisa mengira bahwa dia akan tahan melihatnya, dan tidak menjadi gemetar ketakutan ?.
Rasa takut ini sangat bermanfaat dan sejalan dengan semangat Yesus Kristus. Guru Ilahi kita ingin agar kita merasa takut dan agar kita bukan hanya takut kepada neraka, tetapi juga kepada Api Penyucian, yang merupakan bentuk ringan dari neraka. Hal itu bisa mengilhami kita dengan rasa takut yang suci, dimana Dia menunjukkan kepada kita lembah-lembah dari Penghakiman Yang Utama itu, dimana kita tak akan bisa lepas dari situ hingga kita sudah membayar lunas semua hutang-hutang kita sampai satu sen yang terakhir (Mat. 5:26). Kita bisa mengatakan bahwa api dari Api Penyucian itu seperti halnya api dari neraka : “Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh didalam neraka”. (Mat 10:28). Namun itu bukanlah niat dari Tuhan kita agar kita memiliki rasa takut yang berlebihan dan tidak menghasilkan apa-apa, sebuah rasa takut yang menyiksa dan melumpuhkan semangat, sebuah rasa takut yang suram tanpa kepercayaan. Tidak demikian. Tuhan berharap agar rasa takut kita itu menjadi ketenangan oleh karena kepercayaan yang besar kepada kerahimanNya. Dia ingin agar kita takut kepada setan sehingga kita berusaha mencegah dan menghindarinya. Dia ingin agar pikiran kita akan nyala api pembalasan itu bisa mendorong kita untuk bersemangat melayani Dia dan membuat kita menebus segala kesalahan kita di dunia ini, bukan di dunia sana. “Lebih baik kita memurnikan dosa-dosa kita dan menghentikan kejahatan kita sekarang”, kata penulis buku ‘Imitation’, “dari pada menyimpannya untuk kemudian dimurnikan sesudahnya”. Lebih lagi jika usaha kita untuk hidup baik dan memuaskan dosa-dosa kita di dunia ini, maka kita memiliki fondasi yang kuat bagi rasa takut yang harus dimana kita harus menjalani sebuah Api Penyucian. Jika demikian maka kita harus melihat kedepan kepada ketidak-pastian itu dengan kepercayaan yang tidak terbatas kepada Tuhan, yang tak pernah berhenti menghibur orang-orang yang dimurnikanNya dengan penderitaan.
Kini untuk memberikan kepada rasa takut kita dengan sifat yang praktis ini, kepercayaan ini, maka setelah kita merenungkan Api Penyucian beserta segala rasa sakitnya yang amat mengerikan itu, maka kita haruslah memandangnya dari aspek yang lain dan dari sudut pandang yang berbeda, yaitu dari segi Kerahiman Tuhan, yang juga bersinar tidak kurang terangnya dibandingkan dengan PengadilanNya.
Jika Tuhan mempersiapkan pemurnian-pemurnian yang amat mengerikan di dunia sana bagi kesalahan yang kecil sekalipun, maka pada saat yang sama Dia tidaklah memperlakukan hal itu tanpa menyelimutinya dengan kemurahan hatiNya. Tak ada yang lebih baik lagi dari pada keharmonisan yang sangat terpuji dari Kesempurnaan Ilahi dari pada tempat Api Penyucian itu. Karena Pengadilan yang paling kejam dilaksanakan disana bersama-sama dengan Kerahiman yang tak dapat diucapkan besarnya. Jika Tuhan kita memurnikan jiwa-jiwa yang disayangiNya, hal itu dilakukan didalam kasihNya, sesuai dengan Sabda :”Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah”(Why. 3:19). Dengan satu tangan Dia memukul, dan dengan tangan lainnya Dia menyembuhkan. Dia menawarkan kerahiman dan penebusan secara berkelimpahan. Quoniam apud Dominum misericordia, et copiosa apud eum redemptio (Mzm. 129).
Kerahiman yang tak terbatas dari Bapa Surgawi kita ini haruslah menjadi fondasi yang kokoh dari kepercayaan kita, dan sesuai dengan contoh dari para kudus, kita harus menjaganya tetap berada didepan mata kita. Para kudus tak pernah melupakan kepercayaan itu. Dan karena alasan inilah maka rasa takut akan Api Penyucian tak pernah meluputkan mereka dari rasa damai dan bahagia dari Roh Kudus.
St.Lidwina yang sangat memahami penderitaan yang amat mengerikan di Api Penyucian, didorong oleh semangat kepercayaan itu, dia berusaha mengilhami orang-orang lainnya dengan semangat yang sama. Suatu saat dia menerima kunjungan dari seorang imam yang suci. Sementara imam itu duduk di tepi tempat tidurnya, bersama-sama dengan orang-orang bijak lainnya, pembicaraan mereka beralih kepada penderitaan didalam Api Penyucian. Demi melihat ada sebuah vas bunga di tangan seorang wanita yang penuh berisi biji sesawi, imam itu mengatakan bahwa dia merasa gemetar jika memikirkan api dari Api Penyucian. “Namun”, imam itu menambahkan, “aku sudah merasa puas untuk pergi kesana selama beberapa tahun sebanyak biji sesawi didalam vas bunga itu. Paling tidak, aku sudah mendapatkan kepastian akan keselamatanku”. “Apa yang anda katakan, Pastor ?”, tanya St.Lidwina. “Mengapa anda begitu kurang percaya akan kerahiman Allah ? Ah ! jika saja anda tahu lebih banyak mengenai Api Penyucian, betapa sangat mengerikan sekali siksaan-siksaan yang ada disana !”. “Biarlah Api Penyucian seperti apa adanya, tetapi aku tetap bertahan dengan apa yang telah kukatakan tadi”, demikian kata Pastor itu.
Beberapa saat kemudian imam itu meninggal, dan orang-orang yang sama yang telah hadir selama perbincangan dengan St.Lidwina itu, menanyakan kepada orang kudus itu tentang keadaan dari imam itu disebelah sana. St.Lidwina menjawab :”Imam yang meninggal itu dalam keadaan baik, karena kehidupannya yang suci. Namun adalah lebih baik baginya jika dia memiliki kepercayaan yang lebih besar lagi kepada Penderitaan Yesus Kristus, dan jika saja dia bersikap lebih lunak mengenai Api Penyucian”.
Tidak adanya kepercayaan iman inilah yang disesalkan oleh St.Lidwina. Menurut pendapat imam yang baik itu, bahwa hampir tidak mungkin dia diselamatkan, dan bahwa kita akan memasuki Surga hanya sesudah menjalani siksaan yang bertahun-tahun lamanya didalam Api Penyucian. Ide seperti ini adalah menyesatkan, dan bertentangan dengan kepercayaan Kristiani. Juru Selamat kita datang untuk membawa damai kepada orang yang berkehendak baik, dan memberikan kepada kita, sebagai syarat keselamatan kita, sebuah kuk yang amat manis dan beban yang ringan. Karena itu jagalah agar keinginan anda tetap baik, maka anda akan menemukan damai, anda akan melihat semua kesulitan dan rasa takut menghilang. Kehendak atau keinginan yang baik ! Itulah segalanya ! milikilah keinginan yang baik, tunduklah kepada Kehendak Allah, tempatkanlah HukumNya yang suci diatas segalanya, layanilah Allah dengan segenap hatimu, maka Dia akan memberimu pertolongan yang kuat agar kamu bisa memasuki Surga dengan segala kemudahan yang amat mengagumkan. Aku tak pernah bisa percaya, anda akan berkata seperti ini, bahwa begitu mudahnya untuk memasuki Surga itu ! Sekali lagi aku mengulangi, agar kerahiman Tuhan yang amat menakjubkan ini bisa bekerja atas diri kita, Tuhan meminta kita untuk memiliki hati yang tegar, berupa sikap, keinginan atau kehendak yang baik.
Keinginan yang baik terdiri atas sikap menyerahkan diri dan menyesuaikan keinginan kita dengan keinginan Allah, yang merupakan aturan pokok dari segala keinginan yang baik. Keinginan dan kemauan yang baik ini mencapai kesempurnaannya yang tertinggi jika kita memeluk Kehendak Ilahi sebagai kebaikan yang berkuasa, meskipun ia menuntut kurban-kurban yang terbesar, penderitaan yang paling keras sekalipun. Oh, sebuah keadaan yang amat terpuji ! Jiwa yang seperti itu nampak kehilangan sensasi akan rasa sakit, dan hal ini terjadi karena jiwa itu digerakkan oleh semangat kasih ! Dan seperti yang dikatakan oleh St. Augustine, jika kita mengasihi, maka kita tidak menderita, atau jika kita menderita, kita akan mengasihi penderitaan itu. Aut si laboratur, labor ipse amatur.
Claude de la Colombiere Venerabilis, dari the Society of Jesus, memiliki hati yang mengasihi ini, keinginan yang sempurna ini, dan didalam bukunya Retrait Spirituelle, dia menyatakan isi pikirannya :”Kita tak boleh berhenti melakukan silih atas kesalahan-kesalahan masa lalu dari kehidupan kita dengan melalui penebusan dosa. Namun hendaknya hal itu dilakukan tanpa rasa cemas, karena hal yang terburuk yang bisa mengenai kita, jika keinginan kita baik dan kita tunduk dan patuh, hal itu diberikan untuk menggantikan masa tinggal kita yang lama didalam Api Penyucian, dan kita bisa berkata dengan alasan yang benar bahwa ini adalah sebuah kejahatan yang besar. Aku tidak takut akan Api Penyucian. Tentang neraka aku tidak mau berbicara. Karena aku akan menyangkal kerahiman Allah jika aku memiliki rasa takut, sedikitpun juga, akan neraka, meskipun aku lebih berhak mendapatkan tempat itu dari pada semua iblis bersama-sama. Api Penyucian aku tidak takut. Aku berharap aku tidak mendapatkannya, karena aku tak bisa melakukan hal itu tanpa mengecewakan Allah. Namun karena aku memang layak untuk masuk kesana, maka dengan senang hati aku akan pergi kesana dan memuaskan PengadilanNya, dengan cara yang paling keras sekalipun yang bisa dibayangkan, bahkan hingga saat hari Penghakiman terakhir nanti. Aku tahu bahwa siksaan-siksaan yang ada disana sangatlah mengerikan, namun aku sadar bahwa semua itu untuk menghormati Allah dan bukan merupakan perlukaan terhadap jiwa. Bahwa disana kita sudah pasti tak pernah menentang kehendak Allah. Bahwa kita tak pernah menyesali kerasnya hukumanNya itu. Bahwa kita akan mengasihi kerasnya pengadilanNya dan menunggu dengan sabar hingga hukuman itu terlunasi sepenuhnya. Karena itu aku memberikan dengan segenap hatiku segala kepuasan hatiku kepada jiwa-jiwa di Api Penyucian dan mewariskan kepada orang-orang lain segala doa permohonan yang diarahkan bagiku setelah kematianku nanti, agar Tuhan dimuliakan di Surga oleh jiwa-jiwa yang berhak untuk diangkat lebih tinggi didalam kemuliaan, lebih dari pada diriku ini”.
Lihatlah kepada kelimpahan kemurahan hati, kasih kepada Allah dan kepada tetangga yang bisa membawa kita kepada kemuliaan ketika hal itu telah menjadi milik hati kita. Ia bisa merubah wujud penderitaan dengan cara sedemikian sehingga seluruh kepahitan yang ada didalamnya menjadi madu. “Jika kamu telah sampai begitu jauh, sehingga kesulitan terasa manis bagimu, dan kamu akan memeluknya demi kasih kepada Kristus, maka renungkanlah bahwa dirimu sudah benar karena kamu telah menemukan sebuah Surga di dunia ini”. (Imitation 2:12). Karena itu marilah kita memiliki kasih yang besar kepada Tuhan, memiliki kemurahan hati, maka kita tidak akan takut kepada Api Penyucian. Roh Kudus bersaksi di kedalaman hati kita bahwa menjadi anak-anak Allah kita tak perlu takut akan pemurnian-pemurnian dari Bapa.

Saturday, July 30, 2016

PENGALAMAN KEMATIAN PASTOR JOSE

PENGALAMAN KEMATIAN PASTOR JOSE
by FR. JOSE MANIYANGAT JULY 28, 2016




Saya lahir pada 16 Juli 1949 di Kerala, India. Orang tua saya bernama Joseph dan Theresa Maniyangat. Saya adalah anak tertua dari tujuh bersaudara: Jose, Mary, Theresa, Lissama, Zachariah, Valsa and Tom.

Pada usia 14 tahun saya memasuki sekolah seminari menengah St.Mary di Thiruvalla untuk belajar menjadi seorang imam. 4 tahun kemudian saya memasuki seminari atas St. Joseph’s Pontifical Major Seminary di Alwaye, di Kerala. Setelah 7 tahun saya menyelesaikan pendidikan Filsafat dan Teologi, saya ditahbiskan menjadi imam pada 1 Januari 1975, dan menjadi seorang misioner di diosis Thiruvalla, India.
Pada tahun 1978 saya mengajar di St. Thomas minor seminary di Bathery, dan saya menjadi anggota aktiv dari gerakan Pembaharuan Karismatik, dan saya sering mengadakan retret dan konperensi karismatik di Kerala.
Pada sebuah hari Minggu, 14 April 1985, hari Pesta Kerahiman Ilahi, saya mau mengadakan misa di sebuah gereja di bagian utara Kerala. Dalam perjalanan itu saya mengalami sebuah kecelakaan yang fatal. Saya naik sepeda motor dan saya bertabrakan frontal dengan sebuah mobil jeep yang dikendarai oleh seorang pria yang sedang mabuk, setelah mengikuti sebuah perayaan agama Hindu. Saya dilarikan ke rumah sakit yang jaraknya sekitar 35 mil dari tempat kecelakaan. Di tengah perjalanan menuju rumah sakit, nyawa saya melayang lepas dan saya mengalami kematian. Segera saya bertemu dengan malaikat pelindung saya. Saya melihat tubuh saya dikerumuni oleh orang-orang yang membawa saya ke rumah sakit. Saya mendengar mereka menangis dan mendoakan saya. Saat itu malaikat pelindung saya berkata :”Aku akan membawamu ke Surga. Tuhan ingin berjumpa dan berbicara dengan kamu.” Dia juga berkata bahwa dalam perjalanan kami nanti dia akan menunjukkan kepadaku neraka dan Api Penyucian.
NERAKA
Lebih dahulu malaikat itu membawaku ke neraka. Disitu aku menyaksikan sebuah pemandangan yang amat mengerikan. Saya melihat setan dan iblis, dengan api yang tak terpadamkan yang suhunya mencapai sekitar 2000⁰ F, dengan banyak sekali cacing yang merayap, orang-orang yang menjerit-jerit serta berkelahi dengan sesamanya, dan nampak juga orang-orang yang sedang disiksa oleh iblis-iblis. Malaikat saya mengatakan kepada saya bahwa semua penderitaan itu adalah karena dosa-dosa berat yang tidak dilaporkan dan dimintakan pengampunan didalam Sakramen Tobat.
Lalu saya sadar bahwa di neraka itu ada tujuh tingkatan penderitaan sesuai dengan jumlah dan macam dosa berat yang dilakukan dalam kehidupan di dunia. Jiwa-jiwa disitu nampak buruk sekali, mereka nampak kejam, dan mengerikan. Ya, itu adalah sebuah pengalaman yang sangat menakutkan bagi saya.
Saya juga melihat orang-orang yang saya kenal tetapi saya tidak diijinkan untuk mengungkapkan identitas mereka.
Dosa-dosa yang menyiksa mereka terutama adalah dosa-dosa aborsi, homosex, eutanasia, kebencian, tidak mau mengampuni, serta dosa pencemaran (sakrilegi). Malaikat itu mengatakan kepada saya bahwa seandainya mereka itu mau bertobat, maka mereka akan terhindar dari api neraka dan masuk kedalam Api Penyucian.
Saya juga mengerti bahwa orang-orang yang bertobat atas dosa-dosa itu (ketika mereka masih hidup di dunia), mereka akan dimurnikan di dunia melalui penderitaan mereka. Dengan cara ini mereka juga akan bisa menghindari Api Penyucian dan langsung masuk kedalam Surga.
Saya terkejut ketika saya melihat ada imam-imam dan uskup-uskup di dalam neraka itu, dimana beberapa diantara mereka sebenarnya saya tidak ingin melihatnya. Banyak dari mereka berada di neraka karena mereka telah menyesatkan umat dengan melalui ajaran yang palsu serta contoh mereka yang buruk.
API PENYUCIAN
Setelah mengunjungi neraka, malaikat pelindung saya menuntun saja menuju Api Penyucian. Disinipun ada tujuh tingkatan penderitaan serta api yang tak terpadamkan. Namun jauh lebih kecil penderitaan disini daripada di neraka. Didalam Api Penyucian tidak dijumpai ada pertengkaran ataupun perkelahian. Penderitaan utama dari jiwa-jiwa itu adalah karena mereka terpisah dari Allah. Beberapa dari mereka yang berada didalam Api Penyucian juga melakukan dosa-dosa berat. Namun mereka telah diperdamaikan dengan Allah sebelum kematian mereka. Meski begitu jiwa-jiwa itu masih menderita, namun mereka memiliki rasa damai dan pengetahuan bahwa suatu hari nanti mereka akan bisa melihat Allah, berhadap-hadapan muka dengan Allah.
Saya mendapat kesempatan untuk berkomunikasi dengan jiwa-jiwa didalam Api Penyucian. Mereka meminta saya agar mendoakan mereka, dan agar saya berkata kepada orang-orang di dunia agar mendoakan mereka juga, agar mereka bisa segera masuk kedalam Surga. Jika kita berdoa bagi jiwa-jiwa didalam Api Penyucian, maka kita akan menerima rasa syukur mereka melalui doa-doa mereka dan setelah mereka memasuki Surga maka doa-doa mereka akan semakin kuat dan bermanfaat bagi kita.
Cukup sulit bagi saya untuk menjelaskan betapa indahnya malaikat pelindung saya itu. Dia nampak terang dan bercahaya. Dia adalah pendamping saya yang setia dan selalu menolong saya dalam segala perutusan saya, terutama perutusan penyembuhan saya. Saya mengalami kehadirannya kemanapun saya pergi, dan saya sangat bersyukur atas perlindungannya dalam kehidupan saya sehari-hari.
SURGA
Kemudian malaikat saya membawa saya ke Surga dengan melewati sebuah terowongan besar yang berkilauan dengan cahaya putih. Saya tak pernah mengalami rasa damai dan sukacita seperti ini dalam hidup saya.
Kemudian segera saja Surga terbuka dan saya mendengar suara alunan musik yang sangat indah, yang belum pernah saya dengar sebelumnya. Para malaikat disana bernyanyi dan memuji Tuhan. Saya melihat semua orang kudus, terutama Bunda Maria dan St.Yosef, dan banyak lagi uskup-uskup dan imam-imam yang baik, dimana mereka nampak bercahaya seperti bintang. Dan ketika saya hadir di hadapan Allah, Yesus berkata kepada saya: “Aku ingin kamu kembali ke dunia. Dalam kehidupanmu yang kedua itu nanti kamu akan menjadi sebuah sarana perdamaian dan penyembuhan bagi umatKu. Kamu akan berjalan di tanah yang asing, dan kamu berbicara dalam bahasa asing. Segala sesuatu adalah mungkin bagimu dengan pertolongan rahmatKu.” Setelah kalimat ini, Bunda Maria berkata kepada saya :”Lakukanlah apapun yang dikatakanNya kepadamu. Aku akan menolongmu dalam perutusanmu.”
Kata-kata saja tak bisa menggambarkan keindahan dari Surga. Disana kita bisa menemukan damai dan sukacita yang berlimpah, yang melebihi sejuta kali bayangan kita di dunia. Allah itu jauh lebih indah daripada gambaran apapun. WajahNya bercahaya dan berkilauan dan lebih indah daripada seribu matahari terbit. Gambaran tentang Dia yang kita miliki di dunia hanyalah bayangan tipis saja dari segala kebesaranNya.
Bunda Maria nampak berada di samping Yesus. Dia sangat cantik dan bercahaya. Tak ada gambaran di dunia ini yang sebanding dengan kecantikannya yang sebenarnya. Surga adalah rumah kita yang sejati, kita semua diciptakan untuk tinggal di Surga dan menikmati Allah selamanya. Lalu saya kembali ke dunia ini bersama malaikat saya.
PASTOR JOSE DINYATAKAN MENINGGAL
Sementara tubuh saya berada di rumah sakit, dokter melakukan semua pemeriksaan dan saya dinyatakan telah meninggal. Penyebab kematian saya adalah karena pendarahan. Keluarga saya diberitahu dan karena mereka berada jauh maka pegawai rumah sakit memutuskan untuk membawa tubuh saya ke kamar mayat. Karena rumah sakit itu tak memiliki pendingin ruangan, mereka khawatir kalau tubuh saya cepat membusuk. Ketika mereka membawa tubuh saya ke kamar mayat, jiwa saya kembali memasuki tubuh saya. Saya merasakan sakit yang luar biasa karena banyaknya luka pada tubuh saya serta tulang-tulang saya yang retak. Saya mulai merintih kesakitan dan orang-orang di sekitar saya menjadi ketakutan hingga mereka berlari menjauh sambil menjerit-jerit.

DIA HIDUP LAGI ! INI ADALAH SEBUAH KEAJAIBAN !
Salah satu dari orang-orang itu mendatangi dokter dan berkata :”Mayat itu merintih”. Lalu dokter datang dan memeriksa tubuh saya dan mendapati bahwa saya dalam keadaan hidup. Dia berkata :”Pastor hidup! Ini adalah keajaiban. Bawalah dia kembali ke rumah sakit.”
Kembali di rumah sakit, mereka memberi saya transfusi darah, dan saya dibawa ke kamar operasi untuk memperbaiki tulang-tulang saya yang remuk. Mereka memperbaiki rahang bawah saya, tulang-tulang rusuk, tulang pinggul, pergelangan tangan, dan kaki kanan saya. Setelah dua bulan mereka mengijinkan saya keluar dari rumah sakit, dan dokter ortopedi mengatakan bahwa saya tak akan bisa berjalan lagi. Lalu saya berkata kepadanya :”Allah yang membuat saya hidup lagi dan mengirim saya kembali ke dunia, maka Dia akan menyembuhkan saya.” Sesampai di rumah, kami semua berdoa memohon keajaiban. Setelah sebulan dan semua gips serta verban dilepas, saya masih belum bisa bergerak. Tetapi pada suatu hari ketika sedang berdoa, saya merasakan sebuah rasa nyeri yang luar biasa pada pinggul saya. Beberapa saat kemudian rasa nyeri itu hilang sama sekali, dan saya mendengar suara:”Kamu disembuhkan. Bangunlah dan berjalanlah.” Saya merasa damai yang luar biasa dan adanya kuasa penyembuhan pada tubuh saya. Segera saja saya bangun dan berjalan. Saya memuji dan bersyukur kepada Allah atas keajaiban ini.
Saya menemui dokter saya untuk menyampaikan berita kesembuhan ini dan dia merasa terkejut sekali serta takjub. Dia berkata :”Allahmu adalah Allah yang sejati. Aku akan mengikuti Allahmu.” Dokter itu adalah seorang Hindu dan dia meminta saya untuk mengajarinya tentang Gereja. Setelah belajar mengenai Iman Kristiani, saya membaptis dia dan dia menjadi Katolik.
Dengan mematuhi pesan dari malaikat pelindung saya, saya pergi ke Amerika Serikat pada 10 Nopember 1986, sebagai seorang imam misioner. Pertama-tama saya bekerja pada diosis Boise, Orlando, dari tahun 1987 sampai 1989. Lalu saya menjadi direktur pada Prison Ministry di Orlando, Florida, tahun 1989 sampai 1992.
Pada tahun 1992 saya sampai di diosis St.Augustine dimana saya ditugaskan di paroki St. Matthew’s di Jacksonville selama dua tahun. Lalu saya ditunjuk menjadi pastor paroki pada Gereja ‘Assumption tahun 1994 – 1999. Pada tahun 1997 saya menjadi anggota tetap dari diosis setempat. Sejak Juni 1999 saya menjadi pastor di Gereja St. Mary’s Mother of Mercy di Macclenny, Florida. Saya juga melayani sebagai pastor di penjara Florida, pada ‘Union Correctional Institution di Raiford serta di rumah sakit milik negara ‘Northeast Florida di Macclenny. Saya juga menjadi penasihat rohani dari Legio Maria setempat.
Pada setiap Sabtu Pertama saya mengadakan misa dan penyembuhan karismatik di paroki saya, St. Mary Mother of Mercy. Banyak orang yang datang dari seluruh Florida dan negara-negara bagan lainnya di Amerika Serikat, dari New York, Philadelphia, Washington DC, San Jose, Dallas, Chicago, Birmingham, Denver, Boise, Idaho Falls, Hawaii, Miami, Ft Lauderdale, Poolsville; juga dari negara-negara lain seperti Ireland, Spain, Czech Republic, India, France, Portugal, Yugoslavia, Italy, Canada, Mexico, Cayman Island, dan Ontario.
PERUTUSAN  PENYEMBUHAN  EKARISTIK
Melalui perutusan penyembuhan Ekaristik ini saya melihat ada banyak orang yang disembuhkan secara jasmani maupun spirituil, secara mental dan emosional. Orang-orang dengan berbagai penyakit, seperti kanker, AIDS, artritis, berbagai penyakit jantung, penyakit mata, paru serta punggung, gangguan pendengaran dan lain-lainnya, mereka disembuhkan sepenuhnya. Beberapa kali dalam setahun saya melayani penyembuhan khusus pada pohon keluarga, dimana pengaruh dari dosa-dosa leluhur bisa dihilangkan, dan orang yang bersangkutan bisa sembuh sama sekali. Kitab Suci mengatakan bahwa dosa-dosa keluarga bisa melekat hingga kepada 3 – 5 generasi berikutnya (lihat Kel. 34:7 “...yang meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu orang, yang mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa; tetapi tidaklah sekali-kali membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan cucunya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat.") Maka dalam berbagai kasus kita perlu mengadakan penyembuhan ‘lintas angkatan’. Dokter dan ahli obat-obatan tak bisa menyembuhkan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh pohon keluarga.  
Selama proses penyembuhan ini, banyak orang yang ‘mengistirahatkan’ rohnya di hadapan Sakramen Terberkati dan beberapa ada yang mengalami pembaharuan didalam jiwa mereka serta penyembuhan didalam tubuh mereka.

To contact Fr. Jose Maniyangat visit http://www.frmaniyangathealingministry.com