Saturday, January 26, 2019

BERDANSA DENGAN IBLIS




berdansa dengan iblis
Saatnya alunan musik untuk dihentikan
January 25, 2019


Selama bertahun-tahun ini para uskup di AS telah berdansa bersama iblis, dan sekarang iblis itu telah memimpin, menulis irama dan liriknya, dan sekaligus memimpin orkestra. Dan semua ini disebabkan oleh pandangan picik dari beberapa uskup, sikap mengabaikan dari beberapa uskup yang lain serta sikap kedengkian dari uskup-uskup yang lainnya lagi.

Lihatlah, sejumlah besar uskup A.S. masih terjebak di era tahun 1970-an dan tahun-tahun sebelumnya, ketika kebanyakan umat Katolik adalah Demokrat - sebelum Demokrat berubah menjadi Partai Kematian.

Perubahan itu terjadi di bawah kepemimpinan dua orang Katolik: Ted Kennedy dan Mario Cuomo, keduanya adalah busuk, namun dielu-elukan oleh anak yang membunuh posisi kemapanan, dan dianggap sebagai "singa" dan "pahlawan".

Kennedy - orang yang sama yang meninggalkan Mary Jo Kopechne untuk menenggelamkan diri di pelukan Chappaquiddick, ketika dia mengemudi sambil mabuk hingga keluar batas jembatan - adalah politisi Katolik yang mengatur panggung bagi para politisi Katolik lainnya untuk dapat mengklaim sebagai Katolik dan sekaligus pro-aborsi.

Dia dan kawanannya mengadakan pertemuan rahasia di kompleks Kennedy di Hyannisport pada 1960-an yang dihadiri oleh lima pastor Jesuit, pastor Charles Curran dan seorang uskup yang masih belum disebutkan namanya.

Hasil dari pertemuan itu, setelah banyak ‘sulapan’ teologis, adalah keputusan bahwa Anda bisa menjadi Katolik sambil mendukung aborsi. Kemudian pada tahun 1984, selama perlombaan calon presiden Reagan-Mondale, maka Ted Hesburgh, sebagai presiden lembaga dan universitas Notre Dame, mengundang gubernur New York, Mario Cuomo, untuk memberikan pidato di kampusnya, yang hasilnya adalah keputusan yang sekarang terkenal bagi para politisi Katolik pembunuh di mana-mana: "Saya pribadi bersikap menentang (aborsi), tetapi ... "

Beberapa uskup di mana pun di Amerika Serikat selama tahun-tahun itu, dari tahun 1964 hingga 1984, mengatakan banyak hal tentang arah yang dituju oleh Partai Demokrat. Tepat di pertengahan 20 tahun itu, Mahkamah Agung A.S. menjatuhkan putusannya yang tidak bermoral di Roe v. Wade (mengesahkan aborsi)

Lagi-lagi, muncul berbagai komentar asal-asalan dan derasnya rilis pers ketika keputusan itu diambil, tetapi ketika itu benar-benar memutuskan untuk tidak berhubungan dengan generasi baru pembunuh anak Katolik, para uskup benar-benar semakin dekat dengan mereka. Dan generasi uskup saat ini bahkan lebih terikat lagi pada mereka.

Awal minggu ini, Gubernur "Katolik" New York, Andrew Cuomo, putra Mario Cuomo, telah mengambil kesimpulan logis dari pekerjaan ayahnya yang sangat berbahaya. Dia menandatangani hukum di New York, hukum aborsi agresif yang paling mahal dalam sejarah negara dan sangat mungkin di dunia. Dan dia membuat pertunjukan besar untuk melakukannya pada tanggal peringatan Roe v. Wade - 22 Januari 2019.

Sekarang, ulang tahun Roe v. Wade tahun ini menggaris-bawahi fokus yang tajam: betapa butanya para uskup Amerika Serikat ketika menyangkut masalah politik.

Dua peristiwa terjadi: Satu, Cuomo menandatangani RUU itu menjadi undang-undang; dan hari Jumat sebelumnya, kebuntuan sekolah Covington yang sekarang terkenal dengan adanya orang India tua yang memukul-mukul drum, yang menurut laporan yang lebih baru, sebenarnya mereka mencoba untuk mengganggu Misa Katolik sebelumnya. Bagaimana cara para uskup, hierarki AS, merespons setiap insiden ini telah memberi tahu Anda segala hal yang perlu Anda ketahui tentang keadaan kepemimpinan Gereja saat ini.

Andrew Cuomo perlu di-exkomunikasi. Skandal yang seharusnya bisa dipertimbangkan masak-masak oleh seorang gubernur Katolik untuk melakukannya, dan kemudian dia benar-benar melakukannya, dan kemudian dia memamerkan hal itu dan bahkan men-tweet tentang semua tindakannya adalah di luar batas kewarasan.

Itu benar-benar membuat Anda harus merenungkan apa yang telah dilakukan oleh salah satu politisi Katolik, Demokrat, pembantai anak, dan yang seharusnya berhak mendapatkan tindakan exkomunikasi – tetapi justru dia membuka tempat aborsi di ruang bawah tanah sebuah katedral?

Tetapi sementara para uskup A.S. sibuk tidak meng-exkomunikasi Cuomo, mereka sibuk mengutuk anak-anak dari Sekolah Menengah Katolik Covington. Satu demi satu, mereka muncul di media sosial untuk mengutuk anak-anak itu ketika laporan berita palsu menggambarkan satu demi satu kemarahan kepada para pendukung mereka yang hiruk pikuk.

Seperti yang Anda ketahui, anak-anak lelaki itu mengenakan topi MAGA, yang bagi sebagian besar uskup AS seperti kryptonite, begitu dekat mereka bersekutu dengan kuncup Partai Demokrat mereka.

Ketika kebenaran semakin menjadi fokus, beberapa uskup "terburu-buru untuk menghakimi", seperti Joseph Kurtz dari Louisville, di ujung jalan dari sekolah Covington - yang juga mantan presiden konferensi uskup nasional – akhirnya secara diam-diam, menghapus tweet mereka yang menghancurkan anak Sekolah Menengah Katolik Covington.

Tetapi tidak ada permintaan maaf dari Kurtz atau yang lainnya. Reaksi spontan mereka, yang telah merugikan mereka dalam hal kredibilitas mereka di hadapan beberapa umat Katolik yang masih setia kepada ajaran Kristus, adalah untuk selalu memihak partai Demokrat (yang selalu mendukung aborsi) serta mendukung kegilaan ‘prajurit keadilan sosial liberal’ mereka.

Tetapi dengan mengatakan bahwa mereka terbukti salah dan ditunjukkan bahwa mereka terlalu cepat menghakimi karena pandangan duniawi mereka, namun mereka tidak memiliki kerendahan hati untuk mengakui bahwa dirinya bersalah. Tetapi mereka dan banyak saudara-saudara uskup mereka adalah orang-orang yang membantu menciptakan lingkungan busuk seperti ini. Bagaimana? Dengan mendukung Partai Kematian (Partai Demokrat) dalam beberapa kali pemilihan, melalui berbagai penilaian dengan alasan yang salah; baik itu dalam kasus pengungsi atau perubahan iklim, atau memerangi kemiskinan atau apa pun juga. Terlalu banyak dari mereka, selama beberapa dekade, telah mengabaikan kebenaran Katolik dan menukarnya dengan keinginan untuk terlihat penuh kasih dan peduli terhadap tetangga mereka, dan mereka berusaha untuk mendapatkan rasa hormat dari orang-orang, bukan dari Allah.

Ketika mereka menyangkal keadilan dan kebenaran di hadapan kawanan mereka sendiri, ketika sepasukan pria homosex membanjiri jajaran mereka dan barisan imamat mereka – dengan beberapa putera altar yang diperkosa, semuanya ini adalah bertentangan dengan Iman dan menghancurkan jiwa-jiwa. Jadi, mereka bergandengan tangan dengan para pembunuh anak-anak ini, memberi penghormatan kepada perjuangan para pembunuh Katolik.

Beberapa orang ada yang ditipu, ada yang terlalu bodoh untuk menyadari bahwa mereka sedang dipermainkan. Yang lainnya ada yang terlalu takut mengundang "kontroversi" jika mereka benar-benar mengambil tindakan. Namun yang lain lagi bersikap tidak peduli dengan Iman atau kebenaran, dan sebenarnya mereka senang bahwa semua neo-paganisme ini kembali dimainkan di atas panggung. Donald Wuerl, misalnya, yang masih juga dipuji-puji hingga sekarang, berkali-kali dia mendistorsi ajaran Gereja demi mendukung ulah para politisi Katolik yang sesat ini, yang seharusnya mereka ditolak untuk Komuni Kudus. Singkatnya, dia telah berbohong.

Demikian juga teman dan rekannya dalam kejahatan yang dia tutup-tutupi: Theodore McCarrick. McCarrick berbohong pada seluruh konferensi para uskup pada tahun 2004 dengan mengatakan bahwa Kardinal Ratzinger pada saat itu telah menyetujui politisi Katolik yang pro-aborsi untuk menerima Komuni Kudus.

Ratzinger tidak melakukan hal seperti itu. McCarrick mengartikan catatan kaki dalam dokumen Ratzinger - catatan kaki yang sama sekali terpisah dari masalah utama - sebagai izin untuk melakukan penistaan. Tetapi sekali lagi, McCarrick dan Wuerl dan beberapa orang lainnya telah membangun karir mereka melalui kebohongan, maka tidak ada kejutan dalam perbuatan mereka kali ini.

Tetapi yang sangat menyedihkan sekarang adalah ini: Mengingat semua orang yang telah terungkap perbuatan bejatnya sejak berita McCarrick pecah - dan predator homoseksual McCarrick adalah kekasih dari Partai Demokrat – nyatanya hanya sedikit saja uskup yang mau melangkah maju dan mulai mengakui bahwa mereka telah melihat terang (kebenaran).

Beberapa dekade manipulasi oleh klerus beraliran Marxis dalam barisan hirarki; membanjirnya pria homosex ke dalam jajaran klerus dengan semua kesengsaraan yang menyertainya; maka penerimaan dan pengesahan aborsi adalah bagian dari mimpi besar mereka.

Sebagai catatan, setiap tahun, para uskup A.S. menambahkan lagi 11 koleksi nasional pada jajaran orang-orang busuk itu - SEBELAS.

Mereka telah melakukan hal ini selama beberapa dekade. Namun tidak pernah, tidak sekali pun, mereka tidak pernah mengambil koleksi dari orang-orang pro-kehidupan untuk mendukung perjuangan ratusan ribu umat Katolik yang berkomitmen memerangi kejahatan dahsyat ini - tidak satu pun. Biarkan hal ini meresap: tidak satu pun.

Namun, setiap tahun, mereka berkumpul tidak hanya sekali, tetapi dua kali, untuk mencuri dari kantong Anda demi alasan untuk kegiatan keadilan sosial, beberapa di antaranya untuk mendukung program-program Partai Demokrat, seperti mendaftar para pemilih baru, mendukung program aborsi, kontrasepsi dan semua hal yang berbau gay.

Ya, jika Anda ingin melihat ke belakang dan mulai menyalahkan ketika kita runtuh sebagai bangsa yang bermoral, Anda tidak perlu melihat lebih jauh daripada para uskup A.S. yang terus mendukung Partai Kematian (Demokrat) agar terpilih, dan bahkan sampai hari ini masih tetap memegang jabatan.

Cuomo memang perlu di-exkomunikasi. Beberapa uskup perlu meminta maaf dengan tulus karena mereka menyalahkan anak-anak sekolah Covington. Para gay yang ada di jajaran mereka perlu dibuka kedoknya. Dan Gereja perlu dipulihkan tanpa kehadiran mereka di dalamnya yang menjabat sebagai uskup-uskup.

Mereka membawa revolusi kebusukan kedalam Gereja pada 1960-1990-an. Dan panenan saat ini mempertahankan revolusi itu dan bahkan memajukannya – maka inilah saatnya untuk melakukan kontra-revolusi terhadap mereka.

Tuhan kita tidak akan membiarkan hal ini terus terjadi. Dia sedang mengakhiri hal itu. Para uskup itu masih dapat menikmati berdansa dengan iblis. Tetapi Allah Langit dan Bumi akan membuat alunan musik mereka berhenti.

Thursday, January 24, 2019

IMAM EKSORSIS: YOGA DAN REIKI BISA MENJADI PINTU MASUK BAGI SETAN


These Last Days News - September 1, 2015


Pastor Juan Jose Gallego, imam Dominikan dan eksorsis

SEORANG IMAM EKSORSIS: YOGA DAN REIKI BISA MENJADI PINTU MASUK BAGI SETAN


WomenofGrace.com reported on August 28, 2015:

Dalam wawancara baru-baru ini, imam dan pengusir setan asal Dominika Pastor Juan Jose Gallego dari Keuskupan Agung Barcelona mengatakan bahwa baik Reiki dan beberapa bentuk yoga dapat menjadi pintu masuk bagi setan.

CNA melaporkan komentar yang dibuat oleh pengusir setan
ini kepada harian Spanyol, El Mundo, di mana dia mengatakan bahwa kesombongan adalah dosa yang paling disukai oleh iblis. Dia juga memperingatkan bahwa praktek-praktek New Age, seperti misalnya Reiki dan beberapa jenis yoga, dapat menjadi pintu masuk bagi setan, dan dia menyebut kecanduan akan praktek demikian sebagai sejenis kesurupan.’

Pastor Gallego, yang telah melayani sebagai pengusir setan di keuskupan selama sembilan tahun, mengakui dalam wawancara itu, bahwa dia kadang-kadang takut ketika menghadapi setan.

"Pada awalnya saya memiliki banyak ketakutan," pastor Gallego berkata. "Yang harus saya lakukan adalah melihat dari balik bahu saya dan saya melihat setan ... suatu hari saya melakukan pengusiran setan, ‘Aku perintahkan kamu! Aku memerintahkan kamu! '... dan si iblis, dengan suara nyaring mengumpat ke arahku: Galleeeego, kau terlalu berlebihan melakukaaannnyaaa... ’ dan hal itu mengejutkan aku."

Tetapi dia tahu bahwa Tuhan lebih kuat daripada iblis dan dia suka mengingatkan anggota keluarganya yang khawatir tentang dirinya ketika dia pertama kali melakukan tugas itu.

“. . . Ketika mereka menunjuk saya, seorang kerabat mengatakan kepada saya, 'Whoa, Juan José, saya benar-benar takut, karena dalam film' The Exorcist, '…ada satu orang meninggal dan yang lain melemparkan dirinya melalui jendela. Saya berkata kepadanya, 'Jangan lupa bahwa iblis adalah makhluk ciptaan Tuhan.'

Dan dia banyak menyaksikan berbagai hal dalam sembilan tahun terakhir.

“Ada seorang anak laki-laki dimana iblis akan membakar kemeja anak itu di malam hari dan melakukan hal-hal lain seperti itu. Dia memberi tahu saya apa yang iblis usulkan untuk dia lakukan: Jika kamu membuat perjanjian dengan kami, kamu tidak perlu lagi melakukan apa yang kau lakukan sekarang," katanya.

Dia juga mengatakan bahwa ketika
seseorang dirasuki, "mereka kehilangan kesadaran, mereka berbicara bahasa yang aneh, mereka memiliki kekuatan yang tak terkendali, mereka merasa sangat buruk, Anda melihat orang yang tadinya sangat sopan kemudian muntah-muntah dan menghujat."

Dia menambahkan: "Anda melihat wanita yang
semula amat sopan lalu muntah-muntah dan bersumpah, mengatakan hal-hal seperti 'Perawan Maria adalah pelacur.’ ”

Breitbart melaporkan bahwa kasusnya yang paling menakutkan adalah kasus seorang wanita Ekuador yang suaminya memanggilnya setelah menyaksikan istrinya kehilangan kesadaran dan jatuh ke tanah
setiap kali dia melihat sebuah simbol agama. Ketika dia tiba di tempat kejadian, dia menemukan wanita itu tidak sadarkan diri. Ketika dia mengenakan stola-nya dan mengeluarkan air suci, wanita itu tiba-tiba mulai merangkak di lantai seperti ular.

“Saya memercikkan air suci ke atasnya dan dia menggeliat seolah air suci itu membakarnya. Puteranya yang berusia tiga tahun berusaha mendekatinya dan tetapi wanita itu berusaha menyerangnya. Kami harus membawa anak itu pergi menjauh. Kemudian wanita itu mendatangi saya."

Dalam kasus lain,
ada seorang bocah lelaki berusia 16 tahun yang kesurupan dengan sedikit pendidikan, berkata kepadanya dalam bahasa Latin yang sempurna: "Saya memerintahkan Anda untuk tidak pernah mengucapkan doa Bapa Kami lagi."

Pastor yang rendah hati itu, yang memiliki gelar doktor dalam teologi dari Universitas St. Thomas Aquinas di Roma, serta gelar dalam bidang Filsafat dari Universitas Barcelona, mengatakan bahwa pekerjaannya kadang-kadang bisa menjadi "pekerjaan yang sangat tidak menyenangkan."

++++++++++++++++++++

Berikut ini adalah pesan-pesan dari Bayside yang berkaitan dengan artikel diatas :

“Mereka akan menggunakan tubuh manusia yang telah terjatuh dari rahmat dan terang. Pria, wanita, atau anak-anak, rentan terhadap kesurupan ini. ”- Our Lady of the Roses, Bayside, 21 Agustus 1975

“Setan dari neraka akan masuk ke dalam tubuh pria, wanita, atau anak-anak yang telah jatuh dari keadaan rahmat.” - Our Lady of the Roses, Bayside, 16 Juni 1977

"Kami menyebut ini sihir, anak-anakku, karena telah ada kombinasi dari praktik ilmu gaib, sihir, dengan narkoba. Pikiran anak-anakmu dihancurkan dan disesatkan oleh penggunaan bahan-bahan pengendali pikiran dari neraka. Dan aku katakan dari neraka, anak-anakku, karena hal itu adalah rencana jahat dari setan untuk mengendalikan pikiran anak-anakmu." - Our Lady of the Roses, Bayside, 6 Oktober 1977

"Mereka (anak-anak) tidak boleh bergabung dengan kelompok-kelompok okultisme. Tidak ada kelompok-kelompok seperti ini yang bisa disebut sebagai sihir baik atau sihir jahat. Anak-anakku, itu semua berada di bawah kendali setan!" - Our Lady of the Roses, Bayside, August 14, 1979

Tuesday, January 22, 2019

RASA SAKITNYA MELAHIRKAN DIALAMI OLEH GEREJA


RASA SAKITNYA MELAHIRKAN DIALAMI OLEH GEREJA

September 28, 2016, Catholic Life





Saya adalah seorang imam berusia 38 tahun. Sebagian besar imamat saya telah saya lewatkan bersama mahasiswa dan keluarga-keluarga muda. Setiap pekan saya mengakhirinya dalam beberapa percakapan di telepon dengan seseorang yang mengalami penderitaan yang tak terkatakan dalam kehidupan keluarga mereka. Saya tahu bahwa setiap zaman dalam sejarah memiliki penderitaannya sendiri, tetapi ada sesuatu yang berbeda dengan tahun ini. Sebagai contoh, saya bertanya kepada seorang ibu muda pada pemakaman seorang teman, bagaimana keadaan keluarganya. Dia menjawab, “Bagus. Kami adalah satu-satunya orang, yang kami tahu, yang hidupnya tidak hancur berantakan." Kata saya, "Kalau begitu aku akan memasukkanmu dalam daftar pendek saya yang berisi orang-orang semacam kamu." "Oh, jangan menempatkan kami di daftar mana pun," katanya sambil tersenyum.

Saya melihat dunia secara global: Ada dua juta anak yang menjadi budak seks. Selama abad yang lalu, lebih banyak orang Kristen yang mati demi iman mereka daripada sebelumnya dalam sejarah, dan ketika Komunisme menghentikan penganiayaannya, kelompok-kelompok seperti ISIS muncul untuk melanjutkan pekerjaan para tukang daging. Setengah miliar anak-anak disapu bersih oleh pil dan aborsi setiap tahun. Sifat manusia tidak menjadi lebih jahat, karena sejak dulu manusia memang jahat, tetapi instrumen yang diberikan kepada kita oleh dunia modern telah menyebabkan kematian dan perbudakan lebih dari pada saat-saat sebelumnya - termasuk perdagangan budak transatlantik dan pembantaian. Ini adalah fakta statistik.

Biasanya saya akan mencari kekuatan dari dalam Gereja yang saya butuhkan untuk menuntun keluarga-keluarga, tetapi ketika saya membaca Amoris Laetitia, dimana disitu saya melihat bahwa Paus Francis mengatakan: orang yang bercerai dan menikah kembali dapat menerima Komuni Kudus tanpa perlu memperbaiki kehidupan mereka. Maka itu adalah godaan untuk bercerai bagi banyak keluarga yang berjuang keras untuk mempertahankannya. Mungkin inilah sebabnya mengapa ada begitu banyak uskup mengklaim bahwa ini bukanlah apa yang dimaksudkan Paus. Tetapi ada masalah serius dengan itu: Bahkan Paus Francis dan Kardinal Schönborn, berdua, telah mengkonfirmasi bahwa Paus Francis bersungguh-sungguh dengan apa yang ditulisnya dalam Amoris Laetitia.

Masuklah ke ‘lubang kelinci’ sedikit lebih dalam: Saya baru saja selesai mencermati beberapa program seks baru dari Vatikan yang disebut “Meeting Point.” Beberapa di antaranya baik-baik saja. Tetapi sebagian kecil adalah berupa pornografi ringan, termasuk foto-foto erotis. Saya bukanlah seorang pastor yang suci. Faktanya, saya adalah mantan paramedis yang pernah membantu proses melahirkan bayi. Tetapi "Meeting Point" Vatikan memiliki gambar erotika ringan yang buruk. "Bagian yang layak" dari Meeting Point masih saja jauh dari Teologi Tubuh. Bagian yang buruk dari program ini mengingatkan saya pada pendidikan seks yang diberikan Komunis kepada anak-anak di Rumania pada 1980-an untuk meningkatkan libido (nafsu sex) anak-anak di sekolah dasar. Seorang teman pastor baru-baru ini berkata kepada saya bahwa racun tikus memiliki "99,95% bahan dari semua makanan yang disukai tikus. Hanya yang 0,05% adalah racun."

Jadi, ketika saya membawa semua masalah ini kepada Adorasi Ekaristi, saya mendapatkan apa yang oleh Fulton Sheen Ven. disebut sebagai "pertengkaran kekasih" dengan Tuhan. Saya memandang kepada Tuhan didalam monstran, dan berkata bahwa jika Gereja tidak mau mendukung saya dalam memperjuangkan kebenaran, maka saya tidak perlu melakukannya. Sekarang, saya tidak lagi mau "mendengar" segala sesuatu yang lain ketika berdoa, karena apa yang saya pahami didalam doa di dalam Gereja, pada saat berikutnya, adalah satu-satunya saat dalam hidup saya, dimana saya percaya, Tuhan berbicara langsung kepada pikiran dan pemahaman saya:

“Gereja-Ku sedang disalibkan. Akankah kamu meninggalkannya?

Saya tidak akan pernah melupakan kata-kata Tuhan ini. Kalimat itu tidak hanya memberi keberanian kepada hati saya; kalimat itu juga membawa kejernihan dalam benak saya: Gereja harus berjalan menuju ke tempat dimana Mempelai Prianya (Kristus) dulu pergi (Kalvari), dan hal ini akan terjadi - seperti halnya dengan Yudas - sebagai buah dari pengkhianatan dari dalam hatinya. Our Lady of Good Success menjanjikan "pemulihan penuh" atas Gereja setelah mengalami krisis seperti yang dinubuatkan, yang digambarkan sangat mirip dengan apa yang kita saksikan hari-hari ini. Saya telah melihat bahwa Gereja sedang mengalami penyaliban, tetapi bagaimana saya bisa merindukan bahwa setelah saat ini akan terjadi kebangkitan? Jika paus Paulus VI mengatakan bahwa "asap setan telah memasuki bait suci Allah," maka saya pasti tidak menentang hal itu, karena peristiwa yang terjadi saat ini menunjukkan bahwa Gereja kita sekarang sedang mengalami sebuah kebakaran besar.

Di seminari, guru-guru memberi tahu kami bahwa Gereja akan menjadi ‘pengantin pria’ kami. Tetapi Gereja bukanlah milik saya atau imam atau uskup mana pun - atau dalam hal ini, milik paus mana pun. Bukan. Inilah mengapa teologi imamat Santo Agustinus adalah salah satu yang menempatkan para imam sebagai Yohanes Pembaptis yang lain:

Aku bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk mendahului-Nya. Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh. Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil. (Yoh.3:28-30)

Yang dimaksud "sahabat dari mempelai pria" adalah "orang yang terbaik" dalam bahasa modern. Yohanes Pembaptis mengatakan bahwa Israel lama dan Israel baru keduanya secara eksklusif adalah milik Sang Mempelai Pria Ilahi, itu saja. Yohanes tetap menjadi “orang yang terbaik,” dan begitu pula setiap imam yang memilih untuk pergi berperang bersama Mempelai Pria.
Tapi ke mana Pengantin Pria pergi, begitu juga ‘pengantin wanita’ dan ‘orang-orang yang terbaik’ harus mengikuti. Pada hari Senin, 19 September di Kalender Latin Tradisional, itu adalah pesta tingkat ke 3 St. Januarius. Dalam Injil untuk Misa itu, Yesus menyampaikan khotbahnya yang paling apokaliptik, yang hanya diucapkan secara pribadi kepada para murid-Nya:

Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat. Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru. Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku, dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci. Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya." (Mat. 24:7-14)

Kutipan di atas sebagian besar telah terjadi saat ini, terutama yang paling mengerikan dari semuanya: “…kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.” Pada skala yang lebih terukur, renungkan bahwa CNN dan CBS telah melaporkan bahwa “relatif terhadap periode 20 tahun, dari pertengahan 1970-an hingga pertengahan 1990-an, Bumi telah menjadi lebih aktif selama 15 tahun terakhir.” Mereka mengutip Stephen S. Gao, ahli geofisika di Universitas Sains & Teknologi Missouri, yang pada dasarnya mengatakan ada lebih banyak gempa bumi sekarang dari pada saat-saat sebelumnya.

“…sesudah itu barulah tiba kesudahannya.”

Saya sebenarnya tidak berpikir bahwa kita telah berada di akhir zaman (tolong maafkan saya, Yesus, jika seandainya Engkau datang malam ini) tetapi saya benar-benar percaya kita berada di akhir zaman. Sesuatu yang berbeda pada tahun ini, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dan itu bukan hanya "Klub khusus orang-orang aneh" yang merasakan adanya badai sejak jauh hari. Siapa pun yang rajin berdoa — ibu, ayah, pastor, biarawati — semuanya memiliki telinga yang peka untuk mendengar masa depan. Tetapi apa yang menunggu di depan? Apa yang sedang tiba?

Sesungguhnya, inilah dimulainya kabar gembira yang sebenarnya.

Ingatlah bahwa pada Misa Minggu, Yesus bersabda: Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru. (Mat 24:8) Kata ‘sakit melahirkan’ diterjemahkan dari bahasa Yunani jamak odinon (ὠδίνων). Kata tunggalnya adalah odin (ὠδίν.) Kamus Yunani saya mendefinisikan odin sebagai ‘sakit melahirkan’ dan menempatkannya setara dengan ‘kesedihan yang tak tertahankan’, dengan mengacu pada bencana-bencana mengerikan yang diperkirakan oleh orang-orang Yahudi akan mendahului kedatangan Mesias.”

Apa yang kita alami bukanlah ‘kesakitan karena kematian,’ tetapi ‘kesakitan karena kelahiran.’ Ya, berbagai gempa bumi yang terjadi di saat belakangan ini adalah bagian darinya. Tapi ini jauh lebih dalam dari itu. Apa yang kita alami sekarang adalah ini: Tubuh mistik Kristus sedang dilahirkan, meniru Kristus sebagai kepala, dan ini harus terjadi dengan penderitaan sakitnya melahirkan. Ingatlah juga bahwa ketika Yesus mati, terjadi gempa bumi (lihat Matius 27:51.) Kesengsaraan-Nya dan gempa bumi itu hanya kelahiran kepala (Kol 1:18.) Sekarang, tubuh, tubuh mistik, harus mengikuti dengan rasa sakit bersalin. Bukankah Gereja selalu berada di dalam sakitnya melahirkan? Ya! Namun, di antara 70.000.000 martir Kristen dalam 2.000 tahun ini, lebih dari 45 juta dari mereka terjadi dalam 100 tahun terakhir. Itu berarti bahwa kebanyakan martir Kristen telah terjadi baru-baru ini.

Eskatologi adalah studi tentang hal-hal yang terakhir. Orang Protestan percaya bahwa segala sesuatu harus menjadi sangat buruk sebelum Yesus datang kembali. Umat Katolik percaya bahwa segala sesuatunya menjadi sangat buruk, ya, tetapi juga sangat baik.
Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki. Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka yang diam di bumi?" Dan kepada mereka masing-masing diberikan sehelai jubah putih, dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi hingga genap jumlah kawan-kawan pelayan dan saudara-saudara mereka, yang akan dibunuh sama seperti mereka. (Why.6:9-11)

Kuota para martir suci harus dipenuhi agar Kristus datang! Maranatha! Sejak Gereja awali, ia telah menyebut hari kematian seorang martir sebagai “hari ulang tahunnya.” Sebuah obsesi yang menyakitkan akan kematian? Tidak, jika Anda menyadari apa yang terjadi setelah penyaliban Gereja. Jika Maria adalah contoh yang tepat dari Gereja, dan Gereja sekarang sedang disalibkan, maka Kebangkitan Gereja mungkin hanya dapat bermakna satu hal: Era Kemenangan Hati Maria Yang Tak Bernoda, seperti yang dijanjikan oleh Bunda Fatima, seratus tahun yang lalu. Tahun 2017 menandai 100 tahun abad paling berdarah dalam sejarah dunia.

Saya pikir segalanya akan menjadi lebih buruk sebelum ia menjadi lebih baik, tetapi saya masih menulis: Tunggu dulu, Anda para martir dari Timur dan korban skandal para imam di Barat. Tunggu sebentar, siapa saja di antara Anda yang diberkati dengan sukacita dan salib yang tak terkatakan karena memiliki anak yang cacat. Tunggu sebentar, Anda semua para imam suci yang dikucilkan karena mempertahankan tradisi. Tunggu sebentar, kalian para Ibu yang tidak berpikir mereka bisa melihat anak-anak mereka menderita di lain hari. Tunggu sebentar, semua suami, Anda yang diejek di tempat kerja karena kasih Anda kepada Gereja Katolik. Apakah itu layak Anda terima? 
Akankah kamu meninggalkan mempelai-Ku ketika dia sedang disalibkan?

Jangan takut. Mempelai pria akan datang, dan Dia tidak akan menunda. Apa yang Anda miliki adalah rasa sakit melahirkan bagi sebuah kehidupan baru. Kita ingin tinggal di dalam rahim atmosfer kita yang biru, tetapi kita diciptakan untuk dilahirkan kedalam Surga yang baru dan Bumi yang baru dengan tubuh yang baru pula – asalkan kita tetap menjaga jiwa kita selalu siap. Karena dengan kematian, kita dilahirkan kepada kehidupan kekal.

Pastor David Nix menulis di www.padreperegrino.org