Tuesday, February 28, 2017

FRANCIS MENGANJURKAN KEPADA IMAM-IMAM....


FRANCIS MENGANJURKAN KEPADA IMAM-IMAM UNTUK MENYAMBUT HANGAT PASANGAN-PASANGAN KUMPUL KEBO ‘SESUAI DENGAN INJIL’
Jan Bentz


ROME, February 27, 2017 (LifeSiteNews) -- PF menganjurkan kepada imam-imam untuk ikut serta menyukseskan program Vatikan yang berjudul “New Marriage Procedure” (Prosedur Perkawinan Baru) agar menyambut hangat pasangan-pasangan kumpul kebo yang hidup di dalam perzinahan dan lebih memilih ‘hidup bersama tanpa menikah’. Paus sama sekali tidak meminta agar imam-imam menegur pasangan seperti itu, yang hidup di dalam keadaan dosa berat. Pauspun tidak meminta imam-imam untuk berusaha mempertobatkan mereka. 

“Pada saat yang sama, hendaknya kamu (imam-imam) berusaha mendekatkan dirimu kepada cara yang ada di dalam Kitab Injil, untuk menjumpai dan menyambut hangat pasangan-pasangan muda itu yang lebih memilih hidup bersama tanpa menikah,” demikian kata PF kepada imam-imam pada hari Sabtu, 25 Februari 2017, dalam sebuah acara yang diorganisir oleh Roma Rota, sebuah lembaga ekelesiatik tertinggi di Vatikan.

PF menambahkan :”Dalam tatanan spirituil, mereka (pasangan kumpul kebo) itu adalah termasuk orang-orang kecil dan malang, dan kepada merekalah Gereja, dengan mengikuti jejak Gurunya dan Tuhannya, ingin bertindak sebagai Ibu yang tidak mengabaikan mereka, tetapi justru datang dan merawat mereka. Pasangan-pasangan itu juga dikasihi oleh Kristus. Dan perhatian seperti ini telah ada di dalam Kitab Injil, dan merupakan bagian penting dari usahamu dan pembelaanmu terhadap Sakramen Perkawinan.”
View image on Twitter Suatu pasangan kumpul kebo yang disambut hangat oleh PF.



The welcoming of those young people who prefer to live together without getting married… http://www.cyberteologia.it/2017/02/the-welcoming-of-those-young-people-who-prefer-to-live-together-without-getting-married/ 


Tahun lalu PF berkata bahwa pasangan kumpul kebo adalah menjalani sebuah ‘perkawinan yang sejati’ dan mereka menerima rahmat dari Sakramen Perkawinan. “Saya melihat adanya banyak sekali kesetiaan di dalam pasangan kumpul kebo ini, dan saya yakin bahwa inilah perkawinan yang sejati. Mereka memiliki rahmat dari sebuah perkawinan yang sesungguhnya karena kesetiaan mereka” demikian kata PF. Tetapi Katekismus Gereja Katolik mengatakan (2331 - 2400) bahwa perzinahan adalah ‘sangat bertentangan dengan kemuliaan manusia serta sexualitas manusia, yang secara alami (perkawinan) ditujukan demi kebaikan dari pasangan dan angkatan, dan sebagai pendidikan bagi anak-anak.’

Selanjutnya Katekismus juga mengatakan bahwa situasi kumpul kebo itu ‘sangat bertentangan dengan kemuliaan perkawinan. Ia menghancurkan tujuan dari sebuah keluarga. Melemahkan makna yang benar dari kesetiaan. Ia bertentangan dengan hukum moral. Karena tindakan sexual seharusnya dilakukan di dalam ikatan perkawinan. Jika diluar perkawinan maka tindakan sexual itu adalah sebuah dosa berat, dan tidak termasuk dalam persektuan sakramental.

PF berkata kepada imam-imam bahwa ‘bagi setiap orang dan setiap keadaan (termasuk pada keadaan kumpul kebo) kamu diminta untuk menjadi pendamping dan pendukung mereka.


Silakan melihat artikel lainnya disini : http://devosi-maria.blogspot.co.id/

Vol 2 - Bab 62 : Cara-cara untuk menghindari Api Penyucian

Volume 2 : Misteri Kerahiman Allah

Bab 62

Cara-cara untuk menghindari Api Penyucian
Matiraga
St.John Berchmans
Emily de Verceil Terberkati dan religius yang malas mengikuti koor

Cara ketiga untuk bisa memuaskan keadilan Allah di dunia ini adalah dengan melaksanakan tindakan matiraga dan kepatuhan rohani. “Kami senantiasa membawa kematian Yesus didalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata didalam tubuh kami” (2 Kor. 4:10). Tindakan matiraga dari Yesus ini, yang harus ditanggung juga oleh umat Kristiani, dalam arti luas, yaitu bagian yang dia tanggung dari penderitaan Guru Ilahinya, dengan menanggungnya didalam persekutuan dengan Yesus Kristus segala cobaan yang dijumpainya didalam kehidupan atau penderitaan yang secara sukarela dikenakan pada dirinya sendiri. Tindakan matiraga yang pertama dan terbaik adalah yang terletak didalam tugas kita sehari-hari, rasa sakit yang kita terima, usaha yang harus kita lakukan untuk melaksanakan segala kewajiban kita, serta menanggung segala penentangan setiap hari. Ketika St.John Berchmans berkata bahwa tindakan matiraganya yang utama adalah kehidupan yang biasa ini, dia tidak mengatakan yang lain karena bagi dia kehidupan yang biasa ini berisi segala kewajiban dan tanggung jawab dari keadaannya itu.
Terlebih lagi, dia yang menyucikan kewajibannya dengan penderitaannya setiap hari, sehingga dengan demikian dia melaksanakan tindakan matiraga yang fundamental, akan segera maju, serta secara sukarela mengenakan penderitaan pada dirinya untuk bisa lolos dari sakitnya Api Penyucian.
Tindakan matiraga yang terkecil, kurban yang paling sederhana, jika dilakukan dengan semangat kepatuhan, akan bernilai tinggi di mata Allah.
Emily Terberkati, seorang Dominikan, dan Suster Kepala dari biara St.Mary di Vercelli, mengajarkan kepada para religiusnya dengan semangat kepatuhan yang sempurna dengan selalu mengingat keadaan yang ada didalam Api Penyucian. Salah satu aturannya adalah melarang para religius untuk minum diantara saat makan, tanpa ijin tertulis dari Kepala. Kini Suster Kepala menyadari nilai dari kurban segelas air di mata Allah, dimana secara umum dia sudah terbiasa untuk menolak ijin ini, dimana dia menganjurkan para susternya kesempatan untuk menjalankan sebuah matiraga yang mudah, namun dia menutupi penolakannya itu dengan mengatakan pada mereka untuk mempersembahkan rasa haus mereka kepada Yesus, yang telah disiksa oleh rasa haus yang sangat besar diatas salib. Dia lalu menganjurkan para suster anggotanya untuk menanggung penderitaan yang ringan ini untuk mengurangi siksaan mereka nanti didalam Api Penyucian.
Didalam komunitas itu ada seorang Suster yang bernama Mary Isabella, yang cenderung kurang berhati-hati, suka bicara dan sangat tertarik kepada hal-hal yang kurang baik. Akibatnya, bahwa dia juga tidak begitu rajin berdoa, malas mendaraskan doa-doa the Office, dan hanya memperhatikan tugas utamanya saja dengan rasa kemalasan yang besar. Dia juga malas mengikuti koor, dan segera setelah saat berdoa selesai, dia adalah orang pertama yang meninggalkan tempat berdoa itu. Suatu hari ketika dia merasa terburu-buru meninggalkan koor, dia melewati kamar dari Suster Kepala, yang kemudian menghentikan langkahnya. “Hendak kemana kamu terburu-buru seperti itu, Suster yang baik ?”, sapa Suster Kepala, “dan mengapa kamu begitu cemas hingga kamu keluar lebih dahulu dari pada yang lain ?”. Suster itu merasa terkejut, mula-mula dia terdiam sejenak, tetapi kemudian dia mengakui dengan tulus bahwa doa the Office itu membosankan baginya dan hal itu terlalu panjang. “Itu adalah baik”, kata Suster Kepala, “namun jika hal itu sudah menyiksa dirimu untuk melakukan puji-pujian kepada Allah, dengan duduk ditengah-tengah para Suster lainnya, lalu apa yang akan kau lakukan nanti didalam Api Penyucian, dimana kamu diwajibkan untuk tinggal ditengah-tengah nyala api ? Untuk meluputkan kamu dari hukuman yang mengerikan itu, puteriku, aku memintamu untuk meninggalkan tempat berdoa itu paling akhir”. Suster itu tunduk kepada perintah itu, seperti anak kecil yang patuh. Maka dia menerima balasannya. Rasa jijik yang dia alami selama ini terhadap hal-hal yang dari Allah, berubah menjadi sikap devosi dan sukacita. Lebih lagi, seperti yang diungkapkan Tuhan kepada Sr.Emily Terberkati, setelah dia meninggal beberapa saat kemudian, dia menerima pengurangan yang banyak atas penderitaan yang telah menunggunya didalam Api Penyucian. Tuhan memperhitungkan lamanya waktu di Api Penyucian dengan lamanya waktu yang dia habiskan didalam doa dan semangat kepatuhannya.




Friday, February 24, 2017

Vol 2 - Bab 61 : Cara-cara untuk menghindari Api Penyucian


Volume 2 : Misteri Kerahiman Allah

Bab 61

Cara-cara untuk menghindari Api Penyucian
Margaret Mary Terberkati dan jiwa-jiwa yang menderita
Novisiat dan ayahnya
Suatu jiwa yang menderita tanpa mengeluh

Diantara berbagai pencerahan Tuhan kepada Margaret Mary tentang Api Penyucian, ada satu yang menunjukkan betapa kerasnya hukuman yang dikenakan atas kesalahan terhadap kemurahan hati. “Suatu hari”, demikian cerita Mgr.Languet, “Tuhan menunjukkan kepada hambaNya itu, Margaret, sejumlah besar jiwa-jiwa yang tak mendapatkan pertolongan dari Sang Perawan Terberkati dan dari para kudus, bahkan mereka tidak menerima kunjungan dari malaikat pelindung mereka. Tuhan bersabda :’Ini adalah sebagai hukuman mereka karena mereka tidak mau bersepakat dengan para pemimpin mereka serta karena adanya beberapa kesalah-pahaman’. Banyak dari jiwa-jiwa itu dihukum dalam waktu yang lama didalam nyala api yang sangat mengerikan. Suster yang terberkati itu juga mengenali banyak jiwa-jiwa yang meskipun mereka beragama, tetapi mereka tidak rukun dan tak memiliki kemurahan hati kepada saudara-saudaranya, sehingga mereka tidak menerima doa-doa permohonan dan penghiburan sama sekali”.
Jika benar bahwa Tuhan menghukum dengan amat kejam terhadap orang-orang yang tidak bermurah hati, maka Dia juga sangat bermurah hati kepada orang yang menjalankan keutamaan ini yang begitu dikasihiNya. Namun lebih dari semua itu, Dia bersabda kepada kita melalui muridNya.’Kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa’: 1 Pet. 4:8.
Marilah kita menyimak cerita Mgr.Languet didalam biografi Margaret Mary. Adalah Bruder Greffier, kata Mgr. Languet, didalam memoir yang dia tulis setelah kematian Sr.Margaret Mary Terberkati, mengatakan kenyataan ini :”Aku tak bisa menyangkal penyebab dari beberapa peristiwa yang khusus, yang menunjukkan kebenaran dari sebuah pewahyuan dalam masalah ini kepada hamba Allah itu. Ayah dari salah satu novisiat adalah merupakan penyebabnya. Pria ini telah meninggal beberapa saat sebelumnya, dan telah dimintakan bantuan doa-doa dari komunitas disitu. Kemurahan hati dari St.Margaret Mary yang kemudian menjadi Kepala biara, mendorongnya untuk berdoa lebih banyak lagi bagi orang yang meninggal itu.
“Beberapa hari kemudian novisiat itu berdoa bagi ayahnya. “Puteriku”, kata Suster Kepala yang suci itu, “tenangkanlah dirimu. Ayahmu berada dalam keadaan berdoa bagi kita. Mintalah kepada ibumu, apa tindakan ayahmu yang paling baik sebelum kematiannya. Tindakan ini telah mendatangkan penghakiman yang layak dari Allah kepadanya”.
“Tindakan yang dimaksudkan itu tidaklah diketahui oleh novisiat itu. Tak seorangpun di Paray mengetahui keadaan dari sebuah kematian yang telah terjadi di kota yang jauh dari situ. Novisiat itu tidak berjumpa dengan ibunya hingga lama setelah itu, pada hari pelantikannya sebagai biarawati. Dia kemudian bertanya apa tindakan kebaikan yang telah dilakukan ayahnya sebelum meninggal. “Ketika Sakramen Perminyakan yang suci itu dibawa kepadanya”, jawab ibunya, “si jagal itu bersatu dengan mereka yang menyertai Sang Perawan dan menempatkan dirinya di sebuah sudut kamar. Orang yang sakit itu, demi mengetahui hal ini, memanggil namanya, dan menyuruhnya mendekat, sambil menekan tangannya dengan rasa kerendahan hati yang tidak biasa dilakukan oleh para pejabat, dia meminta maaf atas kata-kata yang keras yang diucapkannya kepadanya dari saat ke saat, dan dia ingin agar semua orang yang hadir menjadi saksi dari tindakan penebusan yang dia lakukan itu”. Sr.Margaret telah mengetahui dari Tuhan apa yang sebenarnya terjadi, dan novisiat itu tahu dari kebenaran yang menyenangkan itu dari Margaret, mengenai keadaan ayahnya yang bahagia di dunia sana”.
Marilah kita menambahkan bahwa Tuhan melalui pewahyuan ini menunjukkan kepada kita sekali lagi betapa kemurahan hati telah menutupi banyak dosa, dan membuat kita menemukan kerahiman pada hari penghakiman.
Margaret Mary Terberkati menerima dari Tuhan kita komunikasi lainnya mengenai kemurahan hati. Tuhan menunjukkan kepadanya jiwa dari orang yang meninggal yang harus mengalami pemurnian yang ringan saja, dan Tuhan berkata kepadanya bahwa diantara perbuatan baik yang dilakukan orang itu di dunia, Tuhan telah memperhatikan secara khusus kerendahan hatinya, dimana dia melaksanakan hal itu di dunia, karena dia menjalani penderitaan itu dengan semangat kemurahan hati, bukan saja tanpa menggerutu, tetapi bahkan tidak mempermasalahkan penderitaannya itu sama sekali. Tuhan menambahkan bahwa sebagai ganjaran maka Dia berkenan memberikan sebuah penghakiman yang ringan dan menyenangkan.



BISHOP SCHNEIDER....

BISHOP SCHNEIDER:

IMAM-IMAM HARUS MENOLAK PERINTAH DARI USKUP UNTUK MEMBERIKAN KOMUNI KEPADA PEZINA




by John-Henry Westen

February 23, 2017 (LifeSiteNews) — Uskup Athanasius Schneider dari Kazakhstan mengatakan bahwa uskup-uskup yang memerintahkan kepada imam-imam mereka untuk memberikan Komuni Kudus kepada umat Katolik yang bercerai dan menikah lagi, mereka melakukan penyalah-gunaan kekuasaan yang sangat parah.
Uskup seperti itu berarti memerintahkan kepada imamnya untuk berbuat dosa dan jika ada seorang uskup atau bahkan paus sendiri, yang memerintahkan saya untuk berbuat dosa, maka saya harus menolaknya,” demikian kata Uskup Athanasius Schneider dalam wawancara baru-baru ini dengan Rorate Caeli and Adelante la Fe. “Saya harus taat kepada Allah dan karena itu dalam hal ini imam itu harus berkata kepada uskupnya ‘Yang mulia, anda memerintah saya untuk berbuat dosa dan saya tidak bisa melakukan hal itu. Saya harus taat kepada Allah dan saya tak bisa taat kepada anda.”
“Dia (imam) harus menolak bahkan meskipun dia harus kehilangan jabatannya,” demikian tambah Bishop Schneider. “Lebih baik anda kehilangan segalanya daripada berbuat dosa melawan Perintah Allah.”
Seperti kita ketahui bahwa Uskup Agung Malta telah mengatakan kepada para seminaris (calon imam) ‘pintu seminari terbuka’ – hal ini berarti bahwa para seminaris itu bebas untuk keluar dari pendidikan di seminari, yaitu jika mereka tidak setuju dengan uskup-uskup yang mengijinkan pemberian Komuni kepada umat Katolik yang bercerai dan menikah lagi.
Di Columbia ada seorang imam yang dicegah menjalankan profesi imamatnya karena imam itu, di dalam homilinya, bertekad untuk menolak memberikan Komuni kepada para pezina. Uskup Rigoberto Corredor Bermúdez menuduh imam itu (Pastor Uribe Medina) ‘secara pribadi dan terbuka menyatakan penolakannya terhadap ajaran-ajaran doktrinal dan pastoral dari Pope Francis, terutama yang berkaitan dengan perkawinan dan Ekaristi.

Silakan melihat artikel lainnya disini : http://devosi-maria.blogspot.co.id/


Monday, February 20, 2017

Vol 2 - Bab 60 : Cara-cara untuk menghindari Api Penyucian

Volume 2 : Misteri Kerahiman Allah

Bab 60

Cara-cara untuk menghindari Api Penyucian
Kemurahan hati dan kerahiman
Nabi Daniel dan Raja Babylon
St.Peter Damianus dan John Patrizzi

Kita telah melihat cara pertama untuk menghindari Api Penyucian, yaitu dengan berdevosi kepada Maria. Yang kedua adalah dengan sikap kemurahan hati dan melalui karya-karya kerahiman dalam segala bentuknya. Tuhan berbicara tentang Magdalena : “Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia banyak berbuat kasih (Luk. 7:47). “Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan” (Mat. 5:7). “Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun  tidak akan dihukum. Ampunilah dan kamu akan diampuni” (Luk. 6:37). “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di Surga akan mengampuni kamu juga” (Mat. 6:14). Berikanlah kepada setiap orang yang meminta kepadamu : berikanlah, dan hal itu akan diberikan kepadamu; Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu (Luk. 6:30, 38). “Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima didalam kemah abadi”. (Luk. 16:9). Dan Roh Kudus bersabda melalui nabi : “Terberkatilah mereka yang mengerti memahami orang yang miskin dan membutuhkan, sebab Tuhan akan membebaskan dia pada saat kesesakan” (Mzm. 40). Semua kutipan kalimat suci ini menunjukkan dengan jelas bahwa kemurahan hati, kerahiman dan kebajikan kita, apakah hal itu ditujukan kepada orang-orang miskin, para pendosa, atau terhadap musuh-musuh kita dan mereka yang melukai kita, atau bagi orang-orang yang meninggal yang sangat membutuhkan pertolongan kita, maka kita akan mendapatkan kerahiman dihadapan pengadilan Hakim Yang Amat Berkuasa.
Orang-orang kaya di dunia ini memiliki alasan yang banyak untuk merasa takut. “Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu. Celakalah kamu yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar. Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis. Celakalah kamu jika semua orang memuji kamu, karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu” (Luk. 6:24-26). Tentu saja Sabda Allah ini membuat para pengabdi kekayaan duniawi ini gemetar. Namun jika mereka mau, kekayaan mereka bisa menjadi sarana keselamatan mereka sendiri. Mereka bisa menebus dosa-dosa mereka dan melunasi hutang-hutang mereka melalui pemberian sedekah yang banyak “Jadi ya raja, biarlah nasihatku berkenan pada hati tuanku, lepaskanlah diri tuanku dari pada dosa dengan melakukan keadilan, dan dari pada kesalahan dengan menunjukkan belas kasihan terhadap orang yang tertindas; dengan demikian kebahagiaan tuanku akan dilanjutkan”(Dan.4:27) “Memang sedekah melepaskan dari maut dan tidak membiarkan orang masuk kedalam kegelapan. Sedekah merupakan persembahan yang baik ke hadapan Yang Mahatinggi bagi semua orang yang memberikannya” (Tob.4:10-11), kata Tobias kepada anaknya. Juru Selamat kita menegaskan hal ini dan berjalan lebih jauh lagi ketika Dia berkata kepada kaum Parisi :”Tetapi yang tersisa, berikanlah sedekah, dan perhatikanlah, semuanya dibersihkan darimu”. Betapa besarnya kebodohan orang-orang kaya yang memiliki banyak sarana di tangan mereka demi kesejahteraan rohani mereka, namun mereka tidak mau memanfaatkan hal itu. Betapa bodohnya jika kita tidak mau menggunakan kesempatan yang baik ini, dimana kita akan harus bertanggung jawab kepada Tuhan ! Betapa bodohnya jika kita mau pergi dan terbakar di neraka atau Api Penyucian, dan menyerahkan nasib kita kepada saudara-saudara kita yang kikir dan tidak mengenal terima kasih, yang tidak mau memberikan kepada saudaranya yang telah meninggal, doa-doa, air mata, atau sekedar memikirkannya saja. Namun sebaliknya, betapa bahagianya umat Kristiani yang menyadari bahwa diri mereka hanyalah sebagai penjaga, dihadapan Allah, dari segala harta yang telah mereka terima dariNya, dan selalu memikirkan bagaimana membagikan harta itu sesuai dengan rencana Yesus Kristus, kepada Siapa mereka akan bertanggung jawab, dan yang menggunakan harta itu untuk kesejahteraan para sahabat, musuh, dan para pelindung didalam kehidupan kekal nanti.
St.Peter Damianus, didalam salah satu karyanya, menceritakan kisah berikut ini. Seorang bangsawan dari Roma yang bernama John Patrizzi telah meninggal. Meskipun dia seorang Kristiani, tetapi kehidupannya adalah seperti pada umumnya orang-orang kaya, yang jauh berbeda dari Guru Ilahinya, yang miskin, menderita, dimahkotai duri. Untung saja dia bersikap sangat murah hati kepada orang-orang miskin, dengan memberikan pakaiannya kepada mereka. Beberapa hari setelah kematiannya, ada seorang imam yang suci sedang berdoa, mengalami ekstase, dan dia dibawa didalam roh menuju Basilika St.Cecilia, salah satu Gereja yang paling dihormati di Roma. Disana dia melihat ada sejumlah perawan suci, St. Cecilia, St.Agnes, St.Agatha, dan lain-lainnya, yang mengelilingi sebuah tahta yang amat megah, dimana disitu duduklah Sang Ratu Surga, yang dikelilingi oleh para malaikat dan jiwa-jiwa terberkati.
Pada saat itu muncullah seorang wanita miskin yang berpakaian compang camping tetapi dia memakai mantel yang mahal pada bahunya. Dia berlutut dengan rendah hati di kaki Ratu Surga dan sambil menyatukan kedua tangannya, matanya berlinangan dengan air mata, dia berkata dengan tersenyum :”Bunda Kerahiman, demi kebaikanmu yang sangat besar itu, aku memohon kepadamu untuk berbelas kasih kepada John Patrizzi yang malang itu, yang baru saja meninggal, dan yang kini sedang menderita sekali didalam Api Penyucian”. Tiga kali wanita itu mengulangi permohonan yang sama, dan setiap kali dengan semangat yang lebih besar, namun dia tidak dijawab. “Engkau tahu dengan baik, oh Ratu yang amat murah hati, bahwa aku adalah pengemis yang berdiri di pintu masuk Basilika, meminta sedekah ditengah musim dingin yang beku tanpa ada yang menutupi tubuhku kecuali kain kumalku itu. Aku gemetar kedinginan. Lalu John, orang yang kudoakan ini, melepaskan dari bahunya, mantel kulitnya yang mahal itu dan memberikannya kepadaku, sambil membiarkan dirinya sendiri kedinginan. Apakah tindakan kemurahan hati yang begitu besar itu yang dilakukannya demi namamu, oh Maria, tidak layak menerima jasa-jasa dari indulgensi ?”.
Atas permohonan yang menyentuh hati ini maka Sang Ratu Surga menunjukkan rasa kasihnya kepada wanita itu. “Orang yang kau doakan itu”, jawab Maria, “dihukum hingga lama didalam penderitaan yang amat mengerikan karena banyaknya dosa-dosanya. Namun karena dia memiliki dua buah keutamaan yang khusus, kemurahan hati terhadap orang yang miskin dan devosi kepada altar-altarku, maka aku akan turun dan menolongnya”. Dengan perkataan ini maka para penghuni Surga disitu yang mengelilingi Sang Ratu bersukacita dan berterima-kasih kepada Bunda Kerahiman itu. Patrizzi dibawa masuk, dalam keadaan pucat, buruk rupanya, dan penuh ikatan rantai pada tubuhnya hingga melukai dagingnya. Sang Perawan Suci memandangnya untuk sesaat dengan rasa belas kasih yang lembut sekali. Kemudian dia memerintahkan agar rantai-rantai itu dilepaskan dan memberikan pakaian kemuliaan kepadanya, sehingga dia bisa bersatu dengan para kudus dan orang-orang terberkati yang mengelilingi tahtanya. Perintah ini segera saja dilaksanakan dan semuanya kemudian menghilang dari pandangan.
Imam yang suci itu yang menerima penglihatan ini sejak saat itu tak pernah berhenti mewartakan kemurahan hati dari Sang Puteri kepada jiwa-jiwa yang menderita didalam Api Penyucian, terutama kepada mereka yang berdevosi melayani dia, dan yang sangat bermurah hati kepada orang-orang miskin.



Friday, February 17, 2017

Vol 2 - Bab 59 : Cara-cara untuk menghindari Api Penyucian


Volume 2 : Misteri Kerahiman Allah

Bab 59

Cara-cara untuk menghindari Api Penyucian
Hak istimewa didalam skapulir suci
Pastor de la Colombiere Venerabilis
Rumah Sakit di Toulon
the Sabbatine
St.Teresa
Wanita di Otranto

Sesuai dengan apa yang telah kami katakan, Sang Perawan Terberkati telah menyematkan dua buah hak istimewa kepada skapulir suci. Selain itu Bapa Suci juga menambahkan banyak indulgensi kepadanya. Disini kita tidak membicarakan dua macam indulgensi itu. Namun kita ingat bahwa adalah bermanfaat untuk memperkenalkan dua buah hak istimewa ini. Yang satu disebut ‘meluputkan dan yang kedua ‘membebaskan’.
Yang pertama adalah diluputkannya atau dibebaskannya seseorang dari siksaan-siksaan neraka : In hoc moriens aeternum non patietur in cendium --- dia yang meninggal dengan mengenakan skapulir ini, tidak akan menderita api neraka”. Nyatalah bahwa dia yang meninggal dalam keadaan dosa berat, meskipun dia mengenakan skapulir, tak akan dibebaskan dari kutukan. Tetapi bukan inilah yang dijanjikan oleh Maria. Ibu yang amat baik ini berjanji dengan penuh kemurahan hati untuk memberikan segala hal sehingga orang yang meninggal dengan mengenakan skapulir suci itu akan menerima rahmat yang sangat bermanfaat sehingga dia layak dan sempat untuk mengaku dosa dan menyesali segala kesalahannya. Atau jika dia meninggal secara mendadak, dia akan masih memiliki waktu untuk melakukan penyesalan hati yang sempurna. Kita bisa menuliskan sebuah buku yang berisi peristiwa-peristiwa ajaib yang membuktikan pemenuhan dari janji-janji ini. Marilah kita menceritakan beberapa diantaranya.
Pastor de la Colombiere Venerabilis, menceritakan kepada kita ada seorang wanita muda, yang dulunya dia cukup baik dan rajin mengenakan skapulir suci. Namun dia tersesat dari jalan yang benar dari keutamaan iman. Akibat dari berbagai bacaan yang buruk serta lingkungan hidup yang berbahaya bagi jiwanya, wanita ini terjatuh kedalam kesalahan yang besar hingga hampir kehilangan kehormatannya. Bukannya dia lalu berpaling kepada Tuhan, dan meminta perlindungan kepada Perawan Terberkati, yang merupakan tempat pengungsian kaum pendosa, tetapi dia membiarkan dirinya didalam kekecewaan dan keputus-asaan. Setan segera menawarkan obat bagi segala kejahatannya itu, yaitu berupa tindakan bunuh diri, yang akan bisa mengakhiri kesedihannya yang bersifat sementara disini, tetapi yang semakin menceburkan dirinya kepada siksaan kekal nanti. Wanita ini berlari menuju ke sungai, dan masih mengenakan skapulir, dia menceburkan dirinya kedalam air. Tetapi, betapa sebuah keajaiban terjadi ! dia tidak tenggelam, tetapi hanyut dibawa air sungai itu dan dia tidak mati seperti yang diharapkannya. Seorang nelayan melihat dia dan segera menolongnya. Tetapi wanita itu menolaknya dan merenggutkan skapulirnya, dan melemparkan benda suci itu jauh-jauh dan segera saja dia tenggelam. Nelayan ini tak bisa menyelamatkan wanita itu namun dia bisa menemukan skapulir itu, dan mendapati bahwa ‘pakaian suci’ ini ketika masih dikenakan oleh wanita itu, telah berhasil mencegah pendosa itu untuk bunuh diri.
Di sebuah Rumah Sakit di Toulon, ada seorang pejabat, seorang yang tidak percaya kepada Tuhan, yang tidak mau bertemu dengan imam. Suatu saat, kematian mendatangi dia, dimana dia mengalami sakit parah. Seorang pembantunya memanfaatkan kesempatan ini dengan menaruh sebuah skapulir pada lehernya, tanpa sepengetahuannya. Setelah dia terbangun, dia berteriak-teriak :”Mengapa kamu menaruh api pada diriku, api yang membakar aku ? Ambillah, ambillah !”. Lalu orang-orang menyerukan kepada Perawan Terberkati dan berusaha menaruh kembali skapulir itu pada lehernya. Orang yang sakit itu merasakan hal ini dan dia menariknya keras-keras serta melemparkannya jauh-jauh. Dan dengan umpatan-umpatan yang kotor pada bibirnya dia meninggal dunia.
Hak istismewa kedua yaitu Sabbatine atau pembebasan, yaitu dilepaskannya seseorang dari Api Penyucian oleh Perawan Terberkati pada hari Sabtu pertama setelah kematiannya. Untuk bisa mendapatkan hak istimewa ini, beberapa keadaan tertentu haruslah dipenuhi. Pertama, mempertahankan kemurnian. Kedua, mendaraskan doa the Little Office dari Perawan Terberkati. Mereka yang mendaraskan doa the Canonical Office sudah bisa memenuhi syarat ini. Mereka yang tidak bisa membaca, maka dia tidak usah mendaraskan doa the Office itu, tetapi dia haruslah berpuasa seperti yang dianjurkan oleh Gereja dan tidak makan daging pada hari Rabu, Jumat dan Sabtu. Yang ketiga, dalam hal yang perlu, maka kewajiban mendaraskan the Office, puasa, dan pantang, bisa digantikan oleh perbuatan baik lainnya, oleh mereka yang berkuasa untuk memberikan dispensasi ini. Inilah hak istimewa Sabbatine atau Pembebasan itu, beserta berbagai keadaan untuk melaksanakannya. Jika kita ingat apa yang dikatakan tentang kerasnya Api Penyucian dan lamanya waktu disana, maka kita akan menyadari bahwa hak istimewa ini sangatlah berharga sekali, dan syarat-syaratnya juga sangat mudah.
Kita tahu bahwa banyak orang yang meragukan otentisitas dari the Sabbatine Bull, tetapi disamping sebagai tradisi dan tindakan yang baik dari umat beriman, Paus Benediktus XIV yang pengetahuan dan pendapatnya cukup terkenal, telah mengumumkan karunia-karunia yang ada disitu.
Di Otranto, sebuah kota di kerajaan Naples, ada seorang wanita bangsawan yang mengalami rasa sukacita setelah mendengarkan kotbah dari seorang karmelit, P., yang menjadi penganjur dari devosi kepada Maria. Dia meyakinkan para pendengarnya bahwa semua umat Kristiani yang dengan setia mengenakan skapulir, dan memenuhi semua persyaratan yang dianjurkan, akan melihat Bunda Ilahi mereka pada saat kematian mereka, dan bahwa Si Penghibur yang agung dari orang-orang yang berduka ini, akan datang pada hari Sabtu setelah kematian mereka untuk membebaskan mereka dari Api Penyucian dan menuntun mereka menuju tempat tinggal dari orang-orang terberkati. Tersentuh oleh manfaat yang sangat besar ini, wanita itu segera mengenakan ‘pakaian’ dari Perawan Terberkati, dan berteguh hati untuk menjalankan aturan-aturan dari konfraternitas. Kesalehan dari wanita ini cepat sekali mengalami kemajuan. Dia berdoa kepada Maria siang dan malam, dan menaruh seluruh kepercayaannya kepada Maria serta berlindung kepada Maria dalam segala hal. Diantara karunia-karunia yang dia minta adalah agar dia meninggal pada hari Sabtu, agar dia bisa segera dibebaskan dari Api Penyucian. Doa-doanya didengarkan. Beberapa tahun kemudian, setelah menderita sakit, meskipun bertentangan dengan pendapat dokter yang merawatnya, dia mengatakan bahwa penyakitnya itu akan membawanya ke kuburnya. Dia berkata :”Aku memberkati Allah dengan harapan agar aku segera bisa dipersatukan denganNya di Surga”. Penyakitnya segera saja memburuk sehingga para dokter menyatakan bahwa dia pasti segera meninggal, dan bahwa dia tak akan bisa bertahan melewati hari itu, yaitu hari Rabu. “Sekali lagi anda salah”, kata wanita itu, “aku akan hidup tiga hari lagi, dan tidak akan mati sampai hari Sabtu nanti”. Peristiwa yang terjadi telah membenarkan perkataannya. Mengenai hari-hari penderitaannya itu merupakan harta yang tak terhingga besarnya bagi wanita itu, karena dia memanfaatkan penderitaan itu untuk memurnikan jiwanya dan meningkatkan jasa-jasa dari penderitaan itu baginya. Ketika hari Sabtu tiba, dia menyerahkan jiwanya kepada tangan dari Penciptanya.
Puterinya, yang juga amat saleh kehidupannya, merasa bersedih atas kehilangan itu. Ketika dia berdoa di kamar doanya bagi jiwa ibunya, sambil mencucurkan banyak air mata, ada seorang hamba Allah yang sering dikaruniai dengan kemampuan berkomunikasi adikodrati, datang kepadanya dan berkata :”Jangan menangis anakku, dan gantikanlah kesedihanmu itu dengan sukacita. Aku datang untuk meyakinkan kamu, demi Allah, bahwa hari ini, Sabtu, atas jasa dari hak istimewa yang diberikan kepada para anggota konfraternitas skapulir, ibumu telah masuk ke Surga, dan sudah terbilang diantara orang-orang pilihan. Terhiburlah dan berkatilah Sang Perawan Tersuci, Bunda Kerahiman”.



Tuesday, February 14, 2017

TANDA DARI BINATANG DAN CHIP RFID YANG DITANAM DALAM TUBUH

TANDA DARI BINATANG DAN CHIP RFID YANG DITANAM DALAM TUBUH

Lahirnya Sistem Pelacak Manusia Yang Bersifat Global

Why 9:6 Dan pada masa itu orang-orang akan mencari maut, tetapi mereka tidak akan menemukannya, dan mereka akan ingin mati, tetapi maut lari dari mereka.

Apa yang dihadirkan dalam tulisan ini bukanlah khayalan, atau ide-ide kami sendiri mengenai sesuatu yang bisa terjadi pada waktu dekat mendatang. Segala sesuatu yang dihadirkan disini adalah berbicara mengenai kemajuan-kemajuan tehnologi yang telah diterapkan, atau pada tahap terakhir dari pengembangannya, atau hal itu akan segera dilaksanakan. Setiap detil disini akan memperlihatkan kepada anda bukan saja rencana, tetapi juga sarana-sarana yang aktual yang dilaksanakan oleh kelompok Tata Dunia Baru (New World Order / NWO) untuk melacak keberadaan anda saat ini dan untuk memonitor segala aktivitas anda, serta mengendalikan anda. Kami juga akan menyampaikan kepada anda mengapa mereka melakukan hal ini dan bagaimana semua itu akan berakhir. Kitab Injil, Kitab Wahyu, menyebutnya sebagai ‘tanda dari binatang’. Apa yang disaksikan dengan rasa takjub dan heran oleh rasul Yohanes tentang pewahyuan yang diberikan oleh Yesus kepadanya mengenai saat-saat akhir zaman, tidak bisa dia mengerti sepenuhnya, tetapi kita, saat ini, akan melihatnya menjadi kenyataan! Sekarang ini adalah saat-saat akhir zaman seperti yang dinubuatkan oleh Kitab Wahyu.

Apa sebenarnya yang ada di dalam mikrochip RFID?

Tanda dari Binatang
Yang pertama kali harus anda mengerti mengenai Tanda dari Binatang itu adalah bahwa ia merupakan sebuah sistem global yang mengumpulkan informasi dan menghubungkannya dengan catatan pribadi seseorang dengan segala informasi mengenai dirinya. Hal ini kemudian berujung pada sebuah chip yang ditanam di dalam tubuh anda, dan secara pribadi chip itu akan menghubungkan anda kepada sistem itu. Saat ini, perlu anda ketahui, bahwa informasi itu telah dikumpulkan ketika anda menggunakan kartu debit, atau jenis kartu lainnya di supermarket, mobil anda memilki chip komputer untuk membuat mobil anda bisa berfungsi. Dan semuanya dikendalikan oleh sebuah chip yang menyampaikan informasi kepada pusat-pusat data di seluruh dunia. Internet adalah bagian dari sistem ini.

Saat ini sulit bagi kita untuk membayangkan seseorang tanpa memiliki HP. Dan segera kita juga akan sulit membayangkan seseorang tanpa memiliki chip RFID dalam tubuhnya.

Maka kita semua telah menjadi sebuah masyarakat dunia, yang saling terhubung, dimana setiap gerakan atau aktivitas kita selalu dilacak dan tercatat. Untuk saat ini, semua itu masih bersifat sukarela. Dan kelompok Tata Dunia Baru sedang membuat alat ‘sederhana’ untuk membujuk kita agar kita secara sukarela ‘menjadi ingin’ untuk dilacak. Secara tidak sadar kita semua telah melaksanakan hal ini, melalui HP kita, smartphone kita, dan sebentar lagi melalui chip RFID. Tetapi saatnya akan segera tiba ketika anda dan saya akan dipaksa untuk menerima chip itu di dalam tubuh kita. Ketika hari itu tiba, anda akan tahu siapa itu antikris, karena dialah yang berkuasa atas seluruh bumi. Dengan menerima chip itu berarti anda berada di pihak antikris, dan melawan Allah. Dengan menerima chip itu berarti anda sudah menaruh jiwa anda di dalam neraka selamanya. Apapun yang akan anda lakukan, jangan biarkan ada siapapun yang menaruh chip itu di dalam tubuh anda. Adalah lebih baik anda berpihak kepada Allah dan mati di tangan antikris daripada anda menerima chip itu dan menghabiskan keabadian di dalam neraka.

Apakah RFID itu ? (Radio Frequency IDentification)

Radio Frequency Identification (RFID) adalah sebuah tehnologi untuk memindai data secara otomatis dengan menggunakan sebuah mikrochip yang melekat pada sebuah produk. Mikrochip ini bisa digunakan untuk melacak berbagai item barang dari jarak tertentu, bahkan bisa memantau hingga menembus dompet anda atau tas ransel anda, tanpa harus membukanya. Banyak dari perusahaan manufaktur dunia sudah menggantikan sistem pemindai barcode (yang terdiri atas garis-garis tebal tipis) dengan ‘spy chip’ ini. Dengan demikian maka secara virtual seluruh item atau barang yang ada di dunia ini – dan kebanyakan orang telah memakai atau membawa item itu – bisa dilacak dari jauh. Saat ini tidak ada regulasi yang melindungi kosumen dari penyalah-gunaan tehnologi ini (Sumber : spychips.com).

Tanda dari Binatang bersembunyi di jantung dari chip RFID

Selama bertahun-tahun anda semua telah diberitahu melalui bacaan-bacaan nubuatan Kitab Injil serta para ahli teori konspirasi bahwa tanda dari binatang itu segera tiba dan bahwa orang-orang akan menerima mikrochip itu. Berita atau pengetahuan ini telah beredar selama sekitar 30 tahun belakangan ini. Demikianlah tahun-tahun terus berlalu tanpa ada berita tentang kemajuan pembuatan sebuah chip yang bisa berfungsi seperti yang digambarkan selama ini. Dan akhirnya orang-orang mulai melupakan berita tentang chip itu.

Kemudian terdengarlah ucapan Wakil Presiden Amerika Serikat yang mengatakan kepada Ketua Mahkamah Agung :"Pada suatu hari nanti anda akan memerintah pada chip yang ditanam pada manusia". Wow ... luangkan waktu sebentar untuk merenungkannya… biarkan ia meresap. Dan itulah kelanjutan dari teori konspirasi, mereka memiliki landasan yang sangat kuat dalam realitas. Dan ya, memang ada rencana dari pemerintah untuk menempatkan chip di dalam tubuh anda, dan anda perlu memutuskan apakah itu adalah hal yang baik atau buruk. Seberapa kuat desakan untuk membawa teknologi ini kepada semua orang? Sungguh sangat kuat – Tanda dari Binatang itu telah menyentuh setiap sendi dari pemerintah kita, dan ia menyelusup jauh lebih dalam daripada yang dapat anda bayangkan.

Tommy Thompson, mantan Gubernur Wisconsin dan HHS Sec'y mendukung implan Verichip pada manusia, dan begitu juga anda jika anda memiliki lebih dari 150.000 saham pada Verichip Corporation. Catatan yang menarik : ketika Thompson ditanya di mana chip itu ditempatkan, dia mengatakan ‘anda letakkan di lengan kanan anda’, dan memang itulah salah satu dari dua tempat yang disebutkan di dalam Kitab Wahyu tentang tempat dari Tanda dari Binatang itu. Hmmmm ...

Why 13:16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
Why 13:17 dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.

Mikrochip ditanam pada pejabat-pejabat di Mexico.
Dateline - Mexico: July 14, 2004

Carlos Altamirano sedang di-scan untuk memperlihatkan kode 16 digit dari VeriChip yang ada pada tubuhnya. Foto Juli 2003 di Mexico City. Kini tehnologi yang sama digunakan oleh Jaksa Agung Mexico serta ratusan orang lainnya. Sumber :  MSNBC.com



Photo of a man being chipped with the mark of the beast

Dengan segala cara mereka akan memaksakan chip itu kepada kita.

Pemasangan chip pada anak-anak untuk menghhindari penculikan, pemasangan chip pada orang-orang tua untuk mengatasi penyakit Alzheimer, atau kencing manis, atau alergi, untuk untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam prosedur medis… dan sebagainya… Semua ini nampaknya baik. Nampaknya benar. Tetapi ia sebenarnya adalah Tanda dari Binatang seperti yang dinubuatkan oleh Allah.

Maka NTEB (web Now The End Begins) sangat menganjurkan untuk melarang siapapun yang anda kenal atau anda cintai untuk memakai chip. Jangan ! Tolaklah ! Berusahalah untuk menolaknya hingga napas terakhir anda. Tanda dari Binatang adalah NYATA ADA. SAAT INI.

IBM memperlihatkan masa depan kepada kita – percayalah.

Apakah anda akan dipasang chip? Semuanya bergantung di pihak mana anda berada.

Di pihak Allah atau di pihak setan. Karena sistem inilah yang akan digunakan oleh antikris selama saat Kesengsaraan (Tribulation) itu nanti. Ketika ia diaktivkan secara penuh, ia akan menjadi tanda dari Iblis. Dan jika anda menerimanya, anda akan musnah. Karena inilah yang dikatakan Allah tentang mereka yang memakai tanda itu:

Why 14:9 Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: "Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya,
Why 14:10 maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba.
Why 14:11 Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya."

Tanda dari Binatang di dalam iklan.



Tata Dunia Baru itu memang sangat cerdik. Ketika mereka menginginkan agendanya terlaksana, yaitu sebuah Pemerintahan Tunggal Dunia, dimana setiap orang berada dibawah kendalinya, mereka memiliki berbagai cara untuk melakukan hal itu. Salah satunya adalah melalui pemasaran dan iklan.

TheSun.com menyampaikan sebuah kisah menarik tentang sebuah tehnologi baru yang sedang diuji coba untuk dipasarkan di Jepang saat ini. Produk ini adalah berupa sebuah billboard (papan reklame) yang memiliki software untuk mengenali wajah anda, kemudian ia menentukan jenis kelamin anda dan kemudian ia menampilkan iklan yang cocok bagi anda.

Para pemasar menarget konsumen tertentu melalui billboard itu seperti yang ditampilkan oleh Tom Cruise dalam film Minority Report. Multi kamera pada papan iklan itu memantau identitas usia dan jenis kelamin dari orang-orang yang lewat, dan kemudian menampilkan iklan yang sekiranya cocok bagi orang tersebut. Si pembuat iklan itu mengatakan bahwa wajah-wajah yang terekam akan segera dihapus dari memorinya, tetapi ada beberapa orang yang merasa khawatir jika papan iklan itu memotret ekspresi wajah mereka dan kemudian digunakan untuk hal-hal yang lain. Iklan seperti ini kini diuji coba di Jepang. Ahli periklananan, Omaid Hiwaizi, 40thn, dari London agency Chemistry, berkata: Perusahaan-perusahaan akan memantau dari dekat untuk melihat apakah ia bekerja dengan baik.” (Sumber : thesun.com)

Nampaknya baik, bukan? Sepertinya anda akan bisa ‘bermain-main’ ketika anda berjalan di depan papan iklan semacam itu. Dan inilah memang yang dikehendaki oleh Tata Dunia Baru. Karena seperti itulah mereka akan bisa memantau kehidupan dan aktivitas setiap orang di planet ini selama 24 jam penuh. Seolah mereka sedang bermain-main, namun menjerat. Mereka menampilkan sesuatu yang mempesona anda, menakjubkan bagi anda, dan anda memuji mereka. Dan sepanjang waktu, yang mereka lakukan adalah menjerat setiap orang untuk memeterai mereka, mencatat, dan memproses data diri pribadi kita semua. Ketika sistem itu selesai, maka inilah yang terjadi, seperti dikatakan di dalam Kitab Injil:

Why 13:16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
Why 13:17 dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
Why 13:18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

Sungguh, inilah saat yang dinubuatkan oleh Kitab Suci mengensi akhir zaman, dimana saat itu telah digenapi di hadapan mata anda !

Catatan : Jika chip RFID itu berubah fungsi menjadi Tanda dari Binatang, yang nampaknya adalah sangat mungkin, maka belum sampai saatnya antikris berkuasa penuh, chip itu sudah menguasai dan mengendalikan kita semua.

Kitab Suci sudah jelas mengatakan bahwa mereka yang menerima Tanda itu, selama saat Kesengsaraan nanti, akan terikat sepenuhnya untuk menyembah antikris. Tak seorangpun akan menerima tanda itu secara kebetulan saja. Anda akan diminta untuk bersumpah setia kepada antikris sebagai bentuk penyembahan kepadanya. Siapa saja yang menerima tanda itu selama saat Kesengsaraan Besar nanti (Great Tribualtion), mereka akan sadar mengapa mereka menerimanya. Hal itu karena mereka akan mengakui (secara salah) bahwa antikris adalah Allah.

Positive ID, yang semula bernama VeriChip, adalah  perusahaan yang membuat chip RFID untuk digunakan pada manusia.