Monday, August 30, 2021

Kepausan Francis Adalah Katekismus Kemunafikan

  

Photo credit: Vatican Media/CNA. 

 

 

Kepausan Francis Adalah Katekismus Kemunafikan 

https://onepeterfive.com/the-francis-pontificate-is-the-catechism-of-hypocrisy/?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed%3A+Onepeterfive+%28OnePeterFive%29 

 

J. Basil Dannebohm August 25, 2021 

 

Selama audiensi umum pada 25 Agustus, paus Francis berbicara tentang bagaimana perilaku munafik merusak persatuan Gereja.

 

“Kemunafikan di dalam Gereja sangatlah menjijikkan, dan sayangnya, memang ada kemunafikan di dalam Gereja, dan ada banyak orang Kristen dan pastor yang munafik,” demikian kata uskup Roma itu. Paus melanjutkan dengan mengatakan, “Dan janganlah kita takut untuk menjadi jujur, untuk mengatakan kebenaran, untuk mendengarkan kebenaran, untuk menyesuaikan diri dengan kebenaran, sehingga kita dapat mencintai. Seorang munafik tidak tahu bagaimana mencintai. Bertindak sebaliknya berarti membahayakan kesatuan Gereja, kesatuan yang didoakan oleh Tuhan sendiri.”

 

Ketika membicarakan khotbah tentang kemunafikan, paus Francis ‘layak dianggap’ sebagai orang bijak.

 

Demikianlah katekismus kemunafikan:

 

- Munafik adalah penerus Santo Petrus yang mengabaikan Kitab Suci.

 

- Mengenai Sepuluh Perintah Allah, paus Francis berkata, “Saya menaatinya, tetapi tidak sebagai sesuatu yang mutlak.” Nah, di sini nampak aslinya siapa Francis itu.

 

Katekismus Gereja Katolik (KGK 2056) menyatakan bahwa Sepuluh Perintah Allah , “ditulis dengan jari Allah” dan selanjutnya mengatakan, “Itu adalah firman Allah sendiri.”

 

Rupanya katekismus tidak terlalu penting bagi paus ini. Tampaknya dia menganut teori agama tetangga, bahwa selama Anda mau menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat “pribadi” Anda, maka Anda akan baik-baik saja.

 

- Kemunafikan adalah pengabaian total Bapa Suci terhadap kehadiran dan kuasa Ekaristi Kudus.

 

Katekismus Gereja Katolik (1324-1327) menyatakan bahwa Ekaristi adalah, “sumber dan puncak” kehidupan Kristiani. Namun selama puncak pandemi global, ketika umat beriman sangat membutuhkan kehadiran Tabib Ilahi yang menyembuhkan dalam Ekaristi, maka uskup Roma ini justru menyarankan agar misa ditangguhkan dan kapel adorasi ditutup.

 

St. Clare membela biaranya dari serangan musuh dengan cara memegang tinggi-tinggi sebuah siborium, tetapi ketika menghadapi pandemi, paus ini berjalan mundur kepada tindakan karantina terhadap gereja sendiri.

 

- Munafik adalah seorang paus yang mendorong vaksinasi tanpa memperhatikan anak-anak yang belum lahir, sementara mengecilkan dan mengabaikan alasan-alasan agama.

 

Paus ini melangkah lebih jauh dengan menyatakan “secara moral dapat diterima bagi umat Katolik untuk menerima vaksin COVID-19, termasuk yang didasarkan pada penelitian yang menggunakan sel-sel yang berasal dari janin yang diaborsi.”

 

Paus ini juga menambahkan penghinaan terhadap cedera yang sedang dilakukanya terhadap gereja dan umat beriman: sementara banyak umat beriman tidak dapat menghadiri Misa Malam Paskah karena paranoia pandemi dari paus, tetapi Francis menggunakan hari Sabtu Suci untuk menyambut bus yang berisi orang-orang "transgender" ke Vatikan untuk menerima vaksin COVID-19 . Dengan kata-katanya sendiri, “vaksin itu aman, efektif, dan merupakan ‘tindakan kasih’.”

 

Kemunafikan Francis ditunjukkan dengan menerima homoseksualitas sebagai perilaku yang sehat secara mental, sementara dia menuduh bahwa para seminaris yang menganut tradisi (yang ia sebut sebagai "sikap kaku") dia sebut sebagai orang yang tidak stabil mentalnya.

 

“Jika mereka menerima Tuhan dan memiliki niat baik, siapakah saya hingga berhak menghakimi mereka,” kata paus tentang orang homoseksual.

 

Gembala yang mengaku penuh kasih dan inklusif itu juga memiliki sentimen yang sangat berbeda mengenai para seminaris tradisional.

 

“Ketika saya mendapati seorang seminaris atau imam muda yang bersikap kaku, saya bisa mengatakan 'sesuatu yang buruk sedang terjadi pada orang ini di dalam mentalnya.' Di balik setiap sikap keras kepala atau sikap kaku, ada masalah serius, karena sikap keras kepala tidak memiliki rasa kemanusiaan.”

 

- Yang disebut gembala munafik adalah dia yang bisa melakukan perjalanan ke Skotlandia untuk menghadiri pertemuan puncak tentang lingkungan, tetapi karena jadwalnya yang padat dia tidak dapat memberikan bahkan satu misa publik untuk kawanannya.

 

Pada tanggal 1 November, saat Gereja memperingati Hari Semua Orang Kudus, paus ini tidak mau mempersembahkan Kurban Misa Kudus bagi orang-orang Skotlandia. Dia terlalu sibuk berbincang dengan John Kerry, Pangeran Charles, Greta Thunberg, dan orang-orang lain yang diidentifikasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai "para pemimpin dunia."

 

- Kemunafikan adalah seorang paus yang lebih peduli pada Ibu Pertiwi (pachamama) daripada Ibu Gereja.

 

Seolah menodai Taman-taman di Vatikan dengan upacara berhala Pachamama masih kurang cukup untuk menyinggung Hati Allah, Bergoglio tidak berusaha menyembunyikan fakta bahwa dia adalah lebih pagan daripada lembaga kepausan.

 

Saat dia bersiap untuk berkonsultasi dengan Greta Thunberg di Skotlandia, penting untuk diingat bahwa paus menyambut sosok Chelsea Clinton, Deepak Chopra, Cindy Crawford, Anthony Fauci, dan Jane Goodall di Vatikan sebagai pembicara utama untuk konferensi tentang “menjelajahi pikiran, tubuh, dan jiwa” yang sangat sangat berbau praktek yoga.

 

‘Yang Mulia’ si pemeluk pepohonan, bahkan telah menuding bahwa wabah virus corona mungkin merupakan salah satu "respons alam" terhadap manusia di seluruh dunia yang mengabaikan konsekuensi buruk dari perubahan iklim.

 

Sementara paus Francis mempromosikan doktrin berhala bahwa Covid adalah cara bumi untuk menuntut penebusan dari manusia, maka Mgr. Nicola Bux memberikan pengamatan yang lebih bersifat Katolik — yang seharusnya mendorong Paus Roma untuk berhenti sejenak untuk memeriksa hati nuraninya. Mantan penasihat Kongregasi untuk Ajaran Iman itu menyarankan bahwa dosa-dosa Gereja dan dosa-dosa dunia mungkin merupakan dorongan halus dari Allah untuk melakukan penebusan. Nicola Bux mengutip Kitab Kejadian, dan mengatakan bahwa dosa-dosa umat manusia saat ini "berteriak ke Surga untuk membalas dendam."

 

Dalam pidatonya di Universitas Katolik Kepausan Ecuador, paus mengatakan, “Satu hal yang pasti: kita tidak bisa lagi berpaling dari kenyataan, pada saudara dan saudari kita, pada Ibu Pertiwi.” Bukan berpaling pada Ibu Gereja, Bunda Maria Terberkati.

 

Kenyataannya, Bapa Suci mengabaikan justru lebih banyak saudara dan saudari kita. Dalam motu proprio baru-baru ini, Traditionis Custodes, paus membelakangi umat Katolik yang setia yang mengasihi misa tradisional Latin.

 

Berdasarkan kata-kata dan perbuatan yang telah dia tunjukkan selama masa kepausannya dan berpuncak pada Traditionis Custodes, paus Francis pada dasarnya mengatakan: masalah vaksin, masalah bumi, masalah para pemimpin PBB, masalah homoseksual, masalah agenda globalis, masalah dialog antaragama, adalah lebih penting daripada keselamatan jiwa kita. Namun, umat Katolik yang menurut dia bersikap “kaku,” yang menganut tradisi yang sejati, tidak dihiraukan olehnya.

 

Selama audiensi umum tanggal 25 Agustus, paus ini mengatakan bahwa seorang munafik tidak tahu bagaimana mengasihi dan mereka merusak kesatuan Gereja.

 

Begitulah, dia seharusnya sadar akan hal ini.

 

Papa Bergoglio sedang menulis katekismus kemunafikan.

 

---------------------------

 

J. Basil Dannebohm

Jeremy Dannebohm adalah seorang penulis lepas dan penganut Katolik tradisional. Dia sangat akrab dengan kontroversi dan serangan, Dannebohm dengan cepat membela mereka yang kehilangan haknya yang direbut oleh Gereja pasca-konsili (Gereja pasca KV II). Dia tinggal di Carolina.

 

---------------------------

 

Silakan membaca artikel lainnya di sini: 

LDM, 22 Agustus 2021

Mafia St. Gallen Dan Misa Latin

Lima Hal Yang Perlu Untuk Mengetahui Antikris

Freemason Memperanakkan Komunisme

Pedro Regis, 5166 - 5170

Enoch, 26 Agustus 2021

Giselle Cardia, 15, 17, 21, 24, 28 Agustus 2021

 

 

Saturday, August 28, 2021

Freemason Memperanakkan Komunisme

 

Freemason Memperanakkan Komunisme

https://www.churchmilitant.com/news/article/communism-spawn-of-freemasonry  

 


  

by Jake Ross  •  ChurchMilitant.com  •  August 24, 2021 

 

Sebuah Garis Keturunan Yang Fasik

 

Pope Leo XIII

 

 

Bertentangan dengan cemoohan dari begitu banyak orang bodoh yang telah kita saksikan beberapa dekade terakhir ini, ternyata "para ahli teori konspirasi" pada dasarnya adalah benar selama ini. Ya, itu benar: Dunia telah didominasi oleh Freemason, dan Lagu Pemotong Batu The Simpsons, untuk semua maksud dan tujuannya, adalah tepat.

 

Sederhananya, Freemasonry adalah konfederasi internasional dari beberapa individu dan perusahaan yang terikat dalam masyarakat rahasia yang membenci Yesus Kristus dan Mempelai Wanita-Nya, Gereja Katolik Roma, dan yang, setelah 300 tahun melakukan banyak manuver, manipulasi, dan pembunuhan, kini tengah menguasai dunia.

 

Itu adalah sebuah klaim, tapi - persiapkanlah diri Anda - dalam esai ini, saya akan membuktikannya. Sementara saya sedang mengerjakan sebuah buku yang secara lebih komprehensif mengeksplorasi gerakan lambat sekte setan ini selama berabad-abad, dengan esai ini saya akan fokus untuk menunjukkan kepada Anda bahwa (1) Freemasonry menguasai dunia saat ini, dan (2) komunisme adalah keturunan jahatnya..

 

 

Freemasonry Memerintah Dunia

 

Pada tanggal 19 Maret 1902, dalam surat apostoliknya Annum Ingressi, Paus Leo XIII menegaskan:

Sebuah sekte kegelapan tertentu sedang terlibat, sebuah sekte yang telah dibawa oleh masyarakat selama bertahun-tahun ini, membawa dalam dirinya sendiri, dan yang bersifat seperti racun mematikan, sedang menghancurkan kebahagiaannya, kesuburannya dan hidupnya. Sekte ini merupakan personifikasi revolusi yang taat. Ia adalah semacam masyarakat yang berjalan mundur, yang tujuannya adalah untuk menjalankan kekuasaan gaib atas tatanan masyarakat yang telah mapan, dan yang seluruh tujuannya adalah untuk berperang melawan Tuhan dan melawan Gereja-Nya.

 

Tidak perlu memberinya nama khusus, karena semua orang bisa mengenali dalam ciri-ciri ini adanya sebuah masyarakat Freemason, yang telah kita bicarakan, secara tegas dalam Ensiklik kami, Humanum Genus tanggal 20 April 1884. Sementara kami mencela kecenderungan destruktifnya, ajaran-ajarannya yang keliru serta tujuan jahatnya untuk merangkul hampir semua bangsa dalam jangkauannya yang luas, dan menyatukan dirinya dengan sekte-sekte lain yang digerakkan oleh pengaruh rahasianya serta bersifat gaib, yang pertama-tama mengarahkan dan kemudian mempertahankan para anggotanya dengan memberi keuntungan-keuntungan yang diperolehnya bagi mereka, membengkokkan pemerintah-pemerintah untuk melaksanakan kehendaknya, terkadang dengan janji dan terkadang dengan ancaman, dan ia telah berhasil memasuki semua kelas masyarakat, dan membentuk negara yang tidak kelihatan dan tidak bertanggung jawab, yang ada di dalam negara-negara yang sah.

 

Penuh dengan roh setan, yang, menurut perkataan rasul Yesus, tahu bagaimana mengubah dirinya, dengan semaunya, untuk menjadi malaikat terang, ia menonjolkan objek atau sifat kemanusiaannya, tetapi mengorbankan segalanya untuk tujuan sektariannya dan mengaku bahwa ia tidak memiliki tujuan politik, sementara pada kenyataannya ia melakukan tindakan yang paling mendalam pada kehidupan legislatif dan administratif bangsa-bangsa, dan sementara dengan lantang ia menyatakan rasa hormatnya terhadap otoritas dan bahkan terhadap agama, namun ia memiliki tujuan akhir, seperti yang dinyatakan oleh undang-undangnya sendiri, adalah berupa penghancuran semua otoritas serta profesi imamat, yang keduanya dianggap olehnya sebagai musuh kebebasan.

 

Puluhan tahun kemudian, pada masa kepausan St. Yohanes Paulus II, pastor John A. Hardon — imam, penulis, teolog, dan seorang hamba sederhana dari Allah — menggemakan kembali diagnosis suram dari Paus Leo XIII ketika berbicara di sebuah konferensi tentang tugas-tugas imamat: "Bapa Suci sangat, dan sangat prihatin tentang masa depan imamat di negara-negara seperti kita sendiri (Amerika Serikat) dan di Amerika Selatan. Ada masalah lain, seperti yang Anda tahu. Amerika Serikat dan Amerika Selatan telah dikendalikan oleh Freemason."

 

Umat ​​Katolik yang bisa berpikir masuk akal mungkin di sini menolak, "Yah, itu mungkin. Tapi itu semua terjadi beberapa waktu lalu. Bagaimana dengan saat ini?" Saya memberi Anda perkataan Uskup Agung Carlo Maria Viganò dalam wawancara bulan Mei:

 

"The Great Reset" adalah ungkapan yang diciptakan beberapa tahun lalu oleh para elit Masonik yang mendominasi dunia. ... Kaum elit yang mempromosikan Great Reset terdiri dari berbagai organisasi utama dunia, dari Forum Ekonomi Dunia Klaus Schwab hingga PBB, dari Komisi Trilateral hingga kelompok Bilderberg, dengan dukungan para antek mereka di berbagai pemerintahan, di lembaga-lembaga keuangan tingkat tinggi, berbagai perusahaan multinasional, dan banyak media massa. Proses ini telah berlangsung selama berabad-abad, dipimpin oleh dinasti-dinasti besar pemilik modal seperti Rothschild dan Rockefeller, yang sangat mencampuri urusan politik negara-negara melalui kekayaan mereka yang tak terhingga. Matriksnya pada dasarnya adalah Masonik, baik dalam prinsip yang mereka ungkapkan maupun kebencian yang mereka tunjukkan terhadap agama, dan bahkan terlebih lagi terhadap Tuhan kita Yesus Kristus.

 

 

Komunisme Adalah Keturunan Jahat Dari Freemason

 

Ada beberapa contoh yang menghubungkan kelahiran komunisme dengan kanker rahim Freemasonry. Di sini, saya akan membahas salah satu yang terungkap dalam pengenalan Communist Manifesto yang terkenal dari Karl Marx dan Friedrich Engels. Pertama, sedikit latar belakangnya.

 

 

Karl Marx and Friedrich Engels

  

 

Pada tahun 1844, Marx dan Engels menjadi akrab dengan perkumpulan rahasia di Paris, Prancis, yang disebut League of the Just. Menurut buku Karl Marx: A Biography oleh P. N. Fedoseyev, liga tersebut berasal dari perkumpulan rahasia Prancis, terutama Society of the Seasons. Masyarakat ini didirikan pada tahun 1837, dipimpin oleh Louis Auguste Blanqui, yang selama 13 tahun sebelumnya, telah menjabat sebagai anggota berpangkat tinggi dari Carbonari Italia Masonik, yaitu Carbonari yang sama yang pada tahun 1859, menghasilkan Instruksi Permanen yang terkenal buruk tentang Alta Vendita (Permanent Instruction of the Alta Vendita) yang menyusun rencana Masonik untuk menyusupi dan menghancurkan Gereja Katolik.

 

Rekan Louis Auguste Blanqui adalah Karl Schapper. Bersama dengan Marx dan Engels, Karl Schapper adalah anggota Liga Keadilan. Dia juga menemani Blanqui dalam upaya kudeta yang gagal pada tahun 1839 dan bergabung dengan Giuseppe Mazzini (Grandmaster dari Masonik Illuminati dan Carbonari) dalam invasi militer yang gagal ke Savoy, Swiss.

 

Pada tahun 1847, Karl Schapper menggabungkan Liga Keadilan dengan Komite Korespondensi Komunis yang dibentuk sebelumnya oleh Marx dan Engels untuk membentuk Liga Komunis. Dalam kata pengantar Manifesto Komunis, Engels menjelaskan, "Manifesto itu diterbitkan sebagai platform Liga Komunis, sebuah asosiasi pekerja, pertama secara eksklusif Jerman, kemudian internasional, dan di bawah kondisi politik benua sebelum 1848, tidak dapat dihindari ia adalah sebuah perkumpulan rahasia."

 

 

Penanaman Komunisme Oleh Freemasonry

 

Dalam ensiklik kepausan Humanum Genus Genus (1884), Paus Leo XIII mengungkapkan ketertarikan Freemasonry terhadap ideologi komunis yang sedang berkembang saat itu.

 

23. Bahwa doktrin-doktrin ini (komunisme dan sosialisme) sama-sama dapat diterima oleh Freemason, dan bahwa mereka ingin membentuk negara menurut contoh dan model ini, yang sudah sangat terkenal hingga tidak memerlukan bukti lagi....

27.Sebuah perubahan dan penggulingan atas segala sesuatu pasti akan mengikuti. Ya, perubahan dan penggulingan ini memang sengaja direncanakan dan diajukan oleh banyak perkumpulan komunis dan sosialis; dan bagi usaha mereka sekte Freemason tidaklah bertentangan, tetapi sangat menyukai desain mereka, dan memiliki kesamaan dengan pendapat utama mereka. Lima puluh tiga tahun kemudian, wawasan Paus Leo XIII dibagikan dan dikemukakan oleh Paus Pius XI dalam ensiklik anti-komunis Divini Redemptoris tahun 1937 di mana dia memaparkan bahwa kemajuan pesat komunisme adalah karena konspirasinya dengan "pers non-Katolik" dan "berbagai kekuatan gaib (okultisme)":

 

18. Faktor kuat ketiga dalam penyebaran komunisme adalah konspirasi untuk membungkam sebagian besar pers non-Katolik di dunia. Kami mengatakan konspirasi, karena tidak mungkin untuk menjelaskan bagaimana pers yang biasanya begitu bersemangat untuk mengeksploitasi bahkan insiden kecil kehidupan sehari-hari dapat tetap diam begitu lama tentang kengerian yang dilakukan komunis di Rusia, di Meksiko dan bahkan sebagian besar dari Spanyol; dan bahwa ia (pers non-Katolik) tidak banyak bicara tentang organisasi dunia sebesar komunisme Rusia. Sikap diam ini sebagian disebabkan oleh kebijakan politik yang picik, dan disukai oleh berbagai kekuatan-kekuatan gaib okultisme, yang untuk waktu yang lama, telah berusaha untuk menggulingkan tatanan sosial Kristen. 

Sayangnya, karena intrik yang berkembang di sekitar Konsili Vatikan Kedua, dominasi hierarki Katolik bergabung dengan konspirasi sikap diam mengenai komunisme dan garis keturunan Masoniknya, dimana pers "Katolik" secara cepat mengikutinya. Akibatnya, kita saat ini menyaksikan "penggulingan Tatanan Sosial Kristiani" dalam kecepatan yang sangat tinggi karena kekuatan-kekuatan gaib okultisme yang bekerja untuknya, hingga mereka bisa secara bebas melanjutkan upaya penghancurannya hampir tanpa perlawanan.

 

-------------------------------

 

Silakan membaca artikel lainnya di sini: 

Pedro Regis, 5161 – 5165

LDM, 15 Agustus 2021

Enoch, 16 Agustus 2021

Sebagai Pengembara Dan Yatim Piatu Spirituil...

LDM, 22 Agustus 2021

Mafia St. Gallen Dan Misa Latin

Lima Hal Yang Perlu Untuk Mengetahui Antikris

 

 

Friday, August 27, 2021

Lima Hal Yang Perlu Untuk Mengetahui Antikris

 

 

  

Lima Hal Yang Perlu Untuk Mengetahui Antikris 

https://theconversation.com/five-things-to-know-about-the-antichrist-148172

 

Oktober 20, 2020 2.00am

 

(Emeritus Professor in the History of Religious Thought, The University of Queensland)

 

Tentang penulis

Philip C. Almond menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan menerima manfaat dari artikel ini, dan dia telah mengungkapkan bahwa dirinya tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.

 
*** 

Dalam sejarah Barat selama 2000 tahun terakhir, tidak pernah ada saat atau zaman ketika seseorang tidak memprediksi tentang akhir dunia.

 

Dan sekarang, dengan datangnya krisis iklim yang tampaknya tidak terpecahkan, gelombang pandemi, kebakaran hutan dan angin topan yang ganas, dan perlombaan senjata nuklir yang terus diperbarui, tampaknya tidak ada waktu untuk berhenti berpikir tentang akhir zaman.

 

Banyak dari kita merasa, seperti yang dikatakan penyair John Donne dalam The Anatomy of the World pada tahun 1611, "Ini semua akan hancur berkeping-keping, semua relasi musnah."

 

Tradisi Kristen memberitahu kita untuk terus waspada terhadap sosok Antikris, yang akan muncul sesaat sebelum akhir masa yang besar. Sejumlah besar tinta Kristiani telah digunakan untuk mencoba dan menentukan kapan dia akan datang dan bagaimana kita bisa mengidentifikasi dia ketika dia datang.

 

Maka, inilah lima hal yang perlu diketahui untuk berjaga-jaga:

 

1. Dia adalah Anak Setan

 

Antikris adalah manusia yang sangat jahat, karena dia sepenuhnya berlawanan dengan manusia yang sangat baik, yaitu Yesus Kristus. 

 

Sama seperti orang Kristen percaya bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah, demikian pula mereka berpikir bahwa Antikris adalah Anak Setan. Yesus lahir dari seorang perawan, sedangkan Antikris akan lahir dari seorang wanita yang tampaknya perawan, tetapi sebenarnya dia adalah seorang pelacur. Kristus adalah Allah dalam daging, maka Antikris adalah Setan dalam daging.

 

Dalam Perjanjian Baru ada tiga kutipan yang menyebutkan tentang Antikristus, semuanya dalam surat-surat Yohanes (I Yohanes 2.18-27; I Yohanes 4.1-6; 2 Yohanes 7). Semua kutipan itu mengatakan bahwa akhir dunia bisa diharapkan terjadi setiap saat.

 

Selama beberapa abad pertama dari tradisi Kristen, para sarjana Gereja awali mulai meneliti serangkaian karakter Alkitab lainnya, untuk menemukan referensi tentang Antikris di dalamnya: "kekejian yang membinasakan" dalam kitab Daniel dan Matius; "manusia durhaka" dan "anak kebinasaan" dalam surat Paulus.

 

Kitab Wahyu menggambarkan Antikris adalah sosok tunggal sebagai "binatang dari bumi" dan "binatang dari laut" yang bilangannya adalah 666.

 

 

William Blake’s The number of the beast is 666 (1805-1810). Wikiart

  

2. Dia adalah seorang tiran dan penipu duniawi

 

Pada tahun 1000, garis besar pertama dari dua narasi tentang Antikris sudah ada atas jasa seorang biarawan dan kepala biara Benediktin yang bernama Adso dari Montier-en-Der (c. 920-92) yang menulis sebuah risalah tentang masalah ini.

 

Menurutnya, Antikris akan berupa seorang Yahudi dari suku Dan dan lahir di Babel. Dia akan dibesarkan dalam segala bentuk kejahatan oleh para penyihir dan tukang tenung. Dia akan diterima sebagai Mesias dan penguasa oleh orang-orang Yahudi di Yerusalem. Orang-orang Kristiani yang tidak mau menerima ajakannya, akan disiksa dan dibunuh olehnya. Dia kemudian akan memerintah selama tujuh tahun sebelum dikalahkan oleh malaikat Gabriel atau Kristus dan bala tentara Surgawi, sebelum kebangkitan orang mati dan Penghakiman Terakhir.

 

3. Beberapa Paus masa lalu telah dituduh sebagai Antikris 

Pada tahun 1400, narasi lain tentang Antikris telah muncul. Sekarang Antikris bukan lagi seorang tiran di luar Gereja, tetapi sebagai penipu di dalam Gereja. Singkatnya, dia adalah Paus atau bahkan institusi kepausan dan Gereja itu sendiri.

 

Seperti yang dikatakan oleh seorang religius radikal Inggris, John Wycliffe (c. 1329-84),

… Paus adalah jelas Antikris, namun bukan hanya satu-satunya individu itu… melainkan banyak paus yang menjadi Antikris … bersama dengan para kardinal dan para uskup gereja.

 

Seperti inilah pengertian Antikris yang diadopsi oleh Protestan pada masa Reformasi abad ke-16. Martin Luther (1483-1546) yakin bahwa dia hidup di saat-saat akhir zaman. Baginya, Paus memenuhi semua kriteria untuk menjadi Antikris. Paus, katanya, “adalah Antikris akhir zaman yang sebenarnya, yang telah mengangkat dirinya sendiri dan menempatkan dirinya untuk melawan Kristus.”

 

Popes, old and new, have been targets for those on the lookout for the Antichrist. Unsplash/Nacho ArteagaCC BY

 

4. Dia adalah satu dan banyak

 

Dalam Kekristenan konservatif selama abad terakhir, sosok yang diduga sebagai Antikris telah berlipat ganda. "Antikris" telah menjadi kategori umum yang tersedia untuk diterapkan pada serangkaian individu, atau kolektif, dan objek, sebagai "orang yang jahat.”

 

Umumnya, prediksi tentang adanya seorang tiran di luar gereja, kini mendominasi gagasan tentang sosok seorang penipu di dalamnya.

 

Beberapa presiden Amerika terwakili dengan baik sebagai sosok Antikris. Ketika sampai pada tuduhan sebagai Antikris, biasanya dari pihak kanan agama konservatif, Ronald Reagan, John F. Kennedy, dan Barack Obama, semuanya telah disebut sebagai Antikris. Donald Trump juga mendapat popularitas sebagai kandidat yang layak sebagai Antikris, dimana seorang sarjana etika, D. Stephen Long, mengatakan bahwa Antikris mewakili: "bukan satu orang, tetapi suatu pola politik yang berulang dengan menggunakan kekuasaan untuk menindas orang miskin dan orang benar."

 

Penginjil Amerika, Jerry Falwell, yang dikenal karena pandangan kontroversialnya tentang apartheid, homoseksualitas, Yudaisme, perubahan iklim dan Teletubbies, pernah berkata: "Antikris akan menjadi pemimpin dunia, dia akan memiliki kekuatan supernatural."

 

Hilary Clinton, sejauh pengetahuan saya, adalah satu-satunya kandidat perempuan bagi sosok Antikris. Politisi partai Republik AS Ryan Zinke yang merupakan Menteri Dalam Negeri AS di Administrasi Trump dari 2017 hingga pengunduran dirinya pada 2019, melontarkan tuduhan pada 2014. Dia kemudian meyakinkannya, pada pelantikan Trump, bahwa dia bukanlah Antikris.

 

Osama bin Laden adalah acuan favorit sebagai Antikris sampai saat kematiannya, seperti halnya Saddam Hussein.

 

Tanda dari binatang bahkan telah terlihat oleh beberapa orang di barcode supermarket dan microchip hewan peliharaan.

 

 

Seberapa dekat kita dengan tujuan akhir yang penuh kobaran api?

 Unsplash/Alexandre BouceyCC BY

 

5. Antikris akan mati pada akhirnya

 

Menurut tradisi Kristen, Antikris akhirnya akan dikalahkan oleh tentara Allah di bawah kepemimpinan Kristus dengan Kerajaan Allah (di bumi atau di surga) yang mengikutinya.

 

Jadi, terlepas dari penampilan saat ini, Kekristenan berpegang teguh pada harapan bahwa kejahatan pada akhirnya akan dikalahkan dan bahwa kebaikan pada akhirnya akan menang.

 

Ide pokok tentang Antikris – sebagai kejahatan yang ada di balik semua hal buruk - meletakkan pada kita semua keharusan etis untuk menganggap bahwa kejahatan adalah serius. Apakah kiamat sudah dekat atau tidak, kita harus berusaha untuk meminimalkan bahaya dan memaksimalkan kebaikan, di sini dan saat ini.

 

-------------------------------

 

Silakan membaca artikel lainnya di sini: 

Enoch, 10 Agustus 2021

Pedro Regis, 5161 – 5165

LDM, 15 Agustus 2021

Enoch, 16 Agustus 2021

Sebagai Pengembara Dan Yatim Piatu Spirituil...

LDM, 22 Agustus 2021

Mafia St. Gallen Dan Misa Latin