Monday, October 31, 2016

Vol 2 - Bab 27 : Keringanan bagi jiwa-jiwa

Volume 2 : Misteri Kerahiman Allah

Bab 27

Keringanan bagi jiwa-jiwa
Indulgensi
Bunda Frances dari Pampeluna dan Uskup de Ribera
St.Magdalen de Pazzi
St.Teresa

Bunda Frances Venerabilis dari Sakramen Terberkati, dimana kemurahan hatinya terhadap jiwa-jiwa suci telah kita bicarakan diatas, juga sangat bersemangat didalam meringankan penderitaan mereka melalui indulgensi. Suatu hari Tuhan menunjukkan kepadanya jiwa-jiwa dari 3 orang religius yang dulunya telah menduduki Kepala di Pampeluna dan yang saat itu masih merana didalam Api Penyucian. Hamba Allah itu menyadari bahwa dia harus mengerahkan segala cara untuk mempercepat pembebasan mereka. Karena Tahta Suci telah memberikan anugerah kepada Spanyol berupa the Bulls of the Crusade yang memungkinkan orang bisa menerima indulgensi penuh dengan beberapa persyaratan khusus, maka Bunda Frances percaya bahwa cara terbaik untuk menolong jiwa-jiwa malang itu adalah dengan mengarahkan kepada mereka manfaat dari indulgensi penuh itu.

Dia lalu berbicara kepada Uskup, Christopher de Ribera, dan menceritakan kepadanya bahwa ada 3 orang Kepala terdahulu dari Pampeluna masih berada didalam Api Penyucian. Frances mendorong Uskup untuk memberikan kepadanya 3 buah indulgensi the Bulls of the Crusade itu. Frances memenuhi semua persyaratan yang diperlukan, dan dia menyerahkan indulgensi penuh itu kepada masing-masing dari tiga Uskup itu. Malam berikutnya, ketiganya menampakkan diri kepada Bunda Frances dimana mereka telah dibebaskan dari penderitaan mereka. Mereka berterima-kasih kepadanya dan meminta kepadanya untuk berterima-kasih kepada Uskup Ribera atas indulgensi itu yang telah berhasil membuka pintu Surga bagi mereka.

Berikut ini adalah kisah yang diceritakan oleh Pastor Cepari didalam biografi St.Magdalen de Pazzi. Ada seorang religius yang selama sakitnya yang terakhir telah dirawat dengan baik sekali oleh St.Magdalen, telah meninggal. Dan seperti kebiasaan disitu, mereka menaruh tubuh religius itu di Gereja dan Magdalen merasa terdorong untuk pergi dan melihat jenazah itu sekali lagi. Kemudian dia pergi kesana dan melihat jenazah itu. Tiba-tiba dia mengalami ekstase dan dia melihat jiwa dari Suster yang meninggal itu terbang ke Surga. Dengan suasana sukacita Magdalen berkata :”Adieu, Suster yang terkasih, Adieu jiwa terberkati ! seperti merpati yang murni engkau terbang menuju rumahmu yang kekal dan meninggalkan kami di tempat tinggal yang penuh derita ini. Oh betapa indah dan mulianya engkau.  Siapakah yang bisa menceritakan kemuliaan yang diberikan Allah bagi perbuatan-perbuatanmu yang suci itu ? Betapa cepatnya kamu tinggal didalam Api Penyucian. Tubuhmu masih belum luntur didalam kubur dan lihatlah ! jiwamu telah diterima didalam rumah suci yang mewah itu. Kini kamu tahu kebenaran dari perkataan yang kuberikan kepadamu dulu, bahwa semua penderitaan didalam kehidupan ini tak ada artinya apa-apa dibandingkan dengan ganjaran yang disediakan Allah bagi para sahabatNya”. Didalam penglihatan yang sama, Tuhan menyatakan kepadanya bahwa jiwa itu telah melewati waktu selama 15 jam didalam Api Penyucian karena dia telah banyak menderita didalam kehidupan ini, dan karena dia telah berusaha mendapatkan indulgensi yang disediakan oleh Gereja bagi anak-anaknya, karena keutamaan dari jasa-jasa Yesus Kristus.


St.Teresa didalam karya-karyanya bercerita tentang seorang religius yang sangat menghargai indulgensi yang terkecil sekalipun yang diberikan oleh Gereja, dan dia berusaha memperoleh semuanya itu dengan sekuat tenaganya. Di pihak lain dia juga menjalani kehidupan yang amat sederhana dan kesalehannya juga sangat terpuji. Dia meninggal dan orang kudus itu, St.Teresa, merasa terkejut, yang melihat jiwa Suster itu naik ke Surga hampir bersamaan setelah kematiannya, sehingga seolah-olah dia tidak perlu melewati Api Penyucian. Ketika St.Teresa menyatakan kekagumannya atas hal ini, Tuhan mengatakan kepadanya bahwa hal itu adalah karena perhatian Suster itu yang besar yang diberikan untuk memperoleh indulgensi kecil sebanyak mungkin selama kehidupannya. “Dengan cara-cara inilah”, kata Tuhan, “maka dia hampir membayar lunas seluruh hutang-hutangnya yang cukup berarti sebelum kematiannya. Dan karena itu dia nampak dengan kemurnian yang besar dihadapan Pengadilan Allah”.

Saturday, October 29, 2016

Vol 2 - Bab 44 : Motiv dan insentiv dari devosi kepada jiwa-jiwa suci

Volume 2 : Misteri Kerahiman Allah

Bab 44

Motiv dan insentiv dari devosi kepada jiwa-jiwa suci
St.Yohanes dari Allah
Memberi sedekah demi keuntungan sendiri
St.Bridget
Peter Lefevre Terberkati.

Kita telah tahu betapa suci dan bermanfaat sikap kemurahan hati terhadap jiwa-jiwa suci dihadapan Allah. Sancta cogitatio. Kini tinggal menunjukkan betapa pada saat yang sama hal itu amat bermanfaat bagi diri kita sendiri. Salubris cogitatio. Jika kebaikan dari perbuatan itu mengandung suatu insentiv yang begitu besarnya, maka manfaat yang penting yang bisa kita ambil dari situ tidak kurang pula menjadi pendorong untuk melakukan tindakan itu. Hal itu terdiri, pada satu pihak, atas rahmat-rahmat yang kita terima sebagai balasan atas kemurahan hati kita dan pada pihak lain, semangat Kristiani dengan mana perbuatan baik ini mengilhami kita.

“Berbahagialah”, demikian Sabda Juru Selamat kita, “orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan” (Mat.5:7). “Terberkatilah dia, demikian Sabda Roh Kudus, “yang menyadari kebutuhan orang lain dan orang miskin. Tuhan akan meloloskan dia di saat kesesakan” (Mzm. 40). “Apa yang kau lakukan terhadap salah seorang saudaraKu, hal itu kau lakukan kepadaKu” (Mat 25:40). Tuhan berbelas kasih kepadamu seperti yang kau lakukan kepada orang yang meninggal (Rut. 1:8). Contoh kutipan-kutipan ini menunjukkan, dengan pengertian yang jelas, tentang kemurahan hati terhadap orang yang meninggal.

Semua yang kita persembahkan kepada Tuhan dengan kemurahan hati bagi orang yang meninggal, kata St.Ambrose didalam bukunya ‘Offices’ akan dirubah menjadi jasa-jasa bagi diri kita sendiri, dan kita akan mendapatkannya setelah kematian kita sebanyak 100 kali lipat. Omne quod defunctis impenditur, in nostrum tandem meritum commutatur, et illud pos mortem centuplum recipimus duplicatum. Kita bisa mengatakan bahwa semangat Gereja, keinginan-keinginan para doktor Gereja dan para kudus, dinyatakan didalam kalimat ini : Apa yang kau lakukan terhadap orang yang meninggal, telah kau lakukan bagi dirimu sendiri dengan cara yang paling baik. Alasan bagi hal ini adalah bahwa perbuatan kemurahan hati ini akan dikembalikan kepadamu sebanyak 100 kali lipat pada hari dimana kamu sendiri berada didalam kesedihan itu. Disini kita bisa menyimak perkataan St.Yohanes dari Allah, ketika dia meminta penduduk kota Granada untuk memberinya sedekah demi kasih kepada diri mereka sendiri. Untuk mencukupi kebutuhan orang-orang yang sakit yang dia bawa ke Rumah Sakit, St.Yohanes dari Allah yang amat baik ini telah menyusuri jalan-jalan di Granada sambil berseru-seru :”Berilah sedekah, saudara-saudaraku, berilah sedekah demi kasih kepada dirimu sendiri”. Orang-orang menjadi penasaran atas kalimat yang baru ini. Karena mereka sudah terbiasa mendengar : sedekah demi kasih kepada Allah. “Mengapa”, tanya mereka kepada orang kudus itu, “engkau meminta kami memberi sedekah demi kasih kepada diri kami sendiri ?”. St.Yohanes dari Allah menjawab :”Karena hal itu berarti kamu menebus dosa-dosamu sendiri sesuai dengan kalimat :’Tebuslah dosa-dosamu dengan sedekah dan ketidak-adilanmu dengan kemurahan hati kepada orang miskin’ (Dan. 4:24). Didalam memberi sedekah, kamu bekerja demi kepentinganmu sendiri nantinya, karena disitu kamu telah mengurangi pemurnian yang mengerikan oleh karena dosa-dosamu. Bukankah kita harus berkesimpulan bahwa semua ini adalah sedekah yang tulus yang dilimpahkan kepada jiwa-jiwa di Api Penyucian ? Menolong mereka berarti menolong diri kita sendiri dari penebusan dosa yang keras, sebab jika tidak melakukan hal itu kita tak akan bisa lolos. Karena itu kita bisa berseru bersama St.Yohanes dari Allah : Berilah mereka sedekah yang berupa doa permohonanmu. Tolonglah mereka demi kasih kepada dirimu sendiri. Kemurahan hati terhadap orang yang meninggal selalu dibayar kembali. Hal itu menemukan balasan dalam bentuk berbagai macam rahmat, dimana sumbernya adalah rasa terima kasih dari jiwa-jiwa suci dan dari Tuhan kita, yang menilai tindakan itu seperti dilakukan terhadap DiriNya sendiri, yaitu semua tindakan yang kita lakukan bagi jiwa-jiwa yang menderita itu.

St.Bridget mengatakan didalam bukunya ‘Revelations’ dan kesaksiannya diakui oleh Paus Benediktus XII, bahwa St.Bridget mendengar sebuah suara dari dalam nyala Api Penyucian yang mengatakan :”Semoga mereka diberkati, semoga mereka dibalas, yaitu mereka yang meringankan kita ditengah rasa sakit ini”. Dan pada kesempatan lain :’Oh Tuhan Allah, tunjukkanlah kuasaMu yang amat besar itu dengan membalas 100 kali lipat kepada mereka yang telah menolong kami melalui permohonan mereka. Dan jadikanlah cahaya terang ilahi bersinar kepada kami”. Didalam penglihatan lainnya orang kudus itu mendengar suara seorang malaikat :’Terberkatilah di bumi orang-orang yang melalui doa-doanya dan perbuatan baiknya bersedia menolong jiwa-jiwa yang menderita !”.

Peter Lefevre Terberkati dari the Company of Jesus terkenal karena devosinya yang besar kepada para malaikat suci, juga memiliki devosi yang khusus kepada jiwa-jiwa di Api Penyucian. “Jiwa-jiwa itu”, demikian katanya, “memiliki lumbung kemurahan hati yang selalu terbuka bagi mereka yang masih berjalan ditengah bahaya kehidupan ini. Mereka penuh dengan rasa kemurahan hati kepada orang-orang yang telah menolongnya. Mereka bisa berdoa bagi kita dan mempersembahkan siksaan-siksaan mereka kepada Allah bagi kita. Adalah sebuah tindakan yang amat baik untuk berseru kepada jiwa-jiwa dari Api Penyucian itu, agar kita bisa menerima dari Allah, melalui pengantaraan mereka, pengetahuan yang jelas mengenai dosa-dosa kita dan sebuah penyesalan hati yang sempurna, semangat didalam melakukan perbuatan baik, berusaha menghasilkan buah-buah penebusan yang layak, dan secara umum, segala keutamaan, dimana jika tanpa hal itu akan menjadi penyebab dari pemurnian mereka yang mengerikan itu.



Friday, October 28, 2016

CARDINAL ZEN: JANGANLAH MENGIKUTI RENCANA-RENCANA JAHAT DARI PAUS INI

CARDINAL ZEN: JANGANLAH MENGIKUTI RENCANA-RENCANA JAHAT DARI PAUS INI, YANG MAU MENGHANCURKAN BUNDA GEREJA YANG KUDUS




Cardinal Zen



Francis 

Kita semua tahu bahwa kita sedang menantikan munculnya keretakan yang berasal dari berbagai sudut Gereja, yang hampir-hampir tidak diperhatikan oleh setiap orang, dimana Francis dari Vatikan akan menjerumuskan Gereja Katolik di China ke dalam mulut serigala komunis.

Seperti halnya dalam setiap yurisdiksi, Vatikan selalu berusaha berkompromi dengan pemerintahan-pemerintahan Komunis dimana hal ini menimbulkan aroma pengkhianatan. Telah terjadi empat kali pertemuan rahasia antara wakil Vatikan dengan pemerintah China selama dua tahun terakhir ini. Yang paling baru dilakukan pada akhir April 2016 lalu. Cardinal Zen, pensiunan uskup Hong Kong tidak merasa optimis sama sekali dengan pertemuan itu. Dia tidak mempercayai apapun yang ditawarkan oleh pemerintah Beijing:

"Kami tidak melihat adanya tanda-tanda yang mendorong harapan bahwa Komunis Cina akan mengubah kebijakan pembatasan agama mereka ... sungguh tidak habis pikir jika melihat Vatikan menyerahkan proposal awal di tangan sebuah pemerintahan atheis yang tidak mungkin bisa menilai kelayakan seseorang untuk menjadi uskup."

Inti dari perundingan itu nampak bahwa Vatikan berusaha membuat kesepakatan dengan komunis Cina untuk menyetujui campur tangan pemerintah China dalam memilih uskup Katolik, dan dengan begitu Vatikan telah meletakkan orang-orang beriman sejati ke dalam pemeliharaan dari uskup-uskup yang dianggap layak oleh pemerintah komunis yang brutal dan berandalan itu.

Kenyatannya, inilah pertama kalinya seorang Cardinal dari Gereja Katolik yang berani menentang Francis.

Cardinal Zen, yang terkenal sebagai pembela Iman sejati dalam keadaan-keadaan yang paling burk saat ini, dia berkata: Janganlah mengikuti rencana-rencana jahat dari paus ini, yang mau menghancurkan Bunda Gereja yang kudus

Cardinal Zen memberi saran kepada umat Katolik : jika persetujuan (Vatikan) dengan pemerintah China itu ditanda-tangani, janganlah mengikuti paus ini.

Jika kesepakatan itu dicapai antara China dan Tahta Suci, hal ini tentu saja telah memperoleh "persetujuan dari Paus". Tapi umat Katolik China tidak wajib untuk mematuhi persetujuan itu "hati nurani" mereka mengatakan bahwa hal itu bertentangan dengan " prinsip iman mereka". Demikian menurut Uskup Emeritus dari Hong Kong, Kardinal Joseph Zen.

Untuk lengkapnya silakan lihat disini.


Thursday, October 27, 2016

Vol 2 - Bab 26 : Keringanan bagi jiwa-jiwa suci

Volume 2 : Misteri Kerahiman Allah

Bab 26

Keringanan bagi jiwa-jiwa suci
Indulgensi
Mary of Quito Terberkati dan timbunan emas

Marilah kita meneruskan indulgensi itu kepada orang yang meninggal. Disini Kerahiman Ilahi dicurahkan dengan berlimpah ruah. Kita tahu bahwa sebuah indulgensi adalah merupakan remisi atas hukuman sementara karena dosa, yang diberikan oleh kuasa dari Kunci-kunci, diluar Sakramen Tobat.

Atas keutamaan dari kuasa Kunci-kunci itu yang diterima oleh Gereja dari Yesus Kristus, maka Gereja membebaskan umat beriman dari setiap penghalang dari masuknya mereka kedalam kemuliaan. Gereja menjalankan kuasa ini melalui Sakramen Tobat, dimana Gereja memberikan absolusi kepada umat atas dosa-dosanya. Gereja juga memberikan hal itu diluar Sakramen Tobat dengan memberikan pengurangan atas hutang hukuman sementara yang masih tersisa setelah proses absolusi. Didalam kesempatan yang kedua inilah yang disebut sebagai indulgensi. Remisi atas hukuman sementara melalui indulgensi ini diberikan kepada umat beriman hanya didalam kehidupan ini saja. Namun Gereja bisa memerintah anak-anaknya ketika mereka masih hidup di dunia untuk memberikan kepada saudara-saudara mereka yang meninggal remisi yang diberikan kepada mereka itu. Inilah indulgensi yang diberikan kepada jiwa-jiwa di Api Penyucian. Untuk menyerahkan indulgensi ini kepada orang yang meninggal adalah mempersembahkan hal itu kepada Allah demi nama GerejaNya yang kudus, agar Dia berkenan melimpahkan hal itu bagi jiwa-jiwa yang menderita di Api Penyucian.  Kepuasan-kepuasan yang dipersembahkan kepada Pengadilan Ilahi dalam nama Yesus Kristus adalah selalu bisa diterima dan Tuhan mengenakan hal itu kepada jiwa-jiwa tertentu atau kepada jiwa-jiwa yang dikehendakiNya atau kepada jiwa-jiwa secara umum. Indulgensi bisa bersifat sebagian ataupun penuh. Sebuah indulgensi penuh adalah remisi atas seluruh hukuman sementara yang harus dijalani oleh suatu jiwa di mata Allah. Misalkan saja, untuk melepaskan diri kita dari hutang ini, kita harus melakukan 100 tahun penebusan kanonikal di dunia, atau menderita lebih lama lagi di Api Penyucian, dan dengan keutamaan dari sebuah indulgensi penuh maka dia memperoleh karunia secara layak sehingga semua hukuman ini diampuni, dan jiwa itu di mata Allah tidak lagi memiliki bayangan dosa itu lagi, yang telah mencegahnya untuk bisa memandang wajah Allah yang ilahi.

Indulgensi sebagian berisi remisi atas sejumlah hari atau tahun tertentu. Hari atau tahun ini merupakan hari atau tahun lamanya menderita didalam Api Penyucian. Haruslah dimengerti bahwa hari dan tahun penebusan dosa kanonikal umum, adalah berisi terutama puasa, dan itulah yang dikenakan kepada para pendosa, menurut disiplin lama dari Gereja. Maka sebuah indulgensi selama 40 hari atau 7 tahun adalah sebuah remisi yang diperoleh dihadapan Allah dengan 40 hari atau 7 tahun penebusan dosa kanonikal. Apakah perbedaan antara hari-hari penebusan dosa dan lamanya penderitaan di Api Penyucian ? Ini adalah sebuah rahasia yang tidak diungkapkan oleh Allah kepada kita.

Didalam Gereja, indulgensi adalah sebuah harta kekayaan rohani yang sejati yang digelar secara terbuka dan boleh dimiliki oleh setiap umat beriman. Setiap orang diijinkan untuk mengambilnya, guna membayar hutang-hutang mereka dan hutang-hutang orang lain. Dengan sifat seperti inilah maka Tuhan pada suatu hari berkenan menunjukkan hal itu kepada Mary of Quito Terberkati. Pada suatu ekstasenya, dia melihat ditengah suatu ruangan yang besar terdapat meja yang besar yang diatasnya penuh berisi perhiasan emas, perak, ruby, mutiara, intan, dan pada saat yang sama dia juga mendengar sebuah suara yang berkata :”Kekayaan ini adalah milik umum. Setiap orang boleh datang dan mengambilnya sebanyak-banyaknya”. Tuhan menyatakan kepadanya bahwa ini adalah lambang dari indulgensi. Kita bisa berkata bersama penulis yang suci dari buku the Marveilles, betapa salahnya kita jika didalam kelimpahan harta kekayaan yang seperti itu, kita tetap miskin dan mengasingkan diri kita serta tidak mau menolong orang lain. Celaka sekali ! jiwa-jiwa di Api Penyucian sangat membutuhkan harta itu, mereka memohon kepada kita dengan linangan air mata ditengah-tengah siksaan mereka. Kita memiliki semua sarana untuk membayar hutang-hutang mereka dengan melalui indulgensi, tetapi kita tidak mau berusaha melakukannya.

Apakah jalan menuju harta kekayaan ini membutuhkan usaha yang amat menyakitkan di pihak kita, misalnya puasa, berpergian ke suatu tempat, atau dengan penderitaan tertentu ? “Meskipun harus diperlukan tindakan seperti itu”, kata Pastor Segneri, “kita harus taat melakukannya”. Tidakkah kita melihat bagaimana orang yang mencintai emas untuk membuat sebuah karya seni, dia akan menabung sebagian dari pendapaatn mereka atau barang berharga mereka, untuk kemudian membakarnya kedalam api ? Bukankah kita akan segera bertindak, paling tidak untuk menyelamatkan jiwa-jiwa itu, dari nyala api penebusan dosa, yaitu jiwa-jiwa yang telah ditebus oleh Darah Yesus Kristus  ? Namun Kebaikan Ilahi tidak menuntut apa-apa yang terlalu menyakitkan dari kita. Tindakan itu hanya meminta dari kita perbuatan yang biasa-biasa saja dan mudah dilakukan, misalnya berdoa rosario, Komuni, kunjungan kepada Sakramen Terberkati, sedekah atau mengajar katekismus kepada anak-anak yang terabaikan. Kita tidak mau berusaha untuk memperoleh harta yang amat berharga itu dengan cara seperti ini, dan kita tidak ingin menerapkan semua itu bagi saudara-saudara kita yang malang yang sedang merana didalam nyala api dari Api Penyucian.



Wednesday, October 26, 2016

VATIKAN MEMPROMOSIKAN....

VATIKAN MEMPROMOSIKAN PEMERINTAHAN GLOBAL DI PBB



More push for the one-world government.

Hal ini merupakan dorongan semakin kuat bagi terbentuknya sebuah Pemerintahan Tunggal Dunia.

(Vatican Radio) Delegasi Vatikan untuk PBB pekan ini berbicara tentang masalah yurisdiksi universal pada sidang Majelis Umum PBB.


USKUP AGUNG ZAGREB MELARANG CARDINAL BURKE....


Tuesday, 25 October 2016
USKUP AGUNG ZAGREB MELARANG CARDINAL BURKE MEMPERSEMBAHKAN MISA KUDUS DENGAN RITUS TRADISIONAL.


GloriaTV is reporting that the Archbishop of Zagreb, Josip Cardinal Bozanić has barred Raymond Cardinal Burke from offering the Holy Mass according to the traditional rite, what Benedict XVI referred to in Summorum Pontificum as the Extraordinary Form of the Roman Rite.

Silakan lihat disini :



Sunday, October 23, 2016

HILLARY DAN ANTIKRIS


HILLARY DAN ANTIKRIS
Sebuah lukisan yang bermakna nubuatan


  Lukisan mural ini dipajang di Bank of America di Charlotte, North Carolina America. Lukisan ini dibuat oleh Benjamin Long. Ternyata ketiga lukisan ini mengisahkan tentang akhir jaman, iluminati, new world order, tribulasi & rapture.
 
Ada 3 lukisan yang dipajang di lobi bank ini, yang sangat berkesan dihati saya adalah lukisan yang terletak paling kanan yang memperlihatkan ketiga presiden Amerika - dari ujung kiri ke kanan: Bill Clinton & Hillary, Bush, Obama yang menunjuk pada sesosok anak kecil berambut pirang yang menurut saya ini maksudnya antichrist.

  Rambut anak ini berwarna pirang & memakai jubah business suit biru. Alangkah terkejutnya saya ternyata sosok anak berambut pirang ini sama dengan lukisan mural yang terpampang di airport Denver yang melukiskan anak berambut pirang ini membawa palu dan membengkokkan besi yang melambangkan bahwa anak ini akan membawa perdamaian bagi dunia (ciri khas antichrist yang akan mengumumkan bahwa dia akan membawa perdamaian dunia namun ujung-ujungnya malah membawa kehancuran).

Anak ini berdiri diatas lantai bermotif kotak-kotak yang merupakan ciri khas lantai di tempat penyembahan iluminati yang artinya anak ini diatur langkahnya oleh kelompok iluminati. Juga herannya lagi ada gambar perempuan yang sedang terangkat. Ini menggambarkan mengenai rapture. Kita memang merupakan mempelainya Tuhan.
 
Anak ini berdiri diatas lantai bermotif kotak-kotak yang merupakan ciri khas lantai di tempat penyembahan iluminati yang artinya anak ini diatur langkahnya oleh kelompok iluminati.

 Perhatikan bahwa gambar perempuan terangkat ini berada diatas Obama, yang mengartikan bahwa rapture akan terjadi pada masa pemerintahan Obama. Juga ada gambar bulan hitam diatas perempuan itu. Ada yang mengartikan ini Black Moon yang merupakan simbol dalam sekte sesat. Ada juga yang mengartikan bahwa rapture akan terjadi pada saat gerhana bulan (yang biasanya terjadi pada saat black moon).

 Gambar piramida melambangkan iluminati, juga gambar pohon terbakar merupakan istilah “burning bush” yang dipakai oleh kaum Masonic (aliran sesat). Gambar anak tangga ada yang mengatakan bahwa itu merupakan tangga dari lantai sampai ke langit yang ada dalam freemason.

Lukisan ini menyiratkan bahwa memang iluminati & antikris sudah merencanakan segala sesuatunya didalam pemerintahan & mereka juga mengetahui bahwa akhir zaman & rapture yang dialami oleh anak-anak Tuhan sudah dekat waktunya...

Vol 2 - Bab 25 : Keringanan bagi jiwa-jiwa suci

Volume 2 : Misteri Kerahiman Allah

Bab 25

Keringanan bagi jiwa-jiwa suci
Stasi-stasi Jalan Salib
Mary d’Antigna Venerabilis

Setelah Komuni Kudus, kita membicarakan sarana berikutnya, yaitu Jalan Salib. Tindakan yang suci ini amatlah bermanfaat, baik dari tindakan itu sendiri maupun dari indulgensi yang dihasilkannya. Dalam tindakan itu sendiri, ia merupakan cara yang amat baik dan mulia untuk merenungkan Kesengsaraan Juru Selama kita dan akibatnya hal itu juga menjadi tindakan yang terpuji didalam agama kita.

Dalam artian yang biasa, Jalan Salib ini adalah merupakan jarak yang ditempuh oleh Allah-manusia ketika Dia memanggul beban salibNya dari istana Pilatus, dimana Dia dihukum mati, menuju ke puncak Golgota dimana Dia disalibkan. Setelah kematian dari Putera Ilahinya, maka Sang Perawan Terberkati, baik secara sendirian maupun dengan disertai dengan beberapa wanita suci lainnya, sering sekali mengunjungi jalan kesengsaraan itu. Setelah contoh perbuatan Bunda Maria itu, umat beriman di Palestina didalam kurun waktu berabad-abad kemudian, dan banyak lagi para peziarah dari negeri-negeri yang jauh yang pergi berziarah ke tempat-tempat suci dari Jalan Salib itu dengan bermandikan keringat dan darah Yesus Kristus. Dan Gereja sendiri, untuk mendorong kesalehan mereka, telah memberikan berkat rohani kepada mereka. Tetapi karena tidak setiap orang bisa pergi ke Tanah Suci, maka Tahta Suci telah mengijinkan didirikannya salib-salib di Gereja-gereja atau di kapel-kapel diseluruh dunia atau lukisan atau relief, yang menggambarkan suasana yang terjadi di jalan menuju Kalvari di Jerusalem itu.

Didalam mengijinkan Jalan Salib ini Bapa Suci yang memahami semua kebaikan dan manfaat dari devosi ini, untuk memperkaya tindakan itu, memberikan indulgensi seperti yang diberikan kepada mereka yang berziarah langsung ke Tanah Suci. Jadi menurut the Briefs and Constitutions of the Sovereign Pontiffs Innocentius XI, Innocentius XII, Benediktus XIII, Clement XII, Benediktus XIV, mereka yang melakukan doa Jalan Salib dengan benar akan menerima semua indulgensi yang diberikan kepada umat beriman yang berziarah secara pribadi ke tempat-tempat suci di Yerusalem, dan indulensi itu juga bisa diarahkan bagi orang yang meninggal.

Kini sudah jelas bahwa berbagai indulgensi, apakah itu penuh atau sebagian, diberikan kepada mereka yang mengunjungi tempat-tempat suci di Yerusalem seperti yang terdapat didalam the Bullarium Tenae Sanctae sehingga mengenai indulgensi ini kita bisa mengatakan bahwa semua tindakan kesalehan dari Jalan Salib adalah sangat mendatangkan manfaat.

Maka devosi ini, karena kebaikan dari tujuannya, dan karena indulgensinya, bisa juga menjadi sebuah permohonan yang bernilai tinggi bagi jiwa-jiwa suci di Api Penyucian.

Kita mendapati sebuah kejadian mengenai masalah ini didalam biografi Mary d’Antigna Venerabilis. Sudah sejak lama dia memiliki kebiasaan yang baik untuk melakukan Jalan Salib setiap hari bagi jiwa-jiwa yang meninggal. Namun kemudian, karena alasan tertentu, dia mulai jarang melakukannya. Dan akhirnya dia berhenti sama sekali berdoa Jalan Salib. Tuhan yang memiliki rencana-rencana besar bagi perawan yang suci ini, dan yang ingin menjadikannya sebagai kurban kasih bagi penghiburan jiwa-jiwa di Api Penyucian, berkenan memberinya sebuah pelajaran yang berharga untuk menuntun kita semua. Ada seorang religius dari biara itu yang meninggal beberapa saat sebelumnya, menampakkan diri kepadanya dan dengan sedihnya jiwa itu mengeluh :”Saudaraku yang terkasih”, kata jiwa itu,”mengapa kamu tidak lagi menjalankan doa Jalan Salib bagi jiwa-jiwa di Api Penyucian ? Dahulu kamu rajin meringankan penderitaan kami setiap hari dengan melalui tindakan-tindakan yang suci itu. Kini mengapa kamu meluputkan kami dari pertolongan itu ?”. Sementara jiwa itu masih berbicara, Tuhan kita menampakkan Diri kepada hambaNya itu dan menegur dia atas kelalaiannya itu. “Ketahuilah puteriKu, bahwa doa Jalan Salib amatlah bermanfaat bagi jiwa-jiwa di Api Penyucian dan ia merupakan doa permohonan yang bernilai sangat tinggi. Inilah sebabnya Aku mengijinkan jiwa ini, bagi dirinya sendiri dan bagi jiwa-jiwa lainnya, untuk memintakan hal ini darimu. Ketahuilah juga bahwa karena ketekunanmu menjalankan devosi itu maka kamu telah dikaruniai dengan kemampuan untuk bisa sering berkomunikasi dengan orang-orang yang meninggal. Atas alasan inilah maka jiwa-jiwa yang berterima-kasih itu tak pernah berhenti berdoa bagimu dan menjadi pembelamu dihadapan PengadilanKu. Sebarkanlah Harta Kekayaan ini kepada para Suster saudaramu dan katakanlah agar mereka juga bisa memanfaatkan hal itu secara melimpah bagi dirinya dan bagi orang yang meninggal”.



Thursday, October 20, 2016

Vol 2 - Bab 24 : Keringanan bagi jiwa-jiwa suci

Volume 2 : Misteri Kerahiman Allah

Bab 24

Keringanan bagi jiwa-jiwa suci
Komuni Kudus
St.Magdalen de Pazzi membebaskan saudaranya
Komuni umum di Gereja

Jika tindakan-tindakan yang biasa saja bisa menghasilkan manfaat yang begitu besar bagi keringanan jiwa-jiwa, maka bagaimana pula pengaruh dari karya-karya yang suci dari seorang Kristiani, yaitu yang berupa Komuni Kudus ? Ketika St.Magdalen de Pazzi melihat saudaranya mendeita didalam Api Penyucian, dia sangat tersentuh oleh rasa belas kasihan dan dia menangis dan berseru dengan suara meratap :”Oh jiwa yang menderita, betapa mengerikan rasa sakitmu itu ! Mengapa mereka tidak menyadari hal ini, dimana mereka tidak berani menanggung salib mereka disini ? Ketika kamu masih berada di dunia ini, saudaraku yang terkasih, kamu tidak mau mendengarkan aku, tetapi kini kamu begitu besarnya ingin agar aku mau mendengarkan kamu. Kurban yang malang ! apa yang kau inginkan dariku ?”. Disini St.Magdalen berhenti sejenak dan dia mendengar hitungan sampai angka 107,.dan dia mengatakan bahwa bahwa ini adalah jumlah Komuni Kudus yang dia minta. “Ya”, kata St.Magdalen kepadanya, “dengan mudah aku bisa melakukan apa yang kau minta itu. Tetapi celakalah ! betapa lamanya bagiku untuk melunasi hutang itu ! Oh, jika saja Allah mengijinkan, betapa senangnya aku akan pergi ke tempatmu untuk bisa membebaskan kamu atau untuk mencegah orang lain agar tidak masuk kesitu”.

Orang kudus itu tanpa menghentikan doa-doanya dan permohonannya dengan bersemangat dia melakukan Komuni yang diminta oleh saudaranya, yang diperlukan bagi pembebasannya.

Pastor Rossignoli mengatakan bahwa sudah menjadi sebuah kebiasaan yang suci yang diadakan di Gereja-gereja dari the Society of Jesus, untuk setiap bulan mempersembahkan sebuah Komuni bersama demi jiwa-jiwa di Api Penyucian. Dan Tuhan telah sudi menunjukkan dengan kelimpahan rahmat, betapa tindakan seperti itu bisa Dia terima.

Pada tahun 1615 ketika para Bapa di Roma merayakan Komuni bersama bulanan ini di Gereja Bunda Maria di Trastevere, sejumlah besar orang hadir disitu. Diantara umat Kristiani yang bersemangat itu ada seorang pendosa besar yang meskipun dia ambil bagian didalam upacara-upacara keagamaan yang suci, tetapi dia menjalani kehidupan yang jahat dalam waktu yang cukup lama. Orang ini sebelum memasuki Gereja itu melihat ada seorang pria sederhaha yang keluar dari Gereja itu dan menuju kepadanya, dan meminta sedekah darinya demi kasih kepada Allah. Mula-mula dia menolaknya, namun orang yang miskin itu, seperti biasanya kaum pengemis, tetap bertahan, dan meminta untuk yang ketiga kalinya dengan nada suara memohon yang menimbulkan rasa belas kasihan. Akhirnya, karena sebuah inspirasi yang baik, si pendosa itu memberinya sejumlah uang.

Lalu orang miskin itu merubah permohonannya :”Ambillah uangmu”, katanya, “aku tak membutuhkan kemurahanmu. Namun kamulah yang sangat membutuhkan perubahan kehidupanmu. Ketahuilah bahwa untuk memberimu peringatan ini maka aku datang dari Gereja Gargano untuk mengikuti upacara yang diadakan disini pada hari ini. Sekarang sudah 20 tahun berlalu sejak kamu menjalani kehidupan yang patut disesalkan ini, yang bisa menyulut murka Allah, bukannya menyenangkanNya dengan pengakuan dosa yang tulus. Segeralah kamu bertobat jika kamu ingin lolos dari hukuman Penghakiman IlahiNya yang sudah siap menjatuhi kepalamu”.

Pendosa itu merasa tersentak oleh perkataan ini. Sebuah rasa takut diam-diam menguasai dirinya ketika dia mendengar rahasia-rahasia dari suara hatinya diungkapkan, dimana dia mengira bahwa hal itu hanya diketahui oleh Allah saja. Emosinya meningkat ketika dia melihat orang miskin itu menghilang seperti asap dihadapan matanya. Dia segera membuka hatinya terhadap rahmat, dia memasuki Gereja, berlutut dan menangis. Lalu dengan tulus hati dia menyesal dan mencari seorang bapa pengakuan untuk menyesali segala kejahatannya dan meminta maaf. Setelah pengakuan dosa, dia menceritakan kepada imam apa yang telah terjadi atas dirinya dan dia meminta imam itu untuk menyebarkan berita itu agar devosi kepada jiwa-jiwa suci bisa ditingkatkan. Karena dia tidak ragu lagi bahwa itu adalah suatu jiwa yang sudah dibebaskan yang menerima rahmat baginya, rahmat pertobatannya.

Bisa ditanyakan pula disini siapa pengemis yang misterius itu, yang nampak kepada pendosa itu untuk mempertobatkan dia. Beberapa orang percaya bahwa ia tidak lain adalah Malaikat Agung St.Michael, karena dia mengatakan bahwa dia berasal dari Gunung Gargano. Kita tahu bahwa gunung ini dihormati diseluruh Italia karena penampakan St.Michael disitu, dimana untuk menghormati peristiwa itu telah dibangun tempat ziarah disitu. Dibalik itu semua, pertobatan dari pendosa ini dengan melalui sebuah keajaiban seperti itu, dan pada saat yang sama doa-doa dan Komuni Kudus itu dipersembahkan bagi umat beriman yang meninggal, menunjukkan dengan jelas betapa besarnya kuasa dari devosi ini dan betapa hal itu amat menyenangkan di mata Allah.

Maka kita bisa menyimpulkan dengan perkataan dari St.Bernard :”Semoga kemurahan hati menuntunmu untuk berkomunikasi, karena tak ada yang lebih bermanfaat bagi istirahat kekal orang yang meninggal itu”.



Tuesday, October 18, 2016

TANDA-TANDA DARI ZAMAN AKHIR

TANDA-TANDA DARI ZAMAN AKHIR

Tanda-tanda dari zaman akhir adalah suatu topik yang selalu dicari-cari oleh para siswa yang mempelajari nubuatan tentang zaman akhir, untuk mengetahui seberapa dekatnya kita dengan kedatangan kedua dari Yesus Kristus. Bahkan orang-orang yang tidak percaya sekalipun mereka kini juga memperhatikan isu ini, dimana hal ini menunjukkan bahwa terdapat perubahan besar yang sedang terjadi di dunia kita saat ini. Banyak orang yang bertanya-tanya apa yang sedang terjadi dengan semua bencana, peperangan, kehancuran ekonomi global, kematian binatang yang terjadi secara massal, serta kemerosotan moral masyarakat secara luas yang terjadi saat ini. Dan Kitab Suci memiliki jawabannya. Semua itu adalah tanda-tanda bahwa akhir dunia ini sudah dekat.

For a more thorough look into the signs of the times, see our website ... www.signs-of-end-times.com

Kristus sendiri bersabda: Demikian juga, jika kamu melihat semuanya ini, ketahuilah, bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu. (Mat. 24:33). Kita tahu bahwa kita tak bisa menentukan tanggal pastinya dari kedatangan Yesus yang kedua itu, tetapi seperti yang dikatakan oleh kutipan Kitab Injil diatas, kita BISA tahu bahwa peristiwa itu SUDAH DEKAT, BAHKAN SUDAH DI AMBANG PINTU! Dan tanda-tanda yang disebutkan di dalam Kitab Suci saat ini sudah banyak digenapi dimana hal ini belum pernah terjadi dalam sejarah, yang memperlihatkan bahwa kita ini adalah merupakan angkatan terakhir sebelum kedatangan kembali dari Yesus Kristus.

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya ini terjadi. (Mat. 24:34)

Ada banyak sekali tanda-tanda saat ini yang merujuk kepada betapa dekatnya kedatangan Tuhan dan Juru Selamat kita Yesus Kristus. Dan bersama dengan tanda-tanda yang lain dari zaman akhir yang disampaikan disini, anda akan melihat tanpa ragu lagi bahwa kita sedang hidup di hari-hari akhir.

Pada babak terakhir dari sejarah bumi ini, perang akan berkecamuk. Saat itu akan terjadi wabah penyakit serta kelaparan. Air dari dalam akan meluber hingga melampaui perbatasannya. Harta dan kehidupan manusia akan dihancurkan oleh api dan banjir. (E.White, Mar174, ditulis pada tahun 1897)

Baca juga In the Last Days dan 6000 Year Timeline untuk mengetahui tanda-tanda lainnya yang menunjukkan bahwa kita saat ini telah berada pada zaman akhir.

See these charts of the rise in American debt. Another end time sign?

KENYATAAN DARI ZAMAN AKHIR




Dan 2:31-34 Ya raja, tuanku melihat suatu penglihatan, yakni sebuah patung yang amat besar! Patung ini tinggi, berkilau-kilauan luar biasa, tegak di hadapan tuanku, dan tampak mendahsyatkan. Adapun patung itu, kepalanya dari emas tua, dada dan lengannya dari perak, perut dan pinggangnya dari tembaga, sedang pahanya dari besi dengan kakinya sebagian dari besi dan sebagian lagi dari tanah liat. Sementara tuanku melihatnya, terungkit lepas sebuah batu tanpa perbuatan tangan manusia, lalu menimpa patung itu, tepat pada kakinya yang dari besi dan tanah liat itu, sehingga remuk.

Pada Daniel 2:31-45, kita memiliki sebuah nubuatan tentang adanya berbagai macam kerajaan yang memerintah dunia dari sejak zaman Babilon hingga akhir dunia ini dan kedatangan kedua dari Kristus (digambarkan sebagai batu yang menghancurkan). Silakan baca juga nubuat Daniel 2 disini. Dari gambar itu anda bisa melihat penggenapan dari nubuatan Daniel ini. Dan kita berada dimana sekarang? Kita berada pada bagian kaki dari patung itu. Kita berada diantara kerajaan-kerajaan yang terpecah-belah di dunia.

Maka nubuatan ini mengatakan kepada kita bahwa angkatan ini sedang hidup di ‘zaman akhir’. Dan kapankah zaman dari ‘kaki patung Daniel’ itu? Tahun 476 Masehi. Dan seperti yang dilambangkan oleh gambar patung itu, inilah ‘zaman akhir’ itu sebelum akhir dari zaman. Sebenarnya dunia saat ini sudah berada di saat zaman akhir selama lebih dari 1500 tahun ini. Maka kini kita menantikan saat dari ‘ujung jari kaki’ gambar patung itu, menantikan terlemparnya ‘batu yang menghancurkan’ yang tidak lain adalah Kerajaan kekal dari Kristus pada saat kedatangan yang kedua itu nanti.

For more on this amazing prophecy of Nebuchadnezzar's image, see this link.

Kita telah berada di zaman akhir selama lebih dari 1500 tahun. Berbagai konflik dan peperangan telah terjadi di seluruh dunia. Bencana demi bencana terjadi pada bangsa-bangsa. Ekonomi runtuh di seluruh dunia. Binatang-binatang menjadi sakit dan mati. Kejahatan dan dosa banyak sekali ditemukan. Apakah anda memiliki mata untuk melihat apa yang sedang terjadi sekarang ini? Allah memberi kita banyak sekali peringatan!

TANDA – KEMAMPUAN UNTUK MEMAKSAKAN TANDA DARI BINATANG
Why 13:17 “…dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya….” Kita diberitahu di dalam kutipan Kitab Suci ini bahwa selama hari-hari akhir itu nanti sistem dari binatang itu akan memaksa kepada seluruh dunia agar menerima tanda dari binatang itu.

Kini renungkanlah hal ini. Di dalam Why 13 dikatakan bahwa mereka yang tidak mau menerima tanda dari binatang itu tak akan bisa membeli ataupun menjual sesuatu. Karena itu apakah yang harus terjadi agar nubuatan ini digenapi, untuk menghentikan orang-orang ‘membeli dan menjual?’ Kita harus menghilangkan uang cash. Dan menggantinya dengan sistem pembayaran elektronik. Mudah sekali memang, tinggal memencet sebuah tombol untuk membatalkan transaksi seseorang yang tidak mau sejalan dengan binatang itu, tidak mau menerima tanda dari binatang itu. Apakah pada waktu yang lalu hal seperti ini dimungkinkan? Tidak, karena kita belum memiliki tehnologi untuk melakukan hal itu. Tetapi saat ini kita telah memiliki tehnologinya, dan orang-orang yang sudah berada dibawah kendali binatang itu kini secara aktiv mendorong sistem itu untuk segera diberlakukan saat ini. Ini adalah tanda yang pasti dari zaman akhir itu dimana kita hidup sekarang!

TANDA – MASA-MASA YANG SULIT AKAN TIBA
2 Tim 3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar… saat-saat yang sulit itu sudah ada disini, dan ia akan terus semakin memburuk saja. Lihatlah di sekitar kita, ada banyak sekali orang-orang yang protes, amuk massa, kekacauan, di seluruh dunia, saat ini. Perekonomian dunia sedang dalam bahaya, dan segala sesuatunya tinggal menunggu saat untuk meledak! Dan hal ini telah berada di tangan dan kuasa dari binatang itu yang bisa membawa ‘solusi’ bagi semua masalah di dunia ini. Namun solusi itu tidak lain adalah sebuah penipuan belaka!

TANDA – MEREKA YANG MENGHANCURKAN DUNIA, AKAN DIHANCURKAN OLEH ALLAH
Why 11:18  “… dan semua bangsa telah marah, tetapi amarah-Mu telah datang dan saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan nama-Mu, kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar dan untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi." Hal ini berlaku bagi tanda-tanda zaman akhir, namun yang mengherankan: banyak orang yang tidak tahu dan tidak menyadarinya! Apa yang dilakukan oleh manusia terhadap bumi ini sepanjang sejarah? Tidak banyak, selain melemparkan anak panah dan bebatuan dan menggali tanah dengan sekop. Tetapi apa yang dilakukan oleh manusia terhadap bumi sekarang ini? Kita menghancurkannya dengan persenjataan di dalam peperangan serta industri-industri besar. Kita mencemari udara dengan bahan-bahan kimia. Kita mencemari air dengan minyak dan racun. Kita merusak hutan, dan sebagainya. Anda bisa melihat terjadinya kematian massal pada binatang disini, yang disebabkan karena pencemaran yang kita lakukan.  

Tak ada saat lainnya dalam sejarah dimana manusia menghancurkan bumi seperti kita sekarang. Inilah tanda pasti dari saat-saat zaman akhir itu.

TANDA – KRISTUS-KRISTUS PALSU DAN NABI-NABI PALSU
Mat. 24:5  “…Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.”  Dengan kutipan ini kita cenderung memusatkan perhatian kita kepada “Kristus-Kristus palsu” dan lupa bahwa tanda itu adalah berupa nabi-nabi palsu dan pengkhotbah-pengkhotbah palsu juga. Ya, kita memiliki banyak tokoh yang mengaku sebagai Kristus atau sebagai ‘orang pilihan’, seperti misalnya Jim Jones dan David Koresh. Dan tidak berhenti disitu, ada banyak juga kaum new age, spiritualis, kultus-kultus setan di dunia saat ini yang menipu banyak orang.

Saat ini kita memiliki sebuah dunia yang penuh dengan nabi-nabi palsu, pengkhotbah-pengkhotbah palsu, serta gerakan-gerakan massa yang belum pernah terjadi sebelumnya di dalam gereja-gereja yang mewartakan kesesatan dan menipu jutaan orang. Misalnya saja injil kesejahteraan yang diwartakan oleh Joel Osteen dan Creflo Dollar, yang sepenuhnya memusatkan perhatian mereka kepada hal-hal yang materiil, kekayaan dan kesejahteraan duniawi, dan tidak menegur orang berdosa. Ada juga para pencari keganjilan, gerakan-gerakan gereja yang bermunculan dengan para pengkhotbah seperti Rick Warren dan Bill Hybels yang menipu orang-orang dengan menyatukan mereka dengan dunia dan menyatu dengan agama-agama lain, ketika Sabdal Allah secara tegas mengatakan bahwa kita harus terpisah dari mereka.

Dan satu-satunya alasan mengapa orang-orang bisa tertipu oleh hal ini adalah karena mereka tidak mau mempelajari Kitab Suci. Kita perlu menguji perkataan atau perbuatan siapapun dengan mengaca kepada Sabda Allah, untuk mengetahui kalau-kalau apa yang mereka wartakan adalah memang kebenaran. Apakah hal ini berarti bahwa kita tak bisa mempercayai begitu saja seseorang yang mengaku sebagai seorang nabi Allah? Tidak, kita harus menguji apakah yang mereka ucapkan itu berlawanan dengan Sabda Allah. Misalnya Ellen White, sebagai contoh dari seorang utusan yang benar.

TANDA – KELAPARAN
Mat. 24:7 “…Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat….” Kita sedang hidup di sebuah saat kelaparan di seluruh dunia saat ini. Ada ribuan orang yang sedang sekarat oleh kelaparan setiap hari. Apa yang lebih menyedihkan lagi adalah jumlah makanan yang disia-siakan dan dihambur-hamburkan oleh kita saat ini bisa cukup untuk memberi makan kepada orang-orang miskin itu yang sedang kelaparan hingga mati. Allah akan menghakimi setiap orang atas segala perbuatan yang kita lakukan atau TIDAK KITA LAKUKAN.

TANDA – GEMPA BUMI DI BERBAGAI TEMPAT
Mat. 24:7 “…Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat….” Para pencemooh senang untuk mencemoohkan kenyataan ini. Namun dari bukti-bukti yang ada, kita bisa melihat adanya gempa bumi yang semakin meningkat frekuensinya, dan terjadi semakin menyebar di berbagai tempat.

Silakan memperhatikan informasi ini dan renungkanlah. Grafik dibawah ini memperlihatkan trend yang mengkhawatirkan dari meningkatnya gempa bumi di seluruh dunia. 

Hal ini sesuai dengan statistik USGS yang memperlihatkan peningkatan frekuensi gempa bumi dan semakin besar intensitasnya (diatas 5 skala Richter). (source)

Serangkaian gempa bumi besar dalam kurun waktu dua hari pada tahun 2012 telah mendorong seorang ahli gempa untuk berkata bahwa bumi ini ‘sedang retak’(link).
Costa Rica merasakan peningkatan kegiatan seismik selama 62 tahun terakhir ini (Link).
Lebih dari 3000 kali gempa bumi mengguncang Jepang pada tahun 2012  (Link).
Lebih dari 5000 kali gempa bumi menyerang Mexico pada tahun 2012 (Link).
Korea mengalami gempa bumi dua kali lebih banyak pada tahun 2012 daripada waktu-waktu yang lalu (Link).
Dunia mengalami gempa bumi sebanyak lebih dari 3000 kali, setiap bulan! (source).

TANDA – DIBUNUH DEMI IMAN
Mat. 24:9-10 “…Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku, dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci.” Umat Kristiani sedang dianiaya dan dibunuh di seluruh dunia karena iman mereka akan Yesus Kristus, terutama di China, Rusia, Afrika, Irak, Israel dan sebagainya. Dan segera penganiayaan ini akan semakin meningkat di dunia barat ketika tanda dari binatang itu dipaksakan. Gereja Katolik Roma juga telah membunuh jutaan umat Kristiani selama saat-saat zaman kegelapan antara tahun 538-1798 Masehi, dan kejahatan seperti ini akan semakin meningkat menjelang kedatangan Yesus yang kedua.

TANDA – MASYARAKAT YANG BERDOSA
Mat. 24:12  ..... dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.” Penyembahan berhala, perzinahan, kekerasan, nafsu, serakah, homoseksualitas, pencurian, bohong. Lihatlah ke sekitar anda, maka anda akan tahu bahwa dunia penuh dengan dosa-dosa ini, bukan hanya di dunia berhala, tetapi juga termasuk di dalam Gereja. Dunia kini sedang sakit karena beban dosa, dan Allah tidak akan membiarkannya lebih lama menanggung beban yang berat ini. Marilah kita melihat kepada sebuah dosa, aborsi. Di Amerika Serikat saja, sejak 1973 ada lebih dari 50 juta bayi digugurkan (baca: dibunuh). Begitulah, kasih banyak orang menjadi dingin, dan banyak orang yang mengaku sebagai umat Kristiani percaya bahwa Sepuluh Perintah Allah tidaklah bersifat mengikat, sehingga dosa kini semakin meningkat.

Banyaknya dan jenis dosa yang kita ijinkan memasuki rumah kita, melalui televisi, saat ini meningkat tajam. Dan kita menyebut dosa itu dengan nama HIBURAN ! Adalah dosa yang telah meletakkan Tuhan kita Yesus Kristus pada kayu salib namun saat ini kita menyebutnya sebagai hiburan!

Lihatlah kepada masyarakat pada 50 tahun yang lalu atau lebih. Orang-orang bisa meninggalkan rumah mereka tanpa dikunci, tanpa merasa khawatir kalau ada pencuri yang memasuki rumah mereka. Orang-orang berpakaian lebih sopan dan para wanita tidak berpakaian sexy seperti saat ini. Saat itu orang-orang lebih saleh hidupnya. Mereka sangat peduli dan santun terhadap sesamanya. Saat itu ada banyak peringatan terhadap apa yang boleh disiarkan di televisi dan film-film. Masyarakat secara keseluruhan lebih stabil dalam kehidupan mereka. Namun saat ini masyarakat telah merosot moralnya dan martabatnya semakin merangkak.

TANDA – ORANG-ORANG MENJADI PENGASIH KENIKMATAN
2 Timothy 3:1-5  “Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

Sekali lagi, lihatlah ke sekitar anda saat ini, dan anda akan tahu bahwa kutipan Kitab Suci ini yang berbicara mengenai zaman akhir, sedang digenapi. Lihatlah betapa orang-orang menjadi pengasih kenikmatan, lebih daripada pengasih Allah, meski nampaknya saja mereka saleh, padahal sebenarnya mereka umat Kristiani hanya namanya saja. Inilah gambaran yang sebenarnya dari Gereja saat ini. Mayoritas orang yang mengaku sebagai umat Kristiani lebih tertarik kepada TV, olahraga, pesta, bersosialisasi, bermain game, dan sebagainya, bukannya mengikuti Kristus.

TANDA – PERANG DAN KABAR-KABAR TENTANG PERANG
Matthew 24:6-7 “…Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan.”  Banyak orang yang mencemooh dan berkata bahwa ini bukanlah tanda dari zaman akhir, karena semua ini telah terjadi selama berabad-abad ini, namun jika anda melihat data statistik yang ada, anda akan tahu bahwa intensitas dan frekuensinya semakin meningkat pesat. Misalnya saja, selama satu abad terakhir ini ada 200 kali peperangan serta konflik yang terjadi dengan kematian sebanyak 150 juta orang. Belum pernah terjadi satu haripun tanpa ada perang. 

TANDA – PENGETAHUAN MENINGKAT
Daniel 12:4  Tetapi engkau, Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah."  Kutipan Kitab Suci ini berbicara mengenai zaman akhir, dan ia memiliki dua macam penerapan. Pertama, adalah pengetahuan akan Kitab Suci mengenai nibuatan. Sejak tahun 1844 kebenaran dari nubuatan Kitab Suci telah dibuka di hadapan umat Allah yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan Allah kini memiliki Sisa Gereja yang memiliki kebenaran yang sejati. Lihatlah kepada artikel the Sanctuary Message yang bisa membuka mata anda. Penerapan kedua, adalah dalam hal pengetahuan duniawi. Lihatlah, betapa tehnologi berkembang pesat selama 50 tahun terakhir ini. Kita melihat peningkatan pengetahuan manusia yang amat menakjubkan.

TANDA – INJIL DIWARTAKAN DI SELURUH DUNIA
Mat. 24:14 Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya." Saat akhir itu tak bisa datang dengan diwartakannya kitab injil yang sesat di seluruh dunia, tidak, karena Yesus telah bersabda: KITAB INJIL INI, yang berarti bahwa Kitab Injil yang sejati harus diwartakan dan kemudian saat akhir itu tiba. Kitab Injil Yesus Kristus kini diajarkan hingga ke ujung-ujung dunia dan kedatangan kembali dari Yesus akan segera terjadi.

Kami berharap agar anda mengerti dari tanda-tanda yang disampaikan disini bahwa kita sedang hidup di hari-hari akhir, sesaat sebelum kedatangan kedua dari Yesus Kristus. Untuk melihat tanda-tanda yang lebih banyak lagi silakan melihat disini dan disini. “Kita sedang berdiri di ambang batas dari krisis berabad-abad ini. Dalam selang waktu yang cepat penghakiman Allah akan terjadi secara berurutan satu sama lain – api, banjir, dan gempa bumi, bersama dengan peperangan dan pertumbahan darah.” E.G.White, Last Day Events). Kutipan ini dibuat pada tahun 1914, dan lihatlah apa yang sedang terjadi di dunia saat ini. Sudah bisa dipastikan bahwa kita berada di zaman akhir. Harapan dan doa kami adalah agar anda selalu mencari kebenaran dan melakukan segala upaya untuk mengikuti jejak langkah Tuhan dan Juru Selamat kita, Yesus Kristus.

BERSIAPLAH. DIA SEGERA TIBA!

Are you saved? See What Must I do to be Saved?