Saturday, November 28, 2015

Akankah Petrus menolak untuk makan bersama....



Akankah Petrus menolak untuk makan bersama orang kafir lagi? Bertindak melawan Doktrin tanpa mau mengucapkannya.
by Michael Lofton 26/11/15 11:50




Inilah kuncinya :”St.Paulus menyadari bahwa antara doktrin dengan praktek pelaksanaannya sangatlah erat berhubungan, dan bahwa menegaskan sesuatu melalui praktek adalah sama dengan menegaskan hal itu secaca doctrinal.” Pemisahan antara doktrin dengan praktek pastoral adalah merupakan kebohongan saat ini dan juga merupakan bidaah Kristologis, demikian kata Cardinal Muller.

Gereja kini sedang menantikan keputusan ‘resmi’ dari PF mengenai Kasper Proposal (sebuah usulan yang mengijinkan pezinah untuk menerima Komuni Kudus). Sebagai antisipasi dari keputusan itu, ada kutipan dari Kitab Galatia yang hendaknya kita renungkan isinya.  
Dalam Kitab Galatia itu kita bisa melihat rasul Paulus yang menegur rasul Petrus karena sikap munafiknya, dengan berkata :
Tetapi waktu Kefas (Petrus) datang ke Antiokhia, aku berterang-terang menentangnya, sebab ia salah. Karena sebelum beberapa orang dari kalangan Yakobus datang, ia makan sehidangan dengan saudara-saudara yang tidak bersunat, tetapi setelah mereka datang, ia mengundurkan diri dan menjauhi mereka karena takut akan saudara-saudara yang bersunat. Dan orang-orang Yahudi yang lainpun turut berlaku munafik dengan dia, sehingga Barnabas sendiri turut terseret oleh kemunafikan mereka. Tetapi waktu kulihat, bahwa kelakuan mereka itu tidak sesuai dengan kebenaran Injil, aku berkata kepada Kefas di hadapan mereka semua: "Jika engkau, seorang Yahudi, hidup secara kafir dan bukan secara Yahudi, bagaimanakah engkau dapat memaksa saudara-saudara yang tidak bersunat untuk hidup secara Yahudi?" (Galatians 2:11-14)

Petrus awalnya tidak punya masalah untuk makan bersama orang kafir, tetapi setelah orang-orang Yahudi meyakinkannya bahwa perlu bagi orang kafir untuk menjadi orang Yahudi lebih dahulu (yaitu dengan cara disunat) dan untuk mematuhi hukum Musa tentang makanan untuk bisa diselamatkan, maka Petrus mengundurkan diri dan tidak mau makan bersama bangsa-bangsa lain. Meskipun Petrus tidak secara eksplisit menegaskan ajaran sesat dari orang-orang Yahudi itu, namun dia tetap melakukannya. Karena alasan inilah maka Paulus menegur Petrus secaca terus terang atas kemunafikannya itu, karena dia, dalam prakteknya, menyangkal bahwa keselamatan adalah terpisah dari "hukum Taurat" (yaitu Hukum Musa, lihat Roma 3:28).
St.Paulus menyadari bahwa antara doktrin dengan praktek pelaksanaannya sangatlah erat berhubungan, dan bahwa menegaskan sesuatu melalui praktek adalah sama dengan menegaskan hal itu secaca doctrinal, dan menyangkal sesuatu didalam praktek berarti menyangkal hal itu secaca doctrinal (jelas bahwa Paulus tidak mempercayai ajaran Kasperisme ini, yang memisahkan praktek pelaksanaan dengan doktrin)
Sekali lagi, dalam pribadi Paus Francis, peranan Petrus akan diuji. Jika Paus Francis menerima (atau mengijinkan) pandangan bahwa Komuni Kudus bisa diberikan kepada pezina yang tidak bertobat maka dia (PF) tidaklah berbeda dengan saat ketika Petrus menyangkal Injil dengan melalui tindakannya.

Jika hal ini terjadi (dan nampaknya sangat mungkin hal ini akan terjadi), akan adakah Paulus-Paulus lain dalam hirarki Gereja yang akan "menentang dia secaca terus terang?" Semoga Allah mengirimkan ‘seorang’ Paulus semacam itu kepada kita jika Dia akan mempertobatkan Petrus kita sekarang ini.

Friday, November 27, 2015

Surat ucapan bela sungkawa PF kepada Uskup Agung di Mali...

Freemason dan Vatikan : surat ucapan bela sungkawa PF kepada Uskup Agung di negara Mali, setelah terjadinya serangan teror di sebuah hotel, tidak menyebut nama Tuhan Yesus Kristus sama sekali.




Melanjutkan diplomasi masoniknya, Sekretariat Negara (Vatikan) menjadi semakin loyo karena Cardinal Parolin, mewakili PF, telah mengirimkan surat ucapan bela sungkawa yang ‘tidak bernada Ilahiah’ kepada Uskup Agung dari Bamako, Mali. Seperti halnya surat senada yang dikirim setelah peristiwa serangan teror Paris, maka nama Tuhan Yesus Kristus tidak disebutkan sama sekali dalam surat itu, meski pada akhir pekan itu, didalam Ritus baru, adalah merupakan hari pesta Kristus Raja dirayakan. Namun nama Yesus Kristus tidak disebut sama sekali dalam surat itu. Apakah mereka mabuk oleh fantasi ekumenis, atau freemason? Atau oleh campuran keduanya?

Namun kita sadar bahwa jika tanpa Dia, kita tak bisa berbuat apa-apa (Yoh. 15:5). Begitulah pejabat Vatikan itu sebenarnya tidak berbuat apa-apa kecuali menghujat Tuhan Yesus Kristus.

Berikut ini adalah surat ucapan bela sungkawa itu :

His Excellency Archbishop Jean Zerbo

Archbishop of Bamako 

Having learned of the tragic attack, which took place in Bamako, His Holiness Pope Francis unites himself in prayer to the pain of bereaved families and the sadness of all Malians. He recommends all the victims to the mercy of God, praying that the Almighty welcome them into His light. He expresses his deepest sympathy with the injured and their families, asking the Lord to bring them comfort and consolation in their ordeal. Appalled by this senseless violence, which the Pope strongly condemns, the Pope implores God for the conversion of hearts and the gift of peace, and invokes abundance of Divine blessings on all those affected by this tragedy.

Cardinal Pietro Parolin


Secretary of State of His Holiness

Demikian juga pada saat kunjungan PF ke Amerika dan Cuba beberapa waktu yang lalu, ada tujuh kali kesempatan berpidato dan wawancara dengan wartawan yang dilakukan oleh PF dan tidak satupun menyebut kata Yesus dalam pidato-pidato atau wawancara itu. Text ke tujuh pidato PF ini dapat dibaca pada link ini : http://thewildvoice.org/pope-francis-speeches-no-jesus/#Speech%20toCuban Youth
Maka pantaslah kalau majalah News Week bertanya : Apakah Paus ini Katolik?






Keajaiban Ekaristi di Amerika sedang diteliti...

Keajaiban Ekaristi sedang diteliti setelah sebuah Hosti Kudus berdarah pada hari ke tiga



by Matthew Pearson  •  ChurchMilitant.com  •  November 26, 2015    

Kita bisa memanfaatkan peristiwa ini untuk membaharui iman dan devosi kita kepada Kehadiran yang sesungguhnya dari Yesus Kristus dalam setiap Misa Kudus.


SALT LAKE CITY (ChurchMilitant.com) – Dugaan keajaiban ini terjadi di diosis Salt Lake City, Utah dan kini sedang dilakukan penelitian. under investigation

Minggu lalu, dalam pembagian Komuni Kudus, di Gereja St. Francis Xavier, Salt Lake City, sebuah Hosti Kudus diberikan kepada seorang anak kecil yang ternyata belum menerima Komuni Pertama. Ibu dari anak ini segera memberitahu imam dan mengembalikan Hosti Kudus itu kepada imam.

Sesuai dengan hukum Canon, imam itu kemudian menaruh Hosti itu dalam sebuah wadah yang berisi air agar Ia segera larut. Namun tiga hari kemudian, ternyata Hosti itu mengeluarkan darah. 

Selanjutnya silakan melihat disini : http://www.churchmilitant.com/news/article/eucharistic-miracle-under-investigation-after-host-begins-to-bleed-on-the-t

Thursday, November 26, 2015

Uskup Agung Chaput : Gereja-gereja Eropa yang...

CATHOLIC CHURCHFri Nov 20, 2015 - 5:15 pm EST

Uskup Agung Chaput : Gereja-gereja Eropa yang memberikan Komuni kepada orang yang ‘menikah lagi’ berarti melanggar ajaran Gereja


PHILADELPHIA, November 20, 2015 (LifeSiteNews) - Uskup Agung Philadelphia Charles Chaput menyerukan kepada saudara-saudara Uskup di Eropa yang telah mengijinkan pemberian Komuni bagi orang yang bercerai dan menikah lagi, dengan mengatakan bahwa mereka telah "menyimpang dari ajaran Katolik yang otentik."

Pernyataannya itu disampaikan dalam sebuah tulisan panjang tentang belas kasih yang diterbitkan dalam media First Things edisi Desember. “Gereja,” katanya, "tidak bisa memberikan belas kasih tanpa bertindak dengan tulus hati," dan pendekatan pastoral yang mengabaikan pengertian bahwa kita dipanggil kepada pertobatan, hal itu adalah berasal dari “keputus-asaan pastoral yang terselubung dan persetujuan perbuatan dosa, yang akan hanya menghasilkan penurunan iman, tidak lebih."

“Memang,” lanjut Chaput, "ini adalah apa yang kita lihat terjadi di Eropa, di gereja-gereja di mana praktek pastoral dalam hal perceraian, pernikahan kembali, serta penerimaan sakramen-sakramen telah menyimpang dari ajaran Katolik yang otentik." Dia memperingatkan bahwa apa yang akan terjadi dari "sebuah ajaran yang tidak benar beserta praktek penerimaan sakramen-sakramen bukanlah berupa kehidupan evangelis yang lebih bergelora, malainkan hal itu akan berupa keruntuhannya."

Uskup Agung Philadelphia itu berkata, adalah salah jika menganggap proses ‘pendampingan’ terhadap orang yang bermasalah sebagai nasihat ‘jangan menghakimi’, karena ‘menegaskan orang tanpa pandang bulu’ bukanlah belas kasih sama sekali.

"Kita tidak boleh menafsirkan belas kasihan Kristus sebagai hukuman atas semua keputusan," tulisnya. "Kejahatan itu ada. Dosa adalah sebuah masalah. Kerusakan yang diakibatkannya bisa terasa pahit dan tidak mudah dibatalkan – misalnya perzinahan, sebagai contoh yang sempurna. "

Chaput menunjukkan bahwa adalah "sesat" untuk menganggap belas kasih sebagai lawan dari pengadilan yang adil. Dia berbicara tentang godaan "untuk menggunakan istilah belas kasih untuk menghindari tanggung jawab kita dalam mencari keadilan."

"Kita akan berbohong atau menyembunyikan realita, bukannya melukai perasaan orang yang berperi-laku salah. Tindakan seperti ini adalah bentuk yang sopan dari istilah pengecut, bukan belas kasihan. Hukum moral menuntun kita ke arah pilihan-pilihan yang memberi kehidupan, dan belas kasihan yang sejati selalu terkait erat dengan kebenaran. Memanjakan pilihan yang salah dari diri kita sendiri atau orang lain dengan anggapan bahwa itu adalah pelayanan belas kasih, akan mengalahkan tujuan yang sebenarnya dari belas kasihan itu sendiri."

"Pengakuan dosa dan pertobatan yang tulus – termasuk tindakan menjauhi dosa," katanya, adalah "syarat untuk menerima Ekaristi."

See the full essay at First Things here.

Silakan juga mengunjungi devosi-maria.blogspot.com


Dewan Kota Pamplona, Spanyol, mendukung....

Dewan Kota Pamplona, Spanyol, mendukung karya seni yang mencemarkan Hosti Kudus
NEWS: WORLD NEWS







by Bradley Eli, M.Div., MA.Th.  •  ChurchMilitant.com  •  November 24, 2015    36 Comments
240 hosts obtained by sacrilegious Communion are profanely displayed as "art" on city property
PAMPLONA (ChurchMilitant.com) – sebanyak  240  Hosti Kudus yang diperoleh secara sakrilegi dipajang sebagai ‘karya seni’ di halaman gedung balai kota.

Dewan kota di Pamplona, yang terkenal karena acara tahunan ‘adu balap banteng’, dipimpin oleh seorang beraliran ‘sayap kiri radikal’, separatis Basque yang disebut sebagai Bildu. Dewan kota ini sengaja menyewa seorang seniman Abel Azcona untuk membuat sebuah pertunjukan seni di galeri milik pemerintah kota.

Kemudian Azcona mendapatkan sebanyak 240 Hosti Kudus (yang telah dikonsekrasikan !) yang dikumpulkan dari orang-orang berpura-pura mau menerima Komuni Kudus dengan mengikuti Misa Kudus di Gereja. Dia memotret tindakan komuni sakrilegi ini dan memuatnya dalam halaman twitternya.

Pada bulan Agustus, seniman ini, Azcona, yang seorang homosex, menata Hosti ini ‘secara artistik’ di tanah dengan membentuk kata ‘Pederastia’ yang berarti ‘tindakan sexual antara seorang pria dan seorang anak laki-laki’. Dia juga memposting foto karyanya ini pada akun twitternya. 

Lengkapnya silakan klik disini : http://www.churchmilitant.com/news/article/city-council-supports-sacrilegious-art

Penyakit tumor sembuh oleh ciuman PF

Penyakit tumor otak seorang bayi dilaporkan mengecil setelah dicium oleh PF




Gianna Masciantoni dicium oleh Paus dalam kunjungannya ke Philadelphia bulan September lalu
Sebuah tumor otak yang tak dapat di operasi, yang diderita oleh seorang bayi, dilaporkan telah mengecil ukurannya setelah mendapatkan ciuman dari PF.
PF mencium seorang bayi Gianna Masciantoni, 1 tahun, dalam kunjungannya ke Philadelphia bulan September lalu, demikian laporan dari CBS Philadelphia

Sebuah perbandingan hasil gambaran foto MRI bulan Agustus dan Nopember nampak menunjukkan perbedaan ukuran tumor yang cukup berarti.
Kristen Masciantonio, ibu Gianna, mengatakan kepada Stasiun TV dalam program Eyewitness News: “Dia (Gianna) nampak semakin baik dan semakin kuat. Dia banyak memberikan ciuman-ciuman. Dia mulai bisa menunjuk kepada beberapa benda.”
CBS Philadelphia juga melaporkan bahwa orang tua bayi itu serta Joey percaya akan kenyataan bahwa Gianna yang memiliki seorang saudara bernama Dominic, dan ternyata pengawal Paus yang mengangkat dan mengajukan Gianna kepada Paus juga bernama Domenico Giani, maka hal ini merupakan bukti dari adanya campur tangan Ilahi dalam peristiwa itu.
Joey Masciantonio berkata :”Saya kira semua ini adalah berasal dari kehendak Allah. Saya percaya bahwa PF adalah seorang utusan dari Allah.”
Dia menambahkan :”Tahun lalu kami mengira akan hidup dengan mengenangkan dia (Gianna), namun kini kami hidup bersama dia.”
++++++++
Nah sekarang perhatikanlah pesan MDM 21 Januari 2012  ini :

Satu tanda yang perlu diperhatikan adalah kesombongannya serta kecongkakannya yang tersembunyi dibalik kerendahan hati yang palsu yang nampak dari luar. Anak-anakKu ada yang begitu bodohnya hingga mereka mengira dia adalah suatu jiwa yang murni dan luar biasa.

Dia akan diperlakukan layaknya seorang kudus yang hidup. Tidak satupun kata yang keluar dari mulutnya akan dipertanyakan lagi.

Dia juga nampak seolah memiliki karunia adikidrati dan orang-orang akan langsung percaya bahwa dia bisa melakukan berbagai mukjizat.

Siapa saja yang menentangnya akan dikritik dan dianggap bidaah.


Wednesday, November 25, 2015

Pesan Bunda Maria di Akita, Jepang

Penampakan Perawan Maria Terberkati di Akita, Japan,
kepada Sr. Agnes Sasagawa

Puteriku, novisku, kamu telah mematuhi aku dengan mengabaikan segala sesuatu guna mengikuti aku. Apakah kelemahan pada telingamu menyakitkan? Ketulianmu itu akan disembuhkan, yakinlah. Bersabarlah. Ini adalah cobaan yang terakhir. Apakah luka pada tanganmu itu membuatmu menderita? Berdoalah sebagai silih bagi dosa-dosa manusia. Setiap orang dalam komunitas ini adalah menjadi puteriku yang tak tergantikan. Apakah kamu telah mendaraskan doa ‘Abdi Ekaristi’ dengan baik? Marilah kita mendaraskannya bersama-sama :

"Hati Kudus Yesus, yang sungguh hadir didalam Ekaristi Kudus, aku mempersembahkan tubuh dan jiwaku agar menjadi satu kesatuan yang utuh dengan HatiMu, yang dikorbankan setiap saat di semua altar di dunia untuk memberikan pujian kepada Bapa, serta memohon bagi kedatangan Kerajaan-Nya. Terimalah persembahan diriku yang hina ini. Gunakanlah diriku seturut kehendakMu demi kemuliaan Bapa dan keselamatan jiwa-jiwa.”

“Bunda Allah yang terkudus, jangan biarkan aku terpisah dari Putera Ilahimu. Belalah dan lindungilah aku sebagai anakmu yang sangat kau kasihi. Amin.”

Puteriku, novisku, apakah kamu mengasihi Allah? Jika kamu mengasihi Allah, dengarkanlah apa yang kukatakan kepadamu. Hal ini sangat penting. Kamu akan menyampaikannya kepada atasanmu.

Banyak orang di dunia ini yang menyedikan Allah. Aku ingin agar jiwa-jiwa menghibur Dia untuk melunakkan murka Bapa Surgawi. Aku berharap, bersama Puteraku, adanya jiwa-jiwa yang bersedia melakukan silih, dengan melalui penderitaan dan kemiskinan mereka, demi kepentingan orang-orang berdosa dan yang tidak mau bersyukur.

Agar dunia mengetahui murkaNya, Bapa Surgawi sedang bersiap-siap untuk memberikan sebuah pemurnian besar kepada seluruh umat manusia. Bersama Puteraku, aku telah berusaha campur tangan hingga berkali-kali untuk meredakan murka Bapa. Aku telah berusaha mencegah terjadinya bencana-bencana dengan cara mempersembahkan kepada Bapa penderitaan-penderitaan dari Puteraku di kayu salib, DarahNya yang amat berharga, serta jiwa-jiwa terkasih yang bersedia menghiburNya dan membentuk sekumpulan jiwa-jiwa kurban.

Doa, silih dan kurban yang berani, bisa melunakkan murka Bapa. Aku juga menginginkan hal ini dari komunitasmu agar mereka mengasihi kemiskinan, menyucikan dirinya, dan berdoa sebagai penebusan bagi sikap tak mengenal terima kasih dan kemarahan dari banyak orang. Daraskanlah doa dari Handmaids of the Eucharist (Abdi Ekaristi) sambil menghayati maknanya; laksanakan juga tindakan persembahan (atas apapun yang dikirimkan Allah kepadamu) sebagai silih atas dosa-dosa. Biarlah setiap orang, seturut kemampuan dan peranannya, untuk mempersembahkan dirinya sepenuhnya kepada Allah.

Bahkan didalam institusi sekuler, doa adalah perlu. Jiwa-jiwa yang ingin berdoa kini sedang dikumpulkan. Tanpa terlalu memperhatikan bentuknya, tetaplah setia dan tekun didalam doa untuk menghibur Guru.

Jika manusia tidak mau bertobat dan memperbaiki dirinya, maka Bapa akan memberikan hukuman yang mengerikan kepada seluruh umat manusia. Ia akan berupa sebuah hukuman yang lebih besar dari pada air bah dulu, yang belum pernah terjadi sebelumnya. Api akan jatuh dari langit dan menyapu sebagian besar umat manusia, orang-orang yang baik maupun yang jahat, termasuk imam-imam maupun umat yang setia. Orang-orang yang selamat akan mendapati dirinya sangat terlantar hingga dia merasa iri dengan orang yang mati. Satu-satunya senjata yang ada bagimu adalah Rosario serta Tanda yang ditinggalkan oleh Puteraku. Setiap hari daraskanlah doa Rosario. Dengan Rosario, berdoalah bagi Paus, para Uskup dan imam-imam.

Upaya dari setan akan merasuk kedalam Gereja sedemikian rupa hingga orang akan melihat kardinal menentang kardinal, uskup melawan uskup yang lain. Imam-imam yang menghormati aku akan dicemooh dan ditentang oleh sesama mereka. Gereja-gereja dan altar-altar akan dijarah. Gereja akan penuh dengan mereka yang mau menerima kompromi, setan akan menekan banyak imam dan jiwa-jiwa yang dikonsekrasikan agar meninggalkan pelayanan mereka kepada Allah.

Setan bersikap sangat keras terhadap jiwa-jiwa yang dikonsekrasikan kepada Allah. Ingatan akan kehilangan begitu banyak jiwa adalah menjadi penyebab dari kesedihanku. Jika dosa bertambah banyak dan semakin berat, maka tak akan ada lagi pengampunan bagi mereka.


...Berdoalah rosario yang sangat banyak. Hanya aku saja yang bisa menyelamatkan kamu dari bencana-bencana yang mendekat itu. Mereka yang menaruh kepercayaannya kepadaku akan diselamatkan.