Tuesday, September 28, 2021

MENYERANG BALIK!

the Vortex

  

 

MENYERANG BALIK! 

Perlunya Umat Katolik Untuk Menolak Segala Kebusukan Ini 

https://www.churchmilitant.com/video/episode/vortex-pushing-back-hard?utm_source=Church+Militant+Newsletter&utm_campaign=072443872b-vort_2016_01_211_21_2016_COPY_01&utm_medium=email&utm_term=0_48285df487-072443872b-68204137&mc_cid=072443872b&mc_eid=6f7d1beaf7 

 

 

September 27, 2021 

 

Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut tentang perlawanan.

 

Saya, Michael Voris, datang kepada Anda dari Kamp Pelatihan Perlawanan Church Militant pertama kami — yang sekarang ini berlangsung di Orange County di California Selatan. Lebih dari 130 anggota Perlawanan Church Militant ada di sini selama akhir pekan untuk belajar, mengajukan pertanyaan, mendapatkan informasi tentang apa yang sedang terjadi di dalam Gereja Katolik dan di dunia, dan pada akhirnya, tentang bagaimana semua itu dapat kita tolak.

 

Dan jika pernah ada saat atau masa dimana kita melakukan penolakan, oleh umat beriman, maka sekaranglah saatnya. Ada berbagai hal yang perlu dilawan di dalam Gereja kita, dimana masalah serta perbedaannya perlu dipahami dengan jelas.

 

Pelecehan seksual jelas tidak pernah dapat diterima dan harus diekspos secara terang-terangan. Para pelaku kejahatan ini harus diseret keluar dari bayang-bayang kegelapan tempat para pelakunya bersembunyi, dan mereka yang melindungi mereka harus ditekan untuk mengundurkan diri. Mereka yang ikut serta dalam menutup-nutupi kasus ini (bahkan dalam cara-cara yang kecil, bersembunyi di balik kerahasiaan religius) juga harus diungkap. 

 

Semua ini timbul dari pelecehan seksual secara fisik — kebanyakan korbannya adalah remaja laki-laki dewasa, GabTweet 

 

Mereka yang berpartisipasi dalam permainan hukum, mengembangkan skema untuk membungkam para korban (pada dasarnya membuat mereka kembali menjadi korban, mengabaikan atau meminimalkan kerugian yang ditimbulkan pada mereka), perlu diekspos juga.

Demikian juga korupsi keuangan dan penyimpangan yang selalu menyertai dosa-dosa ini — pencurian uang yang seharusnya digunakan untuk mempromosikan Iman, ternyata digunakan untuk membayar tim penasihat hukum untuk menutupi dosa dan kejahatan mereka. Paroki-paroki ditutup dan asetnya dijual, seringkali termasuk sumbangan paroki yang besar jumlahnya, dan uangnya dialihkan ke tangan kendali si uskup.

 

Semua ini timbul dari pelecehan seksual secara fisik (kebanyakan remaja laki-laki dewasa): Ini adalah bahan bakar yang menggerakkan mesin kemapanan Gereja saat ini. Seluruh struktur kekuasaan tetap berada di tempatnya guna melindungi realitas raksasa yang kotor dan bejat ini.

 

Orang-orang tertentu dipromosikan berdasarkan kesediaan mereka untuk berpartisipasi dalam kejahatan ini atau membantu menutupi kasusnya. Para remaja putra sering kali diizinkan masuk seminari berdasarkan "tebakan terbaik" oleh para personel penerimaan, bahwa si pelamar dapat atau mudah dimanipulasi, agar tidak keberatan dengan status quo (kebejatan) yang ada.

 

Akibatnya, segala macam kejahatan lain bermunculan setelah kotoran limbah neraka ini mengalir bebas. Tidak ada yang namanya kecoa cuma satu, seperti yang dulu dikatakan oleh ibu saya. Kejahatan menghasilkan lebih banyak lagi kejahatan berikutnya. Saat jiwa bergerak semakin jauh dari Tuhan, mereka semakin jauh terjerumus ke dalam kegelapan.

 

Ini adalah sifat dari peperangan rohani. Anda tidak pernah stagnan atau berhenti di tempat. Anda selalu bergerak, baik menuju Tuhan atau menjauh dari-Nya. Tidak ada kondisi lain yang memungkinkan. Tidak ada netralitas di medan perang untuk merebut jiwa-jiwa.

 

Namun, menavigasi medan perang adalah dinamikanya sendiri. Itulah inti dari kamp pelatihan Perlawanan yang kami jalani ini: untuk menggali lebih dalam sampai detailnya, memahami bagaimana mendiagnosis masalah (misalnya, siapa individu yang terlibat dalam korupsi, mengidentifikasi secara spesifik apa jenis korupsi itu, siapa yang dapat membantu dari dalam, menentukan apakah ada dokumen, bagaimana mereka dapat memperolehnya, apa yang harus dilakukan setelah informasi ditemukan dan diperiksa).

 

Singkatnya, Perlawanan kita di sini memang mengandung unsur subversi. Anggap saja sebagai upaya untuk menumbangkan para subvertor. Jangan pernah lupa, orang-orang ini datang ke dalam Gereja dengan keinginan tunggal untuk merusak Iman dan menghancurkan jiwa Anda. Beberapa generasi sebelumnya telah tertidur (bahkan termasuk sebagian besar generasi saat ini) dan, sebagai hasilnya, para subvertor ini menang dan sekarang mereka  mengendalikan struktur operasional Gereja — sangat mirip dengan "negara bayangan" di pemerintahan Amerika Serikat. 

 

Perlawanan kita memang mengandung unsur subversi. Anggap saja sebagai menumbangkan para subvertor. GabTweet 

 

Jadi "gereja bayangan" ini perlu dilawan dengan cara yang sangat cerdas. Mereka harus dicopot, dan tidak boleh tahu di mana pertempuran berikutnya akan kita lakukan. Iman telah ditembus oleh kejahatan, kejahatan yang harus, seperti yang diperingatkan Tuhan kita, dilawan dengan licik seperti ular dan tulus seperti merpati.

 

Ini adalah jantung dari Perlawanan Church Militant — mempelajari dan memahami Iman dan tempat-tempat pertempuran di Gereja di mana ia sedang dirusak. Dan mengatasi semua itu adalah prinsip bahwa kita memiliki kewajiban untuk melindungi yang tidak bersalah, korban dari semua ini, dan untuk melakukan segala sesuatu yang kita bisa agar tubuh dan jiwa tidak lagi menjadi sasaran penyimpangan jahat ini.

 

Mereka, orang-orang bejat itu, telah memegang kendali selama beberapa dekade: Setidaknya butuh waktu lama untuk menjatuhkan mereka, tetapi selalu harus dimulai dengan langkah pertama, seperti yang mereka lakukan.

 

Semoga Tuhan Yang Mahakuasa memberkati kita dalam upaya kita untuk merebut jiwa-jiwa bagi Kemuliaan Tuhan. 

-------------------------------------- 

Silakan membaca artikel lainnya di sini: 

Seorang Imam Ditangkap Setelah Menggunakan Uang Paroki

Laporan Yang Mengungkapkan Krisis Pencabulan Di Seminari AS

Pembelot Tiongkok: Wabah COVID Pertama Di Wuhan Memang Disengaja

Giselle Cardia, 11, 14, 16, 21, 25 September 2021

LDM, 26 September 2021

Sadarlah Francis, sang pendukung vaksin!

Status HIV: Pastor promotor Pesta Seks Homo Diselidiki