Sunday, February 6, 2022

Kardinal Jerman Menyerukan Agar Aturan Selibat Gereja Dicabut

These Last Days News - February 4, 2022

  

 

 

Kardinal Jerman Menyerukan Agar Aturan Selibat Gereja Dicabut Dan

Para Imam Diizinkan Untuk Menikah... 

https://www.tldm.org/news53/german-cardinal-calls-for-churchs-celibacy-rule-to-be-dropped-priests-be-allowed-to-marry.htm 

 

 

LifeSiteNews.com reported on Febuary 3, 2022:

by Tim Jackson

 

Seorang kardinal senior Jerman menyerukan agar kaul selibat imam tidak lagi diwajibkan di Gereja Katolik dan agar para klerus diberi pilihan untuk menikah.

 

Kardinal Reinhard Marx, yang adalah Uskup Agung Munich dan Freising, mengatakan kepada Sueddeutsche Zeitung pada hari Kamis bahwa “akan lebih baik bagi setiap orang untuk menciptakan kemungkinan imam selibat atau pun imam yang menikah.”

 

“Bagi beberapa imam, akan lebih baik jika mereka menikah – bukan hanya untuk alasan seksual, tetapi karena itu akan lebih baik untuk hidup mereka dan mereka tidak akan kesepian,” klaimnya. “Kita harus mengadakan diskusi tentang hal ini.”

 

Marx mengatakan kepada surat kabar itu bahwa ada "tanda tanya" tentang apakah selibat "harus dianggap sebagai prasyarat dasar bagi setiap imam."

 

Komentar tersebut, yang bertentangan dengan pengakuan gerejawi lama tentang nilai spiritual selibat, dibuat menjelang pertemuan “Jalur Sinode” para uskup Jerman dengan kaum awam hari ini, dan mengikuti pengumuman Konferensi Waligereja Jerman baru-baru ini tentang dukungannya untuk #OutinChurch bagi kampanya LGBT, yang melihat 125 karyawan Gereja Katolik, termasuk pastor, yang mengakui bahwa diri mereka adalah homoseksual.

 

Pekan lalu, Marx menyatakan dukungannya untuk menahbiskan pria homoseksual menjadi imam, dan mengatakan pada konferensi pers tentang pelecehan seksual di keuskupannya bahwa sinodalitas adalah "persyaratan dasar untuk sebuah gereja baru" dan bahwa homoseksualitas tidak boleh menjadi pembatasan pada "kemampuan menjadi seorang pastor.”

 

“Bagaimana kita menghadapi homoseksualitas di kalangan pastor?” dia bertanya. “Tidak semua orang harus dipaksa untuk menyatakan [kepada orang lain] kecenderungan seksual mereka sendiri, apakah dia heteroseksual atau homoseksual. Dia harus memutuskan itu [apakah akan menyatakannya) untuk dirinya sendiri.”

 

“Tetapi jika dia [menyatakan sendiri], maka itu harus dihormati dan ini bukan pembatasan kemampuannya untuk menjadi seorang imam,” lanjut Marx. "Itu adalah sikap dan pendapat saya dan kita harus membelanya."

 

Seruan Kardinal Marx untuk penahbisan laki-laki homoseksual bertentangan dengan pernyataan berulang-ulang dari Vatikan yang melarang orang-orang dari seminari dan Tahbisan Suci yang “mempraktekkan homoseksualitas, dan menunjukkan kecenderungan homoseksual yang mendalam atau mendukung apa yang disebut ‘budaya gay.’”

 

Sebuah instruksi tahun 2005 dari Kongregasi untuk Pendidikan Katolik menyatakan bahwa “jika seorang calon imam mempraktekkan homoseksualitas atau menunjukkan kecenderungan homoseksual yang mendalam, pembimbing rohaninya serta bapa pengakuannya memiliki kewajiban untuk mencegah dia, dengan hati nurani, untuk melanjutkan ke penahbisan,” dan bahwa itu “Akan sangat tidak jujur ​​bagi seorang kandidat untuk menyembunyikan homoseksualitasnya sendiri untuk melanjutkan, terlepas dari segala alasannya, untuk menuju kepada penahbisan.”

 

Dirilis selama kepausan Benediktus XVI, instruksi itu ditegaskan kembali dalam pernyataan Kongregasi untuk Klerus 2016 tentang pembentukan imam, yang juga disetujui oleh paus Francis.

 

Norma-norma Gereja menyatakan bahwa setiap kecenderungan homoseksual "sementara" harus "jelas diatasi" tiga tahun sebelum penahbisan diakonat. 

Kardinal Marx telah menawarkan pengunduran dirinya kepada paus Francis pada Juni 2021 sebagai akibat dari meluasnya penanganan kasus pelecehan seksual di gereja, tetapi Paus Argentina itu menolaknya dan mempertahankan jabatannya di Gereja Jerman. 

 

---------------------- 

 

SERANGAN BESAR DIRENCANAKAN TERHADAP PROFESI IMAMAT

“Wahai anak-anakku, jalan-jalanmu akan berlumuran darah karena kamu tidak mendengarkan. Para pastor, serangan besar sedang direncanakan terhadap imamat. Kamu akan ditembak jatuh seperti sasaran di jalan-jalan. Bersiaplah sekarang dan berdoalah. Pakailah benda-benda sakramentalmu. Lindungilah domba-domba Kami sekarang; pertempuran sedang berkecamuk.” – Bunda Maria, Bayside, 7 September 1977

 

 

PAKAIAN KEMURNIAN

“Kekudusan dan kesalehan! Manusia — para hamba Tuhan, kamu harus mengenakan pakaian kesucian, pengabdian, dan kesalehan. Perbuatan kotor macam apa yang kau lakukan untuk menghancurkan domba-dombamu! Untuk apa? Keuntungan materi dan kesombongan dan kecongkakan? Kamu akan dilemparkan ke dalam jurang! Pangkat tidak akan memberimu keuntungan ketika kamu harus melewati batas kehidupan ini menuju kematianmu." - St. Michael, Bayside, 24 Desember 1975

 

 

JAUH LEBIH UNGGUL

“Seorang imam, anak-anak-Ku, adalah abdi pilihan Allah; seorang imam sejati yang ditahbiskan secara sah jauh lebih unggul daripada siapa pun, karena ia mewakili Aku dalam hal Ketuhanan.” - Yesus, Bayside, 23 Mei 1979

 

---------------------------- 

 

 

Foto di atas menunjukkan Kardinal Marx sedang bercanda dengan koleganya, dari agama tetangga, sebelum mereka berdua menjadi tamu dan memasuki area Masjid Al Aqsa. Perhatikan salib perktoral yang dipakai oleh Kardinal Marx. Dan selang beberapa menit kemudian, begitu dia memasuki area Masjid Al Aqsa, foto bawah, salib pektoral itu dilepas oleh Kardinal Mark. Malu kali ya? 

 

 

Matius 10:32-33

Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga.

 

Lukas 9:26

Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku, Anak Manusia juga akan malu karena orang itu, apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan-Nya dan dalam kemuliaan Bapa dan malaikat-malaikat kudus. 

 

---------------------------- 

Silakan membaca artikel lainnya di sini: 

Giselle Cardia, 3, 8, 15, 18 & 22 Januari 2022

LDM, 24 Januari 2022

Antikris sudah berada di dunia

Francis - Serigala Berpakaian Gembala?

Ned Dougherty, 21 Januari 2022, St.Michael

LDM, 30 Januari 2022

Hasil Sinode Gereja Jerman