Monday, June 5, 2023

Prof.Seifert - 'Sikap diam yang sangat menakutkan' dari para kardinal...'

 Seorang filsuf Katolik terkemuka:

'Sikap diam yang sangat menakutkan' dari para kardinal akan mengarah kepada 'keruntuhan total' Gereja Katolik. 

https://www.lifesitenews.com/news/top-catholic-philosopher-frightening-silence-of-cardinals-leading-to-complete-collapse-of-church/?utm_source=digest-catholic-2023-06-05&utm_medium=email

 

Prof.Dr. Josef Seifert menyerukan kepada para kardinal di dunia untuk 'tidak lagi menyaksikan secara pasif kejatuhan Gereja yang hanya dapat dicegah oleh intervensi Ilahi.' 

Professor Dr.Josef Seifert

 

By Michael Haynes

Mon Jun 5, 2023 - 11:33 am EDT

 

(LifeSiteNews) — Seorang filsuf Katolik terkemuka telah memperingatkan bahwa jika para kardinal tidak mengatasi “krisis luar biasa” yang saat ini sedang terjadi di dalam Gereja Katolik, maka dia meramalkan terjadinya “bahaya mengerikan dari keruntuhan total Gereja Katolik di banyak negara.”

 

“Saya melihat sebuah bahaya yang mengerikan dari keruntuhan total Gereja Katolik di banyak negara, dan tentu saja kehancuran totalnya di beberapa wilayah di dunia,” kata Prof.Seifert, seraya menambahkan bahwa dia tahu kemungkinan seperti itu tidak akan mungkin terjadi “karena kebenaran sendiri telah memberi tahu kami bahwa gerbang neraka tidak akan pernah bisa menguasai Gereja.”

 

Dr. Joseph Siefert — profesor filsafat terkemuka dan teman dekat Paus Yohanes Paulus II — membuat komentar baru-baru ini ketika berbicara kepada jurnalis Vatikan, Edward Pentin, tentang krisis di dalam Gereja Katolik yang dia gambarkan telah merembes ke tingkat tertinggi hierarki.

 

Setelah penerbitan teks Amoris Laetitia dari paus Francis tahun 2016, Francis nampak jelas “mulai meragukan, atau bahkan menyangkal, isi penting dari Kitab Suci dan ajaran Gereja,” kata Prof.Seifert.

 

Kecaman Prof.Siefert atas tindakan Francis terkait dengan promosi kesesatan yang terkait dengan keluarga dan kehidupan manusia, yang menurutnya, telah menemukan motivasi baru dari umat dan klerus untuk mengikuti Amoris Laetitia.

 

Paus Paulus VI telah menolak “tekanan yang luar biasa” untuk mengikuti teladan Anglikan dalam mengizinkan pemakaian kontrasepsi, dan “Roh Kudus mencegah hal ini,” kata Seifert, yang berujung pada terbitnya Humanae Vitae. Tetapi dengan Amoris Laetitia dari Francis ini, maka Prof.Seifert berpendapat bahwa karya Humanae Vitae sedang diserang.

 

“Menjadi tidak dapat dipahami oleh saya bahwa tidak ada kardinal, selain empat kardinal dubia, yang berani berbicara dengan jelas menentang kesalahan semacam itu yang sangat mengaburkan ajaran Katolik,” kata Prof.Seifert. 

 

Oleh karena itu, seperti dalam Krisis Arian dulu, ketika seorang uskup, Santo Athanasius, dan banyak umat awam, bergegas membela kebenaran, bahkan miseri laici [kita, umat awam yang sengsara] harus membela kebenaran.

 

Komentar-komentarnya datang sebagai tambahan untuk surat yang baru-baru ini dirilis, ditulis dan dikirim secara pribadi kepada seorang kardinal lebih dari dua tahun lalu, tetapi baru dikeluarkan untuk umum pada 30 April. Dalam surat itu, Prof.Seifert mengkritik kardinal yang tidak disebutkan namanya, karena kardinal itu mengatakan bahwa kritik terhadap paus Francis sebagai "kejahatan besar yang harus diberantas."

 

Dalam teks itu, Prof.Seifert meminta para kardinal untuk secara terbuka menanggapi berbagai tindakan paus Francis, seperti misalnya, teks Abu Dhabi, dan komentar paus Francis yang berulang kali mendukung relasi sesama jenis. “Haruskah Anda, hai para kardinal, tidak gemetar ketika nanti Kristus akan bertanya kepada Anda bagaimana Anda dapat memenuhi mandat misionaris Yesus yang sangat mulia, jika Anda sekarang tidak memprotes Deklarasi Abu Dhabi, yang mengatakan kebalikan dari Sabda Yesus sendiri?” Seifert menulis.

 

Surat itu kemudian dipublikasikan oleh Prof.Seifert, dengan harapan ada lebih banyak kardinal Gereja akan menerima tantangannya untuk membela iman.

 

Menggemakan nada suratnya, Prof.Seifert merujuk pada “sikap diam yang sangat menakutkan dari mayoritas kardinal dan uskup tentang krisis unik ini dari puncak Gereja ke bawah, selama satu dekade penuh,” sebuah sikap diam yang tidak membuatnya optimis untuk memperoleh tanggapan yang baik dari para wali gereja.

 

“Saya sama sekali tidak optimis, tetapi saya benar-benar berharap bahwa para kardinal dan uskup tidak lagi menyaksikan secara pasif kejatuhan Gereja yang hanya dapat dicegah oleh campur tangan ilahi,” kata profesor itu. “Tuhan ingin menggunakan kita semua, tetapi secara khusus memilih para kardinal dan uskup, sama seperti Dia memilih St. Paulus untuk menyebarkan Gereja dan St. Athanasius untuk menyelamatkannya dari Arianisme dan kehancuran.”

Prof.Seifert mengungkapkan harapan bahwa Tuhan “akan membangkitkan api kasih demi kebenaran dan demi Gereja di hati semua kardinal dan uskup, dan Tuhan akan menganugerahkan karunia keberanian suci kepada banyak dari mereka, seperti yang telah dilakukan-Nya pada beberapa kardinal dan uskup tertentu.”

-------------------------------------

 

Silakan membaca artikel lainnya di sini:


LDM, 26 Mei 2023

LDM, 27 Mei 2023

Sampai berjinjit untuk bicara dengan Mama

Kecerdasan Buatan Besar

LDM, 2 Juni 2023

Gisella Cardia, 3 Juni 2023

Satanisme Sedang Meningkat