Monday, June 5, 2023

Satanisme Sedang Meningkat

 Satanisme Sedang Meningkat

 https://traditioninaction.org/Cultural/D009cpSatanisml_ASG.htm


by A.S. Guimarães

 June 16, 2004

 

Minggu lalu majalah Italia L'Espresso menerbitkan sebuah laporan tentang pertumbuhan Satanisme di Italia dan di seluruh dunia. Topik tersebut diilhami oleh sebuah ritual pembunuhan baru-baru ini di Italia utara. Sandro Magister, yang menandatangani artikel tersebut, membedakan antara dua jenis Satanisme: satanisme tingkat "tinggi" dan tingkat "rendah". Yang pertama diatur dan disetujui oleh otoritas. Hak-haknya dilindungi undang-undang, bisa dengan bebas mengadakan berbagai pertemuan, menerbitkan majalah, dan memiliki situs web resmi. Merek Satanisme ini didirikan oleh Anton Szandor LaVey dan terinspirasi oleh Aleister Crowley. Wartawan itu termasuk Charles Manson, adalah pemuja setan di California yang terkenal yang berada di balik pembunuhan ritual aktris Sharon Tate, sebagai bagian dari upacara Satanisme tingkat "tinggi". 

Yang terakhir, Satanisme "rendah", bersifat spontan dan tidak terorganisir, tanpa buku atau anggaran rumah tangga. Ini dipraktikkan oleh banyak geng kriminal, pecandu narkoba, grup-grup band rock, homoseksual, pedofil, sadomasokis, dan lain-lain.

 

Seorang punk "gotik" duduk sebagai warga biasa di tempat makan cepat saji.

Namun, dia secara implisit, dengan melalui skap dan dandanannya,

sedang menyebarkan satanisme. 

 

Artikel tersebut secara khusus memperingatkan terhadap apa yang disebut "gelombang gelap" atau "gelombang gothic" yang lahir di Inggris dan Amerika Serikat pada tahun 1970-an yang dipimpin oleh Alice Cooper dan band rock Black Sabbath. Mereka menciptakan "subkultur yang bermandikan darah, kematian, dan berbagai tindakan mengerikan lainnya," demikian  lapor jurnalis Sandro Magister. Menurut artikel tersebut, Satanisme tingkat "rendah" sedang bangkit dan kini berada di luar kendali siapa pun. (ACI Digital, 11 Juni 2004). 

Karena bayang-bayang tentang Revolusi sudah mendekati saat akhirnya – dengan melalui tindakan penghancuran Gereja Katolik dan Kekristenan – maka tidak mengherankan jika si pemimpin Revolusi itu, Setan, berpikir bahwa waktunya telah tiba baginya untuk disembah di depan umum. Namun, dia tidak memperhitungkan lemparan koin yang tiba-tiba dan kemenangan terakhir Bunda Maria, yang kita tahu, pasti akan terjadi, seperti yang dijanjikan Bunda Maria di Fatima.

 


 

-------------------------------------

Silakan membaca artikel lainnya di sini: 

Pedro Regis, 5441 - 5445

LDM, 26 Mei 2023

LDM, 27 Mei 2023

Sampai berjinjit untuk bicara dengan Mama

Kecerdasan Buatan Besar

LDM, 2 Juni 2023

Gisella Cardia, 3 Juni 2023