Sunday, December 9, 2018

Pengakuan bekas Freemason


Pengakuan bekas Freemason:

JAWABAN-JAWABAN JUJUR ATAS BERBAGAI PERTANYAAN PENTING



Sebagai mantan Mason yang telah menerima kebenaran yang ada di dalam Yesus Kristus, kami berada dalam posisi yang unik. Karena kami telah bertobat dari keterlibatan kami dalam Freemason dan telah mengakui keterlibatan kami dalam Freemason adalah dosa, dan kami telah dibersihkan dari kesalahan lama dan dikembalikan kepada persekutuan dengan Allah melalui hubungan kami dengan Putera-Nya, Yesus Kristus.

Sementara kami menjadi anggota Mason, kami terkadang ditanya tentang Freemasonry oleh anggota gereja lain yang bukan Mason. Karena kami telah bersumpah untuk merahasiakan dan tidak pernah mengungkapkan ajaran rahasia Freemason, di bawah ancaman hukuman, karena tenggorokan kami akan dipotong dari telinga kiri sampai ke telinga kanan, maka kami enggan menanggapi dengan jujur. Kami mohon pengampunan dari saudara-saudari kami di dalam Kristus untuk jawaban yang kurang jujur yang kami berikan saat kami masih menjadi anggota Mason. Karena kami telah bertobat (memeluk ajaran Allah tentang masalah ini) maka kami telah terbebas dari sumpah. (Im 5: 4-6.) Akhirnya kami menyadari bahwa Allah tidak ingin kita mengambil sumpah untuk memulai sesuatu. (Matius 5: 33-37 & Yakobus 5:12) Sebagai orang Kristen yang berjalan dalam terang Yesus Kristus, kami sekarang bersedia menanggapi dengan jujur pertanyaan-pertanyaan yang terus ditanyakan kepada kami.

Ex-Masons



Pertanyaan-pertanyaan:



Anda mungkin pernah mendengar kalimat, "Sekali Mason, selamanya Mason." Freemasonry ingin anggotanya percaya bahwa mereka tidak akan pernah bisa meninggalkan keterlibatan mereka dalam Masonry. Namun kenyataannya banyak orang yang telah mengundurkan diri.

Pada 1800-an, sebagai konsekuensi langsung dari Morgan Affair, gereja mengambil sikap yang Surga melawan Freemasonry. Kapten William Morgan telah mengatur dengan sebuah printer untuk mengekspos rahasia Freemasonry. Dia diculik di dekat Niagara, New York, oleh anggota-anggota Freemason. Tubuh Morgan tidak pernah pulih. Sebagai hasil dari kegemparan publik atas penculikan dan dugaan pembunuhan Kapten Morgan dan pendirian teguh gereja, mayoritas kaum Mason menyerah. Sekitar tiga perempat dari Pondok-pondok Masonik ditutup karena kurangnya keanggotaan. Banyak gereja memutuskan bahwa Mason yang fanatik tidak akan memenuhi syarat untuk keanggotaan dalam Gereja. Alasan yang digunakan adalah sumpah darah yang fasik dan dikaitkan dengan orang-orang yang tidak beriman. Hasilnya, mengusir kaum Freemason dari gereja adalah merupakan kebangkitan rohani.

Secara historis, orang-orang Kristen telah menolak Freemason ketika mereka berhadapan dengan sifat dari pondok mereka. Orang Kristen terus menolak Freemason hingga hari ini. Banyak orang yang mengetahui kesalahan Freemason terus membayar iuran mereka namun tidak pernah kembali ke pondok. Yang lain-lainnya, diam-diam berhenti membayar iuran mereka dan tidak berkata apa-apa. Metode-metode seperti itu memang tidak diinginkan, karena ia tidak memberikan kesaksian bagi orang lain yang mungkin memiliki keraguan yang sama tentang Freemasonry. Mereka yang ingin menjadi saksi bagi orang lain di pondok, serta mereka yang ingin membuatnya benar-benar jelas bahwa mereka memisahkan diri dari craft masonik, akan memberitahukan pondok secara tertulis. Biasanya, pondok akan mengeluarkan sebuah "Demit" ketika seseorang mengundurkan diri dari Freemason. Tujuan dari demit adalah untuk memungkinkan individu membuktikan bahwa dia telah memenuhi semua persyaratan dan merupakan seorang Mason yang bereputasi baik. Ini memungkinkan dia untuk bergabung dengan pondok lain, atau bergabung kembali dengan pondok yang sama di kemudian hari, tanpa melalui ritual inisiasi lagi.

Prosedur melepaskan keanggotaan Freemason sederhana saja. Cukup memberi tahu anggota pondok secara tertulis, menyatakan bahwa Anda meninggalkan Freemason dan beri tahu mereka dengan jelas bahwa Anda tidak ingin ada hubungannya dengan organisasi itu sekarang, atau kapan saja di masa depan. Katakan pada mereka Anda tidak lagi seorang Mason. Mereka tidak memiliki hukum, moral, atau cara lain untuk memaksa Anda melanjutkan keanggotaan di pondok.

Surat pengunduran diri yang dapat Anda cetak dan kirim ke pondok Anda tersedia di sini dalam format PDF. (Jika Anda tidak memiliki Adobe Reader, ini tersedia gratis dari Adobe.) Cukup isi bagian yang kosong, buat salinan untuk Anda sendiri dan kirimkan ke pondok, ditujukan kepada anggota pondok.

Pada banyak yurisdiksi (wilayah hukum setempat) mereka diminta untuk membaca sebuah komunikasi, atau membuatnya tersedia untuk anggota-anggota lain, jika hal itu ditujukan untuk memperoleh keanggotaan, bukan kepada Master atau Sekretaris. Dalam prakteknya, ketika surat itu cukup kuat, Guru Kehormatan dapat mengarahkan bahwa surat itu layak ditangani dengan diam-diam, bukannya dibaca secara terbuka di pondok mereka – karena ini adalah sebuah pelanggaran atas peraturan Masonik. Tetapi, siapa yang tahu? Fakta bahwa mereka menerima surat pengunduran diri tidak akan dibagikan kepada anggota-anggota yang lain. Mereka tidak ingin mempermasalahkannya, karena jika orang lain memahami alasan mengapa Anda mengundurkan diri, beberapa orang mungkin setuju dengan Anda dan juga ikutan pergi.

Pengalaman kami adalah bahwa surat yang baik akan meninggalkan sedikit keraguan tentang keputusan Anda serta alasannya. Ketika alasan yang kuat diberikan, mereka sangat tidak mungkin mengejar dan mempertanyakan masalah ini, kecuali Anda berada dalam peran kepemimpinan. Dalam hal ini, mereka dapat menugaskan individu untuk mencoba meyakinkan Anda bahwa Anda membuat kesalahan jika keluar dari pondok. Jika alasan yang kuat didokumentasikan dalam surat Anda, Anda dapat terus mengulangi alasan tersebut dan mereka akan menyerah. Beberapa mantan Mason telah dipanggil oleh teman-teman dekat, atau anggota keluarga. Mereka dapat mengirim pastor Anda, jika dia adalah seorang Mason. Kami tahu tidak pernah ada kasus di mana kekerasan telah digunakan di zaman modern ini. Tampaknya craft mason itu telah mendapat pelajaran dari Morgan Affair.

Kami percaya bahwa jika jelas bahwa Anda berdiri bersama orang lain yang telah meninggalkan pondok, mereka akan cenderung mencoba mengubah keputusan Anda. Contoh surat kami berisi logo Ex-Masons for Jesus. Anda dapat menggunakannya apa adanya, ketik ulang tanpa logo, atau buat surat Anda sendiri, seperti yang Anda anggap paling baik.




Apakah sumpah masonik itu mengikat?

Jika Anda mengijinkannya.

Sebelum seorang kandidat diberi kewajiban Entered Apprentice (gelar Magang), dia mendengar kata-kata ini dari Guru Kehormatan:

"Tuan _______, sebelum Anda dapat melanjutkan lebih jauh di Freemason, Anda harus melakukan kewajiban untuk mendapatkan gelar ini. Adalah menjadi tugas saya serta kesenangan saya untuk memberi tahu Anda bahwa tidak ada yang terkandung dalam Kewajiban ini yang bertentangan dengan tugas Anda kepada Tuhan, negara Anda, tetangga Anda, keluarga Anda, atau diri Anda sendiri. Dengan jaminan ini dari pihak saya, apakah Anda bersedia menerima Kewajiban ini? " (Ritual Nevada, sekitar 1984)

Pertanyaan yang sama diajukan kepada kandidat sebelum dia melanjutkan dengan kewajiban untuk memperoleh gelar Fellow Craft, dan juga dengan gelar Master Mason. Tetapi seberapa jujur pernyataan ini? Menurut Firman Allah yang tertulis, hal itu tidak jujur sama sekali, terutama ketika berhadapan dengan tugas dan kewajiban terhadap Allah.

Sekali lagi, Anda telah mendengar bahwa orang-orang dahulu diberi tahu, 'Janganlah bersumpah palsu, tetapi penuhilah janjimu kepada Tuhan.' Tetapi saya berkata kepada Anda, janganlah bersumpah sama sekali, baik demi surga, karena itu adalah tahta Tuhan, atau demi bumi, karena itu adalah tumpuan kaki-Nya, atau demi Yerusalem, karena itu adalah kota Raja Besar. Anda juga jangan bersumpah demi kepala Anda, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambutpun. Namun, biarlah Anda berkata 'Ya, ya', atau 'Tidak, tidak': dan apa pun yang di luar ini adalah berasal dari si jahat. (Matius 5: 33-37)

Tetapi yang terutama, saudara-saudara, janganlah kamu bersumpah demi sorga maupun demi bumi atau demi sesuatu yang lain. Jika ya, hendaklah kamu katakan ya, jika tidak hendaklah kamu katakan tidak, supaya kamu jangan kena hukuman. (Yak. 5:12)

Menurut kutipan Perjanjian Baru ini, kita tidak perlu bersumpah sama sekali. Tetapi saya akan menunjukkan secara khusus, satu pernyataan dari kitab Matius:

Mat 5:36 “…janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambutpun.

Pertimbangkan hukuman atas kewajiban (dalam ritual Mason Nevada, sekitar 1984):

"Untuk semua yang saya lakukan dengan sungguh-sungguh dan tulus, saya berjanji dan bersumpah, tanpa ragu-ragu, untuk mempertahankan kesehatan mental, dan menghindari pikiran rahasia dalam diri saya; mengikat diri saya di bawah hukuman tidak kurang dari…

Bagi mereka yang mau mendapatkan Gelar Magang: "... tenggorokanku akan dipotong melintang, lidahku dirobek, dan dengan tubuhku dikubur di pasir laut, di mana pasang surut air  akan membasahi mayatku dua kali dalam dua puluh empat jam, jika aku dengan sengaja atau ingin melanggar sumpah ini, Kewajiban agung saya, dari seorang Murid Magang."

Untuk mencapai Gelar Craft: "... payudara kiriku akan dirobek, jantungku dan alat vitalku diambil dari tempatnya, dan dengan tubuhku diberikan sebagai mangsa burung-burung di udara, jika aku secara sadar atau dengan sengaja melanggar sumpah ini, Kewajiban agung saya sebagai seorang Fellow Craft."

Bagi mereka yang mau memperoleh gelar Master Mason: "... tubuhku akan terpotong dua, ususku diambil dari tempatnya, dan dengan tubuhku terbakar menjadi abu, dan abunya disebarkan ke empat penjuru angin Surga, agar tidak ada jejak, atau ingatan di antara manusia, atau para Mason yang begitu keji dan sumpah palsu seperti yang seharusnya saya lakukan, jika aku secara sadar atau dengan sengaja melanggar sumpah ini, Kewajiban agung saya dari seorang Master Mason."

Dan akhir dari setiap kewajiban ini adalah:
"Jadi tolonglah aku, Tuhan, dan buatlah aku tabah untuk menjaga dan melakukan hal yang sama."

Sekarang, hal pertama yang harus dipertimbangkan tentang sumpah ini adalah: Dewa dari pondok, yang sering disebut sebagai Arsitek Agung Alam Semesta (GAOTU: the Great Architect Of The Universe), BUKANLAH Tuhan yang Sejati dan Hidup, yang adalah Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Sadarilah bahwa GAOTU adalah dewa-dewa dari kelompok-kelompok lain, yang mungkin saja mereka tidak memiliki masalah sama sekali dalam berdoa kepada GAOTU. Tidak mungkin ini adalah Allah yang Sejati dan Hidup dari iman Kristiani, karena pada hakekatnya yang terbaik, Yesus dianggap tidak lebih dari seorang nabi oleh kelompok-kelompok lain yang telah saya sebutkan tadi. Jadi, Mason percaya kepada dewa botak dan sumpah palsu.

Lebih lanjut, dijelaskan kepada siapa pun yang bertanya, bahwa hukuman atas kewajiban yang tidak dijalankan, tidak pernah dimaksudkan untuk dilaksanakan. Dikatakan bahwa hukuman-hukuman itu ada disebutkan hanya untuk tujuan mengungkapkan kesan kepada inisiat betapa pentingnya dia menjaga rahasia pondok yang diberikan kepadanya. Hal ini telah menjadikan hukuman-hukuman itu sebagai hal yang paling sembrono karena ia tidak perlu dilaksanakan.

Namun, tantangan yang diajukan sebelum menerima anggota Kristiani kedalam pondok adalah bahwa dewa kepada siapa mereka bersumpah, akan menjadi dewa yang ada di dalam hati mereka. Baiklah, marilah kita beri satu perhatian pada pondok ini, tetapi hanya demi melengkapi argumen mereka, sambil melupakan saat dimana kandidat itu dibohongi oleh si Guru Kehormatan ketika mulai masuk pondok.

Bagi orang yang mengaku Kristiani yang menjadi anggota Ordo Mason, saya ingin menawarkan jawaban atas tantangan itu, berdasarkan Firman Tuhan, untuk menunjukkan kepada para Mason yang mengaku sebagai orang Kristiani bahwa mereka memang hidup dalam dosa karena tinggal di dalam pondok Mason, karena sumpah yang telah mereka lakukan, jika tidak ada alasan lainnya.

Atau jika seseorang bersumpah tanpa berpikir, tetapi hanya dengan bibirnya, untuk melakukan kejahatan atau kebaikan, dalam hal apa pun, dalam keadaan tidak sadar, dan kemudian ketika dia menyadarinya, maka dia akan tetap bersalah dalam perbuatan yang jahat itu. Maka ketika                                            
terjadi dimana dia bersalah dalam salah satu dari tindakan itu, hendaklah dia mengakui bahwa dirinya telah berdosa.

Atau apabila seseorang bersumpah teledor dengan bibirnya hendak berbuat yang buruk atau yang baik, sumpah apapun juga yang diucapkan orang dengan teledor, tanpa menyadari hal itu, tetapi kemudian ia mengetahuinya, maka ia bersalah dalam salah satu perkara itu. Jadi apabila ia bersalah dalam salah satu perkara itu, haruslah ia mengakui dosa yang telah diperbuatnya itu, dan haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN sebagai tebusan salah karena dosa itu seekor betina dari domba atau kambing, menjadi korban penghapus dosa. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu karena dosanya. (Im. 5:4-6)

Ini adalah salah satu dari tiga contoh dosa yang membutuhkan korban penghapus dosa, di bawah aturan Hukum, berkaitan dengan kesaksian yang diberikan seseorang. Ini, contoh ketiga, yang diberikan dalam Imamat 5: 4 berkenaan dengan keadaan tidak dapat memenuhi sumpah gegabah dan berbicara "..bercanda yang dilakukan dengan bersumpah ..".

Tidak perlu seorang ilmuwan roket untuk mengetahui bahwa hukuman yang diakui sembrono terhadap kewajiban seseorang adalah rancu atau kabur, baik secara harfiah maupun kiasan.

Jadi, Firman Tuhan yang tertulis, dalam Kitab Imamat, menetapkan larangan terhadap sumpah palsu dan penggunaan nama Allah secara sembrono. Lagi pula, bukankah sumpah seperti ini, dengan satu lagi cara, telah menggunakan nama Tuhan secara sia-sia? Sungguh sembrono untuk bersumpah dengan menempatkan diri Anda di bawah ancaman hukuman yang langsung dijatuhkan oleh Pondok Mason tanpa alasan yang wajar dari perbuatan Anda.

Saya pikir setiap anggota "Kristen" yang bisa berpikir nalar dalam pondok harus mengakui bahwa dengan tenggorokannya dipotong, atau memiliki payudara kirinya robek terbuka, atau memotong tubuhnya menjadi setengah, pasti akan menjadi, setidaknya, setara dengan mengubah warna dari sehelai rambut di kepalanya. Tetapi karena sudah dijelaskan bahwa maksud hukuman dari kewajiban itu semata-mata untuk membuat sebuah penekanan, maka sumpahnya itu adalah yang palsu, yang dilarang keras oleh Matius 5:33.

Seorang Kristen yang mengambil sumpah semacam itu jelas-jelas berada di bawah keyakinannya, baik dalam Imamat pasal 5 dan Matius pasal 5.

Tetapi pada saat yang sama, Firman Tuhan menunjukkan kepada kita bahwa memang ada jalan keluar dari dosa itu, dan cara itu ada di dalam Yesus Kristus.

Mari melihat lagi, pertama-tama, pada Imamat 5: 4:

Im 5:4 Atau apabila seseorang bersumpah teledor dengan bibirnya hendak berbuat yang buruk atau yang baik, sumpah apapun juga yang diucapkan orang dengan teledor, tanpa menyadari hal itu, tetapi kemudian ia mengetahuinya, maka ia bersalah dalam salah satu perkara itu.

Jelas, langkah pertama bagi seorang Kristen untuk melepaskan diri dari belenggu sumpah darah seperti itu adalah mengakui hal itu sebagai sumpah yang sembrono, tanpa sadar, dan mengakui bahwa dia memang telah bersumpah untuk menjaga agar hal-hal tertentu tetap rahasia sejauh hal itu masih belum terungkap kepadanya. Hal ini telah ditetapkan dengan baik dalam Kitab Suci, jadi sekarang kita lanjutkan ke langkah # 2:

Imamat 5:5:
Im 5:5 Jadi apabila ia bersalah dalam salah satu perkara itu, haruslah ia mengakui dosa yang telah diperbuatnya itu,

Orang yang mengaku Kristen yang menjadi anggota pondok Mason harus bertobat dengan mengakui bahwa dirinya memang telah berdosa dengan melakukan sumpah darah seperti itu ..

Dan kemudian, Imamat 5: 6 memberi tahu kita bagaimana, di bawah aturan Hukum, kita harus mempersembahkan korban penghapus dosa agar imam dapat membuat penebusan atas namanya untuk dosa-dosanya.

Hal yang sama juga berlaku saat ini, tetapi di bawah Perjanjian Baru, korban penghapus dosa ini ditangani secara berbeda, dan ini membawa kita kepada inti dari Injil:

2Kor 5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.

Tuhan dan Penyelamat kita yang tanpa dosa, Yesus Kristus, telah menanggung segala dosa kita ke atas diri-Nya sendiri sehingga kita dapat memiliki penebusan, melalui Dia.

Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia: itu kesaksian pada waktu yang ditentukan. (1 Tim. 2:5-6)

Perenungan yang cermat dan bijaksana dari Imamat 5: 4-6 membuat tampak seolah-olah itu adalah Freemason yang secara khusus Allah maksudkan, bukan? Anda melihat dosa dari sumpah darah yang telah Anda lakukan, dan Anda diberi langkah-langkah untuk menghapus dosa itu. Akuilah dosa Anda, berdoalah memohon pengampunan, dalam nama Yesus Kristus, dan demi Dia pula.

Sebagaimana dinyatakan di awal, sumpah Masonik adalah mengikat hanya jika Anda mengizinkannya. Itu adalah pilihan Anda. Banyak anggota Ordo akan memberi tahu Anda betapa buruknya bagi Anda untuk mengkhianati sumpah yang telah Anda ambil. Firman Allah memberitahu Anda betapa berdosanya mereka. Sekarang Anda harus bertanya pada diri Anda sendiri, siapa yang benar - para anggota pondok yang mencoba untuk meletakkan kesalahan pada perjalanan hidup Anda, atau Tuhan, yang hanya ingin Anda mengakui dosa Anda sehingga Yesus Kristus dapat benar-benar menjadi Tuhan dan Juruselamat Anda?

Para anggota Ordo, yang banyak tersandung dalam kegelapan pondok, ingin Anda tetap setia dan tunduk kepada GAOTU. Tetapi Tuhan ingin Anda mengikuti Dia saja. Anda tidak dapat melayani dua tuan sekaligus.

Janganlah Anda terikat bersama-sama orang yang tidak percaya; untuk apa dilakukan kemitraan antara kebenaran dan pelanggaran hukum, atau persekutuan macam apa yang bisa memiliki terang bersama dengan kegelapan?

Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya? Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini: "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku. Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu. (2 Kor. 6:14-17)




Tentu saja ada aspek sosial dalam Freemasonry, sama seperti ada aspek sosial pada gereja. Cara terbaik untuk menjawab pertanyaan ini adalah dengan mengungkapkan sebagian dari Deklarasi Prinsip yang disetujui pada pertemuan Grand Master di Washington, D. C. tahun 1939. Deklarasi itu secara resmi diadopsi oleh sejumlah Grand Lodges, otoritas Freemasonry.

Deklarasi itu menyatakan:

Ini adalah sebuah organisasi sosial sejauh hal itu memberikan tambahan bujukan bahwa orang-orang akan berkumpul banyak, sehingga menyediakan lebih banyak bahan untuk melaksanakan tugas utamanya di bidang pendidikan, ibadah dan amal.

Kita bisa melihat bahwa Freemasonry memiliki tiga fungsi utama: Pendidikan, Ibadah, dan Amal. Kita akan membahas ketiga tujuan ini di situs web ini.

Ex-Masons



Pendidikan adalah aspek penting pada Freemason. Pendidikan Masonik mengambil tiga bentuk utama:

1. Ritual.
2. Ceramah / kuliah.
3. Literatur Masonik.

Ritual masonik adalah permainan kesenangan di mana kandidat mengambil bagian. Ajaran ritual berhubungan dengan masalah-masalah yang termasuk kerahasiaan, moralitas dan keabadian. Pengajaran simboli merupakan aspek penting dari ritual. Kebanyakan Grand Lodges menghasilkan sebuah "monitor" yang menjelaskan makna dari sebagian besar simbol Masonik. Monitor ditulis dalam bahasa Inggris biasa dan dapat dibaca dan dipahami oleh orang-orang non-Mason. Namun, non-Mason tidak akan memiliki keuntungan dengan melihat drama ritual mereka. Kuliah adalah bagian dari masing-masing tiga derajat di Blue Lodge. Ada ceramah lain yang memberikan pendidikan pada waktu yang lain tentang berbagai topik yang berkaitan dengan Masonry. Banyak buku tersedia bagi Master Mason untuk menjelaskan "hal yang lebih dalam dari craft atau kerajinan." Banyak dari literatur ini adalah bersifat Luciferian atau Setan. Namun, tidak ada tempat di dalam ritual Masonik yang bersifat Lucifer atau Setan yang disebutkan secara jelas. Yesus pun juga tidak disebutkan disitu.

Ex-Masons



Itu adalah rumor yang tidak memiliki dasar fakta. Mason memang melepas semua pakaian mereka, dan semua perhiasan, termasuk cincin pernikahan mereka, sebelum ritual dimulai. Mereka diberi pakaian biru untuk dipakai selama inisiasi. Pakaian tersebut memiliki satu kaki yang digulung dan setengah bagian dada sebelah kiri terbuka untuk inisiasi pertama. Jika kandidat muncul di depan umum untuk inisiasi, orang akan menganggapnya aneh, tetapi dia tidak akan pernah ditangkap karena paparan tidak senonoh itu. Calon tersebut ditipu (dengan ditutup matanya) selama bagian pertama dari ritual, dan dia dibawa berkeliling dengan tali di lehernya. Dada kiri dibiarkan telanjang sehingga titik tajam seperti pedang dapat ditempatkan pada "payudara kirinya yang terbuka" saat dia mendekati dan mengucapkan sumpah kerahasiaan.

Ex-Masons





Freemasonry bukanlah organisasi Kristen, juga bukan organisasi yang terutama terdiri dari orang-orang Kristen. Karena disitu ada umat lain dan bahkan Penyihir yang adalah Mason. Sementara banyak Mason mengklaim sebagai orang Kristen, kami mempertanyakan, "Bagaimana mereka bisa bersekutu dengan Yesus Kristus jika mereka terus berjalan dalam kegelapan seperti itu?" Jika seseorang adalah Kristen, maka Roh Kudus tinggal di dalam dia. Beberapa dari kami adalah orang Kristen sebelum kami bergabung dengan Pondok Mason. Kkami dapat bersaksi bahwa Roh Kudus tidaklah berdiam diri ketika kita masuk ke pondok. Ada banyak aspek ritual Masonik yang menyedihkan Roh. Ada orang-orang yang mendengarkan kami, segera meninggalkan pondok dengan cepat. Beberapa ada yang tidak pernah kembali setelah mereka diinisiasi. Yang lainnya dari kami, mengabaikan Roh Kudus dan bahkan memadamkan-Nya. Belakangan, mata kami dibuka oleh seseorang yang diutus Tuhan untuk memberi kesaksian kepada kami. Dalam beberapa kasus, itu adalah istri yang saleh yang menyebabkan kami mempertanyakan ajaran Masonik. Pada waktu itu, Roh Kudus meneguhkan kesaksian dari Allah yang telah ditetapkan untuk menuntun kita kepada pertobatan. Yang lain lagi dari antara kami dituntun kepada Kristus sementara kami masih menjadi Mason. Sebagai hasil atau visi 20/20 kami yang baru, kami dapat melihat bahwa Freemason tidak sesuai dengan agama Kristen. Kami meninggalkan Pondok Mason untuk mengikuti Yesus. Adakah orang Kristen di dalam Pondok? Ya, untuk sementara.

Ex-Masons



Ada banyak pamflet yang tersedia di pondok-pondok yang menyatakan persyaratan untuk menjadi seorang Mason. Salah satu persyaratan utama adalah bahwa seseorang harus percaya pada keberadaan sebuah Makhluk Tertinggi. Lebih lanjut, Freemason menuntut seorang Mason untuk percaya bahwa hanya ada satu Tuhan. Keyakinan ini biasa disebut monoteisme. Mereka yang meyakini eksistensi Mahluk Tertinggi termasuk berbagai golongan dan Wiccan (penyihir). Semua berhak untuk memperoleh keanggotaan di dalam Pondok Masonik, karena mereka memenuhi persyaratan Masonik bahwa mereka percaya pada keberadaan sebuah Makhluk Tertinggi. Karena orang-orang berhala tidak menyembah Tuhan dari Alkitab, tetapi lebih kepada iblis, jelaslah bahwa Freemason tidak membedakan antara Tuhannya Abraham, Ishak dan Yakub dengan dewa-dewa setan dari agama-agama pagan. Ketika fakta-fakta ini dipertimbangkan, jelaslah bahwa Freemason mengharuskan anggotanya untuk menerima dewa iblis Mason sebagai makhluk tertinggi. Jika itu tidak dilakukan, maka Pondok Mason harus menolak calon itu untuk masuk atas dasar bahwa dia menyembah setan.

Ex-Masons



Freemason menuntut setiap Mason percaya bahwa hanya ada satu Tuhan dan mengajarkan bahwa semua orang menyembah Tuhan yang satu itu, hanya saja dengan menggunakan berbagai nama yang berbeda. Dalam kasus seorang Wiccan (penyihir), dia memenuhi persyaratan karena percaya kepada Makhluk Tertinggi dengan mempercayai Dewa Sihir Bertuah. Orang dari kelompok lain mungkin memenuhi persyaratan dengan memiliki iman kepada Vishnu.

Jelaslah para anggota agama-agama ini tidak menyembah Allah yang ada dalam Alkitab, Allah Abraham, Ishak dan Yakub. Sebaliknya, mereka menyembah yang lain seperti yang dikatakan dalam dalam 1 Korintus 10: 20-21. Di dalam pondok, doa-doa disampaikan kepada Arsitek Agung Alam Semesta (GAOTU - Great Architect of the Universe). Nama itu dipilih agar anggota Mason mungkin berpura-pura, atau percaya, bahwa mereka semua menyembah Tuhan yang sama, hanya saja mereka menggunakan nama yang berbeda dalam devosi pribadi mereka. Tetapi Alkitab jelas dalam hal ini; hanya ada satu Tuhan (Yesaya 43:10, 44: 6), tetapi semua manusia tidak menyembah Tuhan yang satu itu. Para penyembah berhala menyembah iblis, sebagaimana ditulis dalam 1 Korintus 10: 20-21.

Sebuah pertanyaan bagi anggota Mason yang Kristen untuk direnungkan adalah ini: Apa yang terjadi ketika mereka terlibat dalam doa Masonik ketika satu orang mempersembahkan doa kepada GAOTU demi nama semua orang di Pondok? Apakah Freemason menipu orang-orang berhala untuk menyembah Tuhan Alkitab, atau apakah orang Kristen yang ditipu untuk menyembah setan? Sebuah pertanyaan yang mungkin Anda tanyakan kepada Sang Guru adalah sebagai berikut: "Apakah dewa dari umat kelompok lain adalah Allah dari Alkitab?" Jika dia mengatakan ya, maka Anda tahu bahwa dia tidak mengenal Tuhan dari Alkitab dan ajaran-ajaran Kitab Suci. Jika dia mengatakan tidak, maka Anda juga tahu bahwa dia tidak percaya bahwa semua Mason menyembah satu Tuhan, hanya menggunakan berbagai nama yang berbeda. Padahal, ajaran dasar Freemason dikatakan bahwa kaum Mason semua menyembah Tuhan dalam Alkitab, dan ini tidak sesuai dengan kenyataan.

Ex-Masons



Ceramah Masonik mencakup berbagai aspek ajaran moral dan spiritual Freemason dan penjelasan tentang simbol-simbol. Beberapa bagian dari kuliah diberikan dalam bentuk pertanyaan dan jawaban, sebagai bagian dari latihan kemahiran atau kinerja dari ingatan. Misalnya, bagian ini berasal dari pekerjaan ingatan bagi gelar Magang:

Pertanyaan: Apa yang tercakup dalam sebuah Pondok?
Jawaban: Sebuah kanopi mendung atau surga bintang-bintang, di mana semua Mason yang baik berharap bisa sampai disana, dengan bantuan tangga teologis seperti yang disaksikan oleh penglihatan Yakub dimana tangga itu naik dari bumi ke surga, melalui tiga putaran pokok yang berupa Iman, Harapan, dan Amal; dan Pondok akan menegur kita agar memiliki iman kepada Tuhan, harapan akan keabadian, dan amal kepada semua umat manusia. Para Mason akan ditegur dalam ritual jika mereka mengharapkan kehidupan abadi. Kaum Mason dari berbagai kelompok keagamaan lain didorong untuk berharap bahwa mereka akan naik ke surga, meskipun mereka tak memiliki iman kepada Kristus Alkitabiah. (Lihat Yohanes 14: 6)

Contoh lain, dari karya terkenal seorang Master Mason, yang berhubungan dengan perbuatan amal:

Pertanyaan: Apakah Anda seorang Master Mason?
Jawaban: Ya.

Pertanyaan: Apa yang mendorong Anda untuk menjadi seorang Master Mason?
Jawaban: Agar saya dapat menerima gaji para Master, karena hal itu dapat digunakan untuk mendukung diri sendiri dan keluarga, dan untuk membantu orang-orang miskin, para Master yang miskin dan menderita, para janda dan anak yatim mereka.

Perbuatan amal Masonik seringkali ditujukan kepada para anggota Mason juga.


Ex-Masons



Terdapat tindakan amal Masonik yang bersifat publik dan pribadi. Badan amal Masonik yang bersifat publik yang paling terkenal adalah Rumah Sakit Shriner. Mereka menyediakan layanan medis, termasuk operasi, untuk anak-anak – secara gratis. Banyak uang dikumpulkan dari masyarakat untuk mendukung rumah-rumah sakit. Badan Internal Revenue Service mengaudit Rumah-rumah Sakit Shrine. Serangkaian artikel investigasi muncul di The Orlando Sentinel 29 Juni - 3 Juli 1986. Serial yang berjudul The Shriners: Kemana uang mengalir, menyampaikan catatan IRS yang menunjukkan bahwa kurang dari sepertiga dari jutaan dolar yang dihimpun untuk rumah sakit Shriner benar-benar mengalir ke rumah sakit. Catatan IRS melaporkan adanya 76 rumah sakit yang menerima dana bantuan dari 195 rumah sakit Shrines yang ada pada tahun 1984. Ke-76 rumah sakit itu mengumpulkan $ 10,4 juta dari hasil sirkus, pertandingan sepak bola, dan penjualan surat kabar. Rumah sakit Shrine hanya menerima $ 2,7 juta dari uang itu. Sisanya disimpan untuk penggunaan di kuil-kuil Masonik. $ 3,9 juta mengalir untuk hiburan, termasuk piknik, perayaan, perjamuan, pesta, seminar, bar terbuka dan suite perhotelan bagi acara pertemuan dan konvensi.

Contoh perbuatan amal Masonik adalah berupa rumah-rumah Masonik. The Monitor Kentucky, edisi ketiga belas, bercerita tentang bantuan untuk para janda dan anak yatim piatu di halaman 343:

Tidak diragukan lagi bahwa jika seorang wanita dengan satu atau dua anak dibiarkan dalam keadaan tetap miskin, maka hal yang paling praktis untuk dilakukan adalah menempatkan anak (atau anak-anak) di tempat penampungan atau Rumah Janda dan Yatim Piatu. Itu akan membuat si ibu bebas untuk mencari nafkah sendiri. Perlakuan yang penuh kebijaksanaan harus dilakukan dalam mendekati ibu ini dibandingkan dengan ibu rata-rata, karena dia tentu saja tidak ingin berpisah dengan anak-anaknya, tetapi harus sepenuhnya dijelaskan kepadanya bahwa anak-anak akan mendapatkan peningkatan dan kemajuan yang lebih baik di Rumah Penampungan daripada yang mungkin dia berikan kepada mereka dalam keadaan seperti itu; dan di masa depan, jika kondisinya sudah berubah dan dia mampu merawat anak-anaknya sendiri, maka dia selalu bisa mendapatkan anak-anaknya kembali tanpa kesulitan apapun.

Contoh amal Masonik ini memang akan memisahkan anak-anak dari ibu mereka, bukannya menjaga keluarga mereka tetap bersatu.

Ex-Masons




Simbol paling penting dalam Freemason adalah Legend of the Third Degree (Legenda dari Tingkat Ketiga). Dalam legenda ini, Hiram Abiff dibunuh secara tidak adil, dikuburkan dan dibangkitkan dari kubur. Setiap orang yang diinisiasi menggambarkan sosok Hiram secara ritual.

Guru Kehormatan akan menutup ritual dengan kata-kata ini:

Kemudian, akhirnya saudara-saudaraku, marilah kita meniru Guru Besar kita, Hiram Abiff, dalam tingkah lakunya yang berbudi luhur, kesalehannya yang tak tertandingi kepada Tuhan, dan kesetiaannya yang tak pernah luntur kepada kepercayaannya; bahwa, seperti dia, kita dapat menyambut tiran yang murka, Kematian, dan menerima dia sebagai utusan baik yang diutus oleh Maha Guru Agung kita, untuk mentransformasi kita dari yang tidak sempurna ini ke pada Pondok yang sempurna, mulia, dan surgawi di atas sana, di mana Arsitek Yang Mahatinggi dari Alam Semesta memerintah.

Makna dari ritual itu adalah jelas bagi mereka yang tidak dibutakan oleh setan. Para anggota Freemason didorong untuk meniru Hiram Abiff agar mereka bisa masuk surga. Beberapa Mason mencoba untuk melihat hal ini sebagai mewakili kematian, penguburan dan kebangkitan Yesus. Namun, bahkan jika nama Yesus Kristus dipakai untuk menggantikan nama Hiram Abiff, ajaran ini akan tetap sebagai keselamatan yang palsu. Apa yang dibutuhkan untuk keselamatan adalah iman kepada Yesus Kristus. Perhatikanlah bahwa ritual Masonik menganjurkan peniruan untuk menggantikan iman, dan Hiram Abiff untuk menggantikan Yesus Kristus.

Ex-Masons



Makna Legenda Tingkat Ketiga dijelaskan dalam The Ahiman Rezon, buletin yang diterbitkan oleh Grand Lodge of South Carolina. Buletin ini menyatakan bahwa:

Ini adalah tujuan tunggal dari semua ritus kuno dan misteri yang dipraktekkan di dada kegelapan berhala,. . . untuk mengajarkan keabadian jiwa. Ini masih merupakan rancangan besar dari Masonry tingkat ketiga. Ini adalah ruang lingkup dan tujuan ritualnya. . . Dengan melalui legenda dan semua ritusnya, hal itu tersirat bahwa kita telah ditebus dari kematian dosa. . . ia telah dikatakan oleh seorang penulis terkenal dari Ordo kita, bahwa Master Mason mewakili seorang pria yang diselamatkan dari kubur kedurhakaan, dan diangkat kepada iman keselamatan.

Adalah mustahil bagi seorang Kristen yang tulus ​​untuk menyangkal bahwa segala sesuatu yang menebus manusia dari dosa adalah sebuah rencana keselamatan. Banyak bagian dari ritual Masonik mengajarkan kepada anggota Mason bagaimana masuk ke surga. Yang paling mencolok adalah kesimpulan dari Legenda Tingkat Ketiga. Guru Kehormatan menutup ritual dengan kata-kata ini:

Kemudian, akhirnya saudara-saudaraku, marilah kita meniru Guru Besar kita, Hiram Abiff, dalam tingkah lakunya yang berbudi luhur, kesalehannya yang tak tertandingi kepada Tuhan, dan kesetiaannya yang tidak pernah luntur atas kepercayaannya; bahwa, seperti dia, kita dapat menyambut tiran yang murka, Kematian, dan menerima dia sebagai utusan baik yang dikirim oleh Maha Guru Agung kita, untuk untuk mentransformasi kita dari yang tidak sempurna ini ke pada Pondok yang sempurna, mulia, dan surgawi di atas sana, di mana Arsitek Yang Mahatinggi dari Alam Semesta memerintah.

The Monitor Kentucky membuang keraguan tentang makna simbolisme Freemasonry. Dalam kata pengantar, mulai edisi tahun 1946 dan berlanjut hingga paling tidak lima edisi berikutnya, sebuah diskusi tentang berbagai agama dan berbagai sosok penyelamat mereka menyimpulkan bahwa Yesus adalah penyelamat bagi orang Kristen, sementara Hiram adalah penyelamat bagi kaum Mason.

Semua orang percaya akan kehidupan masa mendatang, yang harus dicapai dengan melalui pemurnian dan pencobaan; dalam sebuah keadaan atau rentetan keadaan yang berturut-turut dengan mendapatkan pahala dan hukuman; dan dalam sosok seorang Mediator atau Penebus, dengan siapa Ajaran Jahat harus diatasi dan Dewa Tertinggi diperdamaikan dengan makhluk-Nya. Keyakinan umum adalah bahwa Dia dilahirkan dari seorang perawan dan menderita kematian yang menyakitkan. Orang dari kelompok lain memanggilnya Krishna; orang Cina, Kioun-tse; orang Persia menyebutnya Sosiosch; orang Kasdim menyebutnya Dhouvanai; orang Mesir menyebutnya Horus; Plato menyebutnya Kasih; orang Skandinavia menyebutnya Balder; orang Kristen menyebutnya Yesus; kaum Mason menyebutnya Hiram. (halaman XIV-XV)

Ex-Masons




Karena Freemason juga memiliki sebuah rencana keselamatan, maka tidak masuk akal untuk menolak bahwa Freemason adalah agama. Banyak pemeluk Mason menolak bahwa Freemason adalah agama karena jika mereka mengakuinya, mereka tidak akan diterima sebagai orang Kristen dan anggota gereja. Mason lainnya begitu dibutakan oleh setan sehingga mereka tidak dapat melihat kebenaran.

Freemason mengajarkan pengikutnya untuk meniru Hiram Abiff, agar mereka bisa masuk surga. Injil Yesus Kristus menuntut iman kepada pribadi Kristus dan mengakui Yesus Kristus sebagai sarana untuk bisa ditebus dari kematian dosa dan masuk ke surga.

Pemeluk Mason yang Kristen dihadapkan dengan dilema yang nyata. Bisakah seseorang memiliki dua penyelamat? Bisakah dia memiliki iman akan Yesus Kristus, padahal dia juga meniru Hiram Abiff? Dapatkah dia menghindari dinyatakan bersalah sambil dia ikut ambil bagian dalam promosi rencana keselamatan yang keliru?

Ex-Masons




Lihatlah dan renungkan Mateus 7:22-23 and Galatia 1:8-9

Mat 7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
Mat 7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Gal 1:8 Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.
Gal 1:9 Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.

Apa yang dikatakan Yesus?

Pendapat siapakah yang benar-benar akan menjadi masalah?

Ex-Masons


Apakah anda memiliki pertanyaan yang belum dibahas disini?

  


No comments:

Post a Comment