Thursday, November 4, 2021

Tanpa Suntik Vaksin, Tanpa Yesus!

the Vortex

  

 

 

tanpa suntik vaksin, tanpa YESUS! 

Mohon maaf yang banyak. 

https://www.churchmilitant.com/video/episode/vortex-no-jab-no-jesus 

 

 

November 3, 2021 

 

Ketika para uskup di AS menyelesaikan rencana mereka untuk pertemuan di Baltimore dalam waktu kurang dari dua minggu ke depan, akan cukup menarik untuk melihat apakah mereka memiliki bahan diskusi tentang kegilaan COVID yang telah mereka perankan dalam membantu penyebaran kegilaan itu.

 

Para uskup itu, seperti misalnya Ed Burns di Dallas, telah memimpin tuntutan dalam mempromosikan ketakutan dan melembagakan tirani virtual terhadap umat beriman. Tentu saja, itu semua dilakukan demi alasan kesehatan dan keselamatan Anda karena, Anda tahu, mereka menganggap Anda belum cukup dewasa untuk membuat keputusan sendiri.

 

Selama beberapa dekade, kelompok orang-orang yang tidak memiliki semangat iman ini tidak melakukan apa pun kecuali mempromosikan gagasan bahwa kita umat Katolik bukanlah anak-anak — kita adalah orang dewasa yang matang dan harus berdiri tegak dalam pengambilan keputusan kita. Hati nurani kita adalah pemandu kita. Kita tidak harus berlutut seperti anak kecil untuk menerima Komuni Kudus atau diberi makan seperti balita. Kita sudah dewasa — warga negara Katolik penuh. Kita harus terlibat dalam kehidupan Gereja. Kita harus berada di tempat kudus. Kita membutuhkan "partisipasi aktif". Tentu saja, semua omong kosong itu dibuang ke laut begitu orang awam benar-benar menganggapnya serius dan mengikutinya hingga kesimpulan logisnya. 

 

Namun dalam hal pemberian sakramen-sakramen – berlaku: tanpa vaksin, tanpa Yesus. GabTweet 

 

Apa kesimpulan logisnya? Yah, sebagai permulaan, para uskup itu tidak bisa dipercaya. Oleh karena itu, semua yang mereka katakan dan lakukan haruslah kita teliti dan kita timbang dengan logika dan kebenaran. Terlalu sering mereka tampil sangat menjengkelkan. Dan kegilaan COVID hanyalah yang terbaru dari serangkaian panjang kegagalan semacam itu.

Kita telah beralih dari mentalitas "memperlambat penyebaran" selama dua minggu menjadi mentalitas "disuntik atau kehilangan pekerjaan kita" dalam waktu yang sangat singkat. Begitu banyak diperlukan sikap untuk berdiri tegak di dalam Iman sebagai orang dewasa yang matang guna membuat keputusan kita sendiri berdasarkan hati nurani kita. Di seluruh Amerika, banyak keuskupan memecat para pekerja lama di berbagai paroki, sekolah, dan institusi lain dalam lingkup Gereja, karena menolak suntikan vaksin.

 

Dalam melembagakan tingkat kegilaan ini, para uskup tetap sejalan dengan penguasa Marxis mereka di Washington, DC. Setiap kali Church Militant melaporkan beberapa kegilaan COVID pemerintah baru, Anda dapat bertaruh bahwa beberapa uskup yang buruk di suatu tempat telah melembagakannya di keuskupannya, dan, tentu saja, yang lain segera mengikuti: Tanpa masker, tidak ada pintu masuk ke paroki; tanpa masker, anak Anda segera dikeluarkan dari sekolah Katolik.

 

Bicara tentang antek-antek partai Demokrat yang berjubah religius, ini bukanlah hal baru. Tetapi yang baru, atau paling tidak, perkembangan terakhir, adalah persyaratan bahwa para seminaris harus mendapatkan suntikan, atau mereka akan dikeluarkan. Ya. Di tengah krisis panggilan imamat saat ini – yang disebabkan oleh krisis gay di kalangan klerus – beberapa uskup sekarang masih tega mengatakan bahwa tanpa suntikan, tidak ada Tahbisan Suci.

 

Tentu saja, itu sudah dilembagakan dengan sakramen-sakramen lainnya selama scamdemic ini. Akses kepada Sakramen Mahakudus bagi umat awam terputus bersamaan dengan Sakramen Pengakuan Dosa dan, di banyak, banyak lokasi, Sakramen Pengurapan orang sakit dan sekarat, yang biasa disebut sebagai "ritus terakhir" atau Sakramen Perminyakan, juga dibatalkan oleh para uskup setempat.

 

Itu adalah tiga dari tujuh sakramen; jadi, mengapa tidak menjadi mayoritas sakramen?  — empat dari tujuh sakramen?. Mereka, para uskup gila itu, mungkin akan menghapuskan Sakramen Baptisan juga, tetapi mereka tidak sepenuhnya bisa mengontrol itu, karena siapa pun dapat memberikan Sakramen Baptis itu. Tetapi jika mereka mampu mengendalikannya, Anda dapat yakin bahwa mereka akan membatasi Sakramen Baptis juga, dan semuanya demi alasan "kesehatan dan keselamatan". (Tapi hanya kesehatan dan keselamatan tubuh Anda. Jiwa Anda? Tidak terselamatkan!)

 

Berapa banyak umat Katolik yang meninggal sendirian tanpa Sakramen Perminyakan selama hampir dua tahun terakhir? Sakramen itu dihapus atas perintah uskup, bahkan meski masing-masing imam bersedia pergi ke rumah sakit dan mempertaruhkan hidup mereka demi jiwa-jiwa itu. Tidak ada kata yang tepat untuk menggambarkan tingkat kejahatan para uskup itu.

 

Dan sekarang kita sampai pada masalah mandat vaksin Biden, yang adalah seorang Katolik-palsu dan tidak terpilih secara jujur untuk menjadi presiden. Sekali lagi, beberapa uskup sudah berdiri di depan orang tua bodoh yang satu ini. Bahkan ketika gubernur negara bagian menantangnya dan menolak untuk melaksanakan anjuran Biden, dan bahkan mengancam usaha apa pun yang mau memberlakukannya, para uskup yang lain tetap pada pendiriannya.

 

Tanda suntik, tanpa pekerjaan. Dan dalam hal sakramen-sakramen - tidak ada suntikan, tidak ada Yesus. Ini telah menimbulkan kemarahan ratusan imam di seluruh negeri Amerika Serikat, yang merasa tidak berdaya untuk menolak ini di depan umum tanpa menderita konsekuensi yang berat. Itulah salah satu alasan bahwa awal tahun ini, Church Militant membentuk apa yang kami sebut gerakan "Katakombe Baru."

 

Katakombe Baru adalah organisasi yang terdiri dari ratusan imam dan diakon di seluruh Amerika Serikat yang, meski mereka tetap anonim, bahkan tidak mengenal satu sama lain, mereka berani menantang kegilaan kata-kata dan tindakan dari berbagai uskup mereka. Secara teratur, mereka menerbitkan pernyataan mereka sendiri yang mencela beberapa hal mengerikan yang didorong oleh para uskup (seperti, dalam kasus ini, mengusir para pemuda yang siap menyerahkan hidup mereka bagi Kristus karena mereka tidak mau divaksin).

 

Berikut pernyataan terbaru dari para rohaniwan "Katakombe Baru":

 

Pemecatan para seminaris karena tidak tunduk pada perintah untuk divaksinasi (yaitu, memaksa para seminaris untuk bertindak melawan hati nurani mereka) adalah perbuatan yang tidak adil, seperti yang tersirat oleh Kongregasi untuk Ajaran Iman. CDF lebih lanjut menyatakan tidak ada kewajiban moral untuk divaksinasi dan vaksinasi harus bersifat sukarela. Hak untuk menjalankan agama secara bebas tidak tunduk pada pernyataan keyakinan apa pun dari kelompok agama mana pun, tetapi lebih merupakan hak individu, yang tidak terikat pada kepatuhan pada organisasi agama atau ajaran-ajarannya.

 

Mereka menyimpulkan dengan pernyataan ringkas yang cukup kuat:

 

Penggunaan vaksin eksperimental pada individu yang tidak mau disuntik, telah melanggar martabat orang tersebut dan bertentangan dengan hukum moral.

 

Karena hak untuk menjalankan agama secara bebas tidak terikat pada pernyataan keyakinan dari kelompok agama mana pun atau kepatuhan pada ajarannya, Konstitusi AS melindungi praktik keyakinan individu, mereka terlepas dari apakah mereka didukung dalam pilihan mereka oleh gereja atau gereja mana pun atau lembaga keagamaan. Interpretasi ini telah diakui oleh EEOC.

 

Oleh karena itu, pemecatan para seminaris karena tidak tunduk pada vaksinasi dipandang oleh Gereja sebagai tidak adil dan merendahkan martabat manusia dan juga bertentangan dengan doktrin Gereja mengenai kebebasan hati nurani serta hukum moral.

 

Sebagai catatan, pernyataan itu disetujui dengan suara bulat oleh ratusan imam dan diakon yang tergabung dalam the New Catacombs (“Katakombe Baru”) Seratus persen.

 

Sangat memalukan bahwa organisasi seperti New Catacombs terpaksa harus ada, tetapi inilah saatnya kita berada. Para imam dibatalkan oleh para uskup mereka sendiri yang lemah, pengecut atau gay, karena para imam itu hanya mengatakan kebenaran (atau mereka diancam) jadi mereka telah turun menuju "katakombe-katakombe" untuk beribadah secara diam-diam dan masih dapat menjangkau umat awam untuk mendukung mereka.

 

Jika Anda seorang pastor atau mengenal seorang pastor yang ingin tahu lebih banyak tentang Katakombe Baru ini, silakan klik tautan yang disediakan. Identitas Anda dirahasiakan sehingga bahkan pastor lain dalam kelompok ini tidak saling tahu. Kami sengaja mengaturnya seperti itu untuk melindungi semua orang dari para uskup gila yang berusaha ingin menyelidiki lebih banyak tentang semua ini.

 

Pesan untuk para uskup: Jangan buang-buang waktu Anda. Hanya sejumlah kecil orang, semuanya berada di dalam kelompok ini, di dalam tembok di Church Militant, yang mengetahui identitas para klerus ini, dan kami tidak akan mengungkapkan satupun dari mereka.

 

Dan berbicara tentang "imam-imam yang dibatalkan atau di skors," pastor Paul Kalchik, yang diusir dari Chicago oleh gabungan kardinal Cupich yang pro-gay serta walikota lesbian Lori Lightfoot, tiga tahun lalu, dia terus dianiaya karena berbicara kebenaran. Keuskupan Agung Indianapolis telah melarangnya berbicara di dalam Gereja tentang Sakramen Mahakudus — kami tidak menipu Anda. Ini sungguh terjadi.

 

Pastor Kalchik adalah seorang imam yang bereputasi baik. Dia memenangkan kasus hukum kanonnya di Roma melawan kardinal yang sesat, yang bernama Cupich, namun, pastor Kalchik masih dikucilkan oleh komplotan homoseksual yang menjalankan Gereja saat ini. Umat ​​awam di keuskupan agung Indianapolis, setelah gagal mendapatkan izin dari uskup agung mereka, Charles Thompson, begitu saja mengalihkan pembicaraan dari properti gereja dan menyewa tempat yang tidak dapat dikendalikan oleh keuskupan agung.

Ceramah oleh pastor Kalchik, yang berjudul "Kehadiran Nyata Yesus Dalam Ekaristi Dan Penerimaan Ekaristi Secara Layak," akan diadakan pada hari Sabtu, 6 November 2021, jam 10:30 pagi.

 

Silakan klik tautan untuk detailnya dan lakukan segala upaya yang Anda bisa untuk hadir. Pastor Kalchik adalah seorang imam yang luar biasa, korban pelecehan dan yang bahkan lebih dilecehkan lagi sekarang oleh hierarki. Dukungan Anda terhadap Pastor Kalchik akan membuat berbagai keajaiban, belum lagi bahwa dia adalah seorang yang tahu banyak tentang Iman yang sejati.

 

Jadi dapatkah Anda melihat apa yang terjadi sekarang di Gereja, khususnya di Amerika Serikat? Berbagai organisasi awam direduksi menjadi hanya memerangi kejahatan — tidak begitu banyak yang boleh dilakukan untuk melawan hierarki yang busuk. Dilemparkan keluar dari properti paroki; dibatalkan kiri, kanan dan tengah; kita harus datang untuk membela para imam yang baik yang menerima penganiayaan dari tangan para kardinal dan uskup yang bengkok: Ini adalah Gereja Amerika di abad ke-21. 

 

Datanglah kepada kami dan dapatkan 'bau domba' pada Anda. GabTweet 

 

Tetapi apakah semua ini akan muncul pada pertemuan para uskup di Baltimore dalam beberapa minggu ke depan? TIDAK; TIDAK, kecuali jika itu adalah diskusi tentang bagaimana menyerang lebih banyak umat beriman dan membunuh iman mereka. Tidak heran mereka beroperasi di belakang layar untuk menggagalkan rapat umum kita yang telah berlangsung selama berbulan-bulan ini, yang berjudul "Para uskup: Cukup Sudah!"

 

Para uskup Amerika melewati batas di musim panas yang memalukan ketika kasus predator McCarrick terbuka keluar. Mereka berbohong dan menuduh. Dan mereka, para uskup busuk itu, mengacaukan para imam dan umat awam yang tidak mau menerima pengkhianatan mereka.

 

Rapat umum resmi atau tidak, dari apa yang kita dengar, dengan kerumunan yang cukup besar, akan berada di sana pada hari Selasa, 16 November 2021, untuk membuat suara mereka didengar bahwa kebusukan, korupsi dan penganiayaan terhadap Iman ini harus dihentikan.

 

Sampai jumpa di keuskupan pertama itu pada 16 November 2021.

 

Dan para uskup, karena begitu banyak dari Anda yang begitu tertarik mengutip ocehan Paus tentang orang-orang yang terpinggirkan dan terbuang, mengapa Anda tidak keluar dan bergaul dengan kerumunan umat Anda sendiri, yang telah Anda bangun di dalam Gereja?

 

Ayo. Datanglah bersama kami dan dapatkan "bau domba" pada Anda.

 

--------------------------------

 

Silakan membaca artikel lainnya di sini: 

Dua Perusahaan Investasi Raksasa Mengontrol Hampir Semua Yang Anda Beli

Ajaran Gereja Tidak Tunduk Pada Pemungutan Suara

Sekelompok Pembohong

Rahasia Ketiga Fatima Yang Sebenarnya

Vigano Bicara Soal Agenda Francis

LDM, 1 Nopember 2021

Anne - 2 Nopember 2021