Friday, December 9, 2022

Agenda LGBT Berusaha Menghancurkan Anak-anak

 These Last Days News - October 26, 2022

 



Agenda LGBT Berusaha Menghancurkan Anak-anak.

Statistik Menunjukkan Bahwa Upaya Mereka Berhasil

https://www.tldm.org/news55/the-lgbt-agenda-is-trying-to-destroy-children-statistics-show-it-is-working.htm

 

 

LifeSiteNews.com reported on October 26, 2022:

by Jonathon Van Maren

 

Awal bulan ini, saya mencatat di ruang ini bahwa para aktivis LGBT telah begitu efektif mengambil alih kurikulum sekolah-sekolah umum di Kanada hingga para siswa saat ini didorong untuk memilih identitas gender (jenis kelamin) yang lain (kalau saat sebelumnya, jenis kelamin yang dikenal hanya laki atau perempuan) — tetapi sekarang termasuk juga kategori baru yang segar seperti “non-biner”, yang hampir tidak seorang pun pernah mendengar hal ini, sampai baru-baru ini.

 

Sistem sekolah kita (Kanada) tidak hanya memberikan informasi tentang “identitas gender” yang baru — bahkan sistem ini secara aktif mendorong dan memfasilitasi anak-anak untuk melintasi batas dan mempertanyakan jenis kelamin mereka, diluar laki atau perempuan.

 

Memang, keefektifan indoktrinasi ini menciptakan lonjakan besar-besaran pada anak-anak yang mengidentifikasi diri mereka sebagai apa pun kecuali diri mereka sendiri di mana pun indoktrinasi ini diterapkan  bahkan komedian liberal Bill Maher, pendukung lama agenda LGBT, mencatat adanya tren ini: “Jika lonjakan transgender anak-anak ini semua bersifat biologis, mengapa hanya diberlakukan secara regional? Apakah Ohio mempermalukan mereka, atau California menciptakan hal itu juga.”

 

Beberapa tahun terakhir kami telah melihat tren makin meningkat. Sebuah laporan oleh  The Post Millennial, misalnya, menyoroti data baru dari Seattle Public Schools menunjukkan lonjakan 853% pada siswa yang diidentifikasi sebagai non-biner hanya selama tiga tahun. Pada 2019, 53 dari 55.417 siswa diidentifikasi sebagai "non-biner." Pada tahun ajaran 2022-2023, jumlah itu meningkat menjadi 505, terdiri dari tiga anak di kelas prasekolah, 16 di TK, 89 di kelas 1-5, 125 di SMP, dan 272 di SMA.

 

Jelas bagi setiap orang yang punya akal sehat bahwa seorang anak berusia empat atau lima tahun yang diidentifikasi sebagai "non-biner" sangat sedikit hubungannya dengan identitas anak, yang bahkan tidak dapat dia konsepkan pada usia itu. Seorang anak prasekolah atau taman kanak-kanak non-biner, seperti yang dikatakan, sedikit seperti kucing vegan — kita semua tahu siapa yang membuat keputusan di sini. Namun terlepas dari itu, mereka telah direkrut ke dalam eksperimen sosial skala industri di mana kebingungan diperkenalkan, didorong, dan difasilitasi. Anak-anak ingin menjadi populer dan istimewa. Rute tercepat untuk mencapainya akhir-akhir ini adalah mengidentifikasi suatu tempat bagi dirinya di dalam spektrum LGBT.   

 

Dua tahun lalu, media Politico menerbitkan esai yang menjelaskan bagaimana Generasi Z (mereka yang lahir setelah 1996) akan mengubah lanskap politik Amerika. Generasi ini, sejauh ini, sangat progresif dalam berbagai masalah, tetapi di mana masa depan kebebasan beragama diragukan, maka ada data yang menunjukkan “kira-kira 1 dari 4 remaja mengidentifikasi dirinya sebagai gay, lesbian, bi-seksual, transgender, atau 'genderqueer.'” Angka itu sangat tinggi, terutama mengingat fakta bahwa beberapa tahun yang lalu, kurang dari 3% dari populasi yang mengidentifikasi dirinya sebagai LGBT. Terus terang, statistik itu sulit dipercaya. Namun seperti yang dicatat oleh Daily Mail tahun lalu, banyak remaja ingin mengidentifikasi dirinya sebagai sesuatu yang tidak biasa: Ketika tingkat anak-anak trans meroket ("penularan sosial", seperti yang dicatat oleh Dr. Lisa Littman), banyak siswa takut bahwa mereka "bodoh dan membosankan” jika mereka tidak mengidentifikasi dirinya sebagai sesuatu selain heteroseksual.

 

Selain itu, media Politico mencatat bahwa “sepertiga Gen Z mengatakan bahwa mereka mengenal seseorang yang menggunakan kata ganti netral untuk gender dalam menyebut diri mereka sendiri dan hampir 6 dari 10 mengatakan bahwa formulir atau profil online seharusnya memungkinkan lebih banyak opsi daripada sebutan 'pria' atau 'wanita' saja, demikian menurut Pusat Penelitian Pew.”

 

Sebuah survei yang lebih baru di Inggris oleh kelompok LGBT Stonewall, menemukan angka yang sama di Inggris, dengan lebih dari seperempat Generasi Z mengidentifikasi dirinya sebagai LGBT.

 

Seiring popularitas pengidentifikasian diri sebagai LGBT bertumbuh, begitu juga trennya. Angka-angka ini benar-benar menakjubkan, dan akan memiliki implikasi politik dan budaya yang sangat nyata dalam beberapa dekade mendatang.

 

Tentu, beberapa anak / remaja, akan tumbuh lebih dari mengidentifikasi sebagai "non-biner," dan akan dapat melakukannya jauh lebih menyakitkan daripada seorang anak yang menjalani operasi perubahan jenis kelamin atau menggunakan obat-obatan penghambat pubertas. Tetapi pandangan dunia yang mendasari — bahwa saya bisa menjadi siapa pun yang saya katakan, dan masyarakat secara moral (dan mungkin secara hukum) berkewajiban untuk secara positif mengakui delusi saya — tetap ada.

 

-------------------------

 

SETAN YANG TELAH MERUSAK SEKOLAH-SEKOLAHMU

“Doa, anak-anakku, hanya itu yang kau miliki sekarang. Kamu telah menunggu terlalu lama. Kejahatan setan telah meningkat sekarang, dan anak-anakmu pastilah menjadi korban dari kelemahanmu dan sikap permisifmu. Kamu memaafkan amoralitas. Kamu memaafkan seksualitas. Kamu tidak berupaya untuk memerangi kejahatan setan yang telah merusak sekolah dan pemerintahanmu, dan sekarang rumahmu juga dirusak.” - Our Lady of the Roses, Bayside, August 13, 1977

 

 

TIDAK DIAJARKAN TENTANG TUHAN DI SEKOLAH

“Dosa di negaramu dan di dunia telah menjadi gaya hidup. Orang-orang muda tidak mengenal apa pun selain dosa. Mereka telah dimoderasi dan menjadi terbiasa dengan kekejian di dunia hiburan mereka, tidak ada kesalehan dalam pemerintahan mereka, tidak ada kesalehan di sekolah mereka. Sekarang beban utama keselamatan jiwa mereka berada di tangan orang tua.” - Our Lady of the Roses, Bayside, 18 Maret 1973

 

 

"Orang tua harus menjaga anak-anak mereka dari kejahatan setan yang sangat berbahaya, yang telah datang ke sekolah, media hiburan, pemerintahanmu. Setiap jalan hidupmu sekarang telah disusupi oleh setan." – Yesus, Bayside, 18 Mei 1977

 

----------------------------------

 

Silakan membaca artikel lainnya di sini:

 

Giselle Cardia, Trevignano Romano, 3 Desember 2022

Uskup Schneider: Paus Adalah Orang Pertama Yang Harus Bertanggung Jawab…

Vatikan Mengatakan Bahwa Komunis China Tidak Menganiaya Orang Kristen

LDM, 5 Desember 2022

Hanya Selangkah Lagi Menuju Tanda Dari Binatang

Pesan kepada Veronica Lueken, Bayside, New York, February 10, 1978

Mata Uang Tunggal Dunia Termasuk Dalam Permainan Akhir Dari Great Reset