Saturday, December 3, 2022

Mereka tidak lagi percaya akan keberadaan setan

 

 Mereka tidak lagi percaya akan keberadaan setan 

https://fsspx.news/en/news-events/news/they-no-longer-believe-devil-78217

  

NOVEMBER 28, 2022

 SOURCE: FSSPX.NEWS

  

St. Wolfgang and the Devil 

 

Banyak sekali imam dan uskup tidak lagi percaya pada keberadaan setan, yang jelas hal ini merupakan kamuflase terbaik bagi setan. Jika setan tidak ada, mengapa kita musti melawannya? Mengapa harus waspada terhadapnya? Dan akhirnya, apakah ada neraka? Karena neraka adalah tempat di mana para malaikat pemberontak itu (setan) dilemparkan akibat dosa mereka, dan di mana jiwa-jiwa yang terkutuk dihukum untuk selama-lamanya. 

Seperti yang bisa kita lihat, sejumlah kebenaran, beberapa di antaranya adalah dogma, dikecewakan atau ditolak oleh penolakan orang-orang untuk percaya akan keberadaan malaikat yang durhaka dan terjatuh, mereka yang menolak untuk menaati Tuhan, dan yang oleh Kitab Suci disebut sebagai setan. 

Iblis memanifestasikan dirinya dalam cara yang biasa dan setiap hari, melalui pencobaan yang dia timbulkan pada jiwa-jiwa untuk membuat mereka berbuat dosa. Tentu saja, nafsu kita sendiri, yang dirusak oleh dosa asal, juga merupakan sumber penting dari pencobaan dan dosa kita, serta dunia, dengan kata lain orang-orang jahat, yang melakukan pekerjaan setan serta iblis, di dunia ini. 

Tetapi iblis juga memanifestasikan dirinya dengan cara yang luar biasa, jauh lebih jarang, melalui serangan fisik terhadap manusia. Manifestasi tersebut dapat berwujud dalam beberapa bentuk, termasuk secara eksternal, dengan cara melekatkan diri pada benda-benda di sekitar kita. Ini disebut infestasi. Ada juga manifestasi internal yang berupa menyerang jiwa kita dengan cara-cara kecil, yang disebut obsesi. Jenis terakhir ini adalah bersifat interior, yang jauh lebih dalam bercokolnya. Iblis dapat bertindak langsung pada tubuh kita, namun tidak dapat menempati hati dari jiwa kita, ini disebut kerasukan. 

Tuhan kita Yesus Kristus telah mempercayakan kuasa kepada Gereja-Nya untuk melawan ketiga modus tindakan iblis ini. Kekuatan ini diberikan melalui pelayanan eksorsisme, dan setiap pastor memilikinya. Tetapi disiplin Gereja telah membatasi pelaksanaan kuasa ini kepada imam-imam tertentu, biasanya hanya satu imam per keuskupan, yang dipercayakan dengan tugas memerangi iblis dalam manifestasi-manifestasi yang luar biasa ini. 

Ini demi alasan kehati-hatian, serta pengalaman. 


Uskup Bonnemain menghapus jabatan dan profesi exorcist 

Uskup Chur, Joseph Bonnemain, yang memiliki pelatihan medis, tidak berniat untuk menunjuk exorcist atau pengusir setan baru di Chur. Mantan pengusir setan di keuskupan itu meninggal pada Februari 2020 di usia 76 tahun. Aktivitasnya membuat dia dikenal hingga ke luar keuskupan itu. Pada tahun 2008, dia berpartisipasi dalam debat tentang pengusiran setan di program Club di televisi Swiss berbahasa Jerman. 

Tetapi Uskup Chur yakin "bahwa tidak perlu mencari penyebab misterius" untuk dugaan kasus kerasukan setan. Inilah mengapa dia tidak berniat menunjuk pengusir setan baru di keuskupannya. 

“Kita semua adalah manusia yang membawa kekuatan dan kelemahan dalam diri kita,” katanya di saluran radio regional SRF Ostschweiz. “Siapa pun yang menghadapi situasi sosial, profesional, atau kesehatan yang sulit, dapat mencari pengobatan,” tambahnya. “Ada solusi klasik untuk ini: yaitu medis, psikologis, psikoterapi.” 

Tentu saja, seseorang memang tidak bisa dengan mudah "melihat iblis di mana-mana", tetapi menolak gagasan kerasukan atau obsesi setan berarti menyangkal, secara murni dan sederhana, keberadaan iblis. 

Dengan ini, umat di keuskupan Chur memiliki seorang gembala yang menjelaskan kepada mereka bahwa tidak ada yang perlu ditakutkan, karena musuh jiwa mereka tidak ada. Maka, itu adalah kemenangan Setan. 

----------------------------------

 

Silakan membaca artikel lainnya di sini:

 

Umat Beriman Diperbolehkan & Diperintahkan Untuk Menolak Ajaran Yang Buruk

Uskup Schneider: Musuh Gereja Telah Menguasai Vatikan

Pedro Regis 5366 - 5370

LDM, 30 November 2022

Seorang paus yang bukan Katolik?

LDM - Bab 10. Kumpulan nubuat thn 2017 ttg kebingungan umat manusia

LDM - Bab 11. Kumpulan nubuat thn 2018 ttg kebingungan umat mns