Friday, December 10, 2021

Argentina: Paus Francis Mempromosikan 'Taman Pachamama'

 

ARGENTINA: PAUS FRANCIS MEMPROMOSIKAN 'TAMAN PACHAMAMA'

 Francis Yang Berbahagia Menjadi Penasihat Dari Pembangunan Taman Pachamama Ini

 https://www.churchmilitant.com/news/article/pope-praises-pachamama-park-in-argentina

  


  

by Jules Gomes  •  ChurchMilitant.com  •  December 9, 2021  

  

Amfiteater termasuk juga ada obelisk Masonik, dijadikan sebagai tempat pemujaan bagi agama-agama besar dunia.

 

SANTIAGO DEL ESTERO, Argentina (ChurchMilitant.com) – Paus Francis memberikan restunya kepada sebuah taman hiburan ekumenis dan antaragama yang mempromosikan agama-agama besar dunia sebagai jalan yang sama-sama valid menuju perjumpaan dengan yang ilahi.

 

 


Nampak kaum muda berkumpul di amfiteater Pachamama di Argebtina

 

Di Parque del Encuentro (Taman Pertemuan) itu ada gereja Katolik, kapel Protestan, kuil Buddha, sinagoga, dan masjid, yang semuanya dibangun dalam "pelukan persaudaraan simbolis" di sekitar amfiteater Pachamama.

 

Sebuah "Obelisk Persaudaraan Manusia" bersudut lima, menjadi klimaks dari struktur tersebut, yang dibangun dengan konsultasi dengan Bapa Suci, di kota Santiago del Estero, Argentina.

 

Sementara itu berhala Pachamama dipuja sebagai dewi kesuburan oleh penduduk asli Andes dan dewi Ibu Pertiwi dalam mitologi Inca, tokoh terkemuka dari Freemasonry, Albert Pike, mencatat bahwa obelisk Masonik adalah "pengganti yang tidak berbahaya" untuk lingga laki-laki.

 

Taman Pertemuan itu melambangkan agama-agama dunia yang bersatu di sekitar lambang utama lingga yang menembus dewi Ibu Pertiwi untuk memberikan kehidupan baru bagi persaudaraan manusia. Awalnya terkait dengan penyembahan matahari, kemudian Freemason menggunakan obelisk "dalam tingkat yang simbolis."

 

 

Dengan mengatakan bahwa semua agama itu benar, ini menunjukkan bahwa tidak ada satu pun agama yang benar secara objektif. GabTweet

 

“Francis telah menyatukan semua agama dan dia diakui di antara para pemimpin agama sebagai kakak laki-laki dalam dialog antaragama yang telah dia promosikan sejak sebelum dia diurapi,” kata jurnalis Argentina Lucas Schaerer mengamati.

 

"Pachamama bahkan diperkenalkan dengan sebuah amfiteater," kata Schaerer menekankan, dan dia menjelaskan bahwa bangunan itu mewakili "kultus Pachamama Amerika Selatan, dibangun dengan teras batu, yang menjadi ekspresi kesuburan Ibu Pertiwi."
 

“Berita tentang upaya ini membuat saya bahagia,” kata paus Francis merefleksikan dalam sebuah catatan tulisan tangan kepada ilmuwan politik dan pakar komunikasi Argentina, Federico Wals. Wals telah meminta nasihat Francis tentang desain taman itu.

 

“Bahwa di tengah begitu banyak perbedaan pendapat, ada sebuah komunitas memiliki keberanian untuk melakukan hal seperti ini dengan asumsi keberanian, kenekadan dan, di atas segalanya, keinginan untuk berjalan bersama,” kata paus Francis dalam suratnya yang dikirim kepada Wals untuk peresmian taman itu pada Oktober 19. 

 

Fakta bahwa Pachamama berada di puncak monumen ketidakpedulian ini, hal itu mengungkapkan bahwa pencetus perlawanan perang ini, setan, sangat menentang Tuhan yang benar. GabTweet 

 

Menulis dalam bahasa Spanyol, dengan tulisan tangannya yang hampir tidak terbaca, paus Francis menjelaskan bahwa "langkah-langkah kecil menuju pertemuan di antara kita adalah pencipta perdamaian dan harmoni" untuk melawan "perang dunia ketiga" yang berkembang "sedikit demi sedikit dan bertahap."

 

Tetapi penulis dan diakon Inggris yang populer, Nick Donnelly, mengecam Francis karena "mempromosikan kediktatoran relativisme, yang tujuan utamanya adalah upaya untuk melengserkan Tuhan kita Yesus Kristus, Tuhan sejati dan manusia sejati, dan peran-Nya sebagai satu-satunya penyelamat umat manusia yang berdosa."

 

Donnelly memperingatkan:

 

Tidak ada yang lebih pasti untuk menyebabkan perang dunia ketiga yang diperingatkan oleh paus Francis selain serangan terhadap Tuhan dan kebenaran-Nya yang diwahyukan.

 

Dengan mengatakan bahwa semua agama adalah benar, terlepas dari keyakinan dan ritual mereka yang sangat kontradiktif, ini menunjukkan bahwa tidak ada satu pun dari mereka yang benar secara objektif, sehingga mereduksinya menjadi pilihan subjektif sesuai selera pribadi.

 

 

Peresmian di luar masjid di Taman Pertemuan

 

 

Parque del Encuentro (Taman Pertemuan), yang membentang lebih dari dua setengah hektar dan menempati lokasi bekas kebun binatang kota, dimaksudkan untuk menanamkan pada anak-anak dan remaja nilai-nilai dialog antaragama (tetapi ia juga akan terbuka untuk orang-orang dari segala usia). 

Kapel Katolik di situ akan memproyeksikan di langit-langitnya gambar lukisan dinding terkenal Michelangelo dari Kapel Sistina, untuk menunjukkan hubungan dekatnya dengan Vatikan.

 

“Saya mengucapkan selamat atas upaya ini. Saya berdoa untuk Anda semua agar masing-masing menjadi saksi dari perjumpaan di sini. Tolong lakukan untuk saya. Tuhan memberkati Anda,” kata Francis dalam suratnya.

 

Tahun lalu, pondok Masonik terbesar di Italia juga memuji-muji ensiklik Francis Fratelli Tutti (Semua adalah Saudara) sebagai "dekat dengan cita-cita yang telah membentuk dasar-dasar nilai Freemasonry sejak awal," kata Church Militant melaporkan.

 

 

Delapan orang paus selama 200 tahun telah mengeluarkan 20 larangan sah yang mengutuk Freemasonry. GabTweet

 

Berjudul "A Masonic Value," artikel sampul dalam jurnal Grand Orient Lodge edisi Oktober 2020, Erasmus, memuji paus Francis karena mengungkapkan "apertis verbis" (dengan kata-kata eksplisit) sebuah "kunci persaudaraan universal" yang konsisten dengan doktrin dasar  Freemasonry.

 

Pada Mei 2020, jurnal pondok masonik Nuovo Hiram memuji memuji pakta "Persaudaraan Manusia" Francis di Abu Dhabi dengan Imam Besar Ahmad al-Tayyeb dan mengatakan hal itu sebagai "titik balik dalam peradaban karena akan membuka era baru" jika diterapkan.

 

 

Francis memegang berhala Pachamama saat Sinode Amazon

 

Pondok utama masonik Spanyol, Gran Logia de España, juga memuji ensiklik Francis karena "menunjukkan seberapa jauh Gereja Katolik saat ini dari posisinya sebelumnya."

 

Delapan orang paus selama 200 tahun telah mengeluarkan 20 larangan sah yang mengutuk Freemasonry, dan tidak ada pernyataan mereka yang dicabut.

 

Para pengamat mencatat bahwa Parque del Encuentro (Taman Pertemuan) adalah awal dari proyek impian Francis dari sebuah pusat ibadah bersama dari tiga agama (Rumah Keluarga Abraham) yang diharapkan akan dibangun pada Juli 2022.

 

Tempat suci antaragama, hasil pertemuan Francis dengan Imam Besar al-Tayyeb pada Februari 2019, menyatukan sebuah masjid yang berorientasi ke Mekah, sebuah gereja dengan altarnya menghadap ke timur, ke arah matahari, dan sebuah sinagog dengan podiumnya dan Taurat menghadap ke Yerusalem.

 

Pada tahun 2019, sejumlah uskup Katolik terkemuka, imam dan teolog awam mengeluarkan pernyataan keras yang "mengutuk tindakan asusila dan takhayul yang dilakukan oleh paus Francis " dalam menghadiri "tindakan penyembahan berhala dewi pagan Pachamama."

 

Pernyataan itu menegaskan bahwa Francis telah "mengizinkan penyembahan berhala ini berlangsung di Taman Vatikan." Lebih lanjut dokumen itu mendokumentasikan bahwa berhala Pachamama ditempatkan di depan altar utama di St. Petrus dan dibawa dalam prosesi ke aula sinode dengan Francis ikut berdoa dalam sebuah upacara yang melibatkan patung berhala ini dan bergabung dalam prosesi ini.

 

-----------------------------


  


 

---------------------------------------

 

Silakan membaca artikel lainnya di sini: 

Zaman Antichrist – III

Zaman Antichrist - IV

Zaman Antichrist – V

Sinode tentang Sinodalitas akan menjadi sebuah 'campuran kebingungan dan bidaah'

Paus Francis Berkata Bahwa Dosa Daging Tidaklah Seberat Itu

PBB Memajang Patung Raksasa Yang Menyerupai "Binatang" dari Kitab Wahyu.

PBB: Apakah Ini Binatang dari Kitab Wahyu St. Yohanes?