Wednesday, May 3, 2023

Pastor Frank Unterhalt: Ensiklis kepausan, Fratelli Tutti, memiliki nada Masonik…

 

 

Pastor Frank Unterhalt

 

 

Pastor Frank Unterhalt (Jerman): Ensiklis kepausan, Fratelli Tutti, memiliki nada Masonik dan berhubungan dengan kelompok St. Gallen.

 

 Di zaman apokaliptik dari nubuatan palsu ini,” tulisnya, “di mana kepalsuan jahat tertatih-tatih, Gereja Tuhan memiliki kewajiban untuk mewartakan Yesus Kristus, Putra Allah, sebagai satu-satunya Juruselamat dan Penebus sejati.

 https://magazinelavoixdedieu.wordpress.com/2020/10/20/un-pretre-allemand-dit-que-la-nouvelle-encyclique-papale-a-un-ton-maconnique-et-la-relie-au-groupe-de-saint-gall-en-ce-temps-apocalyptique-de-la-fausse-prophetie-ecrit-il/

 

 

20/10/2020 by united hearts magazine

 

19 Oktober 2020 (LifeSiteNews) – Pastor Frank Unterhalt, imam dari keuskupan Paderborn, Jerman, telah menulis sebuah analisis terhadap ensiklik kepausan yang baru Fratelli Tutti, yang bernada ketidakpedulian terhadap agama dan seruan untuk persaudaraan universal, mengingatkan kita pada bahasa dan program Freemasonry. Pastor Unterhalt juga mengingatkan kita semua bahwa apa yang disebut kelompok Sankt Gallen (Mafia St. Gallen) – yaitu sekelompok kardinal progresif yang mencoba memilih Kardinal Jorge Bergoglio sebagai paus pada tahun 2005 – memainkan peran utama dalam terpilihnya paus Francis pada tahun 2013 dan bahwa tujuan mereka sekarang sedang dilaksanakan oleh Francis.

 

Dalam pernyataan barunya Pastor Unterhalt memperjelas bahwa dokumen kepausan baru ini yang mempromosikan rasa kesetaraan antara agama dan meremehkan kepercayaan dan posisi Katolik, adalah tidak sejalan dengan ajaran Gereja tentang peran unik Gereja Katolik bagi keselamatan manusia.

 

Mengingat kisah dalam Nathan the Wise, sebuah drama yang ditulis oleh penyair Jerman Gotthold Ephraim Lessing, pastor Unterhalt menunjukkan bahwa tujuan Freemasonry adalah untuk membangun "persaudaraan baru di mana semua agama adalah sama. Gagasan ini juga muncul selama Revolusi Prancis yang pada intinya sangat anti-Katolik.

 

Kesesuaian ini, menurut pastor Unterhalt, adalah tanda dari zaman "apokaliptik" kita saat ini.

 

 “Di masa apokaliptik ini,” tulisnya, “di mana kebohongan jahat lumpuh, Gereja Tuhan memiliki kewajiban untuk mewartakan Yesus Kristus, Putra Allah, sebagai satu-satunya Juruselamat dan Penebus sejati.“

 

Karena itu, ia menolak untuk mengikuti ajaran paus Francis yang sama sekali tidak mau memproklamirkan Yesus Kristus sebagai satu-satunya Juru Selamat.

 

Bagi pastor Unterhalt – seorang imam yang telah berulang kali memberikan kesaksian publik menentang melemahnya iman saat ini – umat Katolik harus memandang Bunda Maria, Bunda Allah, sebagai tempat perlindungan bagi para pendosa dan pelindung dari ajaran sesat.

 

Dia menyatakan: "Dalam konsekrasi kepada Hati Maria Tak Bernoda, Bunda Allah, yang sendirian 'menaklukkan dan menghancurkan semua ajaran sesat', kita akan mampu menjaga kemurnian iman dan kejernihan pikiran serta siap mengikuti dengan setia ajaran Tuhan kita Yesus Kristus, yang disalibkan dan bangkit, yang mengutus umat-Nya untuk memberikan kesaksian tentang satu Tuhan dan Injil yang benar.

 

Dalam pernyataan 15 Agustus 2022, yang diterbitkan oleh LifeSiteNews, pastor Unterhalt menunjukkan bahwa Bunda Maria dari Fatima sudah memperingatkan kita tentang kemurtadan yang akan datang ke dalam Gereja dan bahwa kemurtadan ini akan dimulai “dari atas.”

 

Dengan pernyataan ini dan kritik terhadap Fratelli Tutti dari paus Francis, Pastor Unterhalt bersatu dengan suara dari Uskup Agung Carlo Maria Viganò dan Uskup Athanasius Schneider, yang keduanya menunjukkan adanya kesamaan antara dokumen kepausan baru ini dengan pemikiran Freemason. Keduanya juga menolak nada keacuhan terhadap agama yang ditemukan dalam teks baru ini.

 

Pastor Unterhalt telah membuat pernyataan tegas dalam beberapa tahun terakhir tentang pelestarian iman Katolik. Dia dan kelompok imamnya Communio veritatis sangat menentang, misalnya, gagasan pergaulan dengan Protestan. Dia secara terbuka mengutuk pemimpin uskup Jerman, Kardinal Reinhard Marx, karena mengadaptasi Gereja Katolik kepada zeitgeist; dan dia mengutuk praktik menerima Komuni Kudus di tangan sambil berdiri. Pastor Unterhalt juga menolak aturan baru paus Francis untuk memberikan Komuni Kudus kepada para pezinah. Suatu kali sebelumnya dia mendorong kita untuk tetap dekat dengan Bunda Maria dengan mengatakan, “Banyak umat beriman hari ini bertanya-tanya bagaimana seseorang dapat mengatasi badai pencobaan besar saat ini dan tetap berada dalam iman yang benar. Saya ingin menanggapi hal ini dengan kata-kata terkenal dari Perawan Maria yang Terberkati di Fatima: "Hatiku yang Tak Bernoda akan menjadi perlindunganmu dan jalan yang akan membawamu kepada Tuhan!"

 

-------------------------------------

 

Silakan membaca artikel lainnya di sini:


Pastor Benoît de Jorna: Sebuah Kepausan Yang Menghancurkan

Pastor Frank Unterhalt - Binatang Pertama dan Binatang Kedua dari Kitab Wahyu

Kumpulan pesan tentang Antikris

LDM, 29 April 2023

Pesan Dan Rahasia La Salette

Sinodalitas Francis: Imam Dihukum karena Mengatakan Kebenaran

Francis menggunakan wartawan untuk ‘menembak’ bawahannya dari belakang