Wednesday, January 13, 2016

Apa yang kita doakan ketika kita berdoa bagi ujub-ujub Bapa Suci ?





Apa yang kita doakan ketika kita berdoa bagi ujub-ujub Bapa Suci ?

By on




PF baru-baru ini ditampilkan dalam sebuah video online singkat untuk mempromosikan ujub doa bulanannya. Sayangnya, video itu memberikan kesan bahwa paus mempromosikan sikap indiferentisme agama (sikap acuh tak acuh dalam agama), dan dengan demikian, hal itu telah menyinggung perasaan dari sekian banyak umat Katolik di dunia. Tujuan saya di sini bukan untuk menganalisa video itu atau ujubnya, tetapi untuk melihat kepada pertanyaan yang lebih besar yang diajukan oleh banyak umat Katolik dalam beberapa tahun terakhir ini:

Apa artinya ‘berdoa bagi ujub-ujub Bapa Suci?’

Jika ujub-ujub Bapa Suci yang disampaikan nampaknya menimbulkan pertanyaan, atau terasa bahwa hal itu tidak sejalan dengan iman Katolik, bagaimana bisa kita berdoa bagi ujub itu dengan sepenuh hati?

Sebagai awal untuk menjawab pertanyaan ini, pertama kita harus meneliti alasan mengapa umat Katolik berdoa untuk intensi Bapa Suci sebagai hal yang penting. Alasan yang paling umum adalah bahwa doa bagi ujub ini hampir selalu diperlukan dalam upaya kita untuk mendapatkan indulgensi penuh. Seperti Katekismus Baltimore mengatakan:

237 Tanya : Apa yang harus kita lakukan untuk mendapatkan sebuah indulgensi? Jawab : untuk mendapatkan sebuah indulgensi kita harus berada dalam keadaan rahmat dan melakukan tindakan-tindakan yang dipersyaratkan.

Salah satu syarat untuk mendapatkan indulgensi penuh adalah berdoa bagi ujub-ujub Bapa Suci.

Apakah ujub-ujub Bapa Suci? Pertama, hal ini termasuk ujub doa bulanan yang dibuat oleh Bapa Suci. Fr. Thomas Kincaid, dalam komentarnya pada Katekismus Baltimore (dikenal sebagai Baltimore Katekismus № 4) menjelaskan apa yang anda doakan ketika anda berdoa bagi intensi Bapa Suci:

Sekarang, apa artinya berdoa untuk ujub Paus atau uskup atau orang lain? Ini tidak berarti bahwa anda hanya berdoa bagi Paus pribadi, tetapi bagi apapun yang dia doakan atau yang dia inginkan agar anda doakan. Misalnya, pada satu saat Bapa Suci dapat berdoa demi keberhasilan beberapa misi yang didirikannya di wilayah yang tidak beriman; pada kesempatan lain, dia berdoa agar musuh-musuh Gereja tidak bisa berhasil dalam rencana mereka untuk menyerang Gereja; yang lain lagi, dia dapat berdoa demi pertobatan beberapa negara, dan lain sebagainya; apapun yang dia doakan atau dia inginkan agar anda doakan, hal itu disebut sebagai ujub atau intensinya.

Di sinilah banyak orang Katolik menjadi prihatin. Jika Paus menginginkan kita untuk berdoa bagi sesuatu yang tidak bersifat Katolik, atau dalam berbagai cara bisa merugikan Gereja Katolik, maka ketika kita berdoa untuk intensi Bapa Suci seperti ini, rasanya kita berdoa untuk ujub yang bermasalah.

Karena itu jika seorang Katolik, didalam hatinya yang paling dalam, tidak bisa mendukung ujub tertentu dari Bapa Suci, bagaimana ini? Apakah ini berarti bahwa orang Katolik tersebut tidak dapat memperoleh indulgensi penuh sampai saatnya paus itu berhenti memiliki ujub doa yang bermasalah?

Saya pribadi tidak berpikir seperti itu, dengan beberapa alasan.

Yang pertama dan terpenting, Gereja tidak bisa memerintahkan kita untuk berbuat jahat. Namun selama berabad-abad, ia telah memerintah kita dalam berbagai ajaran magisterial untuk membuat sebuah doa perlindungan (a blanket prayer) bagi intensi Bapa Suci guna mendapatkan indulgensi penuh. Oleh karena itu dengan membuat doa perlindungan semacam itu kita tidak akan dapat dikatakan bertanggung-jawab melakukan kejahatan di pihak kita karena kita berdoa bagi ujub yang bermasalah (seandainya ujub-ujub Bapa Suci merugikan bagi Gereja Katolik).

Kedua, ketika anda berdoa secara umum bagi intensi Bapa Suci, kita tahu bahwa ada empat intensi tertentu yang kita doakan. Dari Raccolta, ada daftar indulgensi yang diterbitkan oleh Kongregasi Suci bagi Indulgensi:

23. Intensi-intensi paus adalah termasuk hal-hal berikut ini:

    i. Bagi kemajuan Iman dan kemenangan Gereja.

    ii. Perdamaian dan persatuan diantara para pemimpin dan penguasa Kristiani.

    iii. Pertobatan para pendosa.

    iv. Dihapuskannya bidaah.

Jika anda berdoa bagi ujub-ujub paus maka anda berdoa bagi ujub-ujub penting dari Gereja Katolik ini. Bahkan anda berdoa bagi intensi ini jika anda berdoa di masa sede vacante, masa diantara dua pemerintahan paus.

Akhirnya, Tuhanlah yang mengatur segalanya. Dia tahu bahwa kita hanya bermaksud baik ketika kita mengikuti ajaran Gereja untuk berdoa bagi intensi Paus. Jika GerejaNya meminta kita untuk berdoa bagi intensi Paus, dan Paus kemudian tidak bisa atau gagal dalam menjalankan tugasnya, maka tanggung jawab dari hal itu ada pada paus yang menciptakan intensi-intensi itu, bukan pada kita.

Disamping masih adanya keraguan kita, saya percaya bahwa kita masih dapat, dengan penuh percaya, berdoa satu Bapa Kami, satu Salam Maria, dan satu Kemuliaan demi ujub-ujub Bapa Suci setiap kali hal ini diminta dari kita. Kita harus melakukan apa yang diperintahkan Gereja kepada kita untuk menerima indulgensi penuh. Jika kita melakukan ini dengan iman, dan menyatukan keinginan kita dengan kehendak Allah, maka hanya kebaikan saja yang akan terjadi dari sini.

No comments:

Post a Comment