Friday, January 22, 2016

Dari bu Lucy : Pembasuhan kaki Kamis Putih, termasuk wanita.

Dan terlampir saya sertakan juga tulisan Dr. Leroy Huizenga mengenai ritual Kamis Putih yang berjudul "Holy Thursday, Footwashing, and the Institution of the Priesthood" (16 April 2014). (http://www.catholicworldreport.com/Item/3074/holy_thursday_footwashing_and_the_institution_of_the_priesthood.aspx)


21/01/2016 19:21

(Vatican Radio) Paus Francis telah mengeluarkan keputusan yang mengubah ritual Pembasuhan Kaki pada Perayaan Kamis Putih.

Keputusan itu, yang mengatakan bahwa ritual tersebut harus mencakup semua anggota umat Allah, diterbitkan pada hari Kamis oleh Kongregasi untuk Ibadat Ilahi dan Disiplin Sakramen dan ditandatangani oleh prefek, Kardinal Robert Sarah.

Paus Francis juga menulis surat kepada Kardinal Sarah di mana dia mengatakan bahwa "setelah mempertimbangkan dengan hati-hati" ia telah memutuskan untuk membuat perubahan pada Misale Romawi (Roman Missal).

Secara khusus Paus mengatakan bahwa bagian yang harus diubah adalah rubrik yang membatasi ritus Kamis Putih hanya untuk pria.

Jadi, menurut dekrit tersebut, rubrik yang sekarang akan berbunyi : "Mereka yang dipilih dari antara Umat Allah", bukan "Para pria yang telah dipilih".

Keputusan yang telah dimodifikasi berbunyi : “Para Pastor dapat memilih sekelompok umat setia yang bervariasi dan mewakili setiap bagian dari Umat Allah. Kelompok ini bisa terdiri dari pria dan wanita, dan idealnya dari kaum muda dan tua, sehat dan sakit, para klerus, orang-orang yang telah dikonsekrasikan dan kaum awam”.

Dalam surat tersebut Paus Francis mengatakan bahwa ia membuat perubahan-perubahan itu sedemikian "sehingga hal itu mungkin bisa mengungkapkan secara lebih lengkap, makna dari gerak isyarat Yesus di Cenacle – pemberian Diri-Nya sampai akhir bagi keselamatan dunia, kemurahan Hati-Nya yang tak terbatas".

No comments:

Post a Comment