Wednesday, May 23, 2018

KEJATUHAN BESAR DARI UCAPAN SEORANG PAUS



KEJATUHAN BESAR DARI UCAPAN SEORANG PAUS TERHADAP SEORANG PRIA GAY:
‘ALLAH MEMANG MENCIPTAKAN KAMU SEPERTI INI’






Juan Carlos Cruz, seorang pengungkap kunci (whistleblower) dalam kasus pelecehan seksual yang paling terkenal di Chili, yang melibatkan klerus setempat, mengatakan kepada CNN bahwa Paus Francis meyakinkannya bahwa tidak apa-apa untuk menjadi gay, dan Paus berkata kepadanya: “Tuhan memang menciptakan kamu seperti ini. Tuhan mengasihi kamu seperti ini ”.




Sama seperti ketika Paus Fransiskus yang terkenal dengan ucapannya "siapakah saya hingga layak untuk menilai" (‘Who am I to judge’) dalam kaitan dengan komentarnya tentang homoseksual beberapa tahun yang lalu, maka ucapan Paus Fransiskus kali ini “Tuhan memang menciptakan kamu seperti ini” kepada seorang lelaki gay, segera tersebar ke seluruh dunia.

Gerai media global berteriak keras pada headlines mereka, tanggal 21 Mei 2018 lalu, ketika Paus membuat komentar yang paling kontroversial yang pernah dibuat oleh seorang Paus Roma mengenai homoseksual. Komentar itu dibuat oleh Paus kepada Juan Carlos Cruz, seorang yang selamat dari pelecehan seksual, yang menghabiskan waktu tiga hari bersama Paus Fransiskus di Vatikan pada bulan April. Cruz mengatakan kepada CNN bahwa Paus mengatakan kepadanya: “Kamu tahu Juan Carlos, bahwa itu tidak masalah. Tuhan memang menciptakan kamu seperti ini (sebagai gay). Tuhan mengasihi kamu seperti ini. Paus mencintai kamu dalam keadaan seperti ini dan kamu harus mencintai diri sendiri dan tidak usah khawatir tentang apa yang dikatakan orang.”

Sebuah reaksi cepat di Google menunjukkan bahwa hanya dua hari setelah Paus membuat komentar seperti itu, lebih dari 46 juta tulisan telah diterbitkan dan didistribusikan di internet tentang topik tersebut. Ketik saja kata kunci “Pope Francis gay man” di Google dan anda akan melihat 46 juta artikel yang diterbitkan di semua saluran berita utama, serta jutaan situs web lainnya. Dan ini tidak termasuk liputan-liputan di televisi, radio dan media cetak.





Bertentangan Dengan Ajaran Alkitab dan Gereja
Komentar itu adalah merupakan lompatan besar dari komentar kontroversial sebelumnya "Siapakah saya hingga layak untuk menilai" (‘Who am I to judge’) dimana Paus berkomentar mengenai homoseksual. Tampaknya Paus sedang menapaki jalan untuk membenarkan identitas dan aktivitas kaum LGBT sebagai sesuatu yang normal - sesuatu yang sangat tidak sesuai dengan ajaran Katolik resmi.

Gereja Katolik mengajarkan bahwa perbuatan homoseksual "secara intrinsik tidak wajar". Kongregasi Vatikan untuk Ajaran Iman menegaskan kembali ajaran ini dalam sebuah dokumen kunci pada tahun 2003. Dokumen itu ditulis oleh Kardinal Joseph Ratzinger (yang terpilih menjadi Paus Benediktus XVI pada tahun 2005) dan disetujui oleh Paus Santo Yohanes Paulus II: “ Gereja mengajarkan bahwa penghormatan terhadap orang-orang homoseksual tidak dapat mendorong, dengan cara apa pengampunan, untuk menyetujui perilaku homoseksual atau pengakuan hukum terhadap hubungan homoseksual,” demikian bunyi tulisan itu.

Alkitab mengatakan dengan sangat jelas bahwa Allah tidak membuat tiga jenis kelamin - pria, wanita dan homoseksual. Dalam kitab pertama Kitab Suci, Kitab Kejadian (5: 2), kita membaca bahwa          “…laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Ia memberkati mereka dan memberikan nama ‘Manusia’ kepada mereka, pada waktu mereka diciptakan.” 

Yesus mengulangi ajaran ini dalam Perjanjian Baru. Setelah beberapa orang Farisi bertanya kepada-Nya apakah sah bagi seorang pria untuk menceraikan istrinya, Yesus menjawab:

Mat 19:4-5: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
St. Paulus tanpa ragu mengutuk tindakan homoseksual, dimana dia menulis dalam 1Kor 6:9 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit

Dalam kitab Imamat (18:22), Tuhan berbicara kepada Musa dan secara eksplisit Dia mengutuk perilaku homoseksual dengan menyebutnya sebagai "kekejian": Janganlah engkau tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, karena itu suatu kekejian.

Reaksi Dari Imam-Imam

 Menyusul keluarnya perkataan Paus, banyak sekali imam yang menulis di Twitter untuk bereaksi - dengan rasa terkejut dan emosional yang besar.



Pastor Nicolas Gregoris mengutip Santo Paulus dalam Roma 1: 26-27 dan dia bertanya: “Bagaimana Paus menafsirkan Roma 1: 26-27? St. Paulus mengutuk homoseksualitas sebagai perbuatan nafsu yang berdosa.”

Imam lain yang dikenal sebagai "Pastor V" di Twitter mengatakan: "Jika ucapan Paus Francis 'memang kamu dilahirkan seperti ini (gay)' adalah benar, maka Gereja telah melepaskan perannya sebagai guru moral dan panduan yang pasti bagi keselamatan jiwa manusia ... hal ini merusak kredibilitas Gereja untuk menyampaikan isu-isu moral dan hilangnya jiwa-jiwa menjadi tak terhitung banyaknya.”

‘Pastor V’ juga mengutuk sikap diam dari para uskup dan imam-imam dalam masalah ini, dengan mengatakan bahwa "sikap diam para klerus adalah sama dengan keterlibatan mereka dengan sikap rasul-rasul Yesus di Getsemani: 'Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.' (Mrk 14:50). Akhirnya, ‘Pastor V’ secara terbuka bertanya keras di Twitter: "Apa yang dibutuhkan pada hari-hari ini untuk melengserkan paus heterodoks itu?"

Paus menghibur seorang anak kecil yang ayahnya, seorang atheis, meninggal dunia, dengan berkata : “Tuhan memiliki hati seorang bapa, ayahmu adalah seorang yang baik, dia berada di Surga bersamaNya.”

Pastor Kevin Cusick, bereaksi terhadap dua pernyataan Paus baru-baru ini. Yang pertama adalah ketika Paus Francis berkata kepada anak seorang atheis yang meninggal, bahwa ayahnya yang atheis itu “berada di surga.” (gambar diatas). Yang kedua melibatkan komentar “Tuhan memang menciptakan kamu seperti ini” kepada Juan Carlos Cruz, Pastor Cusick berkata:


Paus, para imam dan para uskup benar-benar kehilangan kredibilitas mereka ketika mereka mengatakan sesuatu yang tidak mungkin mereka tidak tahu: “Ayahmu berada di surga”, “Tuhan memang menciptakan kamu seperti itu” dan dengan demikian krisis iman di  dalam Gereja semakin mendalam.

Pastor John Stone mencela kebingungan besar yang menandai Gereja di bawah kepemimpinan Paus Fransiskus saat ini: “Ini bisa disebut sebagai ‘kepausan-kebingungan’. Kepausan yang diatur dengan sindiran. Dan ini adalah bencana besar bagi Gereja.”

Bukanlah Yang Pertama Kali



Pastor Daniel Duigou dari Perancis (kiri atas) baru-baru ini mengatakan dalam sebuah wawancara televisi bahwa Paus Fransiskus menyetujui ketika dia memberikan berkatnya kepada pasangan homoseksual.


Ini bukan pertama kalinya Paus Fransiskus memberikan indikasi bahwa dia tidak setuju dengan ajaran tradisional Gereja yang mengatakan bahwa aktivitas homoseksual sebagai gangguan yang inheren dan secara intrinsik adalah jahat. Dalam buku yang diterbitkan baru-baru ini (September 2017) berjudul "Politik dan Masyarakat" yang ditulis oleh wartawan Perancis Dominique Wolton, Paus Francis menganjurkan dilakukannya "perkawinan sipil" bagi pasangan sesama jenis demi kepentingan hubungan seksual mereka.

Sudah diketahui secara luas bahwa ketika dia menjadi uskup agung di Buenos Aires, Paus Francis (saat itu masih sebagai Kardinal Jorge Bergoglio) secara terbuka mengkritik dorongan pemerintah untuk melegalkan "perkawinan" homoseksual, tetapi secara pribadi  mengisyaratkan bahwa dia bersedia hidup dengan perkawinan sipil sebagai jalan kompromi.

Paus Francis juga menyambut hangat kedatangan seorang mantan siswa pria dan pasangan kumpul-kebonya yang tinggal di tempat tinggalnya ke Kedutaan Besar Vatikan di AS selama kunjungan Paus ke AS. Demikian juga, Pastor Daniel Duigou dari Gereja Saint-Merry Prancis di Paris baru-baru ini mengatakan dalam sebuah wawancara televisi bahwa Paus Fransiskus menyetujui pemberian berkatnya kepada pasangan homoseksual (foto diatas).

Paul Simeon, Veritas

----------------------------------------------------

Kej 1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Kej 5:2 laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Ia memberkati mereka dan memberikan nama "Manusia" kepada mereka, pada waktu mereka diciptakan. 
Mat 19:4 Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?

Apa kata Kitab Suci tentang homosex?
Rm 1:24 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.
Rm 1:26 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar.
Rm 1:27 Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.
Rm 1:32 Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya.
Im 18:22 Janganlah engkau tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, karena itu suatu kekejian.


No comments:

Post a Comment