Sunday, September 27, 2020

Dogma Tentag Neraka - Bagian III

 The Dogma of Hell – Part III

 https://traditioninaction.org/religious/e065_Hell_3.htm

 Anak-Anak (visiuner) Fatima Menyaksikan Neraka

 Dr. Remi Amelunxen

 

Dalam Prolog Memoar Keempatnya, Suster Lucia menulis kisah tentang Penglihatan Neraka yang dia lihat (bersama sepupunya, Jacinta dan Francisco) di Fatima pada 13 Juli 1917. Saat itu Lucia berusia 10 tahun, Francisco 9, dan Jacinta 7. Dia menyatakan :

“Saya akan memulai tugas baru saya, dan dengan demikian memenuhi perintah yang diterima dari Yang Mulia serta keinginan dari Rev. Dr. Galamba. Dengan pengecualian pada bagian rahasia yang tidak boleh saya ungkapkan saat ini, saya akan mengatakan semuanya. Saya tidak akan secara sadar menghilangkan apa pun, meskipun saya rasa, saya mungkin lupa hanya beberapa detail kecil yang tidak terlalu penting.”

Penglihatan atas neraka : 13 Juli 1917

Dalam penampakan Juli 1917, di mana Rahasia itu dinyatakan, Bunda Maria menyuruh anak-anak untuk mengorbankan diri mereka bagi orang-orang berdosa dan mengucapkan doa ini sesering mungkin saat melakukan kurban itu: “Yesus, hal ini adalah demi kasih kepada-Mu, demi pertobatan orang-orang berdosa, dan demi perbaikan atas dosa-dosa terhadap Hati Maria yang Tak Bernoda."

Lucia melanjutkan: “Saat Bunda Maria mengucapkan kata-kata terakhir ini, dia membuka tangannya sekali lagi, seperti yang dia lakukan dalam dua bulan sebelumnya. Nampak berkas cahaya yang menembus bumi dan kami melihat ada sebuah lautan api.

Tercebur ke dalam lautan api ini adalah iblis dan jiwa-jiwa dalam bentuk manusia, seperti bara api yang transparan, seperti perunggu yang menghitam atau mengkilap, melayang-layang dalam kobaran api itu, dalam beberapa saat mereka terangkat ke udara oleh api yang keluar dari dalam diri mereka bersama dengan awan asap yang besar, dan kemudian mereka terjatuh kembali ke segala arah seperti percikan api dalam tungku api yang besar, tanpa bobot atau keseimbangan, di tengah jeritan dan rintihan kesakitan dan keputusasaan, yang membuat kami merasa ngeri dan membuat kami gemetar ketakutan.

"(Adalah pemandangan itulah yang menyebabkan saya menjerit, seperti yang dikatakan orang-orang, dimana mereka mendengar saya menjerit). Setan dapat dikenali bentuknya dari kemiripan mereka yang menakutkan dan menjijikkan, dengan binatang yang menakutkan dan tidak dikenal, berwarna hitam dan transparan seperti bara api.


Tiga visiuner Fatima setelah menyaksikan neraka


“Dalam ketakutan dan memohon pertolongan, kami menatap Bunda Maria, yang berkata kepada kami dengan lemah lembut namun sangat sedih:

“Kamu telah melihat Neraka, di mana orang-orang berdosa yang malang
berada. Untuk menyelamatkan mereka, Tuhan ingin mengadakan di dunia, sebuah devosi kepada Hatiku Yang Tak Bernoda. Jika apa yang kukatakan kepadamu ini dilakukan, banyak jiwa akan diselamatkan dan akan ada kedamaian.

Perang akan berakhir. Tetapi jika orang tidak berhenti menentang Tuhan, maka yang lebih buruk akan terjadi selama masa kepausan Pius XI. Ketika kamu melihat malam yang diterangi oleh cahaya yang tidak diketahui asalnya, ketahuilah bahwa ini adalah tanda besar yang diberikan oleh Tuhan bahwa Dia akan menghukum dunia atas kejahatannya, melalui perang, kelaparan dan penganiayaan terhadap Gereja dan Bapa Suci.

“Untuk mencegah hal ini, aku meminta konsekrasi Rusia kepada Hatiku yang Tak Bernoda, dan Komuni Silih pada hari-hari Sabtu Pertama. Jika permintaanku dilaksanakan, maka Rusia akan bertobat, dan akan ada kedamaian; namun jika tidak, maka Rusia akan menyebarkan kesalahannya ke seluruh dunia, menyebabkan perang dan penganiayaan terhadap Gereja.

"Orang-orang baik akan menjadi martir, Bapa Suci akan banyak menderita, berbagai bangsa akan dimusnahkan, tetapi pada akhirnya Hati-Ku yang Tak Bernoda akan menang. Bapa Suci akan mengkonsekrasikan Rusia kepadaku dan ia akan bertobat, dan sebuah saat perdamaian akan diberikan kepada dunia.”

Permintaan konsekrasi

Dua belas tahun kemudian, pada 13 Juni 1929, Bunda Maria menampakkan diri kembali kepada Lucia, yang adalah novisiat Dorothean di Tuy, Spanyol. Dia telah mendapat izin dari atasannya untuk melaksanakan ibadah jam kudus dari jam 11 malam sampai tengah malam, dan dia mendaraskan doa Malaikat, dalam keadaan berbaring sujud di depan altar.

Sebuah gambaran penglihatan Lucia tentang Tritunggal, di Tuy


Tiba-tiba kapel itu diterangi oleh suatu cahaya supernatural. Lucia mendapat penglihatan tentang Tritunggal Mahakudus dan Bunda Maria, dan dia diberi pemahaman yang mendalam tentang misteri itu. Selama penampakan ini, Bunda Maria mengungkapkan apa, yang menurut pendapat saya, merupakan salah satu permintaan terpenting dalam Sejarah. Perawan Terberkati memberi tahu Lucia:

“Saatnya telah tiba di mana Tuhan meminta
kepada Bapa Suci, dalam persekutuan dengan semua Uskup di dunia, untuk melakukan konsekrasi Rusia kepada Hatiku yang Tak Bernoda, Tuhan berjanji untuk menyelamatkan dunia dengan cara ini. Begitu banyak jiwa yang dikutuk oleh keadilan Tuhan atas dosa-dosa yang dilakukan terhadapku, sehingga aku datang untuk meminta silih: lakukanlah kurban bagi intensi ini dan berdoalah." (1)

Pada titik ini, pembaca mungkin mengajukan dua pertanyaan:

 

1.      Mengapa Konsekrasi Rusia tidak dilakukan di dalam ketaatan kepada permintaan Bunda Maria?

2.      Mengapa membahas Konsekrasi Rusia dalam sebuah artikel tentang anak-anak Fatima yang menyaksikan Neraka?

Kedua pertanyaan tersebut akan dibahas di bawah ini.

Konsekrasi yang belum dilaksanakan

Mengapa Pius XI tidak mematuhi permintaan Surga setelah dia mempelajarinya berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah 1929? Satu kata sudah cukup untuk menjelaskan semuanya – adanya ekumenisme palsu yang sudah diupayakan oleh Gereja Skismatis di Rusia dan berlanjut hingga saat ini.

 

Pius XI lebih suka mengikuti kebijakan ekumenisme

daripada melaksanakan permintaan Bunda Maria

 

Pelaksanaan tindakan silih dan konsekrasi Rusia oleh Paus dan Uskup bermakna kecaman Gereja yang formal dan doktrinal terhadap Komunisme, dan kebijakan yang tegas dan independen Gereja mengenai Bolshevik Rusia. Sebaliknya, diplomasi Vatikan, yang sudah berusaha untuk menenangkan para Skismatis, memandang permintaan Bunda Maria itu sebagai penghalang bagi tujuan mereka.

Alasan ini, yang sudah ada pada masa Pius XI, menjadi bukti di bawah Yohanes XXIII ketika
kardinal Eugène Tisserant, Sekretaris Kongregasi Suci untuk Gereja-Gereja Timur, menghindari membahas topik Fatima dan segala referensi yang menentang Komunisme di dalam KV II agar para pengamat Skismatis Rusia mau menghadiri Konsili tersebut. Beginilah permintaan Bunda Maria dikuburkan sepenuhnya oleh pejabat Gereja.

Saat ini, 85 tahun telah berlalu, dan permintaan dan Konsekrasi itu belum juga dilakukan, dalam ketaatan kepada Bunda Yang Terberkati. Untuk menganalisis sepenuhnya alasannya akan memperpanjang artikel ini terlalu jauh. Faktanya adalah tetap, bahwa itu tidak dilakukan meskipun sebagian upaya dan titipan dibuat dan ditujukan kepada Bunda Maria - tiga oleh Pius XII, satu oleh Paulus VI dan empat oleh Yohanes Paulus II – tetapi tidak ada yang memenuhi permintaan persis seperti yang diminta oleh Bunda Maria.

Jika Konsekrasi telah dilakukan…

Setelah menjawab pertanyaan pertama, pertanyaan kedua akan dibahas: Mengapa Konsekrasi terkait dengan penglihatan anak-anak Fatima tentang Neraka?

Jika Pius XI melakukan Konsekrasi, maka tindakan ini akan mengubah Sejarah dunia secara dramatis. Dari perkataan Bunda Maria, kita dapat menyimpulkan sebagai berikut:

 

1.      Tidak akan ada Perang Dunia II.

2.      Jutaan orang tidak akan terbunuh selama Perang itu, yang seringkali dilakukan dengan kematian mendadak tanpa kesempatan untuk bertobat. Berapa banyak dari jiwa-jiwa itu yang pergi ke Neraka!

3.      Rusia akan dipertobatkan, hingga jutaan orang, dan banyak dari mereka akan mencapai keselamatan kekal, bukannya menderita kutukan sebagai kaum Skismatis.

4.      Kemurtadan yang mengerikan di dalam Gereja yang telah kita derita begitu lama - dan yang bertambah buruk setiap hari - tidak akan terjadi. Berapa banyak umat Katolik yang akan masih mengikuti doktrin Iman yang benar, bukannya tersingkir oleh paham Progressivisme, yang telah mendominasi Gereja secara terbuka setelah KV II dan yang memperkenalkan Novus Ordo Missae.

5.      Dalam Collection bukunya yang brilian tentang KV II, Atila Sinke Guimarães telah sepenuhnya mendokumentasikan setiap aspek kehancuran yang ditimbulkan oleh Konsili itu dalam meningkatkan kemurtadan.

6.      Semua perang berikutnya akan dapat dihindari, dan dunia, kemungkinan besar, akan memasuki Pemerintahan Maria.

 

 Seorang malaikat melihat ke bawah dengan sedih, ke kota Dresden yang dibom ....

 

Oleh karena itu, jika Pius XI mau melakukan Konsekrasi Rusia, bahkan pada tahun terakhir masa Kepausannya, yaitu, 1939, maka semua konsekuensi yang disebutkan di atas tidak akan terjadi.

Meskipun Pius XI menulis ensiklik Divini Redemptoris (1937) untuk melawan Komunisme, namun Komunisme terus menyebarkan kesalahannya ke seluruh dunia. Hal ini tidak akan terjadi seandainya Rusia dipertobatkan, seperti yang dijanjikan oleh Bunda Maria jika Konsekrasi itu dilakukan.

Bukankah jauh lebih penting dan
sangat terpuji bagi Pius XI untuk memenuhi permintaan Bunda Maria? Pertimbangkan betapa banyak jiwa yang tidak sampai jatuh ke dalam Neraka jika tindakan konsekrasi itu dilakukan.

Rahasia Ketiga

Akhirnya, karena hubungan eratnya dengan Fatima, tampaknya tepat untuk menyebutkan Rahasia Ketiga yang diungkapkan oleh Bunda Maria kepada ketiga anak Fatima pada tanggal yang sama, saat ketika mereka melihat Neraka. Belakangan Lucia menegaskan bahwa, atas permintaan Bunda Maria, buku itu harus dirilis ke dunia pada tahun 1960.

Seperti yang kita ketahui, permintaan Bunda Maria itu ditolak. Pada tahun 1960, Yohanes XXIII menutup pertanyaan soal Fatima: "Masalah ini bukan untuk zaman kita." Dia melakukan ini secara langsung bertentangan dengan perintah Bunda Maria. Menurut beberapa wali gereja yang membaca Rahasia Ketiga, rahasia ketiga ini merujuk pada kemurtadan di dalam Gereja.

Misalnya,
kardinal Mario Luigi Ciappi menulis: “Dalam Rahasia Ketiga diperkirakan, antara lain, bahwa kemurtadan besar di dalam Gereja akan dimulai dari atas.” Menurut kardinal Silvio Oddi, KV II adalah revolusi di dalam Gereja yang diramalkan dalam Rahasia Ketiga. Anda bisa membaca perkataannya di sini.

Akibat dari terbukanya Rahasia Ketiga Fatima bisa memiliki efek yang bermanfaat bagi umat beriman dan memperingatkan mereka tentang bahaya paham Progressivisme dalam Gereja saat ini. Hal ini dapat mencegah berlakunya beberapa keputusan dari KV II dan Novus Ordo Missae. Bukannya membuat kebijakan Gereja untuk mengadakan kompromi dan konsiliasi dengan musuh Gereja, tetapi melaksanakan keputusan-keputusan yang akan membangkitkan semangat militansi untuk membela kebenaran dan moral yang sehat. Dan bukankah ini akan memberikan kontribusi yang besar bagi keselamatan banyak jiwa, yang jika tidak, akan menderita kutukan kekal?

Pertimbangan terakhir

Pertanyaan yang membara adalah tetap: Kapankah konsekrasi Rusia yang sesuai dengan permintaan Bunda Maria akan dilakukan? Bunda Maria telah memberi kita janji: “Pada akhirnya, Hatiku yang Tak Bernoda akan menang. Bapa Suci akan mempersembahkan Rusia kepadaku dan ia akan bertobat dan sebuah saat kedamaian akan diberikan kepada dunia."

Pastor Alonso, orang kepercayaan Suster Lucia, yang menulis 11 buku tentang Fatima yang kemudian disembunyikan oleh Vatikan, menafsirkan kata-kata Bunda Maria: “Kemenangan terakhir Hati Maria adalah pasti dan terakhir. Tetapi itu akan terjadi 'pada akhirnya' - artinya, setelah pemurnian yang mengerikan atas umat manusia yang berdosa melalui baptisan api, darah dan air mata." (2)

Menurut pendapat saya, “baptisan api, darah dan air mata” yang akan datang bisa merujuk pada pemurnian oleh senjata nuklir sebelum Konsekrasi Rusia kepada Hati Maria Tak Bernoda. Apa akibat dari bencana nuklir?

Dari 7 miliar orang di bumi, lebih dari dua pertiganya dapat dengan mudah dimusnahkan. Berapa banyak umat Katolik dalam jumlah ini yang akan masuk Neraka karena mereka tidak mengetahui tentang Rahasia Ketiga? Mungkin, jumlahnya sangat besar.

Dan di mana letak kesalahan utama atas hilangnya jiwa yang begitu besar? Pada para Paus yang tidak melakukan Konsekrasi, pada para pejabat gerejawi dan pada para teolog yang tidak beriman. Jika saja Pius XI mau mengikuti rencana Surga dan bukan rancangan manusia di tahun 1930-an… Atau jika para Paus berikutnya mau melakukan Konsekrasi itu, berapa banyak kehancuran Gereja yang dapat dihindari?


Apakah Rahasia Fatima menyebutkan Konsili yang

membawa malapetaka serta para Pausnya?

 

Bagaimana pertobatan Rusia akan terjadi? Beberapa orang berspekulasi bahwa mungkin ada penampakan Bunda Maria, seperti di Guadalupe, yang akan mempengaruhi dan mendorong pertobatan Rusia kepada ajaran Katolik secara penuh dan segera? Mereka yang masih hidup akan melihat…

Yang pasti, Bunda Maria Yang Terberkati telah menekankan bahwa kita memiliki sebuah pilihan, Surga atau Neraka, yang merupakan hasil akhir, dan tidak dapat diubah bagi setiap orang.

 

*****

Uskup pro-gay menggantikan jabatan kardinal pro-gay

Perjanjian Damai Bersejarah Ataukah Persiapan Untuk Menyambut Antikristus?

Terungkap: Organisasi Komunis China Membiayai Organisasi Black Lives Matter

LDM - Penglihatan Dan Renungan LDM 13 September 2020

Bagaimana Pemerintah Cina Menggunakan Warganya Sebagai Tikus Percobaan

Dogma tentang Neraka – Bagian I

Dogma tentang Neraka – Bagian II

 

 

 

No comments:

Post a Comment