Thursday, July 23, 2015

Sekretaris Paus Benediktus : Komuni bagi orang yang bercerai dan menikah lagi adalah ‘tidak mungkin.’

Sekretaris Paus Benediktus : Komuni bagi orang yang bercerai dan menikah lagi adalah ‘tidak mungkin.’

July 21, 2015 (LifeSiteNews) -- Uskup Agung Georg Gänswein yang pernah menjadi sekretaris pribadi Paus Emeritus Benediktus XVI serta kepala rumah tangga kepausan dari PF (the Prefect of the Papal Household) memberikan wawancara kepada ‘+1 news agency’ (yang berbahasa Spanyol) dimana dia bersikap kritis terhadap para uskup dan kardinal yang mengusulkan pemberian Komuni bagi orang yang bercerai dan menikah lagi.
Gänswein mengatakan bahwa Paus Yohanes Paulus II telah bersikap secara tegas mengenai masalah ini. “Mengapa ada beberapa pastor yang ingin mengusulkan sesuatu yang tidak mungkin? Saya tidak tahu mengapa begitu,” katanya dalam wawancara itu, yang diterbitkan pada 6 Juli yang lalu.
Sebagai orang yang berada paling dekat dengan Paus Benediktus saat itu, dunia memandang kepada Uskup Agung Gänswein sebagai buah pikiran dari Paus Benediktus sendiri terutama pada masalah-masalah dimana nampaknya saat ini PF masih bersikap ambivalen. Masalah penerimaan Komuni adalah salah satu contoh dimana opini PF sangat dipertentangkan. Namun bagi Paus Benediktus masalah itu sudah cukup jelas.
 “Dua puluh tahun yang lalu, setelah sebuah negosiasi yang panjang dan melelahkan, Yohanes Paulus II tidak bersedia menerima bahwa seorang Katolik yang menikah lagi bisa menerima Komuni,” demikian kata Uskup Agung Gänswein. “Sekarang, kita tak boleh mengabaikan ajarannya itu dan merubah sesuatunya.”
Berbicara mengapa uskup-uskup, terutama di Jerman, mengusulkan masalah seperti itu, dia berkata :”Mungkin mereka tunduk kepada roh zaman ini. Mungkin mereka membiarkan dirinya dituntun oleh sambutan tepuk tangan manusia yang disampaikan melalui media massa.” Sementara itu dia mengakui bahwa dengan ‘bersikap kritis terhadap media massa pastilah tidak menyenangkan.’ ‘Tapi seorang pastor tidak boleh memutuskan berdasarkan tepuk tangan atau suara dari media massa.’ Katanya lagi :”Masalah itu adalah masalah didalam Kitab Injil, iman, doktrin yang sehat serta Tradisi.”
Dalam sebuah wawancara selama Sinode luar biasa mengenai keluarga tahun lalu, ketika muncul kebingungan yang besar mengenai homosexualitas, yang berasal dari usulan beberapa orang peserta Sinode itu, sekretaris Paus Benediktus ini mengatakan dengan mengulangi ajaran Gereja Katolik mengenai homosex.
“Gereja selalu menyatakan, berdasarkan Kitab Suci dan Tradisi, bahwa tindakan homosex secara intrinsik adalah tindakan yang tidak benar,” kata Gänswein saat itu. “Tindakan itu,” dia menambahkan, “bertentangan dengan hukum alam, karena ia mencegah terjadinya karunia kehidupan, bagi tujuan apa tidakan sexual dilakukan.”
Berbicara dengan Jaume F. Vaello dari media +1, Gänswein berbicara tentang kebingungan yang muncul dari sinode tahun lalu dan hal itu berlanjut hingga Sinode Oktober mendatang. Dia mendorong umat beriman untuk memiliki pengetahuan iman yang jernih agar bisa menyampaikan isi pikiran mereka. “Adalah penting sekali bahwa para imam serta umat beriman yang memiliki ide yang jernih untuk ‘menyampaikannya pikirannya secara terbuka dan tulus.”

No comments:

Post a Comment