Tuesday,
September 15, 2015
Silakan aslinya lihat disini : http://eponymousflower.blogspot.co.id/
(Roma) "Maria tidak bisa menjadi acuan bagi kemajuan perempuan dalam Gereja." Pada kenyataannya,
Bianchi adalah seorang awam. Dia memberikan wawancara kepada koran harian La Repubblica, yang diterbitkan 9
September 2015 lalu. Bianchi diangkat
oleh Paus Francis sebagai penasehat bulan Juli 2014 pada jabatan the Pontifical
Council for the Promotion of Christian Unity (Dewan Kepausan bagi Promosi
Persatuan Umat Kristen).
La Repubblica menerbitkan sebuah
wawancara dengan Enzo Bianchi dengan judul "Gereja masa depan," oleh
Sylvia Roochney. Bianchi menjelaskan: "Dalam Gereja terdapat beberapa niatan
yang baik, tetapi terdapat harapan yang kurang cocok bagi kaum wanita : dimana
sosok Maria, Perawan dan Bunda, tidaklah dapat menjadi acuan bagi
kemajuan perempuan di dalam gereja. Gagasan bahwa Maria adalah lebih penting
daripada St. Peter adalah ide yang bodoh, seperti halnya berpikir bahwa roda
mobil adalah lebih penting daripada kemudi. "
Kemudian Bianchi mengatakan, "Kami
belum dapat mengambil kesetaraan yang tegas antara laki-laki dan perempuan.
Jalan dari Gereja masih sangat jauh, karena semua pria memiliki peranan
memutuskan, sementara itu wanita dibatasi kepada pelayanan yang lebih rendah.”
Enzo Bianchi, seorang anti-Maria, ikut berperanan semasa pemerintahan PF
No comments:
Post a Comment