Friday, March 11, 2016

Kiriman dari bu Lucy



Dear All,

Fyi..

Di bawah ini saya share tulisan Steve Skojec dari One Peter 5 tentang cara pengakuan dosa “model baru” yang diperkenalkan oleh Paus Francis :

Paus Francis, dalam pidatonya baru-baru ini kepada para imam yang akan bertindak sebagai "Misionaris Kerahiman", sekali lagi menempatkan dirinya bertentangan dengan ajaran Katolik yang sudah mengakar (dan sempurna), ketika ia menggerogoti hal pokok dan format (bentuk) dari Sakramen Pengakuan Dosa.

Berikut kutipan pidato PF :

“Jika seseorang datang kepada Anda dan merasa ada sesuatu yang harus dihapus dari dirinya, tetapi mungkin ia tidak dapat mengatakannya, tapi Anda bisa memahaminya ... tidak masalah.., dia mengatakan hal itu dengan cara ini, pertama, dengan kedatangannya. Kedua, ia menyesal. Jika seseorang datang kepada Anda, itu karena ia tidak ingin jatuh ke dalam situasi-situasi ini, tapi dia tidak berani mengatakan hal itu, ia takut untuk mengatakannya dan kemudian tak bisa melakukannya. Tapi jika dia tidak bisa melakukannya, tak ada yang wajib melakukan hal yang mustahil. Dan Tuhan memahami hal-hal ini, bahasa isyarat. Bersikap terbukalah, untuk memahami apa yang ada dalam hati yang tidak dapat diungkapkan atau dikatakan dengan cara ini ... karena sedikit rasa malu ... Anda mengerti. Anda harus menerima semua orang dengan bahasa yang membuat mereka bisa berbicara.”

Steve menulis, bahwa apa yang disampaikan PF di atas adalah bertentangan dengan Ajaran Gereja Katolik yang tercantum dalam beberapa dokumen Gereja tentang Sakramen Pengampunan Dosa, antara lain dalam Konsili Trente (Kanon 4) ; Katekismus dari Paus St. Pius X ; dan Apostolic Exhortation Pasca Sinode 1984 oleh Paus St. Yohanes Paulus II (Reconciliatio Et Paenitentia).
Artikel selengkapnya silahkan dibaca di link berikut ini :

http://www.onepeterfive.com/pope-francis-contradicts-church-teaching-again/
atau disini : http://fatimaperspectives.com/fe/perspective837.asp

Pope Francis Contradicts Church Teaching. Again.
BY STEVE SKOJEC ON MARCH 4, 2016


Terima kasih.. Tuhan memberkati..
Salam,
Lucy


No comments:

Post a Comment