Tuesday, March 22, 2016

Vol 1 - Bab 3 Kata Api Penyucian



Volume 1 : Misteri Keadilan Allah

Bab 3

Kata Api Penyucian
 Ajaran Katolik - Konsili Trent 
Pertanyaan-pertanyaan Kontroversiil.

Kata Api Penyucian bisa berarti tempat, bisa juga suatu keadaan sementara diantara Surga dan neraka. Bisa juga diartikan sebagai suatu keadaan jiwa yang pada saat kematian berada dalam keadaan rahmat, namun yang belum melakukan penebusan atas dosa-dosanya secara penuh, belum mencapai tingkat kemurnian yang dituntut untuk bisa menikmati penglihatan akan Allah.
Api Penyucian adalah sebuah tempat transit yang akan berakhir pada sebuah kehidupan kebahagiaan yang kekal. Api Penyucian bukanlah sebuah tempat cobaan dimana suatu jiwa bisa memperoleh atau menjadi kehilangan jasa-jasa selama disitu, tetapi Api Penyucian merupakan sebuah tempat bagi penebusan dosa. Jiwa itu telah sampai pada akhir dari karirnya di dunia, dimana kehidupan merupakan cobaan disitu, dimana terdapat saat untuk mengumpulkan jasa-jasa bagi jiwa, dan sekaligus merupakan saat kerahiman dari Tuhan. Waktu di dunia ini, jika sekali saja telah habis, maka manusia hanya bisa mengharapkan pengadilan dari Allah, dan jiwa itu tak bisa memperoleh ataupun kehilangan jasa-jasanya. Dia tetap dalam keadaan seperti saat kematian menjemputnya, dan jika kematian itu mendapati dirinya dalam keadaan rahmat maka pastilah jiwa itu tak akan pernah melupakan saat bahagia itu, dan dia akan sampai pada kepemilikan akan Allah secara kekal. Namun jika jiwa itu terbebani oleh hutang-hutang hukuman sementara karena dosa-dosanya maka dia haruslah memuaskan Pengadilan Ilahi terlebih dahulu dengan cara menanggung hukuman didalam Api Penyucian dengan segala bentuk kekerasannya.
Itulah arti dari kata Api Penyucian serta keadaan dari jiwa-jiwa yang berada disana.
Atas masalah ini Gereja ingin menunjukkan dua buah kebenaran yang jelas yang disebut sebagai dogma iman :
Pertama, bahwa Api Penyucian itu ada.
Kedua, bahwa jiwa-jiwa yang ada didalam Api Penyucian bisa ditolong oleh doa-doa permohonan dari umat beriman, terutama melalui Misa Kudus.
Selain dua dogma ini, terdapat berbagai pertanyaan yang bersifat doktrinal yang belum diputuskan oleh Gereja, yang kemudian telah dijawab oleh para doktor Gereja. Pertanyaan-pertanyaan ini menyangkut :
1)   Lokasi dari Api Penyucian,.
2)   Sifat dari penderitaan didalam Api Penyucian,
3)   Jumlah dan keadaan dari jiwa-jiwa didalam Api Penyucian,
4)   Kepastian dari kebahagiaan yang akan mereka miliki,
5)   Lamanya penderitaan mereka,
6)   Pengantaraan dari orang-orang yang hidup demi mereka, serta penerapan dari doa-doa permohonan dari pihak Gereja. 

No comments:

Post a Comment