Wednesday, March 8, 2023

Anne, lokusi 8 / 11, 13 Februari 2023 (2)

 Anne, lokusi 8 / 11 

13 Februari 2023 (2) 

 

Maria, Ibu, Murid dan Ratu Gereja 

Cara bagaimana aku dikenal oleh manusia mempengaruhi cara bagaimana aku dapat menolong mereka. Jika aku dikenal secara terbatas, maka aku hanya dapat membantu anak-anakku di dunia secara terbatas pula. Ketika seseorang mengenal aku dengan cara yang sangat terbatas, maka hubungan kami menampilkan apa yang hampir takhayul di satu sisi, dan niatan yang sangat besar di sisi lain. Aku selalu ingin memperdalam relasiku dengan semua anak-anakku. Hal itu selalu menjadi tujuanku. Apakah aku melakukan hal itu untuk diriku sendiri? Hal itu akan dapat dimengerti karena aku benar-benar menyukai ciptaan Tuhan dalam diri setiap orang dan dalam karunia-Nya kepadaku, dalam wujud peran keibuanku secara global. Tetapi aku mendambakan relasi yang lebih akrab yang memungkinkan aku menunjukkan kepada anak-anakku bagaimana menjadi murid Kristus yang sejati di tingkat terdalam dari pengalaman kemanusiaan mereka. Ya, pemahaman yang matang tentang diriku akan membawa pemahaman yang matang pula tentang Putraku. Bagaimana mungkin aku tidak mengharapkan hal ini untuk semua anak Tuhan? Bagaimana mungkin Tuhan tidak menginginkan hal ini untuk semua anak-Nya? Akhirnya, betapa pemahaman yang matang tentang diriku dan sebuah relasi yang akrab denganku, adalah juga merupakan rencana Putraku, Juruselamat seluruh umat manusia! Mungkinkah bahwa seorang bapa yang saleh akan menghalangi relasi anak-anaknya dengan ibu mereka? Seorang bapa yang saleh memahami bahwa ada keuntungan yang ditawarkan oleh kedua orang tua, bahkan dalam kasus ini, di mana yang satu adalah manusia dan yang lain adalah Ilahi. Jika ada orang yang menganggap bahwa diriku adalah ilahi, maka mereka harus berhenti saat itu juga. Itu adalah penggambaran yang salah dan sesat dari kenyataan diriku, dan juga salah dalam menggambarkan tentang peranan diriku. Aku bertindak selalu dalam kuasa Bapa, dan aku selalu menikmati kebajikan Bapa. Banyak permintaanku kepada Putraku ketika di dunia dulu, dalam Kemanusiaan-Nya yang manis dan rentan, telah dikabulkan kepadaku oleh Allah, Bapa kita semua. Hal itu tidak mengubah fakta bahwa aku menyadari akan Keilahian Putraku dan aku selalu mempelajari hal itu seperti halnya setiap murid musti melakukannya. 

Kamu melihat bahwa sejak awal Gereja kita, aku menjadi perantara bagi umat manusia dan aku campur tangan di mana aku bisa, dalam hal-hal duniawi. Jika aku merenungkan kebutuhan manusiawi dari Putraku, maka Bapa akan segera mengirim kepadaku segala kebutuhan manusiawi itu. Seperti inilah caraku berdoa. Aku merenung dalam-dalam. Putraku dengan murah hati menerima bantuan dariku ini, dan sering Dia menerima hadiah dariku itu dengan sangat menyadarinya. Itu adalah keinginanku untuk menghibur-Nya. Anak-anak sering menerima kenyamanan dari ibu mereka karena mereka tahu hal itu melambangkan kasihnya, dan mereka ingin menghiburnya seperti ibu itu ingin menghibur mereka. Di dalam inti dari relasi kasih ini kamu dapat melihat contoh dalam relasi Bapa dengan anak-anak-Nya. Bapa berharap untuk menikmati kasih timbal balik dengan setiap orang yang diciptakan-Nya. Ini adalah rencana-Nya bagi manusia. Rencana Bapa adalah agar manusia tumbuh di dalam kasih selama mereka berada di dunia. Relasi Surgawi akan selalu mencakup tindakan memberi dan menerima. Kasih surgawi tidak pernah terlihat dalam eksploitasi kejam demi kepuasan yang egois. Ada begitu banyak hal untuk diajarkan dan begitu banyak untuk dipelajari. Siapakah yang bersedia menjadi murid-muridku? 

-------------------------------------

 

Silakan membaca artikel lainnya di sini:

 

Giselle Cardia, 3 Maret 2023

LDM, 3 Maret 2023

Pedro Regis, 5406 - 5410

Anne, lokusi 6 / 11, 6 Februari 2023

Anne, lokusi 7 / 11, 13 Februari 2023 (1)

Christina Gallagher, 22 Februari 2023, Rabu Abu

Lima Hal Luar Biasa Untuk Dipertimbangkan Tentang Kuasa Doa