Friday, April 24, 2020

KUDA-KUDA DARI APOKALIPS






KUDA-KUDA DARI  APOKALIPS



February 10, 1973

Eve of Our Lady of Lourdes 


Veronica – Nampak St.Michael ada di sisi kanan tiang bendera. Kemudian dia bergerak turun agak ke depan, dan dia berkata:

St Michael - "Cepatlah dan dengarkanlah baik-baik perkataan Ratu Surga yang mulia. Nasihatnya hendaknya kau ikuti, atau jika tidak, kamu akan menerima hukuman sebagai generasi yang tidak tahu berterima kasih."

Veronica - Bunda Maria nampak bergerak turun. Oh, dia berpakaian indah sekali, serba putih. Di sekeliling bagian luar jubahnya, menutupi kepala sampai kakinya – nampak ada hiasan emas. Sangat berkilauan. Ketika cahaya bersinar di atasnya, ia nampak berkilauan dengan. Kemudian aku melihat sejumlah besar makhluk kecil yang muncul. Mereka tampak melayang di sekitar kepala Bunda Maria, yang berkilauan indah.

Kemudian Bunda Maria bergerak turun lagi. Dia berada di sisi kanan tiang bendera. Dan dia memandang ke bawah, ke kanan dan ke kiri, dan dia mengulurkan tangannya. Oh… di tangannya nampak ada sebuah hati yang besar… dan berlumuran darah! Lalu Bunda Maria berkata:

Bunda Maria - "Perhatikanlah Hati-Nya, begitu terkoyak oleh banyak sekali pelanggaran terhadap-Nya!

"Tanganku menjadi semakin lelah. Aku telah menahan kegelapan. Aku telah berkelana di seluruh dunia untuk meminta tindakan penebusan dari manusia. Namun permintaanku telah jatuh kepada banyak telinga yang tuli dan banyak orang yang telah membiarkan diri mereka dibutakan melalui kesenangan dan pencarian kekayaan duniawi."

Veronica – Nampak Bunda Maria melayang — dia tidak pernah berjalan melangkah; dia melayang ke sisi kiri tiang bendera. Dan aku melihat di awan-awan, banyak, banyak sekali malaikat disana.

Kemudian aku melihat ada seorang pria. Ternyata dia adalah St.Robert Bellarmine. Dia bergerak maju, dan dia berkata:


St. Robert Bellarmine

St Robert Bellarmine - "Aku berkata bahwa pertempuran di depan bukan hanya demi keselamatan jiwa manusia, tetapi juga demi keberadaan dan keutuhan Gereja Allah yang benar!"
     
Veronica – Lalu di sebelah kanan nampak ada seorang pria. Oh, aku tahu, itu adalah Santo Benediktus. Dia memegang buku besar. Dan dia menunjuk ke buku itu, dan dia berkata:


St. Benediktus

St. Benediktus - "Aturan harus diikuti tanpa perubahan!"

Veronica – Nampak St. Benediktus menunjuk ke atas, ke arah langit. Dan dia berkata:

St. Benediktus - "Lihatlah, apa yang direncanakan oleh Bapa bagi mereka yang telah mengeraskan hati mereka!"

Veronica – Oh…! Oh…! Oh…! Aku melihat... ada sebuah kegelapan besar yang menyelimuti dunia. Dan kemudian nampak ada sebuah bola besar. Ia terlihat seperti matahari. Tetapi sekarang jaraknya sangat dekat. Aku melihatnya mendekati bumi dalam hitungan tahun demi tahun, bulan demi bulan, dan hari demi hari.

Kemudian nampak Bunda Maria berdiri di sisi kanan, dan dia berkata:

Bunda Maria - "Hitunglah sekarang setiap hari dan jalanilah hal itu seolah-olah tidak ada hari esok di duniamu!

"Pertobatan, penebusan, pemulihan, pengorbanan, aku telah meminta semua ini dengan tangisku. Negaramu saat ini sedang memegang neraca bagi kehancuran dunia.

"Kami menyaksikan pertempuran yang sedang mengamuk di dunia. Bangkitlah dan lihatlah dengan hati yang tercerahkan, kepada fakta dan kebenaran. Kamu sekarang sedang hidup dalam pertempuran roh, hari-hari mendekati kegelapan.

"Aku telah memilih untuk tetap berada di dunia sebagai Pengantara antara Tuhan dengan manusia. Aku akan tetap berada di sini bersamamu, dan Tuhan telah mengirim banyak malaikat pengawal di dunia untuk membimbingmu dalam pertempuran di depan.

"Hati dan air mata kami jatuh ke atas kaum muda, korban dari para orangtua mereka. Penghakiman Allah tidak akan dipahami oleh manusia. Oleh karena itu, hendaknya kamu semua memberikan teladan dan doa yang baik. Janganlah berusaha untuk menghukum sesamamu, tetapi dengan teladan dan doa yang baik bawalah mereka kembali ke jalan menuju Kerajaan.

"Ada banyak sekali kesalahan dan penipuan di dunia. Banyak orang yang telah jatuh kepada jalan dunia ini, yang menuntun semua orang kepada sebuah masyarakat yang didasarkan pada humanisme, modernisme, dan satanisme murni. Sebelum pertempuran selesai, kamu harus akan memilih jalanmu dan kehidupan kekal bagi jiwamu.

"Kebutaan hati dan kecongkakan intelektual telah membuat banyak imam kita menuju jalan kutukan. Teladan mereka akan membawa banyak orang tersesat, tetapi mereka juga dapat dikembalikan jika mereka mau berbalik dari cara duniawi mereka, dan kembali berdoa dan membersihkan tubuh mereka dari iblis-iblis yang telah masuk ke dalamnya.

"Tidak boleh ada rasionalisasi terhadap dosa. Karena dosa adalah kutukan, dan tidak akan ada alasan apa pun untuk menerimanya! Jika perjalanan duniamu ini terus berlanjut seperti ini, kamu akan terus berada di jalan menuju kutukan kekal di dalam neraka. Apakah kamu bertanya mengapa Kami memintamu seperti ini, anak-anakku? Hal ini adalah untuk membuat dirimu siap menghadapi apa yang ada di depan.

"Negerimu dan duniamu akan dibersihkan dengan melalui pencobaan. Betapa bodohnya mereka yang memilih jalan yang mudah, jalan yang menuju kegelapan. Betapa sedihnya jika mereka menukar kehidupan yang indah di dalam Kerajaan dengan siksaan hukuman di dalam neraka bersama dengan Lucifer.

"Berdoalah, berdoalah yang banyak, anak-anakku, bagi mereka yang berada dalam kegelapan. Kamu yang telah diberi rahmat karunia untuk membuka matamu terhadap kebenaran, sekarang kamu berkewajiban untuk menyebarkan firman dan memulihkan mereka yang membutuhkan bantuanmu di dalam doa dan pengorbanan. Rahmat ini diberikan kepadamuagar kamu bisa menjadi pemenang di dalam pertempuran ini.
     

Veronica – Aku melihat ke sisi kiri tiang bendera – nampak Bunda Maria bergerak ke sisi kiri tiang bendera, dan disana nampak ada ada dua pria berdiri dengan membawa buku di tangan mereka. Dan aku mengenal itu adalah St. Thomas Aquinas dan St. Robert Bellarmine. Dan kemudian ada seorang pria muda yang bergerak maju. Dia berpakaian hampir seperti pakaian anak laki-laki paduan suara. Itu ... aku, aku tidak mengenali jenis pakaiannya. Dia terlihat seperti seorang pastor, dia mengenakan jubah bertopi — jubah hitam. Dan sekarang dia memegang sebuah buku, dan tertulis pada buku itu, "Kitab Kehidupan."

Dan dia menunjuk ke pada St. Robert, St. Robert Bellarmine. Sekarang St. Robert memegang Kitab itu. Oh! Dan Kitab itu semuanya berwarna merah. Buku itu merah. Tapi di sampulnya ada salib hitam besar. Dia berkata:
     
St Robert Bellarmine - "Kitab itu akan berada dalam kegelapan yang amat dalam. Kalimat-kalimatnya tidak boleh ditulis ulang sesuai dengan keinginan manusia. Sabda Tuhan tidak boleh dirubah untuk memanjakan keinginan manusia di dunia.

"Akan ada banyak peringatan sebelum Pemurnian itu. Satu peringatan besar akan segera diberikan kepada negaramu. Pemurnian dan hukuman itu akan datang pada dua bagian dunia. Yang satu akan berada di pihakmu."


Pemurnian

Veronica - Bunda Maria menunjukkan kepadaku sebuah bola dunia yang besar. Aku bisa melihat Amerika Serikat dan Kanada. Dan aku melihat Amerika Selatan. Lalu Bunda Maria menunjuk ke sisi kiri bola dunia ini, dan disana ada Asia, Mesir, Afrika. Dan kemudian .... oh, nampak ada perang yang mengerikan. Banyak, banyak orang yang sekarat. Banyak sekali orang akan mati. Bunda Maria berkata bahwa banyak jiwa tidak siap untuk masuk ke dalam Kerajaan.

Kemudian Bunda Maria menunjuk ke atas — di sebelah kanan ada sebuah bola dunia yang besar. Lalu di langit aku melihat ... itu adalah sebuah bola. Itu terlihat seperti matahari. Tetapi bukan, ia berputar-putar - berayun sangat cepat melintasi langit, dan ia memiliki gelombang api yang keluar di belakangnya. Dan ia berputar sangat cepat. Oh, dan panasnya — sangat kuat…

Kemudian bagian ekor bola api itu mengenai — oh! oh! Aku tahu..., aku melihat sebuah kota sekarang. Ada api besar. Dan semua lampu padam — tidak ada aliran listrik — semua lampu telah padam. Dan orang-orang berlarian dan berusaha mencari lilin. Tapi udaranya menjadi stagnan, dan sepertinya tidak ada oksigen. Dan mereka tidak bisa menyalakan lilin. Sangat, sangat gelap.


Hukuman atas kota New York

Kemudian bola itu terus berayun. Tampaknya — ia berjalan sangat cepat di langit. Dan saat ia lewat, ada banyak sekali partikel debu yang tercurah. Orang-orang yang berdiri di sana, mereka — mereka, mereka tidak bisa bernapas. Mereka tersedak oleh partikel debu itu. Ia seperti debu tanah yang jatuh dari langit. Kemudian nampak ada bebatuan besar, dan ... dan — oh! oh, beberapa darinya nampak menimpa orang-orang. Bangunan - beberapa bangunan telah roboh, dan orang-orang melarikan diri. Tetapi tidak ada tempat untuk sembunyi karena sekarang — ombak lautan mulai naik sangat, sangat tinggi.

Dan nampak ombaknya sekarang setinggi sepuluh atau dua belas kaki; dan semua itu menerjang ke daratan! Dan aku melihat sekarang — aku melihat bagian dari — oh! oh! oh! kota New York! Sekarang komet itu napak bergoyang. Itu, itu ... bukan hanya New York; itu mencakup seluruh daratan.

Aku melihat sekarang — Bunda Maria sekarang menunjuk ke kanan, dan disana ada sebuah peta. Dan aku melihat ada titik-titik kecil cahaya. Aku melihat satu, dua, tiga — di sisi kita pada peta itu, sepertinya itu wilayah dari New York hingga Florida — aku melihat satu, dua, tiga, empat ... sepertinya ada delapan atau sembilan buah lilin.

Dan kemudian ke arah tengah, ada sekitar ... mungkin lima belas atau dua puluh buah lilin. Dan terus, terus ... aku melihat pada peta itu... dari Washington hingga ke Meksiko, aku melihat sangat sedikit lilin — mungkin hanya sekitar empat buah.

Lalu Bunda Maria datang dan berkata bahwa aku harus mendengarkan, tetapi aku tidak harus mengulanginya.


     [Pause]
   
Bunda Maria - "... orang itu akan mengalami pembersihan yang belum pernah dialami sejak permulaan dunia. Semua orang yang jiwanya baik tidak perlu merasa takut, karena semuanya ada di dalam rencana Bapa. Manusia telah mempercepat apa yang telah direncanakan bagi masa depannya. Ada harapan besar bahwa sisa pasukan kecil yang masih setia, yang dibentuk di seluruh dunia, akan mampu menahan kegelapan itu."

Veronica – Lalu nampak Bunda Maria bergerak maju. Dan, aku melihat ada St. Theresa, bersama-sama dengannya ada saudara-saudaranya. Dan suasana saat itu sangat berangin di atas sana, karena jubah mereka melambai-lambai tertiup angin. Dan nampak St.Theresa tersenyum. Dia berkata:    
St Theresa - "Saudariku, aku telah datang berkali-kali ke tanah yang suci ini karena aku berjanji akan menuntunmu dari Surga. Aku tidak menyesatkan kamu jika aku mengikuti arahan dari Ratu Surga. Aku tidak menempatkan diriku di atas manusia serta semua kesalahannya, dan aku hanya berdiri sebagai setitik kecil di dunia dan di cakrawala Surga. Tetapi aku juga tahu apa yang ada di depanmu, di duniamu.

"Kamu harus membuka hatimu bagi Roh Kudus. Ada banyak tipuan dilakukan. Banyak jiwa sekarang berada di jalan menuju neraka. Kami menangis, kami menitikkan banyak air mata bagi mereka yang akan terlepas ke Kerajaan.

"Setan telah memasuki rumah saudara-saudara perempuanku (biara). Contoh yang kuat dari disiplin dan kemurnian harus ditunjukkan di rumah saudara-saudara perempuanku. Janganlah mengikut saja seperti domba dibawah ke tempat pembantaian."
     
Veronica – Aku melihat St. Catherine Labouré turun, dan dia berdiri di sebelah Bunda Maria dan St.Theresa. Dan dia berkata:
   
St. Catherine Labouré - "Berapa banyak Ratu Langit harus mencucurkan air matanya bagi dunia yang telah membelakanginya? Kami menunggu hasil akhirnya, dan tangan Tuhan akan ditimpakan pada dunia dengan sangat berat.

"Kami merasa sangat sedih di Surga demi menyaksikan sejumlah saudari-saudara-saudari kita (biarawati) yang telah terjatuh dari barisan dan berjalan dengan penuh sukacita di sepanjang jalan menuju jurang. Mereka tidak mencari jalan menuju Kerajaan, tetapi mereka mencari kesenangan dunia yang hanya akan bersifat sementara. Keabadian: tidakkah kamu mencari keabadian bagi kehidupan jiwamu? Berapa lama keabadian itu, saudara-saudaraku? Itu adalah selamanya! Tahun-tahun duniawimu sangat pendek, tetapi Kerajaan itu adalah selamanya.

"Tidakkah kamu merasa malu dengan memperlihatkan tubuhmu? Tidak tahukah kamu bahwa contoh itu telah diberikan kepadamu secara keliru untuk menuntunmu ke dalam kegelapan? Bukalah hatimu kepada Roh Kudus. Terimalah benda-benda sakramental yang diberikan oleh Tuhan Yang Mahatinggi serta Ratu Surga. Kenakanlah benda-benda sakramental itu, dan jangan biarkan iblis masuk ke dalam dirimu.

"Kami berdiri di garis depan dalam pertempuran untuk merebut semua jiwa dari Lucifer."
   
Veronica - Sekarang suasana nampak semakin gelap. St.Theresa dan saudara-saudaranya, mereka nampak melayang mundur, naik tinggi di atas tiang bendera. Dan mereka langsung bergerak ke arah langit. Aku hampir tidak bisa melihat mereka lagi.

Kemudian ada sebuah cahaya yang sangat terang di sekitar Bunda Maria. Dan dia bergerak turun. Kemudian Bunda Maria berdiri di atas dari tiang bendera, agak ke sisi kanan, dan dia mengulurkan tangannya seperti ini. Dan dari tangannya memancar cahaya yang sangat datang.

Cahaya itu memancar turun pada kedua sisi tiang bendera. Cahaya itu sangat kuat. Ada tiga berkas sinar dari masing-masing tangan Bunda Maria. Dan cahaya atau berkas sinar itu mengenai orang-orang yang hadir. Bunda Maria nampak tersenyum. Oh, dia sangat cantik! Kemudian nampak ada bintang-bintang terbentuk di sekitar kepalanya, membentuk seperti lingkaran. Oh, sangat indah sekali.

Mantel Bunda Maria nampak melambai-lambai tertiup angin. Kemudian nampak ada cahaya biru yang turun dari langit, menyinari jubah Bunda Maria. Oh, jubahnya sangat indah. Biru dengan hiasan emas.

Kemudian nampak Bunda Maria menempatkan tangannya di depan Hatinya. Kemudian dia meraih Rosarionya. Bunda Maria memegang Rosario di tangannya. Cantik sekali rosario itu. Manik-manik yang indah. Mereka semua terdiri dari mutiara. Dan manik Bapa Kami terbuat dari emas. Salib rosario itu dari emas, sangat besar.
Kemudian Bunda Maria nampak bergerak ke sisi kanan tiang bendera. Dia akan memberkati semua orang yang hadir dengan salib rosario itu, seperti ini. Bunda Maria memegangnya seperti ini: Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.

Kemudian Bunda Maria melihat ke arah bawah. Dia nampak melayang ke sisi kiri, sisi kiri tiang bendera. Oh, dan dia mengulurkan tangannya sekarang, dan dia memberkati lagi semua orang di sisi kiri dengan salib: Dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus.
    
Lalu Bunda Maria berkata - "Aku melimpahkan rahmat kepadamu, rahmat untuk memohon, rahmat kekuatan penyembuhan dan rahmat pertobatan melalui doa, sebagai sarana bagi pertobatan orang berdosa. Semua benda sakramental diberkati di tanah suci dari Putraku ini — aku berkata: diberkati oleh Putraku, aku tidak memberikan pujian bagi diriku sendiri sebagai Ratu Surga, tetapi aku menghormati Bapa Surga dan Bumi, karena rahmat yang Dia berikan kepadamu demi pertobatan jiwamu."
     
Veronica – Kemudian Bunda Maria berkata melanjutkan:
   
Bunda Maria – Lanjutkanlah doa-doa silihmu, dengan doa rosario, sebagai sarana perdamaian.”
    
Veronica - Bunda Maria berkata bahwa di seluruh dunia ini ada sebuah tipuan. Manusia diajari bahwa mereka tidak akan masuk ke dalam neraka atau api penyucian, tidak peduli betapa pun banyaknya mereka telah menentang Allah, karena Allah adalah Maha Pengasih. Ya, Dia adalah Tuhan yang Maha Pengasih.

Kemudian aku melihat St.Michael hadir bersama Bunda Maria. Dia berkata agar aku harus tetap berada di kursiku. Bunda Maria berkata:
     

Bunda Maria berkata kepada St.Michael - "Lanjutkan, anakku.

St.Michael berkata:

"Dia adalah Bapa, Allah yang Maha Pengasih, tetapi Dia telah memberikan manusia kehendak bebas. Dia menghendaki manusia di dunia menjadi juara untuk kembali ke dalam Kerajaan. Adalah kehendak bebasmu untuk memilih Lucifer atau memilih Kerajaan dari Tuhanmu.

"Banyak orang di dunia saat ini telah memilih untuk mengikuti Lucifer. Mereka dapat dipulihkan oleh hati dan doa dari orang-orang yang baik, dari mereka yang memiliki kasih yang besar bagi umat manusia. Pertobatan, penebusan, dan pengorbanan yang diberikan kepada orang lain akan dikembalikan kepadamu tiga kali lipat.

"Janganlah kamu tertipu oleh rencana setan untuk menghapus dari dalam pikiranmu keberadaan tempat pembersihan (Api Penyucian) dan neraka. Tempat itu memang ada, dan tempat itu sudah ada sejak zaman para malaikat ketika mereka diusir dari Surga, seperti manusia juga, yang akan dicampakkan jika manusia menjadi tidak taat dan sombong kepada Tuhannya."
    
Veronica – Kemudian St.Michael nampak bergerak maju, dan dia memegang sebuah neraca. Dia berkata:

St Michael - "Lihatlah, anakku, betapa tidak seimbang neraca ini. Ketahuilah bahwa dosa-dosa manusia telah menempatkan beban yang berat di atas satu sisi neraca ini. Ketika keseimbangan itu miring sepenuhnya...."

Veronica – Nampak St. Michael memegang neraca itu yang dipenuhi dengan … dia menulis di langit kata "KEKEJIAN" dan dia berkata:


Malaikat dengan membawa cawan
   
St. Michael - "Ketika puncak kedurhakaan itu telah tercapai, dan kekejian mengisi hingga penuh...."

Veronica – Nampak dia memegang sebuah piala emas, dan dia melihat ke arah piala itu. Dan aku melihat darah mengalir dari piala itu. Itu adalah piala emas yang sangat besar. Lalu aku melihat tiga malaikat. Mereka berdiri di sisi kiri tiang bendera, dan mereka memegang seperti mangkuk sup di tangan mereka. Mereka memegang tiga mangkuk atau cawan.

Kemudian satu malaikat mengangkat tangannya di atas kepalanya, seperti ini dan dengan tangan kirinya dia membalikkan mangkuk itu. Lalu malaikat yang lain menunjuk ke arah kanan. Kemudian dia bergerak ke kanan, dan dia mengangkat tangannya dan berkata — sambil dia menunjuk dengan empat jari, dia juga memegang cawan sebesar ini — yang terlihat seperti guci atau mangkuk, dan dia membalikkan cawan itu juga.


Kuda-kuda dari Apokalips

Kemudian malaikat yang ketiga — oh, di belakangnya ada empat ekor kuda. kuda-kuda itu di belakang malaikat ketiga, dengan warna: satu hitam, satu merah, satu putih, dan satu hijau. Mereka adalah empat ekor kuda yang berwarna.

Aku melihat sekumpulan besar air, dan aku melihat ada dua malaikat. Mereka berdiri di atas air, dan mereka meletakkan tangan mereka di atas air. Dan airnya sekarang naik sangat, sangat tinggi.

Kemudian nampak ada empat malaikat. Sepertinya mereka berada di sebuah kolam bersudut empat. Mereka berdiri dan masing-masing membawa tombak, pada ke empat sudut kolam. Kemudian Michael datang ke sisi kanan, dan dia berkata:

St Michael - "Inilah, anakku, teka-teki lain yang harus dipecahkan oleh manusia. Jika tidak diselesaikan pada waktunya, Bapa berencana untuk menetapkan sendiri jawabannya kepada dunia."
     
Veronica – Kemudian suasana nampak sangat gelap. Oh, tidak ada sebuah cahaya di atas langit. Nampak Bunda Maria bergerak maju. Dia menggendong Bayinya, Bayi Yesus, dan dia memeluk-Nya erat. Dan Bunda Maria berkata:
   
Bunda Maria - "Banyak bayi dengan usia yang sama akan disingkirkan dari dunia, banyak yang disingkirkan dengan cara menentang kehendak Bapa, dan banyak yang terjadi melalui kehendak Bapa. Manusia harus melakukan pendamaian atas pelanggarannya terhadap Allahnya."
    
Veronica – Kemudian suasana nampak sangat, sangat gelap, dan Bunda Maria nampak bergerak kembali melewati tiang bendera dan melewati kepala kita sekarang. Dia berdiri .... Dan Bunda Maria berkata:
     
Bunda Maria - "Lanjutkan sekarang dengan doa pendamaianmu dan dengan manik-manik doa yang telah kuberikan kepadamu (rosario) bagi pemulihan jiwa."
    
 [Pause]

Veronica – Kemudian nampak Yesus hadir di sisi kanan tiang bendera. Nampak Dia mengangkat tangan-Nya di atas kepala-Nya, dengan tiga jari-Nya terulur, seperti ini. Lalu Dia membuat tanda Tritunggal: Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Yesus nampak sangat indah!

Yesus mengenakan jubah mantel luar berwarna merah anggur, dan memakai pakaian jubah berwarna krem ​di  bagian dalam. Nampak Dan Dia memakai sandal; aku bisa melihat kaki Yesus. Oh, Dia menunjukkan kepadaku sandal-Nya. Kemudian nampak Yesus bergerak melayang ke sisi kiri tiang bendera. Lalu Dia berkata memintaku untuk mengulangi perkataan-Nya:
  
Yesus - "Aku melimpahkan kepadamu rahmat untuk pertobatan dan penyembuhan di antara kamu, semua rahmat yang akan diperlukan bagi penyebaran misi Ibu-Ku di bumi."

Veronica – Nampak Yesus mengangkat tangan-Nya dan kemudian membuat tanda Trinitas: Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Lalu nampak Dia bergerak melayang jauh di atas pohon, di sebelah kiri. Dan Dia berdiri disana, dan Dia melihat ke bawah sekarang.

Lalu Yesus datang mendekati Bunda Maria. Nampak Bunda Maria menguraikan Rosarionya yang sangat besar dan indah! Cahaya rosario itu sangat terang.

Yesus melihat ke arah bawah, dan Dia mengangkat tangan-Nya. Dia berada di dekat pohon, di antara dua cabang pohon di sana. Dia mengulurkan tangan-Nya di atas kepala-Nya, dan Dia memberkati semua benda sakramental: Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Sekarang Yesus melayang ke arah tiang bendera.
    
Yesus berkata - "Anak-anak-Ku, Kami tidak mengirimkan kepadamu hukuman atau pemurnian yang tidak adil. Semua itu diberikan hanya untuk membawamu kembali kepada Kami. Semua yang tetap berada dalam terang dan dekat dengan Kami, tidak perlu merasa takut akan hari-hari mendatang.

"Kamu akan membawa spanduk untuk Vikaris Kami. Dia telah menerima misinya di dunia. Dia akan masuk ke dalam Kerajaan dengan kemenangan yang agung. Doa penebusan dan pengorbanan untuk pemulihan jiwa-jiwa hendaknya dilanjutkan sampai hari-hari pertempuran terakhir.


Para Juara Bagi Kerajaan

"Jadilah juara, anak-anak-Ku, bagi Kerajaan, karena kemuliaan Kerajaan jauh melampaui kesenangan sesaat dari duniamu.

"Aku memberkati kamu, anak-anak-Ku, dan Aku melimpahkan rahmat pertobatan dan penyembuhan di antara kamu. Pertahankanlah benda sakramental yang telah diberikan kepadamu selama berabad-abad ini. Semua itu diberikan dengan alasan yang benar. Janganlah kamu membuang benda-benda itu, karena ketika kamu melakukannya, maka kamu akan membuang sarana perlindunganmu terhadap setan dan semua pengikutnya yang saat ini melakukan pertempuran penuh di bumi.
  
Veronica – Kemudian nampak Yesus mengangkat tangan-Nya tinggi-tinggi di atas kepala-Nya, dan Dia memberkati, dan membuat tanda Tritunggal, seperti ini, dengan jari-jarinya.

Kemudian nampak Yesus bergerak, melayang, mundur, kembali ke sebelah atasnya tiang bendera, dan Dia berdiri bersama Bunda Maria disana. Bunda Maria memandang ke kanan, dan St. Michael berdiri di sana juga sekarang. Bunda Maria berkata:


Setan Telah Merebut Dan Menguasai Banyak Sekali Jiwa
     
Bunda Maria - "St.Michael harus dikembalikan lagi ke dalam Rumah Putraku. Setan-setan harus dicampakkan dari Rumah Putraku. Mereka telah merebut dan menguasai banyak jiwa untuk melaksanakan keinginan Lucifer.

"Lanjutkan, anak-anakku, dengan tindakan pengorbanan dan doa penebusanmu. Suatu hari nanti kamu semua akan memahami perlunya tindakan-tindakan ini dan hasil nyata dari pertobatan orang berdosa di duniamu saat ini."
    
Veronica – Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin.
    
Bunda Maria - "... terimalah semua itu sebagai segala bentuk hukuman sementara kamu tetap setia kepada Tuhanmu. Karena banyak cobaan yang tidak bisa kau pahami adalah demi pengudusan jiwamu dan jiwa orang-orang yang kau kasihi cintai."
     
Veronica - "Oh.... ya Ibu."


*****









No comments:

Post a Comment