Saturday, May 9, 2020

SEBUAH AGAMA BARU YANG MENGUMPULKAN SELURUH DUNIA...


"SEBUAH AGAMA BARU YANG MENGUMPULKAN SELURUH DUNIA
KEDALAM SEBUAH KAWANAN DI BAWAH SEORANG DIKTATOR"






Rumah Keluarga Abraham, sebagai tempat ibadah bersama, dibangun di Abu Dhabi.
Dari kiri ke kanan: masjid, gereja, dan sinagoga. e-architect / YouTube


November 20, 1976

Eve of Christ the King


Veronica - Langit nampak merah muda dan indah sekali malam ini. Nampak cahaya biru yang ada di sekitar pinggiran luar pepohonan, dan tepat di tengah langit, di atas patung Bunda Maria, nampak seberkas cahaya melingkar yang menembus apa yang nampak seperti awan merah muda yang sangat lembut.

Di bagian tengah nampak Bunda Maria. Dia berdiri dan memandangi sekitarnya, ke kanan dan ke kiri. Kemudian tangan Bunda Maria bergerak ke arah pinggangnya, dan dia mengambil rosarionya dan dia mengulurkan salib dari rosario itu ke depan, dan membuat tanda salib: Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.

Kemudian nampak Bunda Maria bergerak maju. Aku bisa melihat kakinya sekarang. Bunda Maria tidak memakai sandal. Kakinya telanjang. Dia memakai gaun putih yang panjang nan indah dengan selempang biru tua. Selempang itu diikat di sisi kirinya. Bunda Maria telah mengambil manik-maniknya dari bagian kanan selempangnya. Bunda Maria memakai mantel panjang yang indah hingga sampai di kepalanya. Aku tak bisa melihat rambutnya. Mantel itu menutup rendah hingga di atas dahinya. Seluruh mantelnya nampak berkilauan, seperti berlian, kristal ... Aku tidak tahu apa itu, tetapi semuanya adalah tentang mantel Bunda Maria entah itu dari berlian atau beberapa manik-manik yang bercahaya. Aku tidak bisa melihat semua itu dengan jelas karena mereka sangat terang dan bersinar hingga aku tidak mampu melihatnya terlalu lama. Cahaya dari jubah Bunda Maria juga menyelimuti wajahnya. Aku tidak bisa melihat wajah Bunda Maria dengan jelas, tetapi perasaan saya, Bunda Maria tersenyum, itu tidak salah lagi. Bunda Maria tersenyum. Namun itu adalah senyuman sedih. Kemudian Bunda Maria bergerak maju, dan aku bisa melihat wajahnya dengan lebih jelas. Dia memang sangat sedih.

Lalu Bunda Maria nampak mengangkat jarinya ke arah mulutnya. Dan itu berarti dia meminta kita untuk mendengarkan dan memperhatikan.


Bunda Maria - "Anakku, tahun-tahun berlalu dengan cepat di atas bumi. Oh anak-anakku, sudah berapa lama aku pergi ke seluruh dunia untuk memperingatkan kamu, meminta kepadamu untuk kembali dari jalan kehancuranmu. Banyak orang yang buta terhadap kebenaran. Setan telah meracuni pikiran banyak orang. Anak-anakku, buanglah kebutaanmu dan lihatlah apa yang telah kau ciptakan dengan bantuan dari semua pengikut kegelapan."


Veronica - Bunda Maria menunjuk ke arah langit. Saat itu langit menjadi sangat gelap, berwarna hitam,  hitam pekat. Kemudian kegelapan itu seakan bergulung, dan aku bisa melihat Gereja Santo Petrus, dan Roma, Kota Abadi Roma. Kemudian aku bisa melihat ke sisi gedung. Itu adalah sekelompok bangunan, bukan di bawah kubah tetapi agak ke sisi kanan. Tampaknya gedung itu terpisah. Dan aku melihat Bapa Suci keluar ke balkon. Dia dituntun oleh dua orang pastor di kedua sisinya. Mereka tampak seperti pastor. Mereka adalah klerus yang berjubah hitam. Aku bisa melihat kerah imamat mereka.

Mereka berbisik kepada Bapa Suci, dan namun Bapa Suci nampak tegas menggelengkan kepalanya, TIDAK. Nampaknya ada suatu percakapan yang sangat mengganggu Bapa Suci. "Tidak," katanya. Dan kedua pastor itu membawanya kembali melalui pintu lebar dan masuk ke sebuah ruangan, dan mereka mendudukkannya di meja. Bapa Suci hampir tidak bisa menahan dirinya sendiri jika duduk di kursi. Nampak dia mengatupkan kedua telapak tangannya ke wajahnya. Dia nampak sangat kesal.

Kemudian aku melihat beberapa orang masuk ke kamar itu. Aku tidak bisa mengenali mereka. Tetapi ya aku kenal satu orang. Itu adalah Kardinal Villot. Mereka berbicara tentang sesuatu yang sangat mengecewakan Bapa Suci, dan dia menggelengkan kepalanya, tidak. Jawaban "TIDAK"-nya ini memicu kemarahan banyak orang yang berkumpul disitu. Mereka mendekati kursi Bapa Suci. Kursi itu hanya sedikit di belakang meja. Kemudian Kota Abadi Roma tampak gelap sama sekali.


Bunda Maria: "Oh anak-anakku, kenalilah tanda-tanda zamanmu, persekongkolan dari gurita. Sebagai jaring kejahatan, tangan para tuan itu menjangkau kemana-mana untuk mengumpulkan, menyatukan, dan menghancurkan Rumah Putraku.

"Oh anak-anakku, tetaplah kamu waspada dan terus-menerus di dalam doa, di seluruh negaramu dan semua negara di duniamu. Aku telah memperingatkan kamu bahwa kecuali kamu mau kembali dan mengembalikan Rumah Putraku kepada keunggulan sebelumnya, dan kepada tujuan yang sebenarnya dari keselamatan jiwa, kecuali kamu mau memulihkan tradisi dasar dan kebenaran di dalam Rumah Putraku, maka kamu akan menerima hukuman yang adil dan pantas: kamu akan menerima Bola Penebusan.

"Anakku, janganlah kamu lemah di dalam tugasmu. Janganlah mengindahkan pendapat orang lain. Kamu harus mengerti, anakku, orang itu sedang mencoba membangun sebuah agama baru, sebuah gereja baru, dan itu bukanlah berasal dari Putraku. Itu akan menjadi sebuah agama baru yang mengumpulkan seluruh dunia ke dalam sebuah kawanan di bawah seorang diktator. Dan ketahuilah, anak-anakku, bahwa ketika ada seseorang, atau sekelompok orang terpilih, memperoleh begitu banyak kekuasaan atas satu orang atau banyak orang, ketahuilah bahwa tidak ada kejahatan yang dapat dikendalikan saat itu, dan akhirnya adalah berupa kehancuran, kematian, penderitaan.

"Anak-anakku, aku mengulangi dan aku mengulangi peringatanku kepadamu dengan rasa putus asa dan dengan harapan bahwa kamu akan mendengarkan dan bertindak berdasarkan atas petunjukku. Aku telah melakukan perjalanan ke seluruh duniamu, melewati banyak waktu di dunia, waktu yang tidak dikenal di dalam Surga, karena tidak ada waktu di Surga.

"Anak-anakku, aku telah memperingatkan kamu untuk memperhatikan dan mempersiapkan hari-hari yang kau jalani sekarang, dan hari-hari yang akan kau alami di depan, waktu yang dikenal sebagai ‘zaman Antikristus. Anak-anakku, aku telah memperingatkan kamu untuk membaca Kitab Wahyu dari St. Yohanes dan mempelajarinya. Itu bukanlah kitab yang berada di luar pengetahuan dan pemahamanmu, jika kamu mau memohon kepada Bapa yang Kekal untuk membuatmu bisa memahaminya. Jika kamu meminta, kamu akan menerima wawasan untuk memahami apa yang akan terjadi pada umat manusia, dan apa yang sekarang ada di sini, di zamanmu ini.

"Berdoalah dengan tekun, anak-anakku. Hal itu tidak selalu harus dituliskan dengan kata-kata, tetapi berdoalah dari dalam hatimu; bukalah hatimu bagi Putraku. Mintalah kepada semua malaikat di Surga untuk membimbingmu dan agar berada di sisimu selama hari-hari keputusasaan dari kegelapan roh mendatang.

"Anakku dan anak-anakku, inilah yang akan terjadi: di dalam kegelapan, akankah mereka bisa menemukan jalan? Anakku, inilah yang akan terjadi: di dalam kegelapan mereka memang akan mencari jalan, atau apakah mereka akan terus menyerahkan diri mereka ke pada segala macam kejahatan, menyembah berhala-berhala palsu, menjauh dari Tuhan mereka dan mendirikan berhala-berhala untuk disembah? Astrologi adalah sebuah ilmu, sebuah ilmu yang palsu, bagi orang yang tak beriman.

"Janganlah kamu mengesampingkan segala arahan yang diberikan kepadamu oleh nabi-nabimu. Mereka datang kepadamu dengan membawa kebenaran, namun apa yang kau lakukan dengan kebenaran ini? Kamu merubahnya. Kamu sedang berusaha untuk merubah dan menghancurkan.
"Oh anak-anakku, apa lagi yang bisa kukatakan kepadamu? Apa lagi yang bisa dilakukan Bapa yang Kekal untuk membangunkan kamu — kamu yang apatis, tidak peduli, sampai kamu diserang oleh kehancuran. Kamu yang hanya bengong saja sementara peringatan-peringatan itu berlalu; kamu masih tidak peduli sampai peristiwa yang diperingatkan itu memasuki rumahmu, dan kamu yang berjalan mengikut saja seperti itik di aliran sungai, tidak peduli atau bertanya-tanya atau mempertanyakan mengapa kamu melanjutkan di jalan itu, dan kamu, yang dalam kebutaanmu, kepatuhanmu yang buta, telah menyerahkan dirimu sendiri untuk dihancurkan dan menghancurkan Rumah Putraku demi kepatuhanmu kepada manusia! Tidak boleh ada seorang pun yang patuh kepada Setan.

"Anak-anakku, sejak dulu aku telah memperingatkan kamu di Fatima, aku juga memperingatkan kamu melalui banyak kotak-kotak suara di seluruh duniamu, bahwa saatnya akan tiba ketika kamu akan berlayar di tengah lautan badai, dan itu akan berupa uskup melawan uskup dan kardinal melawan kardinal, dan setan akan menempatkan dirinya di tengah-tengahmu. Dia akan bermanuver dan mengadu domba kamu dan bertindak melawan kamu dalam rencananya untuk menghancurkan Rumah Putraku. Akuilah apa yang terjadi sekarang di duniamu. Aku berkata kepadamu, hai para pastor di Rumah Putraku: jika kamu tidak mau mendengarkan, jika kamu melanjutkan jalanmu yang sekarang, kamu akan mengundang tangan Putraku yang berat untuk menimpamu. Duniamu akan dibersihkan dengan baptisan api. Anak-anakku, tidakkah kamu belajar dari masa lalumu? Seperti pada zaman Nuh dulu, dan dengan penghancuran atas Sodom dan Gomorrha, tidakkah kamu tahu bahwa generasi yang merosot moralnya akan mengundang atas dirinya sendiri tangan hukuman yang berat dari Bapa yang Kekal?

"Ya, anakku, aku mengerti penderitaan dan kesedihanmu yang dalam. Oh anakku, Kami di Surga adalah laksana suara-suara yang menangis di hutan belantara: bersiap-siaplah dan tetaplah di jalan yang sempit, karena waktunya semakin pendek. Anakku, janganlah kamu melemah dalam misimu ini karena berbagai pendapat dari manusia. Terimalah salib ini dan panggullah, anakku, tanpa mengeluh.

"Anakku, kamu akan menerima sedikit pengakuan atas perjalanan ziarahmu di bumi ini, tetapi ingatlah bahwa hanya pengakuan dari Bapa Kekal di Surga yang harus kau cari. Ketika kamu telah melewati tirai kematian, anakku, kamu tidak akan membawa apa-apa kecuali kasih dan doamu.

"Berdoalah bagi para uskupmu. Hirarki di Roma, anakku, mereka berada di bawah tekanan besar. Akan ada pemisahan secara bertahap antara domba dari kambing. Oh anak-anakku, bangunlah sekarang karena waktunya semakin pendek."


Veronica – Kemudian nampak Bunda Maria menunjuk ke arah langit, dan muncullah di atas sana sebuah  jam yang sangat besar. Jam itu berada di atas pohon, di sebelah kanan kita. Jam itu memiliki jarum penunjuk. Nampak ada garis pemisah yang memotong bagian tengah jam itu, dimana jarumnya menunjuk langsung dari angka dua belas ke angka enam; jarum itu bergerak turun seakan ia mengiris sebuah roti pai. Garis yang terbentuk sekarang terhubung langsung antara angka dua belas dan angka enam. Dan kedua jarum penunjuk jam itu sekarang berputar, dan mereka menunjuk ke angka empat dan delapan.


Bunda Maria - "Perhatikanlah, anak-anakku, tanda dari zamanmu ini, simbol kedamaian yang menipu, zaman Armageddon: pertarungan antara yang baik dan yang jahat, kekuatan orang-orang jahat melawan Ekaristi, Putraku dan Gereja-Nya. Damai akan dipulihkan, namun hal itu terjadi setelah ada banyak kertak gigi dan celaka di bumi oleh perbuatan si jahat.

"Berdoalah dengan tekun, anak-anakku. Janganlah mengesampingkan benda-benda sakramentalmu. Jangan dengarkan orang-orang yang mengejek kamu dan yang berusaha melepaskan sarana perlindungan dari dirimu. Benda-benda sakramental itu diberikan kepadamu karena alasan yang benar. Anak-anakku, banyak yang diberikan untuk hari ini. Medali dari St. Benediktus haruslah dikenakan; skapulir harus dipakai, skapulir coklat. Dan anak-anakku, jangan pernah rosariomu berada di luar jangkauan tanganmu, karena oh, betapa dahsyatnya kesedihan banyak orang ketika mereka harus berlari dengan apa yang mereka miliki di punggung mereka. Namun jika mereka tidak memiliki penghiburan dan pertolongan dari sebuah benda sakramental, maka mereka tidak akan dapat bertahan di hari-hari mendatang.

"Berdoalah selalu, anak-anakku. Janganlah kamu menerima kesesatan dan penipuan yang sekarang semakin meningkat, semakin banyak di negerimu. Berdoalah bagi para pemimpinmu yang baru, anak-anakku, atau jika tidak, akan ada kesedihan besar di dalam pemerintahanmu.

"Ya, anakku, aku berkata kepadamu, pada kenyataannya Bapa Yang Kekal tahu semuanya, semua yang akan terjadi. Hal itu diizinkan untuk terjadi karena alasan yang tidak dapat dipahami oleh pikiran manusia. Semuanya berada di dalam kehendak Bapa yang Kekal di Surga. Tetapi ingatlah, anak-anakku, bahwa kamu, sebagai manusia, telah diberi kehendak bebas, namun banyak orang yang telah menggunakan rahmat kehendak bebas yang diberikan Tuhan ini untuk mengesampingkan terang dan menerima kegelapan."


[Pause]


Veronica – Ya Bunda Maria.

Bunda Maria - "Perhatikanlah baik-baik, anak-anakku, semua dan apa saja yang keluar dari Kota Abadi, Roma. Berdoalah agar kamu bisa mengerti apa yang datang dari para penguasa penipu itu dan apa yang berasal dari Bapa Sucimu (paus Paulus VI). Dan aku memperingatkan kamu, anak-anakku, Bapa Sucimu semakin sedikit menulis sekarang.

"Aku telah memintamu, anakku, untuk menulis surat kepada uskupmu. Berdoalah baginya, karena kamu akan melihat sebuah perubahan besar.

"Media massa telah dikendalikan, sepenuhnya dikontrol, anakku. Karena itu, kamu tidak dapat menilai hanya dari kata-kata yang tertulis atau pun pendekatan secara visual.

"Anakku, lanjutkanlah misimu ini dengan penuh percaya diri. Ingatlah doa-doa pagimu. Kamu akan diberi kekuatan untuk melanjutkan misimu. Meskipun bebanmu berat, sadarilah bahwa Bapa yang Kekal tidak akan pernah memberimu lebih daripada yang dapat kau panggul."


Veronica – Lalu nampak Bunda Maria menempatkan tangannya di depan. Dia memegang rosario di tangan kanannya, dan Scapular coklat menjuntai dari tangan kirinya, seperti ini…. Kemudian Bunda Maria menempatkan tangannya seperti ini dan kemudian nampak cahaya terang memancar dari tangannya. Oh cahaya itu indah sekali! Itu seperti cahaya dari kristal-berlian. Oh semua cahaya itu nampak bergerak turun ke arah tanah. Oh semuanya nampak indah sekali....

Bunda Maria berkata - "Anakku, aku melimpahkan kepadamu Rahmat dari Bapa yang Kekal, rahmat untuk diminta - rahmat untuk penyembuhan dan rahmat untuk pertobatan, penyembuhan tubuh dan penyembuhan roh."

Veronica – Lalu Bunda Maria menempatkan kembali tangannya seperti ini dan cahaya itu sekarang secara perlahan seolah menguap; cahaya itu meredup. Dan cahaya itu kemudian nampak seolah hancur dan menguap seperti ke dalam awan. Oh indah sekali!

Bunda Maria - "Anakku, sekarang duduklah dan lanjutkan membaca pesan-pesan di dalam keheningan."

[Pause]

Veronica - Langit nampak sangat gelap. Tidak ada kata untuk menjelaskannya. Itu adalah kabut abu-abu yang tampaknya menutupi semua area di atas patung Bunda Maria. Tetapi di bagian tengah, tepat di atas patung Bunda Maria, melalui kabut abu-abu ini, ada secercah cahaya merah yang bergerak masuk. Tidak, itu bukan merah, itu lebih mirip warna merah anggur. Aku tidak bisa menjelaskan warnanya. Tapi sekarang cahaya itu semakin dekat. Seolah-olah ada sesuatu yang datang melalui awan cahaya itu. Ia berwarna merah hati. Itulah satu-satunya caraku untuk menjelaskannya; ia membentuk gambaran garis besar dari sebuah jantung hati. Nampak gambaran jantung yang terbalik. Ia hampir seperti mawar. Dan kemudian gambaran jantung itu berubah hampir seperti mawar. Dan pada bagian ujungnya ada tetes-tetes cairan — bisa jadi itu darah — yang berasal dari mawar berbentuk hati atau jantung itu.

Kemudian gambaran itu menghilang, sama seperti ketika terbentuk tadi, ia nampak hampir seperti kabut. Kemudian sekarang nampak suatu area berwarna biru, biru tua, dan pusatnya adalah ... ya, hampir seperti Hosti. Tetapi pusat itu sekarang terbuka, seolah-olah ada cahaya yang menembusnya, dan ia terbuka sangat dalam. Dan kemudian nampak Yesus muncul. Dan aku bisa melihat di belakang-Nya, ketika lingkaran cahaya terbuka, ada St.Michael. Dan aku juga melihat ada seseorang membawa salib yang sangat besar.

Astaga! Berjalan di belakang Yesus itu adalah sosok ini — kupikir itu laki-laki pada awalnya, tetapi sekarang aku bisa melihat itu adalah gadis yang tampak tomboy. Oh, aku tahu siapa itu sekarang; itu adalah Santa Joan of Arc. Ya, dia membawa salib kayu yang sangat besar. Tidak ada corpus di atasnya. Dan dia mengenakan pakaian yang terlihat sangat aneh, hampir seperti prajurit. Dia memakai sabuk logam di pinggangnya. Dan itu seperti formasi pakaian, tetapi itu adalah baju zirah dari besi yang sangat berat. Ya, begitulah, itu adalah baju besi. Lalu dia memegang salib itu tinggi-tinggi, setinggi yang dia bisa, dengan beban di atasnya — Anda tahu, di depannya, di atas kepalanya. Sekarang dia hanya berdiri di sana. Dan nampak St.Michael bergerak maju bersama Yesus.

Nampak angin bertiup. Mantel dan tudung kepala-Nya berhamburan ke sebelah kanan kita. Sangat berangin. Yesus nampak bertelanjang kaki. Aku bisa melihat kaki-Nya. Dia tidak memakai apa-apa pada kaki-Nya, tidak ada sandal di kaki-Nya. Pakaian-Nya semacam warna off-white, seperti ecru, beige. Dan Dia memakai sabuk. Sabuk itu seperti tali. Ini hampir identik dengan warna pakaian-Nya, tali krem, juga ikat pinggang-Nya. Lalu Yesus menggeser jubah-Nya, ke arah lengan-Nya, di lengan kiri-Nya, dan Dia sekarang menyentuh bibir-Nya dengan jari-jari-Nya. Hal itu berarti menyuruh kita untuk mendengarkan dan memperhatikan.

Yesus - "Anak-Ku, di hari-hari yang tersisa sebelum Pemurnian yang akan datang, kamu akan diberi sebuah misi yang baru. Banyak pesan yang akan diberikan kepadamu nanti secara rahasia, anak-Ku, bagi perlindunganmu dan juga penyebarluasan karya-karya Ibu-Ku.

"Sadarilah, anak-anak-Ku, bahwa Ibu-Ku datang kepadamu untuk melindungi kamu dan untuk menuntunmu keluar dari saat-saat kegelapan yang besar ini yang sekarang terus menyelimuti duniamu. Kegelapan ini adalah dari roh. Kegelapan ini telah mempromosikan kejahatan di negaramu seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya. Anak-anak-Ku, Aku tidak bisa, dengan segala kebaikan-Ku, memberimu penjelasan penuh atas apa yang terjadi sekarang di negaramu dan di banyak negara di seluruh dunia - kejahatan yang tidak bisa dipahami oleh pikiran manusia, kejahatan yang datang langsung dari kedalaman neraka.

"Aku harus memperingatkan lagi kepada para pastor-Ku, bahwa kamu sedang berjalan di sepanjang jalan yang akan membawa kehancuran bagi banyak Rumah-Ku di dunia. Namun, hal itu akan menjadi pemisahan secara bertahap antara domba dari kambing. Semua yang busuk harus jatuh!

"Aku melihat kepada sebuah dunia yang terjun semakin cepat ke dalam kehancurannya sendiri. Sebagian besar hukumanmu berasal dari tanganmu sendiri, sebuah ciptaan dari manusia yang dipromosikan atas pengarahan dari setan. Anak-anak-Ku, sadarilah apa yang sedang terjadi di dunia saat ini. Kamu tengah berada di zaman yang telah dibicarakan dan ditulis di masa lalu dan di masa kini, oleh para nabi dari Allahmu.

"Manusia dalam pengetahuan dan kesombongannya yang besar telah menempatkan dirinya di atas kebanggaannya untuk mewujudkan agama tunggal dunia dan pemerintahan tunggal dunia. Ketahuilah bahwa ini adalah jalan menuju kehancuran seperti yang belum pernah terjadi atau dialami olehmu di dunia sejak awal mula.

"Seperti pada zaman Nuh dulu, ada para utusan yang dikirim kepadamu yang berteriak: bersiap-siaplah dan kembalilah sebelum terlambat! Seperti di zaman Nuh, begitu juga saat ini, ada banyak orang yang tertawa, mengejek, menghina, dan menutup telinga mereka terhadap peringatan-peringatan ini. Mengapa? Karena dalam kebutaan mereka, mereka telah diizinkan oleh Bapa yang Kekal untuk melanjutkan jalan mereka untuk dengan cepat menyerahkan diri mereka kepada setan. Ini adalah fakta yang menyedihkan, dan yang membawa banyak sekali kesedihan bagi semua penghuni Surga, bahwa ketika manusia terjun secara lebih cepat ke dalam kegelapan, ternyata mereka yang memiliki kekuasaan di dalam Rumah-Ku, mereka yang mewakili Aku di dunia, justru memilih untuk membawa jiwa-jiwa lain bersama mereka ke jalan menuju kehancuran. Amin, amin, Aku berkata kepadamu, karena tidak ada yang akan lolos dari Pemurnian itu.

"Akan ada sebuah pembaptisan api yang membakar duniamu. Akan ada perang yang jauh lebih besar dan lebih dahsyat daripada perang apa pun yang pernah dilakukan manusia. Janganlah kamu menyerukan damai, damai dan rasa aman, ketika kenyataannya tidak ada damai dan tidak ada rasa aman, tidak ada manusia yang dapat membangun perdamaian tanpa Tuhannya.

"Tidak ada orang yang memegang kunci menuju Kerajaan Kekal kecuali dia pantas mendapatkan kehormatan ini. Kehidupan di dunia hanyalah sebuah peziarahan singkat bagi kamu masing-masing. Bagaimana kamu menghabiskan waktumu di dunia itulah yang akan menentukan hadiahmu yang terakhir.

"Melalui berbagai kesalahan, kebingungan dan penipuan, ada sebuah kegelapan besar yang menyelimuti Kota Abadi Roma. Ada kegelapan besar yang menyelimuti semua tanah di dunia saat ini, dan ada kegelapan besar yang menyelimuti seluruh sifat manusia. Banyak orang saat ini yang berjalan di dunia dengan tubuh yang hidup namun jiwa yang mati! Dan kamu bertanya, anak-anak-Ku, bisakah ada sebuah kebangkitan, sebuah pembaharuan? Namun apakah yang kau cari melalui kebangkitkan dan pembaharuan itu selain Lucifer?

"Ketidakpuasan, kesombongan, kecongkakan — Oh Topi-topi Merah (para kardinal), apa yang telah kau bawa kepada domba-domba-Ku, kecuali kamu telah mencerai-beraikan mereka? Kamu menimbulkan kebingungan. Kamu mengambil Hati-Ku dari anak-anak-Ku. Kamu memalingkan mereka dari Roti Yang Hidup. Celakalah, celakalah, celakalah kamu, hai Topi-topi Merah, dan kamu, Topi-topi Ungu (para uskup), yang mengikuti kehancuranmu sendiri! Bukalah hatimu terhadap kebenaran, singkirkanlah kebutaanmu. Ingatlah: Aku adalah Tuhanmu, dan dengan demikian, ketika kamu harus berdiri di hadapan-Ku, akankah kamu berkata bahwa ajaranmu adalah murni di mata-Ku? Aku berkata kepadamu, hai kamu orang yang kurang beriman: Aku akan menyeretmu dan meludahkan kamu seperti racun ke dalam api, dan selamanya kamu akan terkutuk di jurang yang dalam!

"Kamu telah diperingatkan dan diperingatkan lagi, dan Aku berkata kepadamu, hai Topi-topi Merah yang ada di Rumah-Ku: sekarang kamu harus melakukan persiapan; pandanglah ke sekitarmu dan buanglah kebutaan dari dalam hatimu. Berhentilah kamu mengisi dompetmu dengan ongkos kehilangan domba-domba-Ku. Apa untungnya bagimu, hai Topi-topi Merah, jika kau mengumpulkan semua harta di dunia namun kamu datang ke hadapan-Ku dengan tidak membawa satu pun karunia rahmat untuk bisa memasukkan dirimu ke dalam Kerajaan Bapa-Ku?

"Peringatan-peringatan dari Surga ini telah jatuh kepada banyak telinga yang tuli dan hati yang beku, tetapi oh, Aku berkata kepadamu: akan ada banyak kertak gigi dan linangan air mata, tetapi sudah terlambat, sudah terlambat!

"Janganlah berjalan di jalan yang lebar dengan membawa kesesatan dan mengira bahwa kamu dapat menentang Allahmu dan kemudian kamu bisa diterima apa adanya. Kamu adalah segelintir manusia yang sangat tercemar dengan jiwa yang gelap dan roh jahat, kamu mengira bahwa dirimu dapat masuk ke dalam Kerajaan Kekal dari Tuhanmu. Aku berkata TIDAK kepadamu: Aku tidak akan mengenalmu, karena lebih dahulu kamu harus membela Rumah-Ku, kamu harus membela ajaran-Ku, kamu harus membela Aku, atau Aku akan berkata kepadamu: hai Topi-topi Merah, Aku tidak mengenal kamu!

"Anak-Ku, Pesan-pesan dari Surga ini akan sangat menguras kekuatanmu, tetapi sadarilah, anak-Ku, bahwa kamu tidak akan diberi beban lebih banyak daripada yang dapat kau panggul. Majulah dan serukanlah pesan ini dari atap rumah, karena hanya sedikit saja waktu yang tersisa.

"Aku tidak akan menganjurkan kamu untuk berspekulasi tentang waktu atau tanggal. Hal itu tidak perlu bagimu. Aku tidak berharap domba-domba datang berlari, dalam waktu yang singkat, dari kejahatan dan dosa-dosa mereka. Karena pertobatan itu haruslah menjadi titik balik yang permanen dari kejahatan dan dosa mereka, anak-anak-Ku. Karena itu, tidak akan ada tanggal-tanggal yang diberikan. Apa untungnya jika kamu mengetahui tanggalnya dan kamu datang dan berubah sehingga kamu siap, namun hatimu tidak membawa pertobatan yang sejati?

"Jalanilah hidupmu, anak-anak-Ku, hari demi hari, seolah-olah saat akhir itu sudah dekat. Kamu tidak akan didapati dalam keadaan tidak siap jika kamu tetap tinggal bersama-Ku di Rumah-rumahKu di seluruh dunia. Kamu tidak perlu merasa takut dengan apa pun, kecuali terhadap rasa takut itu sendiri, anak-anak-Ku. Pesan dari Surga ini diberikan kepadamu bukan untuk menimbulkan rasa takut di dalam hatimu, tetapi untuk membawa kepadamu kenyataan tentang apa yang akan terjadi pada umat manusia. Dengan cara inilah Kami telah dan sedang memisahkan domba dari kambing. Mereka yang akan diselamatkan akan terhitung hanya beberapa saja, anak-anak-Ku.

"Kenakanlah benda-benda sakramentalmu dan jagalah pintu rumahmu. Persiapkanlah anak-anakmu sehingga ketika mereka pergi ke luar rumahmu, mereka tidak akan jatuh ke dalam persekongkolan setan. Berdoalah dengan tekun dan terus-menerus. Kekuatan doa sangatlah besar di telinga Bapa yang Kekal. Mintalah maka kamu akan menerima.

"Berikanlah perbuatan amal kasih kepada saudara-saudarimu, tetapi jangan tertipu, anak-anak-Ku, dengan cara membanding-bandingkan perbuatan amalmu dengan humanisme bersama-sama. Ketika dunia dan Rumah-Ku, Gereja-Ku, menjadi satu, maka ketahuilah bahwa saat akhir itu sudah dekat. Kenalilah tanda-tanda zamanmu dan bertindaklah berdasarkan hal itu."

Veronica – Lalu nampak Yesus meletakkan tangan-Nya di depan-Nya, seperti ini dan Dia membuat tanda salib: Dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus.

Kemudian nampak Yesus dan Santo Mikhael dan Santa Joan dari Arc — saya sudah kenal dia sekarang — mereka semua sekarang bergerak melintasi sisi kiri langit, dan mereka berdiri tepat di atas pepohonan. Dan Yesus membungkuk, dan Dia membuat tanda salib: Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
Lalu Yesus berbalik ke kiri, dan mereka kemudian bergerak melintasi langit. Mereka tidak berjalan, mereka sepertinya tidak berbobot. Mereka hanya meluncur di langit. Dan Yesus sekarang nampak berdiri. St.Michael bergerak ke sisi kiri Yesus sekarang. St.Michael memegang neraca, dan tombak yang sangat panjang, seperti pedang, di tangannya.

Kemudian nampak Yesus sedikit membungkuk, dan dengan tangan-Nya seperti ini… Dia membuat tanda salib: Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.

Kemudian Yesus berkata - "Lanjutkan sekarang, anak-anak-Ku, dengan doa-doa silihmu. Hal itu sangat dibutuhkan. Berdoalah untuk Vikarismu. Berdoalah untuk para uskup dan para imammu. Berdoalah dengan tekun di seluruh duniamu. Banyak yang akan diselamatkan oleh doa-doamu."


*****

Bunda Maria, Bayside, September 27, 1975
Antonio Casaroli, kamu akan mengutuk jiwamu ke neraka! Giovanni Benelli, jalan apa yang sedang kau tempuh? Kamu berada di jalan ke neraka dan kutukan! Villot, pemimpin jahat, jauhkanlah dirimu dari antara pengkhianat itu. Dirimu telah diketahui oleh Bapa Yang Kekal. Kamu bersekutu dengan sinagoga setan. Apakah kamu mengira tidak perlu membayar pembalasan atas kehancuran jiwa-jiwa di Rumah Puteraku?  


*****










1 comment:

  1. JACKPOT ynag besar hanya di AJOQQ :D
    WA : +855969190856

    ReplyDelete