Friday, May 19, 2017

MENGAPA BUNDA FATIMA SANGAT MENGKHAWATIRKAN TENTANG RUSIA?

RUSSIA:
MENGAPA BUNDA FATIMA SANGAT MENGKHAWATIRKAN TENTANG RUSIA?
by John-Henry Westen

May 4, 2017 (LifeSiteNews)  Saya telah mencari-cari informasi dan alasan tentang Fatima dalam berbagai seminar ataupun melalui wawancara selama setahun ini, dan berkali-kali saya dihadapkan kepada ketegaran Bunda Maria untuk meminta konsekrasi atas Rusia. Bahwa jika hal itu telah dilakukan, sementara melaksanakan devosi Lima Sabtu Pertama sebagai silih, Bunda Maria berjanji bahwa Rusia akan dipertobatkan dan sebuah masa damai tertentu akan diberikan kepada dunia. Jika tidak, Ratu Surga memperingatkan, Rusia akan “menyebarkan kesesatannya ke seluruh dunia, menimbulkan peperangan dan penganiayaan atas Gereja.” Bunda Maria menambahkan: “Orang-orang yang benar akan menjadi martir, Bapa Suci akan sangat menderita, berbagai bangsa akan musnah.”

“Pada akhirnya, Hatiku Yang Tak Bernoda akan menang,” demikian kata Bunda Maria. “Bapa Suci akan mengkonsekrasikan Rusia kepadaku dan ia (Rusia) akan dipertobatkan, dan sebuah masa damai tertentu akan diberikan kepada dunia.”

Tentu saja, Paus St.Yohanes Paulus II telah mengkonsekrasikan dunia kepada Hati Yang Tak Bernoda pada tahun 1984 tetapi kita masih menunggu masa damai itu datang. Kita telah menyaksikan lebih banyak lagi terjadi peperangan, pembantaian, para martir bermunculan, serta aborsi, yang pada setengah abad terakhir ini mencapai jumlah yang lebih tinggi daripada saat-saat sebelumnya. Dan kita juga masih belum menyaksikan musnahnya berbagai bangsa. Tetapi apa hubungannya semua ini dengan Rusia?

Rusia, di dalam pikiran banyak orang, adalah asal mula dari komunisme --- sebuah pemikiran yang semula berupa sebuah sistem ekonomi untuk berkompetisi dengan kapitalisme. Namun jika kita sungguh memahami apa komunisme itu, maka penyebaran kesesatan Rusia bisa diketahui alasannya.

Buku “The Naked Communist” adalah buku yang paling ringkas dan mudah sebagai acuan untuk memahami ideologi dan tujuan-tujuan komunisme. Buku itu ditulis oleh W. Cleon Skousen, mantan agen FBI yang biasanya menggunakan berbagai sumber asli, dan sebagai intelijen terbaik yang menyelidiki infiltrasi komunisme di Amerika Serikat. Buku itu telah terdata di dalam the Congressional Record dan Presiden Ronald Reagan berkomentar: “Tak ada orang lain yang lebih berkualitas untuk mendiskusikan ancaman komunisme kepada negara ini.”

Beberapa tujuan komunisme yang ditulis oleh Skousen berikut ini bisa menggambarkan penyebarannya kepada segala bangsa, terutama di Barat:
• Menghapuskan semua hukum yang melarang percabulan, dengan menuduh hukum-hukum itu sebagai ‘tindakan sensor’ dan pelanggaran terhadap kebebasan berbicara dan kebebasan pers.
• Menghancurkan standard moral dan budaya dengan mempromosikan pornografi serta percabulan melalui buku-buku, majalah, film, radio dan TV.
• Menghadirkan homosexualitas, kemerosotan moral, perzinahan, dengan mengatakan bahwa hal itu adalah ‘normal, alami dan sehat.’
• Merasuki gereja-gereja dan menggantikan agama yang berlandaskan kepada wahyu dengan ‘agama sosial’
• Mendiskreditkan Kitab Injil dan menekankan perlunya kematangan intelektual yang tidak memerlukan ‘tongkat penyangga’ religius (artinya: tidak memerlukan agama).
• Menghilangkan doa ataupun kegiatan keagamaan di sekolah-sekolah, dengan alasan bahwa hal itu melanggar prinsip ‘pemisahan gereja dan negara.’
• Mendiskreditkan keluarga sebagai sebuah institusi. Mendorong perbuatan perzinahan, masturbasi, serta mempermudah perceraian.
• Menekankan perlunya anak-anak untuk dididik menjauhi pengaruh negativ dari orang tua. Memberikan sebutan-sebutan ‘prasangka, halangan-halangan mental, atau pembodohan terhadap anak-anak,’ dimana semua ini bertujuan untuk menghilangan pengaruh orang tua terhadap anak-anak.

Selain komunisme, kesesatan Rusia yang lain adalah menyebarkan tindakan aborsi ke seluruh dunia. Aborsi pertama kali dilegalkan di Rusia pada tahun 1920. Hingga saat ini, Rusia memiliki tingkat yang tertinggi dalam hal aborsi. Dengan penduduk sekitar 143 juta jiwa, ada 1,2 juta aborsi per tahun dilakukan disana.

Maka tidak diragukan lagi bahwa nubuatan dan janji Bunda Maria akan terjadi. Bunda Fatima bernubuat tentang PD II dan bahkan memberikan sebuah tanda peringatan yang akan terjadi mendahuluinya. Bunda Maria memperingatkan datangnya wabah ketidak-murnian di seluruh planet bumi. Bunda Maria memberi tugas kepada umat beriman untuk dilaksanakan agar bisa melihat Kemenangan dari Hatinya Yang Tak Bernoda dan dia juga akan setia kepada nubuatan itu. Karena itu di saat kita menghormati Bunda Maria pada bulan ini, marilah kita melihat kembali permintaan Bunda Maria serta melaksanakannya. Bunda Maria meminta doa-doa kita, terutama Rosario Kudus, serta devosi kepada Skapulir Coklat. Bunda Maria juga meminta silih atas dosa-dosa serta penentangan terhadap Rahmat Allah dan penghujatan terhadap Hati Kudus Yesus dan Maria, terutama melalui devosi 5 Sabtu Pertama. Dan akhirnya, dia meminta agar Rusia dikonsekrasikan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda secara pribadi maupun secara terbuka yang dilakukan oleh Paus dan uskup-uskup di dunia.

Begitulah hampir semua itu masih berada dalam kemampuan kita untuk melaksanakannya. Maka tak ada lagi waktu yang lebih baik daripada sekarang ini, tahun ini, terutama di saat Kebangkitan, saat Paskah ini, untuk melaksanakan tindakan-tindakan itu di dalam kehidupan kita. Marilah mengangkat senjata kita – rosario – yang merupakan tali pusar yang menghubungkan kita dengan Bunda Maria. Marilah kita melakukan devosi 5 Sabtu Pertama dan mengajarkannya kepada anak-anak kita. Marilah kita mengkonsekrasikan diri kita dan keluarga kita kepada Hati Yang Tak Bernoda seperti yang diajarkan oleh St. Louis de Montfort dan dianjurkan pula oleh St.Yohanes Paulus dengan menyebutnya sebagai ‘tindakan yang tak bisa diabaikan oleh siapa saja yang bertekad untuk menyerahkan dirinya tanpa syarat kepada Kristus dan kepada karya-karya penebusan.’


Silakan melihat artikel lainnya disini : http://devosi-maria.blogspot.co.id/

No comments:

Post a Comment