Monday, June 11, 2018

CDL. BURKE: USKUP-USKUP, VATIKAN TELAH GAGAL DALAM MEMBELA MORALITAS KATOLIK


CDL. BURKE:

uskup-uskup, Vatikan telah gagal dalam membela moralitas Katolik

 

NEWS: WORLD NEWS


by David Nussman  •  ChurchMilitant.com  •  June 8, 2018 

Bersiaplah untuk bertarung, dan juga untuk menderita!
WARSAWA, Polandia (ChurchMilitant.com) - Kardinal Raymond Burke mengatakan bahwa para pemimpin Gereja telah gagal dalam membela ajaran moral Katolik. Dia juga menyerukan kepada umat beriman untuk melawan kejahatan moral ini, dan sekaligus siap untuk menderita.

Dalam sebuah wawancara dengan mingguan konservatif Polandia Sieci, Cdl. Burke berbicara tentang bagaimana kaum awam perlu berdiri tegak dan membela moralitas di dunia modern.

Lebih dari semuanya, jadilah pemberani. Jangan biarkan gagasan negativ membanjiri anda bahwa kita tidak bisa berbuat apa-apa. Bersiaplah untuk bertarung, sekaligus menderita. Penderitaan ini dapat bersifat fisik dan sosial, misalnya ejekan, cemoohan, isolasi, ketidakpedulian. Tetapi mungkin juga ada penganiayaan dan pemenjaraan. Tetapi kita harus berjuang bagi apa yang merupakan kehidupan kita, yang merupakan kehidupan kekal kita. Kita tidak bisa membiarkan Gereja berjalan ke arah yang salah.

Tentang krisis di dalam Gereja, kardinal Burke berkata, "Situasi di dalam Gereja saat ini sangat memprihatinkan, pertama-tama, karena kebenaran mendasar dari iman telah sangat diremehkan, dan dipertanyakan."

Dia melanjutkan dengan meratapi bahwa "… tidak ada kepemimpinan yang kuat dari Roma yang dapat menjelaskan dan meluruskan masalah ini."

Berbicara secara khusus tentang pemungutan suara di Irlandia yang mendukung tindakan aborsi baru-baru ini, kardinal itu mengatakan bahwa para uskup di Irlandia, dan bahkan Vatikan, telah gagal memimpin umat awam dalam pertempuran untuk membela hak untuk hidup.

"Di Irlandia, selama kampanye pra-referendum untuk melindungi kehidupan bayi yang belum lahir, dan juga selama referendum sebelumnya tentang apa yang disebut perkawinan sesama jenis, orang-orang disana berjuang dalam pertempuran ini dan tidak menerima dukungan apapun dari Roma, dan para uskup di Irlandia sendiri juga terlalu lemah dalam mendukung  prinsip-prinsip moral," demikian katanya.

Menjelang referendum tentang aborsi di Irlandia, banyak berita menyebutkan bahwa hampir tidak ada imam dan uskup Katolik yang ikut serta dalam perdebatan sengit tentang aborsi.

Sebagai buntut dari kemenangan lobi aborsi di Republik Irlandia, tanggapan dari para klerus di Irlandia hanya keras dalam beberapa kasus saja, tetapi lemah pada masalah yang lain.

Di satu sisi, Uskup Kevin Doran dari Elphin memperingatkan bahwa mereka yang memilih mendukung aborsi telah bersalah melakukan dosa besar. Dia mengatakan bahwa pemilih pro-aborsi seharusnya tidak menerima Komuni Kudus kecuali mereka mau bertobat dan pergi ke Pengakuan Dosa.

Di sisi lain, Uskup kepala di Irlandia, Uskup Agung Eamon Martin telah menyulut kontroversi dengan mengatakan bahwa Republik Irlandia harus memastikan bahwa aborsi adalah "aman," "legal" dan "langka."
Mengatakan bahwa aborsi harus aman, legal, dan langka, telah lama menjadi alasan kaum kiri untuk melegalisasi secara luas pembunuhan terhadap anak-anak yang belum lahir.

Sebuah cuplikan dari wawancara Cdl. Burke di Polandia diterbitkan oleh situs web Polandia, wPolityce. Teks lengkap dari wawancara ini tersedia bagi mereka yang berlangganan mingguan Polandia Sieci.

No comments:

Post a Comment