Friday, July 17, 2020

21 HAL YANG DIKATAKAN OLEH ST. LOUIS DE MONTFORT TENTANG ROSARIO...





These Last Days News - April 29, 2016

21 HAL YANG DIKATAKAN OLEH ST. LOUIS DE MONTFORT TENTANG
ROSARIO DAN DEVOSI KEPADA BUNDA MARIA


NCRegister.com reported on April 27, 2016:

28 April menandai peringatan ke 300 tahun wafatnya St. Louis Marie Grignion de Montfort, salah satu promotor devosi Maria yang paling penting, Rosario, dan konsekrasi kepada Bunda Maria, sebagai cara yang pasti untuk bertumbuh di dalam rahmat karunia dan kasih kepada Yesus, Putranya dan Tuhan kita.

Itu adalah metode konsekrasi kepada Bunda Maria dari de Montfort yang dilakukan oleh St. Yohanes Paulus, hingga dia memakai motto: Totus Tuus.

Dalam buku Crossing the Threshold of Hope, St. Yohanes Paulus II menulis, “Terima kasih kepada St. Louis de Montfort, saya memahami bahwa devosi yang sejati kepada Bunda Allah sebenarnya bersifat Kristosentris, sungguh, hal itu sangat berakar dalam misteri Tritunggal Mahakudus, serta misteri Inkarnasi dan Penebusan."

Pada peringatan tiga abad St. Louis de Montfort ini, tulisan dan ajarannya tetap segar dan menginspirasi. Mari kita lihat 21 kutipan di antaranya dari karya-karyanya Treatise of True Devotion to the Blessed VirginThe Secret of the Rosary, and The Love of Eternal Wisdom.


(1) “Melalui Perawan Maria yang Terberkahi, Yesus Kristus datang ke dunia, dan melalui Maria pula Yesus akan memerintah di dunia.”

(2) “Seluruh kesempurnaan kita terdiri dari segala upaya agar kita menjadi serupa, dipersatukan, dan dikonsekrasikan kepada Yesus Kristus. Oleh karena itu, yang paling sempurna dari semua devosi, tidak diragukan lagi adalah tindakan yang paling sesuai, menyatukan, dan mengkonsekrasikan kita paling sempurna kepada Yesus Kristus. Sekarang, karena Maria, dari semua makhluk, adalah yang paling selaras dan sesuai dengan Yesus Kristus, maka di antara semua devosi yang paling bisa menguduskan dan menyesuaikan jiwa kita dengan Tuhan adalah berupa devosi kepada Maria, Bunda Kudusi-Nya, dan bahwa semakin besar suatu jiwa dikuduskan atau dikonsekrasikan kepada Maria maka semakin besar pula jiwa itu akan dikuduskan atau dikonsekrasikan kepada Yesus Kristus."

(3) “Adalah mustahil bagi saya untuk mengatakan dengan kata-kata seberapa besar Bunda Maria berpikir tentang Rosario Suci dan tentang bagaimana dia lebih memilih doa dan devosi ini daripada semua devosi lainnya. Saya juga tidak bisa mengungkapkan seberapa tinggi Maria memberi penghargaan kepada mereka yang berusaha untuk mewartakan devosi ini, untuk mengadakan dan menyebarkannya, atau di sisi lain, seberapa besar Maria menghukum mereka yang berusaha menentangnya."

(4) “Jika para imam dan religius berkewajiban untuk merenungkan kebenaran agung dari agama kita yang suci, agar dapat memenuhi panggilan perutusan mereka dengan layak, maka kewajiban yang sama, sama besarnya juga dengan kewajiban dari umat awam - karena adanya fakta bahwa setiap hari mereka selalu menghadapi berbagai bahaya spirituil yang mungkin membuat mereka kehilangan jiwa mereka selamanya. Karena itu, mereka harus mempersenjatai diri dengan meditasi yang tekun kepada kehidupan, kebajikan dan penderitaan Tuhan kita yang Terberkati - yang begitu indah terkandung dalam 15 misteri Rosario Suci."

(5) “Jika saya ditanya oleh seseorang yang berusaha untuk menghormati Bunda kita, ‘Apakah devosi yang baik dan tulus terhadap Maria?’ maka saya akan menjawab dengan singkat bahwa itu adalah berupa penghargaan penuh atas hak istimewa dan martabat Bunda kita; dengan mengungkapkan rasa terima kasih kita atas kebaikannya kepada kita; dengan penuh semangat mempromosikan devosi kepadanya; terus-menerus memohon pertolongannya; menjadi sepenuhnya bergantung kepadanya; dan dengan menaruh kepercayaan yang teguh dan kasih pada kebaikan keibuannya.”

(6) “Rosario adalah senjata paling ampuh untuk menyentuh Hati Yesus, Penebus kita, yang sangat mengasihi Ibu-Nya.”

(7) “Jika Anda mendaraskan doa Rosario dengan setia sampai mati, saya meyakinkan Anda bahwa, terlepas dari beratnya dosa Anda, Anda akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak pernah pudar. Bahkan jika Anda berada di ambang hukuman kekal, bahkan jika Anda memiliki satu kaki berada di neraka, bahkan jika Anda telah menjual jiwa Anda kepada iblis seperti para tukang sihir yang melakukan sihir hitam, dan bahkan jika Anda adalah bidaah yang keras kepala seperti iblis, tetapi cepat atau lambat Anda akan bertobat dan akan merubah hidup Anda dan akan menyelamatkan jiwa Anda, jika – ingatlah dengan baik apa yang saya katakan - jika Anda berdoa Rosario Suci dengan setia setiap hari sampai mati dengan tujuan untuk mengenal kebenaran dan mendapatkan penyesalan hati dan pengampunan atas dosa-dosa Anda."

(8) “Jika kita melakukan devosi yang benar kepada Bunda Maria, hal itu tidak lain adalah melakukan devosi kepada Tuhan kita dengan lebih sempurna, dengan melakukan cara yang halus namun pasti, untuk meraih Yesus Kristus.”

(9) “Karena Maria menjadi jalan dimana Yesus pertama kali datang kepada kita, maka Maria juga akan menjadi jalan bagi Yesus untuk datang kepada kita yang kedua kalinya, meski tidak dengan cara yang sama.”

(10) “Karena Maria adalah sarana yang pasti, jalan langsung dan tak bernoda untuk menuju kepada Yesus, dan penuntun yang sempurna kepada Yesus, maka melalui diri Maria jiwa-jiwa yang bersinar dalam kesucian akan bisa menemukan Yesus. Orang yang menemukan Maria menemukan kehidupan, yaitu, Yesus Kristus, yang adalah Jalan, Kebenaran dan Kehidupan. Karena itu hendaknya Maria lebih dikenal daripada sebelumnya untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam dan kemuliaan yang lebih besar dari Tritunggal Mahakudus."

(11) “Pada zaman akhir ini, Maria haruslah bersinar lebih terang dari saat-saat sebelumnya dalam hal belas kasih, kuasa dan rahmat. Dalam belas kasihan, untuk membawa kembali dan menyambut dengan penuh kasih orang-orang berdosa yang malang dan pengembara yang harus bertobat dan kembali ke dalam pelukan Gereja Katolik. Dalam hal kuasa, untuk memerangi musuh-musuh Allah yang akan bangkit dengan mengancam untuk merayu, membujuk dan menghancurkan umat manusia dengan berbagai janji dan ancaman terhadap semua orang yang menentang mereka. Dan akhirnya, Maria haruslah bersinar di dalam rahmat untuk menginspirasi dan mendukung para prajurit yang gagah berani dan para hamba Yesus Kristus yang setia, yang berjuang demi Kehendak-Nya.”

(12) “Maria harus menjadi sama mengerikannya seperti pasukan dalam pertempuran, dalam melawan iblis dan para pengikutnya, terutama di zaman akhir ini. Bagi Setan, menyadari bahwa ia memiliki sedikit waktu saja yang tersisa — bahkan lebih sedikit saat ini daripada saat-saat sebelumnya — untuk menghancurkan jiwa, maka setan semakin mengintensifkan upayanya dan serangannya setiap hari. Dia tidak akan ragu-ragu untuk melakukan penganiayaan biadab dan membuat perangkap berbahaya bagi para hamba dan anak-anak Maria yang setia, yang dia temukan lebih sulit untuk diatasi daripada yang lain-lainnya.”

(13) “Tidak akan ada orang yang mendaraskan Rosario setiap hari, menjadi bidaah atau disesatkan oleh iblis.”

(14) “Tidak akan ada orang yang mendaraskan Rosario setiap hari akan tersesat. Ini adalah pernyataan yang dengan senang hati saya tandatangani dengan darah saya.”

(15) "Ketika doa Rosario Suci didaraskan dengan baik, ia memberi Yesus dan Maria lebih banyak kemuliaan dan lebih banyak manfaat bagi kita daripada doa lainnya."

(16) “Devosi Sejati kepada Bunda kita adalah penuh dengan kepercayaan, artinya, hal itu memenuhi kita dengan keyakinan kepada Perawan yang Terberkati, keyakinan yang dimiliki seorang anak kepada Ibunya yang pengasih. Devosi itu mendorong kita untuk datang kepada Maria dalam setiap kebutuhan tubuh dan jiwa kita, dengan kesederhanaan, kepercayaan dan kasih sayang. Kita bisa memohon bantuan Ibu kita selalu, di mana saja, dan untuk segalanya. Kita bisa berdoa kepadanya untuk memperoleh pencerahan di tengah keraguan kita, untuk dikembalikan ke jalan yang benar ketika kita tersesat, untuk dilindungi ketika kita dicobai, untuk dikuatkan saat kita melemah, untuk diangkat ketika kita jatuh dalam dosa, untuk disemangati ketika kita putus asa, untuk menyingkirkan keresahan kita, untuk dihibur dalam cobaan, dalam persimpangan jalan dan dalam kekecewaan hidup. Akhirnya, dalam semua kesengsaraan tubuh dan jiwa kita, kita secara alami patut berpaling kepada Maria untuk meminta bantuan, tanpa pernah takut atau khawatir merepotkan dia atau tidak menyenangkan Tuhan kita.”

(17) “Karena semua kesempurnaan kita terdiri dari tindakan kita yang diselaraskan, dipersatukan, dan dikonsekrasikan kepada Yesus, maka wajar saja bahwa yang paling sempurna dari semua devosi adalah yang selaras, yang menyatukan, dan yang menguduskan kita sepenuhnya kepada Yesus. Sekarang, dari semua ciptaan Tuhan, Maria adalah yang paling selaras dan paling menyatu dengan Yesus. Karena itu, dari semua devosi, maka devosi kepada Maria akan mendatangkan pengudusan dan kepatuhan yang paling efektif kepada Yesus. Semakin banyak seseorang dikonsekrasikan kepada Maria, semakin banyak pula dia dikonsekrasikan kepada Yesus

(18) “Itulah sebabnya konsekrasi yang sempurna kepada Yesus adalah berupa konsekrasi diri yang sempurna dan lengkap kepada Perawan Maria yang Terberkati, yang merupakan devosi yang saya ajarkan. Atau dengan kata lain, itu adalah pembaruan sumpah dan janji pembaptisan suci yang sempurna.”

(19) “Dengan devosi ini kita memberikan kepada Yesus semua hal yang bisa kita berikan kepada-Nya, dan dengan cara yang paling sempurna, yaitu melalui tangan Maria.

(20) “Perawan Maria Yang Terberkati, Ibu yang lemah lembut dan penuh belas kasihan, tidak pernah membiarkan dirinya dilampaui dalam hal kasihnya dan kemurahan hatinya. Ketika Maria melihat ada seseorang yang menyerahkan diri secara penuh kepadanya, untuk menghormati dan melayani dia, dan melepaskan dari dirinya apa yang paling dia hargai demi menghormati Maria, maka Maria akan memberikan dirinya kepada orang itu dengan cara yang sangat menakjubkan bagi orang itu. Maria akan menyelimuti orang itu dengan lautan rahmatnya, menghiasi orang itu dengan jasa-jasanya, mendukung orang itu dengan kuasanya, menerangi dia dengan cahayanya, dan memenuhinya dengan kasihnya. Maria akan berbagi kebajikan dengannya - kerendahan hatinya, imannya, kemurniannya, dan sebagainya. Dan Maria akan mengatasi kegagalan orang itu dan menjadi wakilnya di hadapan Yesus. Seperti halnya seseorang yang dikonsekrasikan sepenuhnya kepada Maria, demikian juga Maria akan sepenuhnya menyerahkan dirinya kepada orang itu.”

(21) “St. Thomas meyakinkan kita bahwa, mengikuti perintah yang ditetapkan oleh Kebijaksanaan ilahi-Nya, Allah memberikan rahmat-Nya kepada manusia melalui Maria. Karena itu, jika kita ingin pergi kepada Tuhan, mencari persatuan dengan-Nya, maka kita harus menggunakan cara yang sama yang digunakan Tuhan untuk turun dari Surga untuk mengambil sifat manusiawi kita dan memberikan rahmat-Nya kepada kita. Hal itu berarti sebuah ketergantungan penuh kepada Maria, Ibu-Nya, yang merupakan devosi sejati kepada Maria."


*****

Our Lady of the Roses, Bayside, April 14, 1973
"Manik-manik doa (Rosario) akan menjadi sarana utama untuk mengurangi hukuman atas negaramu." - Our Lady of the Roses, Bayside, April 14, 1973


Our Lady of the Roses, Bayside, 6 Oktober 1970
Sadarilah akan kuasa yang ada di tanganmu dengan Rosario, karena di tanganmu, kamu memegang kuasa Allah. Jika kamu tidak mengenal Rosario, dapatkah kamu berharap untuk dikenal oleh Putraku? Berapa banyak yang bisa kau harapkan? Mengapa kamu menyembunyikan Rosarioku? Adalah dengan hati yang penuh kasih dari seorang Ibu, maka aku memilih untuk memberimu mutiara-mutiara Surga yang kau tolak itu.

"Celakalah bagi semua orang yang berusaha untuk membuang (Rosario) ini dari tangan anak-anak kecilku, karena hukuman mereka akan diukur sesuai dengan hal itu!

"Mengapa orang modern membuang tanda dari kasihku ini? Mereka yang tetap setia kepada Rosario-ku tidak akan tersentuh oleh api. Kumpulkan harta ini, anak-anakku, karena saatnya akan tiba ketika kamu tidak akan menemukannya (Rosario) lagi di counter-counter dari tokomu." - Our Lady of the Roses, Bayside, 6 Oktober 1970

*****





No comments:

Post a Comment