Wednesday, July 22, 2020

USKUP AGUNG VATIKAN ME-RETWEET GAMBAR ORANG DEWASA TELANJANG...



USKUP AGUNG VATIKAN ME-RETWEET GAMBAR ORANG DEWASA TELANJANG YANG DIKELILINGI OLEH ANAK-ANAK TELANJANG

Gambar dari sebuah film tentang pernikahan menunjukkan seorang pria dan wanita telanjang berbaring di tanah, dikelilingi oleh anak-anak telanjang

Thu Jul 16, 2020 - 3:56 pm EST

·        

Archbishop Vincenzo Paglia


By Anthony Murdoch and PETE BAKLINSKI

ITALIA, 16 Juli 2020 (LifeSiteNews) - Seorang uskup agung Vatikan yang terkenal, karena dia telah membuat dan memajang lukisan mural homoerotik yang dilukis di dinding Katedral-nya, hari ini me-retweet gambar seorang pria dan wanita telanjang yang berbaring di tanah dikelilingi oleh anak-anak kecil telanjang.

Uskup Agung Vincenzo Paglia, kepala Institut Teologi Kepausan John Paul II yang baru untuk Pernikahan dan Ilmu Tentang Keluarga di Roma, dan presiden dari Akademi Kepausan untuk Kehidupan, me-retweet sebuah postingan yang berasal dari Institut John Paul II. Postingan yang asli adalah bagian dari promosi siaran yang menampilkan karya sutradara film Alessandro D'Alatri. Sutradara film ini berada di belakang film 2002 Casomai, yang menurut halaman web Institut John Paul II yang mempromosikan siaran itu, bahwa film itu digunakan saat ini di semua kursus pra-nikah.

"Hari ini di 'Now airing Gp2' kita akan berbicara tentang film dan keluarga bersama dengan Alessandro D'Alatri, pemenang empat penghargaan di festival @PopoliReligioni," tulis Paglia dalam retweet [PERINGATAN: Tautan ke gambar orang dewasa telanjang, anak-anak] diterjemahkan dari bahasa Italia asli ke bahasa Inggris.

Gambar menunjukkan dua aktor dari film Casomai, Fabio Volo dan Stefania Rocca, berbaring telanjang dengan satu tangan mengangkat kepala mereka. Mereka dikelilingi oleh empat anak kecil telanjang, yang tampaknya laki-laki dan seusia. Para aktor berpose sedemikian rupa untuk menutupi sebagian besar bagian tubuh yang intim.

Casomai adalah film yang berkisah tentang dua kekasih yang menikah di sebuah gereja di mana pastor mendukung pasangan itu atas "kekuatan hubungan yang langgeng." Diceritakan dalam film itu, urutan kilas balik yang menggambarkan pasang surut pernikahan mereka.

Ini bukanlah pertama kalinya Paglia terlibat dalam kontroversi yang melibatkan gambar-gambar orang telanjang. Sebelumnya, uskup agung itu ditampilkan dalam lukisan homoerotik, yang diperintahkan olehnya untuk dilukis dan dipajang di Katedralnya.


Pixelated screenshot of Archbishop Vincenzo Paglia's
retweet of the image of naked adults with naked kids.

Mural besar menutupi sisi berlawanan dari gambar gereja katedral Keuskupan Terni-Narni-Amelia. Disitu menggambarkan Yesus membawa jala ke surga yang penuh berisi orang homoseksual telanjang dan setengah telanjang, transeksual, pelacur, dan pengedar narkoba, bercampur aduk dalam interaksi erotis. Seperti dilansir oleh Matthew Hoffman dari LifeSite pada tahun 2017, “yang termasuk dalam salah satu isi dari lukisan jala itu adalah Paglia, uskup yang saat itu menjadi kepala keuskupan. Gambar Juruselamat dilukis dengan wajah penata rambut pria setempat, dan bagian pribadi-Nya dapat dilihat melalui pakaian yang transparan.”

Uskup Agung Paglia membela lukisan dinding homoerotik yang memperlihatkan dia meraih dengan kasih sayang kepada seorang pria setengah telanjang, dengan mengatakan bahwa hal itu berfungsi sebagai sarana “evangelisasi”.




Archbishop Paglia | Depiction of Paglia in Cathedral
mural clutching semi-nude man.



Archbishop Paglia with Pope Francis SOURCE:
Vincenzo Paglia / www.vincenzopaglia.it

Para kritikus Katolik dengan cepat menyebut mural itu sebagai hal yang amat "menjijikkan" dan "menghujat." Paglia juga mengikuti peluncuran program sex kontroversial pada saat perayaan Hari Pemuda Sedunia 2016 di Polandia yang juga mengungkapkan gambar-gambar eksplisit secara seksual. Acara itu dikritik sebagai "benar-benar tidak bermoral."

Uskup agung Paglia telah mendukung pemberian Komuni Kudus kepada para pezina, dan dia telah berperan penting dalam membenahi Institut John Paul II sesuai dengan keinginan paus Francis, dimana dia menegaskan bahwa para imam dapat secara sah berada di samping tempat tidur seseorang yang menjalani bunuh diri dengan bantuan (eutanasia) untuk ‘memegangi tangan mereka’ dan  ‘menemani’ mereka (bukannya mencegah mereka untuk melakukan bunuh diri), dan telah mengklaim bahwa siapa pun yang mengatakan bahwa Yudas Iskariot berada di neraka adalah bidaah.

Psikiater AS Dr. Rick Fitzgibbons, seorang direktur pusat konseling yang telah menjadi konsultan bagi Kongregasi Klerus di Vatikan dan telah menjabat sebagai asisten profesor di Institut John Paul II untuk Studi Pernikahan dan Keluarga di Universitas Katolik Amerika, menyatakan pada tahun 2016 setelah program sex-ed Vatikan, bahwa Uskup Agung Paglia harus dievaluasi oleh dewan peninjau pelecehan seks.

Paglia juga "harus diminta secara hukum, untuk menjalani evaluasi oleh dewan peninjau, seperti yang dijelaskan dalam norma-norma Piagam Dallas karena telah menempatkan para pemuda dalam risiko," tulis Fitzgibbons. "Tinjauan seperti itu sangat penting karena dia sekarang ditugaskan untuk mengajar lebih jauh mengenai seksualitas dan perkawinan di Institut Studi Keluarga John Paul II."

Fitzgibbons pada saat itu mengutuk keras program pendidikan seks Vatikan sebagai pelecehan, dengan mengatakan itu adalah "ancaman paling berbahaya bagi pemuda Katolik" yang telah dilihatnya dalam 40 tahun terakhir.

*****





1 comment:

  1. ayo daftarkan diri anda di 4g3n365*c0m :D
    WA : +85587781483

    ReplyDelete