Wednesday, May 12, 2021

Banding Terhadap Upaya Menghancurkan Pernikahan...

 

Banding Terhadap Upaya Menghancurkan Pernikahan Melalui Jalan Sinode Gereja Jerman 

https://www.lifesitenews.com/opinion/appeal-against-the-effort-to-destroy-marriage-by-the-german-synodal-path

 

Jalan Sinode Jerman, yang dimulai pada tahun 2019, selama dua tahun terakhir ini telah menjadi lahan subur bagi perencanaan dan homogenisasi lebih jauh dari gagasan dan teori yang secara terang-terangan bertentangan dengan Magisterium Gereja Katolik yang kudus dan abadi.

 

Fri May 7, 2021 - 1:39 pm 

·      

Bishop Athanasius Schneider

 

By LifeSiteNews.com 

 

May 7, 2021 (LifeSiteNews) – Para penandatangan pernyataan ini dapat ditemukan di bagian bawah halaman ini. 

 

5 May 2021
S. Pii V Papæ et Conf.

 

  1. Jalan Sinode Jerman, yang dimulai pada tahun 2019, selama dua tahun terakhir ini telah menjadi lahan subur bagi perencanaan dan homogenisasi lebih jauh dari gagasan dan teori yang secara terang-terangan bertentangan dengan Magisterium Gereja Katolik yang suci dan abadi, yang didirikan oleh Juruselamat Ilahi di atas batu karang kokoh para Rasul (Mat 16:18). Berbagai kesesatan yang disebarkan, antara lain, penyerangan terhadap profesi Imamat, baik dengan upaya menghapuskan selibat imam maupun memaksakan penahbisan perempuan menjadi imam, dan juga penyerangan terhadap Perkawinan, dan dengan sengaja menyerang persatuan tak terpisahkan antara laki-laki dan perempuan. dan memaksakan dan menyamakan hubungan sodomi dengan kasih yang telah diangkat oleh Tuhan kita Yesus Kristus kepada martabat Sakramen.
  2. Dalam hal ini, Katekismus Gereja Katolik mendefinisikan bahwa “perjanjian perkawinan, di mana seorang pria dan seorang wanita membangun di antara mereka sendiri suatu persekutuan dari seluruh kehidupan, pada dasarnya diatur demi kebaikan pasangan dan prokreasi (menghasilkan keturunan) dan pendidikan bagi keturunan.”(1601).
  3. Sebaliknya, para klerus di Jerman, dimulai dengan hierarkinya, dengan sedikit pengecualian, secara memalukan telah memisahkan diri dari ajaran Gereja yang menetap, dimana mereka menyarankan, antara lain, membubarkan lembaga Perkawinan, karena mereka telah mengumumkan bahwa pada 10 Mei 2021 akan dilakukan pemberian "berkat" kepada semua pasangan, termasuk seperti yang mereka harapkan, pasangan homoseksual, yang dengan jelas meremehkan Responsum dari Kongregasi untuk Ajaran Iman tanggal 22 Februari 2021 kepada sebuah dubium tentang pemberkatan pasangan sesama jenis. Dalam dokumen Vatikan, yang diterbitkan dalam banyak bahasa, seseorang bisa membaca bahwa “tidak diperbolehkan untuk memberikan berkat kepada hubungan, atau kemitraan, bahkan yang telah mapan, yang melibatkan aktivitas seksual di luar pernikahan yang wajar (yaitu, di luar persatuan yang tak terpisahkan dari seorang pria dan seorang wanita yang memberi kesempatan mereka untuk meneruskan kehidupan, yaitu memiliki anak), seperti pada kasus ‘persatuan’ antara orang-orang dari jenis kelamin yang sama, yang menyatakan bahwa “Gereja tidak dan tidak akan bisa memberkati dosa." Dilaporkan bahwa di Jerman, sudah ada lebih dari 2500 orang imam, diaken, dan rohaniwan lainnya yang terkait dengan inisiatif ini, yang menunjukkan ketidaksukaan yang nyata terhadap Tradisi Gereja dan norma-norma yang ia tetapkan.
  4. Menurut Kitab Hukum Kanonik, perpecahan atau skisma didefinisikan sebagai "penolakan untuk tunduk kepada Paus Tertinggi atau persekutuan dengan anggota Gereja yang tunduk kepadanya" (c. 751) sehingga menimbulkan ekskomunikasi latae sententiae pada semua orang yang mempromosikan tindakan itu. Semua ini membuat orang berpikir bahwa Jalan Sinode Jerman setiap hari cenderung menjadi langkah menuju perpecahan atau skisma serta bidaah.
  5. Prihatin dengan situasi yang menyedihkan ini, kami para pastor Gereja Katolik dan umat awam yang setia, berkomitmen untuk membela Kebenaran Iman, meminta kepada Bapa Suci untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengakhiri penyimpangan Jalan Sinode Jerman ini dan, jika perlu, untuk menerapkan sanksi kanonik yang sesuai terhadap para pendukung penyimpangan yang luar biasa ini dari doktrin dan persekutuan dengan Kunci Petrus.
  6. Di sisi lain, kami menyerukan agar pada hari yang sama, 10 Mei 2021, untuk menjadi hari doa internasional dan reparasi untuk semua pelanggaran dan tindakan asusila yang dilakukan oleh para Pastor Gereja Jerman yang menyimpang, meminta pembacaan Litani Hati Kudus di depan umum atau secara pribadi, dan, jika memungkinkan, diadakan Misa Kudus pro remissione peccatorum, serta Komuni Kudus sebagai pendamaian atas dosa. 

 

 

Para pendatangan pernyataan keprihatinan ini dapat dilihat disini.

 

-----------------------------------

 

Silakan melihat artikel lainnya:

Seorang Paus Yang Layak Menjadi Contoh

Pertempuran Terakhir Setan – Bab 3

Pengunduran Diri Paus Benedict XVI Membuka Pintu...

Enoch, 7 MEI 2021 - Pesan Khusus Bagi Colombia

Kardinal Burke: Kini Telah Ada Skisma Di Jerman

LDM, 10 Mei 2021

Hentikan Segera Skisma Di Gereja Jerman