Thursday, May 13, 2021

Pemberkatan Pasangan Homoseksual Di Jerman ...

 

SEORANG IMAM BERKATA:

PEMBERKATAN PASANGAN HOMOSEKSUAL DI JERMAN ADALAH 'TINDAKAN PENISTAAN DAN JAHAT’ 

https://www.lifesitenews.com/news/priest-blessing-homosexual-couples-in-germany-is-a-sacrilegiousdiabolical-act

 

'Singkatnya, itu adalah tindakan kesombongan dan amoralitas yang benar-benar jahat.'

 

Wed May 12, 2021 - 5:21 pm EST 

·      

Pastor Wolfgang Rothe memberkati pasangan lesbian di Gereja St. Benediktus

di Munich, Jerman, pada 11 Mei 2021. Sachin Jose / Twitter

 

By Pete Baklinski 

 

 

12 Mei 2021 (LifeSiteNews) – klerus yang secara terbuka menentang Roma, dengan memberkati pasangan homoseksual di Jerman awal pekan ini, terlibat dalam "tindakan yang benar-benar sakrilegi" yang juga merupakan "tindakan kejam dari kesombongan dan amoralitas," kata seorang pastor dari Meksiko.

 

Pastor Hugo Valdemar, ahli hukum kanon di Keuskupan Agung Meksiko, mengatakan kepada Catholic World Report pada hari Selasa bahwa berkat seperti itu adalah tindakan "ketidakdisiplinan dan pemberontakan terhadap paus dan Kongregasi untuk Doktrin Iman.

 

Awal pekan ini, banyak klerus di Jerman secara terbuka menentang larangan Vatikan atas pemberian berkat ‘perkawinan’ kepada pasangan sesama jenis dan sekaligus menawarkan layanan pemberkatan di seluruh negeri, di lebih dari 100 lokasi, sebagai bagian dari kampanye berjudul "Kasih itu menang, layanan berkat bagi pasangan kekasih." Kampanye tersebut diluncurkan sebagai tanggapan atas Kongregasi untuk Doktrin Iman di Vatikan yang menegaskan dalam deklarasi 15 Maret 2021 bahwa Gereja tidak dapat memberkati hubungan sesama jenis karena Allah “tidak dan tidak dapat memberkati dosa.”

 

Pastor Valdemar berkomentar bahwa "orang selalu dapat diberkati, bahkan jika mereka adalah orang berdosa, tetapi apa yang merupakan dosa serius dan menyinggung Tuhan, seperti tindakan homoseksual, tidak dapat diberkati." Dia meminta umat Katolik di Amerika Latin untuk memperhatikan situasi di Jerman "agar tidak membiarkan diri kita diselimuti oleh mentalitas buruk dari ideologi gender yang perlahan-lahan meresap ke dalam masyarakat."

 

Berita-berita tentang pemberontakan para pastor Jerman ditanggapi dengan semangat oleh media arus utama seperti New York Times, Associated Press, CBC in Canada, dan lain-lain.

 

Cara pelayanan pemberkatan dilakukan bervariasi dari satu tempat ke tempat lain. Salah satu peserta yang menghadiri kebaktian pemberkatan homoseksual di Cologne mengatakan kepada CNA Deutsch bahwa acara tersebut lebih bersifat politis daripada religius. “Setelah beberapa pernyataan politik, Injil dibacakan dengan lantang, diikuti dengan pidato. Akhirnya lagu Imagine oleh John Lennon dimainkan,” demikian lapor Catholic News Agency.

 

The New York Times juga melaporkan tentang satu layanan pemberkatan yang dilakukan oleh pastor pelaku aktiv homoseksual terbuka, Bernd Mönkebüscher, yang bulan lalu membuat postingan di media sosial untuk memprotes larangan Vatikan atas berkat bagi pasangan homoseksual dan dia menerima dukungan lebih dari 500 imam di Jerman:

 

Selama upacara, pastor Mönkebüscher berjalan mengelilingi bagian tengah Gereja, mendekati pasangan-pasangan yang duduk berdampingan, menjaga jarak secara sosial dan bermasker. Mereka bangkit ketika dia meletakkan tangan di bahu mereka dan mengucapkan berkat saat mereka menundukkan kepala. Setelah satu pasangan lesbian menerima berkat, mereka melepaskan masker mereka dan saling berciuman, dan menghapus air mata.

 

Pastor Jan Korditschke, seorang Yesuit di Berlin, yang akan memimpin upacara pemberkatan untuk pasangan homoseksual pada 16 Mei 2021, mengatakan kepada Associated Press bahwa menurut keyakinannya, tindakan homoseksual tidaklah berdosa.

 

“Saya yakin bahwa orientasi homoseksual pada seseorang tidaklah buruk, karena itu cinta homoseksual juga bukan dosa,” katanya, dan dia menambahkan: “Saya ingin merayakan cinta homoseksual dengan berkat ini karena cinta homoseksual adalah sesuatu yang baik.”

 

Imam Yesuit yang berbasis di AS, James Martin, editor-at-large dari Majalah Amerika yang dikelola Yesuit, yang secara terbuka berkampanye untuk normalisasi homoseksualitas dalam Gereja Katolik, men-tweet kutipan di atas pada 10 Mei tanpa ada komentar.

 

Pastor Ronald Vierling, seorang ‘pengasih Maria di Kaki Salib’ yang merupakan mantan rektor Morrissey Manor di Universitas Notre Dame, menyebut pastor James Martin sebagai pembangkang dan sesat, karena men-tweet kutipan di atas kepada 300.000 pengikutnya.

 

“Situasi yang menyedihkan ini membutuhkan doa reparasi, bukan men-tweet perayaan,” katanya. Pastor Vierling dalam tweet berikutnya, dan menyarankan Tindakan Reparasi kepada Hati Kudus Yesus.

 

Gereja Katolik, yang mendasarkan dirinya pada Kitab Suci dan Tradisi, mengajarkan bahwa tindakan homoseksual "secara intrinsik adalah tidak teratur."

 

“Mereka bertentangan dengan hukum alam. Mereka menutup tindakan seksual dari karunia kehidupan. Perbuatan mereka tidak berasal dari sikap afektif dan seksual yang saling melengkapi. Dalam keadaan apa pun mereka tidak dapat disetujui,” kata Katekismus Gereja Katolik (CCC 2357). Lebih jauh, Gereja Katolik mengajarkan bahwa kecenderungan homoseksual juga “secara obyektif tidak teratur” karena Tuhan menciptakan ketertarikan seksual dengan tujuan untuk menyatukan seorang pria dan seorang wanita untuk menjadi suami dan istri dalam pernikahan.

 

Ketika jurnalis Katolik, Sachin Jose, men-tweet pada 10 Mei bahwa para pastor Jerman yang memberkati persatuan sesama jenis telah “bertindak bertentangan dengan ajaran Gereja,” dan meminta agar “semua pemimpin Gereja di seluruh dunia termasuk uskup AS harus berbicara tentang masalah ini, Uskup Joseph Strickland dari Tyler Texas menjawab: “Sebagaimana Vatikan baru-baru ini mengatakan 'kita tidak dapat memberkati dosa.'”

 

“Marilah kita berdoa demi pertobatan hati bagi semua yang terlibat… iman itu indah jika kita hanya akan membagikannya dengan kejelasan & sukacita. Mencintai secara benar berarti menginginkan kebaikan orang lain & membantu mereka mencapai kebaikan itu,” tambah Strickland.

 

Pekan lalu, Uskup Emeritus Kardinal Hong Kong, Joseph Zen, bergabung dengan Uskup Kazakhstan Athanasius Schneider dan Uskup Swiss Marian Eleganti, bersama dengan selusin imam dalam meminta kepada paus Francis agar segera turun tangan untuk menghentikan gereja Katolik di Jerman agar tidak jatuh ke dalam "perpecahan atau skisma." Mereka menyoroti dalam seruan mereka "Jalan Sinode" para uskup Jerman yang tampaknya menuntun gereja Jerman ke tempat di mana ia akan melepaskan diri dari ajaran Katolik tentang profesi imamat bagi pria, selibat imamat, pernikahan, dan seksualitas.

Mereka menunjukkan sebagai bukti keprihatinan mereka, fakta bahwa begitu banyak pastor di Jerman melihat tidak ada masalah dalam menentang Roma dengan memberkati pasangan homoseksual.

 

Uskup Schneider mengatakan kepada LifeSiteNews dalam sebuah laporan yang diterbitkan awal pekan ini bahwa dari "sudut pandang manusia" ada "sedikit harapan" bahwa apa pun dapat dilakukan untuk menghentikan gereja di Jerman agar tidak tergelincir ke dalam perpecahan. Dia berkata, selalu ada harapan atas campur tangan Tuhan.

 

“Untuk menyelamatkan Gereja Katolik di Jerman, pertama-tama dibutuhkan doa dan reparasi atas dosa-dosa terhadap iman Katolik dan kesucian sakramen, yang telah dilakukan dalam beberapa dekade terakhir oleh banyak perwakilan dari hierarki, kardinal, uskup. dan para pastor. Ada kebutuhan intervensi Ilahi yang akan membangkitkan beberapa rasul baru iman Katolik di Jerman,” kata Schneider.

 

Uskup itu mendorong umat Katolik yang setia di Jerman, yang menyaksikan perpecahan yang terjadi tepat di depan mata mereka, untuk berdoa dan tetap setia kepada iman Yang Satu, Kudus, Katolik, dan Apostolik. “Pertama, mereka harus dengan percaya dan sukacita, mengakui kepenuhan iman Katolik, yang mereka ketahui dari Katekismus dan dari dokumen Magisterium Gereja yang selalu sah,” katanya.

 

-------------------------------

 Silakan melihat artikel lainnya disini:

Enoch, 7 MEI 2021 - Pesan Khusus Bagi Colombia

Kardinal Burke: Kini Telah Ada Skisma Di Jerman

LDM, 10 Mei 2021

Hentikan Segera Skisma Di Gereja Jerman

Banding Terhadap Upaya Menghancurkan Pernikahan...

Kardinal Burke Kepada Para Klerus: Tetaplah Berani, Meski Ada Skisma

LDM, 12 Mei 2021