Tuesday, November 1, 2016

SAAT-SAAT YANG AMAT MENARIK UNTUK DICERMATI

saat-saat yang amat menarik untuk dicermati

SEBUAH DUNIA YANG TAK MEMILIKI IMAN ADALAH SEBUAH DUNIA YANG TAK MEMILIKI PENGHARAPAN DAN KEMURAHAN HATI

October 19, 2016

Mungkin anda sedang hidup di saat-saat yang layak untuk dicermati. Mungkin anda dikenal oleh orang-orang penting. Namun kedua hal ini layak dikutuki oleh orang-orang Cina kuno dulu, karena waktu bagi mereka merujuk pada saat dimana tidak ada damai dan ketenangan. (Namun sebenarnya kutukan seperti ini bukan berasal dari orang Cina, tetapi dari Inggris).
Tetapi dari manapun asalnya, hal itu menunjuk pada sebuah titik yang harus diperhatikan oleh orang-orang modern saat ini : bahwa dunia sedang berubah bentuk menjadi sesuatu yang belum pernah kita saksikan dalam sejarah – sebuah masa kegelisahan besar. Terdapat pameran kekuatan persenjataan yang sengit, antara Amerika Serikat dan Rusia. Terdapat sebuah kampanye politik sedemikian rupa yang belum pernah kita saksikan sebelumnya. Terdapat berbagai kemajuan tehnologi yang memungkinkan kita melongok ke dalam pikiran dan angan-angan politik yang tunduk kepada globalisasi untuk mendorong rencana setan dan kejatuhan iman Katolik.
Dan di tengah semuanya ini terdapat sebuah ketidak-stabilan besar di dalam Gereja Katolik. Kenyataannya, berbagai alasan bisa dibuat bahwa dunia sedang berjalan menuju neraka karena adanya ketidak-stabilan di dalam Gereja Katolik – karena berbagai kekuatan di dalam dan diluar Gereja Katolik. Terdapat berbagai masalah di dalam Gereja Katolik yang harus kita sadari di tengah kecemasan yang semakin meningkat saat ini.
Pertama, Allah tak boleh dicemoohkan selamanya. Ke dua, banyak sekali nubuatan yang benar di dalam Gereja Katolik yang mengarah kepada sebuah masa dimana terjadi kegelisahan dan keresahan sepenuh-penuhnya menjelang kedatangan antikris. Ke tiga, penganiayaan terhadap Gereja merupakan fenomena zaman akhir yang sudah bisa dipastikan kejadiannya. Ke empat, Tuhan sendiri mengatakan: “Ketika Anak Manusia kembali, masihkah Dia menemukan iman di dunia?” Ke lima, pada penampakan Bunda Maria di Akita, Jepang, 1973, yang sudah diakui oleh Gereja itu, Ratu Surga memperingatkan bahwa jika dosa terus dilakukan dengan begitu maraknya (kenyataannya memang seperti ini yang terjadi sekarang ini), maka api akan jatuh dari langit sebagai hukuman dimana orang-orang baik akan musnah bersama orang-orang jahat dan mereka yang masih tersisa akan merasa iri dengan orang-orang yang telah mati.
Perang nuklir, sebuah istilah yang telah disebutkan berkali-kali oleh Rusia pada bulan-bulan terakhir ini, bisa saja merupakan bentuk ‘api yang jatuh dari langit’ itu. Pertanyaan dari Tuhan kita: Akankah Dia masih menemukan iman di dunia? 
Kalimat itu memang cukup mengusik kita, karena sebagai Yang Ilahi, sesungguhnya Dia telah mengetahui jawaban atas pertanyaanNya itu, maka sebenarnya pertanyaan itu disampaikan demi kepentingan kita sendiri, bukan demi kepentinganNya. Dan jika pertanyaan itu tidak benar, mengapa Tuhan melontarkan pertanyaan itu kepada kita? Hal itu sesungguhnya memang benar. Dan ‘iman’ yang dimaksud oleh Tuhan disini adalah iman yang supernatural, bukan sekedar percaya saja, yang bersifat alami.  
Semakin lunturnya atau hilangnya iman supernatural ini menciptakan sebuah akhir yang mengerikan, karena kenyataannya, dosa dimana dunia telah tenggelam di dalamnya, membuat jiwa-jiwa kehilangan iman supernatural itu. Dan ingatlah bahwa wanita, yang saat ini sedang difavoritkan memenangkan Gedung Putih, benar-benar tidak memiliki iman supernatural ini. Kenyataannya, wanita itu adalah menjadi musuh iman, memerintahkan umat beriman agar merubah kepercayaan mereka, dan seperti yang diungkapkan oleh Wikileaks minggu lalu, perkataan wanita itu lebih banyak ditujukan kepada umat Katolik. Sebuah dunia yang tak memiliki iman adalah sebuah dunia yang tak memiliki pengharapan dan kemurahan hati.
Apa yang dialami oleh banyak orang Amerika dalam pemilihan kali ini adalah suatu bentuk kecemasan spirituil, sebuah gangguan dan ketidak-nyamanan yang besar di dalam jiwa mereka, sebuah saat penghitungan akhir dimana dunia sedang menuju. Sebuah pamer kekuatan besar dari kedua kubu – di satu sisi ada umat Katolik yang setia yang terus memohon kepada Surga --  melalui doa-doa Rosario, memohon pertolongan Ilahi, melawan segala macam senjata dan peralatan perang dari kelompok jahat di sisi yang lain, yang mendorong manusia berjalan menuju tepi kehancuran.
Sungguh ini adalah saat-saat yang sangat menarik dan layak dicermati, dan hal ini berarti bahwa anda harus segera bertindak dengan menjaga dan melindungi jiwa anda dan jiwa dari orang-orang yang anda kasihi. Sepertinya, ini adalah saatnya untuk masuk ke dalam bahtera, dimana sebagian besar orang, seperti pada bahtera pertama dulu (bahtera Nuh), bersikap tidak peduli dan bahkan mencemooh si pembangun bahtera itu, yaitu Katolisitas yang otentik.
Apakah yang penting saat ini? Galilah iman anda lebih dalam lagi, tingkatkanlah kehidupan devosional anda, tingkatkanlah doa, laksanakan semangat evangelisasi, lebih menyatu dengan Allah di dalam Gereja Katolik serta Sakramen-sakramennya, karena Allah adalah yang dahulu, sekarang dan selalu menjadi tempat bernaung bagi kita ditengah segala badai yang menerjang. Allah telah mencukupi Gereja Katolik bagi keadaan seperti sekarang ini.  
Pergilah mengaku dosa. Jika anda belum mengaku dosa hingga bertahun-tahun lamanya, maka anda sekarang memperoleh peringatan yang terakhir sementara badai besar itu semakin dekat dan semakin dahsyat. Inilah saatnya.
Berusahalah selalu berada dalam keadaan rahmat. Jika anda sudah dalam keadaan rahmat, tingkatkanlah kesucian anda. Jagalah selalu jiwa anda dan jiwa-jiwa yang anda kasihi. Jadilah penjaga iman yang selalu bersukacita. Allah tak akan mengabaikan jiwa yang berbakti dan setia kepadaNya.
Kaki anda berada di dunia, namun mata anda mengarah ke Surga.


No comments:

Post a Comment